Dagon: Perbedaan antara revisi
k Robot: Perubahan kosmetika |
k pembersihan kosmetika dasar |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Dagon''' adalah nama dewa utama sembahan bangsa [[Filistin]].<ref name="Buttrick"/> Secara umum, Dagon lebih dikenal dengan nama Dagan.<ref name="Eliade"> |
'''Dagon''' adalah nama dewa utama sembahan bangsa [[Filistin]].<ref name="Buttrick"/> Secara umum, Dagon lebih dikenal dengan nama Dagan.<ref name="Eliade">Mircea Eliade. 1987. The Encyclopedia of religion. Hlm 196.</ref> Kuilnya di [[Ashdod]] dan [[Gaza]] ({{Ayat|buku=1 Samuel|pasal=5|ayat=1}}, {{Ayat|buku=Hakim-hakim|pasal=16|ayat=23}}).<ref name="Buttrick">George Arthur Buttrick. 1962. The Intrepreter's Dictionary of The Bible. Nashville: Abingdon. Hlm 756.</ref> Di kuil itulah diletakkan patung Dagon.<ref name="Buttrick"/> Dalam [[kitab 1 Samuel]], diceritakan bahwa dalam kuil tersebut [[Tabut Perjanjian]]<!-- Tabut Perjanjian sebaiknya dijelaskan atau jika pranalanya masih merah, bisa dijadikan artikel baru --> yang dicuri oleh orang Filistin diletakkan bersama dengan patung Dagon Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, terlihat Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut Tuhan, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal.<ref name="Buttrick"/> Dagon merupakan salah satu dewa besar di bagian barat daerah semitik dan [[mesopotamia]].<ref name="Freedman">David Noel Freedman. 2000. Eerdmans Dictionary of The Bible. Grands Rapids, Michigan: Wm B. Eerdmans. Hlm 307.</ref><ref name="Toorn">Karel Van De Toorn, et.all. 1999. Dictionary of deities and Demons in the Bible. Hlm 216-219.</ref> Dagon menjadi salah satu dewa orang [[Filistin]] ketika mereka memasuki [[Kanaan]].<ref name="Freedman"/> Ia juga merupakan dewa pertama dari daerah [[Siria]] dan [[Mesopotamia]].<ref name="Eliade"/> |
||
== Arti Nama == |
== Arti Nama == |
||
Dagon mempunyai beberapa nama yang dikenal secara luas di kalangan bangsa-bangsa semit.<ref name="Freedman"/> Namun, arti-arti dalam nama ini masih belum bisa dibuktikan dengan tepat karena belum ada bukti dari [[Tanakh]] dan sumber-sumber dari Mesopotamia.<ref name="Toorn"/> Nama Dagon bisa berarti dewa ikan karena kata ''Dag'' dalam [[bahasa Ibrani]] berarti ikan.<ref name="Freedman"/> Nama ini juga diasumsikan sebagai nama semit yang berarti ikan yang bersedih yang berasal dari analisis kata ''Dag'' dan ''on''.<ref name="Eliade"/> Menurut tradisi Yahudi, nama ini muncul dari |
Dagon mempunyai beberapa nama yang dikenal secara luas di kalangan bangsa-bangsa semit.<ref name="Freedman"/> Namun, arti-arti dalam nama ini masih belum bisa dibuktikan dengan tepat karena belum ada bukti dari [[Tanakh]] dan sumber-sumber dari Mesopotamia.<ref name="Toorn"/> Nama Dagon bisa berarti dewa ikan karena kata ''Dag'' dalam [[bahasa Ibrani]] berarti ikan.<ref name="Freedman"/> Nama ini juga diasumsikan sebagai nama semit yang berarti ikan yang bersedih yang berasal dari analisis kata ''Dag'' dan ''on''.<ref name="Eliade"/> Menurut tradisi Yahudi, nama ini muncul dari Hieronimus dan Rashi serta Kimhi.<ref name="Toorn"/> Nama ini didasarkan pada dongeng rakyat.<ref name="Toorn"/> Nama ini membutuhkan sebuah penjelasan dan penjelasan tersebut mungkin juga bersumber dari Alkitab.<ref name="Toorn"/> Nama Dagon juga bisa berarti dewa padi yang berasal dari kata ''Dagan'' yang berarti padi.