Tikusan: Perbedaan antara revisi
k Bersih-bersih (via JWB) |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{noref}}{{kotak info spesies}} |
{{noref}}{{kotak info spesies}} |
||
{{Speciestitle}} adalah salah satu spesies tanaman. Tanaman ini ditemukan di daerah Sumatera dan Jawa dengan nama daerah yang berbeda yaitu |
{{Speciestitle}} adalah salah satu spesies tanaman. Tanaman ini ditemukan di daerah Sumatera dan Jawa dengan nama daerah yang berbeda-beda, yaitu ''temung'' (Aceh); ''siciriak'' (Minangkabau); ''sicerek'' (Melayu); ''ki bajetah'' (Sunda) dan ''tikusan'' (Jawa Tengah). Tanaman ini merupakan tumbuhan tahunan dengan tinggi 2–3 m dengan batang bulat, bercabang, berbulu, berkayu dan hijau kotor. Sedangkan daunnya majemuk, menyirip ganjil, berseling, bulat telur, ujung runcing, tepi rata, pangkal membulat, pertulangan menyirip, panjang 4 - 71/2 cm, lebar 2–4 cm, tangkai pendek, permukaan berbulu halus dan hijau. Bunga tanaman ini majemuk dan berbentuk malai, berada pada ketiak daun dan di ujung batang, berbulu dengan panjang ± 10 cm. Kelopak bunga berbulu, berlekatan, ujung bertajuk, hijau, mahkota lepas, bentuk pita, berwarna putih. Tangkai benang sari putih, kepala sari kuning keputih-putihan, tangkai putik hijau kekuningan, kepala putik kuning dan ungu. Buahnya buni, bulat, diameter ± 1 cm, masih muda hijau setelah tua jingga. Bijinya bulat telur, diameter ± 5 mm, hijau bergaris putih dengan akar tunggang dan berwarna putih kotor. |
||
== Khasiat == |
== Khasiat == |
Revisi per 21 Februari 2023 16.45
Tikusan
| |
---|---|
Clausena excavata ![]() | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophyta |
Ordo | Sapindales |
Famili | Rutaceae |
Genus | Clausena |
Spesies | Clausena excavata ![]() Burm.f., 1768 |
Tikusan (Clausena excavata) adalah salah satu spesies tanaman. Tanaman ini ditemukan di daerah Sumatera dan Jawa dengan nama daerah yang berbeda-beda, yaitu temung (Aceh); siciriak (Minangkabau); sicerek (Melayu); ki bajetah (Sunda) dan tikusan (Jawa Tengah). Tanaman ini merupakan tumbuhan tahunan dengan tinggi 2–3 m dengan batang bulat, bercabang, berbulu, berkayu dan hijau kotor. Sedangkan daunnya majemuk, menyirip ganjil, berseling, bulat telur, ujung runcing, tepi rata, pangkal membulat, pertulangan menyirip, panjang 4 - 71/2 cm, lebar 2–4 cm, tangkai pendek, permukaan berbulu halus dan hijau. Bunga tanaman ini majemuk dan berbentuk malai, berada pada ketiak daun dan di ujung batang, berbulu dengan panjang ± 10 cm. Kelopak bunga berbulu, berlekatan, ujung bertajuk, hijau, mahkota lepas, bentuk pita, berwarna putih. Tangkai benang sari putih, kepala sari kuning keputih-putihan, tangkai putik hijau kekuningan, kepala putik kuning dan ungu. Buahnya buni, bulat, diameter ± 1 cm, masih muda hijau setelah tua jingga. Bijinya bulat telur, diameter ± 5 mm, hijau bergaris putih dengan akar tunggang dan berwarna putih kotor.
Khasiat
Daun Clausena excavata berkhasiat sebagai obat luka baru. Untuk obat luka baru dipakai ± 5 gram daun segar, dicuci, ditumbuk sampai lumat lalu ditempelkan pada luka dan dibalut dengan kain bersih.
Kandungan Kimia
Daun Clausena excavata mengandung saponin, flavonoida dan tanin.