Lompat ke isi

Roma 12: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
k Teks: pembersihan kosmetika dasar
 
(8 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Roma 11 |previousletter= pasal 11 |nextlink= Roma 13 | nextletter = pasal 13 |book= [[Surat Roma]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum= 6 |category= [[Surat-surat Paulus]] | filename= Oxyrhynchus 209 (p10).jpg |size=250px | name=Papyrus 10, 316 M|caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">[[Surat Roma]] 1:1-7 yang tertulis pada naskah [[Papirus 10]], yang dibuat sekitar tahun 316 M.</div>}}
{{Bible chapter|letname= Roma 12 |previouslink= Roma 11 |previousletter= pasal 11 |nextlink= Roma 13 | nextletter = pasal 13 |book= [[Surat Roma]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum= 6 |category= [[Surat-surat Paulus]] | filename= Codex Carolinus Tischendorf (Monumenta p. 155).PNG |size=250px | name=Codex Carolinus Tischendorf (Monumenta p. 155)|caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">[[Surat Roma]] 11:33-12:5 pada [[Codex Carolinus]] edisi Tischendorf (Monumenta, halaman 155).</div>}}


'''Roma 12''' (disingkat '''Rom 12''') adalah bagian [[Surat Paulus kepada Jemaat di Roma]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Pengarangnya adalah [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]], tetapi dituliskan oleh [[Tertius]], seorang [[Kristen]] yang saat itu mendampingi [[Paulus]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.</ref>
'''Roma 12''' (disingkat '''Rom 12''') adalah bagian [[Surat Paulus kepada Jemaat di Roma]] dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Pengarangnya adalah [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]], tetapi dituliskan oleh [[Tertius]], seorang [[Kristen]] yang saat itu mendampingi [[Paulus]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.</ref><ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.</ref>


== Teks ==
== Teks ==
[[Berkas:Codex Carolinus (Knittel edition).PNG|jmpl|ka|180px|Roma 11:33-12:1 pada [[Codex Carolinus]] edisi [[Franz Anton Knittel|Knittel]]]]
[[Berkas:Codex Guelferbytanus 64 Weissenburgensis, page 00507.JPG|jmpl|ka|180px|Folio 256 verso Codex Guelferbytanus 64 Weissenburgensis, halaman 507 menunjukkan [[palimpsest]] dengan [[Codex Carolinus]] bagian Roma 12:17-13:1 di lapisan bawah, dan tulisan [[Isidorus dari Sevilla]] dalam bahasa Latin di lapisan atas dalam posisi terbalik.]]

* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Naskah aslinya ditulis dalam [[bahasa Yunani]].
* Sejumlah naskah tertua dalam [[bahasa Yunani]] yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
* Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
** dalam [[bahasa Yunani]]
** [[Codex Vaticanus]] (~325-350 M)
** [[Codex Sinaiticus]] (~330-360 M)
*** [[Codex Vaticanus]] (~325-350 M)
** [[Codex Alexandrinus]] (~400-440 M)
*** [[Codex Sinaiticus]] (~330-360 M)
*** [[Codex Alexandrinus]] (~400-440 M)
** dalam [[bahasa Goth]]
*** [[Codex Carolinus]] (abad ke-6/ke-7; terlestarikan: ayat 1-5, 17-21)
** dalam [[bahasa Latin]]
*** [[Codex Carolinus]] (abad ke-6/ke-7; terlestarikan: ayat 1-5, 17-21)
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 21 ayat.
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 21 ayat.
*Berisi dasar-dasar pengajaran [[Kristen]] dari [[Paulus dari Tarsus|Paulus]].
* Berisi dasar-dasar pengajaran [[Kristen]] dari [[Paulus dari Tarsus|Paulus]].


==Struktur==
== Struktur ==
Pembagian isi pasal:
Pembagian isi pasal:
*{{Alkitab|Roma 12:1-8}} = Persembahan yang benar
* {{Alkitab|Roma 12:1-8}} = Persembahan yang benar
*{{Alkitab|Roma 12:9-21}} = Nasihat untuk hidup dalam kasih
* {{Alkitab|Roma 12:9-21}} = Nasihat untuk hidup dalam kasih


==Ayat 1==
== Ayat 1 ==
{{see also|Panggilan altar}}
:''Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.''<ref>{{Alkitab|Roma 12:1}}</ref>
:''Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.''<ref>{{Alkitab|Roma 12:1}}</ref>
Penyerahan, atau persembahan hidup kita bukan merupakan sesuatu yang hanya dilakukan sekali saja dalam proses pendewasaan Kristen. Yang dimaksudkan adalah hidup yang taat karena iman yang berkembang, sama seperti penyerahan yang diuraikan dalam [[Roma 6|pasal 6]], di mana kita, anggota-anggota tubuh kita harus menjadi "alat-alat kebenaran", dan kita "hidup dalam pembaharuan hidup".<ref name="Hagelberg">Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma: dari bahasa Yunani. Jakarta: Yayasan Kalam Hidup. 2004.</ref>
Penyerahan, atau persembahan hidup kita bukan merupakan sesuatu yang hanya dilakukan sekali saja dalam proses pendewasaan Kristen. Yang dimaksudkan adalah hidup yang taat karena iman yang berkembang, sama seperti penyerahan yang diuraikan dalam [[Roma 6|pasal 6]], di mana kita, anggota-anggota tubuh kita harus menjadi "alat-alat kebenaran", dan kita "hidup dalam pembaharuan hidup".<ref name="Hagelberg">Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma: dari bahasa Yunani. Jakarta: Yayasan Kalam Hidup. 2004.</ref>