<ref name="Freedman"/> Nama ini diidentikan dengan [[Siton]] sebagai dewa yang menemukan padi.<ref name="Toorn"/> Hal ini juga berkaitan dengan pemahaman kata padi yang berasal dari daerah barat semit.<ref name="Toorn"/> Kata padi dalam daerah barat semit berkaitan dengan abjad''dgn'' yang terdapat dalam nama Dagon.<ref name="Toorn"/> Dagon juga dikaitkan dengan aspek kesuburan karena peran utama Dagon sebagai dewa angin.<ref name="Freedman"/> Hal ini juga masih berkaitan dengan arti nama Dagon dalam [[bahasa Arab]] yaitu ''Dagana'' atau ''Dajana'' yang berarti menjadi murung atau mendung.<ref name="Freedman"/><ref name="Toorn"/> |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Asal mula tentang nama ilahi ini kurang dapat dipastikan.<ref name="Douglas"> |
Asal mula tentang nama ilahi ini kurang dapat dipastikan.<ref name="Douglas">J.D.Douglas. 1973. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini: Jilid 1 A-L. Hlm 223.</ref> Gagasan umum mengenai Dagon sebagai berhala yang berbentuk ikan kurang berdasar.<ref name="Douglas"/> Hal ini dikarenakan masih kurangnya bukti yang cukup kuat mengenai hal tersebut.<ref name="Douglas"/> Gagasan umum mengenai bentuk ikan tersebut muncul dari teolog [[Hieronimus]] dan kemudian diungkapkan pertama kali oleh seorang bernama [[Kimhi]].<ref name="Douglas"/> Gambaran mengenai berhala ikan ini juga terdapat dalam mata uang dari [[Arpad]] dan Asdod.<ref name="Douglas"/> Namun, berhala dalam mata uang tersebut adalah [[Atargitis,]] bukan Dagon.<ref name="Douglas"/> Namun, Dagon merupakan dewa yang paling lama dibandingkan dengan dewa-dewa lain yang ada di dunia semit.<ref name="Toorn"/> Pada tahun 2100-2000 sebelum Masehi, selama periode neo-Sumeria ditemukan nama Dagon dalam sebuah segel bersama dengan nama isrinya yaitu [[Shalash]].<ref name="Eliade"/> Shalash merupakan dewa yang berasal dari suku Hurian.<ref name="Eliade"/> Namun, nama Shalash ini juga bisa dikaitkan dengan salah satu dewa Babilonia yang bernama [[Shala]].<ref name="Eliade"/> Ia merupakan istri dari [[Adad]] yang adalah dewa cuaca di Babilonia.<ref name="Eliade"/> Pada Tahun 2000-1900 Sebelum Masehi yaitu dalam periode Isin-Larsa, terdapat dua raja dari [[Isin]] yang mempunyai nama berkaitan dengan nama Dagon.<ref name="Eliade"/> Raja itu bernama [[Idinagan]] yang berarti Dagon telah memberi dan yang lain bernama [[Ishmedagan]] yang berarti Dagon telah mendengar.<ref name="Eliade"/> Pada tahun 2300 Sebelum Masehi, beberapa kuil Dagon yang penting terdapat di daerah [[Tuttul]], [[Mari]], [[Terqa]].<ref name="Eliade"/> Semua kuil itu ada pada masa kerajaan Akkad di bawah pemerintahan Sargon sedang berkembang.<ref name="Eliade"/> Pada masa itu, Dagon diadopsi oleh kerajaan Akkad sebagai dewa nasional.<ref name="Eliade"/> Dalam penaklukannya di daerah barat Mesopotamia, ia beribadah kepada Dagan di Tuttul.<ref name="Toorn"/> Beberapa sumber yang berbentuk tulisan kuno juga mengindikasikan bahwa Sargon beberapa kali mengunjungi kuil Dagon yang terdapat di Tuttul.<ref name="Eliade"/> Pada tahun 2500 Sebelum Masehi, Dagon disembah diseluruh Mesopotamia terutama di daerah Efrat tengah dan di salah satu kotanya yang bernama Mari.<ref name="Douglas"/> |
||
== Kuil Dagon == |
== Kuil Dagon == |
Revisi terkini sejak 23 Februari 2023 20.40
