Shodik Naihum: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
|||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Orphan|date=Februari 2023}} |
|||
⚫ | '''Sadeq Al Naihoum''' (1937 |
||
⚫ | '''Sadeq Al Naihoum''' (1937 – 15 November 1994) ({{Lang-ar|الصادق النيهوم}}) adalah seorang penulis dan wartawan Libya yang terkemuka. Ia lahir di [[Benghazi]], [[Libya]], pada tahun [[1937]], kota di mana ia tinggal dan belajar sampai ia selesai gelar universitas dalam [[sastra]]. Kemudian dia tinggal di [[Mesir]], [[Jerman]] dan [[Finlandia]] antara tahun 1963 dan 1971. Naihoum mulai menulis di koran Mingguan Haqiqa pada tahun 1960 ketika ia belajar dan bekerja di Helsinki. Artikel sosial-politiknya mengangkat banyak perdebatan pada saat itu, dan sampai kematiannya di Jenewa pada tahun 1994. Ia terkenal dengan sindirannya yang berani, dan artikelnya banyak dibaca pada tahun 60-an. Persoalan yang ia tulis masih terus diperdebatkan dalam kalangan budaya Arab saat ini.<span class="cx-segment" data-segmentid="30"></span> |
||
== References == |
|||
== Referensi == |
|||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
Revisi terkini sejak 23 Februari 2023 13.45
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Sadeq Al Naihoum (1937 – 15 November 1994) (bahasa Arab: الصادق النيهوم) adalah seorang penulis dan wartawan Libya yang terkemuka. Ia lahir di Benghazi, Libya, pada tahun 1937, kota di mana ia tinggal dan belajar sampai ia selesai gelar universitas dalam sastra. Kemudian dia tinggal di Mesir, Jerman dan Finlandia antara tahun 1963 dan 1971. Naihoum mulai menulis di koran Mingguan Haqiqa pada tahun 1960 ketika ia belajar dan bekerja di Helsinki. Artikel sosial-politiknya mengangkat banyak perdebatan pada saat itu, dan sampai kematiannya di Jenewa pada tahun 1994. Ia terkenal dengan sindirannya yang berani, dan artikelnya banyak dibaca pada tahun 60-an. Persoalan yang ia tulis masih terus diperdebatkan dalam kalangan budaya Arab saat ini.