Dagon adalah nama dewa utama sembahan bangsa Filistin.[1] Secara umum, Dagon lebih dikenal dengan nama Dagan.[2] Kuilnya di Ashdod dan Gaza (1 Samuel 5:1, Hakim-hakim 16:23).[1] Di kuil itulah diletakkan patung Dagon.[1] Dalam kitab 1 Samuel, diceritakan bahwa dalam kuil tersebut Tabut Perjanjian yang dicuri oleh orang Filistin diletakkan bersama dengan patung Dagon Tetapi ketika keesokan harinya mereka bangun pagi-pagi, terlihat Dagon terjatuh dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut Tuhan, tetapi kepala Dagon dan kedua belah tangannya terpenggal dan terpelanting ke ambang pintu, hanya badan Dagon itu yang masih tinggal.[1] Dagon merupakan salah satu dewa besar di bagian barat daerah semitik dan mesopotamia.[3][4] Dagon menjadi salah satu dewa orang Filistin ketika mereka memasuki Kanaan.[3] Ia juga merupakan dewa pertama dari daerah Siria dan Mesopotamia.[2]
Arti Nama
[sunting | sunting sumber]Dagon mempunyai beberapa nama yang dikenal secara luas di kalangan bangsa-bangsa semit.[3] Namun, arti-arti dalam nama ini masih belum bisa dibuktikan dengan tepat karena belum ada bukti dari Tanakh dan sumber-sumber dari Mesopotamia.[4] Nama Dagon bisa berarti dewa ikan karena kata Dag dalam bahasa Ibrani berarti ikan.[3] Nama ini juga diasumsikan sebagai nama semit yang berarti ikan yang bersedih yang berasal dari analisis kata Dag dan on.[2] Menurut tradisi Yahudi, nama ini muncul dari Hieronimus dan Rashi serta Kimhi.[4] Nama ini didasarkan pada dongeng rakyat.[4] Nama ini membutuhkan sebuah penjelasan dan penjelasan tersebut mungkin juga bersumber dari Alkitab.[4] Nama Dagon juga bisa berarti dewa padi yang berasal dari kata Dagan yang berarti padi.[3] Nama ini diidentikan dengan Siton sebagai dewa yang menemukan padi.[4] Hal ini juga berkaitan dengan pemahaman kata padi yang berasal dari daerah barat semit.[4] Kata padi dalam daerah barat semit berkaitan dengan abjaddgn yang terdapat dalam nama Dagon.[4] Dagon juga dikaitkan dengan aspek kesuburan karena peran utama Dagon sebagai dewa angin.[3] Hal ini juga masih berkaitan dengan arti nama Dagon dalam bahasa Arab yaitu Dagana atau Dajana yang berarti menjadi murung atau mendung.[3][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Asal mula tentang nama ilahi ini kurang dapat dipastikan.[5] Gagasan umum mengenai Dagon sebagai berhala yang berbentuk ikan kurang berdasar.[5] Hal ini dikarenakan masih kurangnya bukti yang cukup kuat mengenai hal tersebut.[5] Gagasan umum mengenai bentuk ikan tersebut muncul dari teolog Hieronimus dan kemudian diungkapkan pertama kali oleh seorang bernama Kimhi.[5] Gambaran mengenai berhala ikan ini juga terdapat dalam mata uang dari Arpad dan Asdod.[5] Namun, berhala dalam mata uang tersebut adalah Atargitis, bukan Dagon.[5] Namun, Dagon merupakan dewa yang paling lama dibandingkan dengan dewa-dewa lain yang ada di dunia semit.[4] Pada tahun 2100-2000 sebelum Masehi, selama periode neo-Sumeria ditemukan nama Dagon dalam sebuah segel bersama dengan nama isrinya yaitu Shalash.[2] Shalash merupakan dewa yang berasal dari suku Hurian.[2] Namun, nama Shalash ini juga bisa dikaitkan dengan salah satu dewa Babilonia yang bernama Shala.[2] Ia merupakan istri dari Adad yang adalah dewa cuaca di Babilonia.[2] Pada Tahun 2000-1900 Sebelum Masehi yaitu dalam periode Isin-Larsa, terdapat dua raja dari Isin yang mempunyai nama berkaitan dengan nama Dagon.[2] Raja itu bernama Idinagan yang berarti Dagon telah memberi dan yang lain bernama Ishmedagan yang berarti Dagon telah mendengar.[2] Pada tahun 2300 Sebelum Masehi, beberapa kuil Dagon yang penting terdapat di daerah Tuttul, Mari, Terqa.[2] Semua kuil itu ada pada masa kerajaan Akkad di bawah pemerintahan Sargon sedang berkembang.[2] Pada masa itu, Dagon diadopsi oleh kerajaan Akkad sebagai dewa nasional.[2] Dalam penaklukannya di daerah barat Mesopotamia, ia beribadah kepada Dagan di Tuttul.[4] Beberapa sumber yang berbentuk tulisan kuno juga mengindikasikan bahwa Sargon beberapa kali mengunjungi kuil Dagon yang terdapat di Tuttul.[2] Pada tahun 2500 Sebelum Masehi, Dagon disembah diseluruh Mesopotamia terutama di daerah Efrat tengah dan di salah satu kotanya yang bernama Mari.[5]
Kuil Dagon
[sunting | sunting sumber]Pada abad ke 14 Sebelum Masehi, terdapat salah satu kuil Dagon di daerah Fenisia Utara yaitu di Ugarit.[5] Kuil ini terdiri dari dua tiang batu.[5] Di dalam kuil ini terdapat gambar Dagon serta tulisan.[5] Kuil ini mempunyai pelataran depan, bilik atau ruang depan, serta menara.[5] Dalam naskah Ugarit, Dagon adalah bapak dari Baal.[5] Hal ini bermakna ambigu karena pada sisi lain Baal juga disebut sebagai anak dari El yang merupakan dewa dari orang Kanaan.[2] Namun, kemiripan karakter antara Baal dan Dagon yang menyebabkan Dagon disebut sebagai bapak dari Baal.[4] Hal ini kemudian berkembang menjadi permasalahan yang rumit ketika Dagon diidentikkan dengan El yang juga diduga sebagai bapak dar i Baal.[4] Namun, asumsi ini sangat sulit diterima karena ibadah yang dipakai Dagon dan kepada El terpisah dan berbeda.[4] Ibadah mula-mula kepada Dagon oleh bangsa Kanaan merupakan warisan dari orang Filistin.[3] Orang Filistin sendiri mengadopsi Dagon sebagai dewa mereka dalam bentuk sinkretisme.[4] Pada abad ke 7 sebelum masehi, di kota Mari dan kota Amori terdapat lebih dari 50 nama yang berbeda yang ditemukan dan merupakan penggabungan dengan nama Dagon.[2] Selain itu, nama Dagon juga digunakan sebagai nama julukan untuk menunjuk pada kodrat dari Dewa.[2]
Peran Dagon
[sunting | sunting sumber]Beberapa ahli mempunyai pendapat mengenai peran Dagon dalam dunia dewa maupun manusia, salah satunya adalah Robert.[4] Robert mengatakan bahwa mempunyai Dagon peranan penting di dunia bagian bawah.[4] Argumen Robert ini didasarkan pada teks dari Mari.[4] Dalam teks tersebut, Dagon dikatakan sebagai sebuah dewa dari Enlil.[4] Hal ini berkaitan erat dengan pemahaman mengenai dunia bagian bawah di Enlil.[4] Dalam teks Mari, Dagon disebut bel pagre yang berarti dewa dari korban atau dewa orang mati.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d George Arthur Buttrick. 1962. The Intrepreter's Dictionary of The Bible. Nashville: Abingdon. Hlm 756.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Mircea Eliade. 1987. The Encyclopedia of religion. Hlm 196.
- ^ a b c d e f g h David Noel Freedman. 2000. Eerdmans Dictionary of The Bible. Grands Rapids, Michigan: Wm B. Eerdmans. Hlm 307.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u Karel Van De Toorn, et.all. 1999. Dictionary of deities and Demons in the Bible. Hlm 216-219.
- ^ a b c d e f g h i j k l J.D.Douglas. 1973. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini: Jilid 1 A-L. Hlm 223.