== Ayat 2==
== Ayat 2 ==
:''Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.''<ref>{{Alkitab|Roma 12:2}}</ref>
:''Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.''<ref>{{Alkitab|Roma 12:2}}</ref>
Tekanan dari dunia dan dari dalam diri kita sendiri untuk tetap menyatu dengan dunia tidak berkurang dalam pendewasaan Kristen. Tetapi sekarang ada harapan yang sejati bagi kita, sesuai dengan segala sesuatu yang diuraikan dalam [[Roma 8|pasal 8]].<ref name="Hagelberg" />
Tekanan dari dunia dan dari dalam diri kita sendiri untuk tetap menyatu dengan dunia tidak berkurang dalam pendewasaan Kristen. Tetapi sekarang ada harapan yang sejati bagi kita, sesuai dengan segala sesuatu yang diuraikan dalam [[Roma 8|pasal 8]].<ref name="Hagelberg" />


== Ayat 3==
== Ayat 3 ==
:''Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.''<ref>{{Alkitab|Roma 12:3}}</ref>
:''Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.''<ref>{{Alkitab|Roma 12:3}}</ref>
Perintah ini mengepalai segala perintah yang bersifat spesifik dalam seluruh bagian ini. Jangan tinggi hati. Sesungguhnya perintah ini berakar dalam teologia yang diuraikan dalam [[Roma 1|Roma pasal 1]][[Roma 11|-11]]. Menurut [[Surat Roma]] kita tidak dapat membenarkan diri kita, tetapi kita mengalami kemurahan Tuhan Allah. Sikap tinggi hati bertentangan dengan pengertian ini mengenai diri kita. Sikap yang patut berkata, "Aku ini adalah orang yang diangkat oleh Allahku yang penuh kemurahan."<ref name="Hagelberg" />
Perintah ini mengepalai segala perintah yang bersifat spesifik dalam seluruh bagian ini. Jangan tinggi hati. Sesungguhnya perintah ini berakar dalam teologia yang diuraikan dalam [[Roma 1|Roma pasal 1]][[Roma 11|-11]]. Menurut [[Surat Roma]] kita tidak dapat membenarkan diri kita, tetapi kita mengalami kemurahan Tuhan Allah. Sikap tinggi hati bertentangan dengan pengertian ini mengenai diri kita. Sikap yang patut berkata, "Aku ini adalah orang yang diangkat oleh Allahku yang penuh kemurahan."<ref name="Hagelberg" />


== Ayat 11==
== Ayat 11 ==
:''Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.''<ref>{{Alkitab|Roma 12:11}}</ref>
:''Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.''<ref>{{Alkitab|Roma 12:11}}</ref>



Revisi terkini sejak 25 Februari 2023 08.49

Roma 12
Surat Roma 11:33-12:5 pada Codex Carolinus edisi Tischendorf (Monumenta, halaman 155).
KitabSurat Roma
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
6

Roma 12 (disingkat Rom 12) adalah bagian Surat Paulus kepada Jemaat di Roma dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Pengarangnya adalah Rasul Paulus, tetapi dituliskan oleh Tertius, seorang Kristen yang saat itu mendampingi Paulus.[1][2]

Roma 11:33-12:1 pada Codex Carolinus edisi Knittel
Folio 256 verso Codex Guelferbytanus 64 Weissenburgensis, halaman 507 menunjukkan palimpsest dengan Codex Carolinus bagian Roma 12:17-13:1 di lapisan bawah, dan tulisan Isidorus dari Sevilla dalam bahasa Latin di lapisan atas dalam posisi terbalik.

Pembagian isi pasal:

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.[3]

Penyerahan, atau persembahan hidup kita bukan merupakan sesuatu yang hanya dilakukan sekali saja dalam proses pendewasaan Kristen. Yang dimaksudkan adalah hidup yang taat karena iman yang berkembang, sama seperti penyerahan yang diuraikan dalam pasal 6, di mana kita, anggota-anggota tubuh kita harus menjadi "alat-alat kebenaran", dan kita "hidup dalam pembaharuan hidup".[4]

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.[5]

Tekanan dari dunia dan dari dalam diri kita sendiri untuk tetap menyatu dengan dunia tidak berkurang dalam pendewasaan Kristen. Tetapi sekarang ada harapan yang sejati bagi kita, sesuai dengan segala sesuatu yang diuraikan dalam pasal 8.[4]

Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.[6]

Perintah ini mengepalai segala perintah yang bersifat spesifik dalam seluruh bagian ini. Jangan tinggi hati. Sesungguhnya perintah ini berakar dalam teologia yang diuraikan dalam Roma pasal 1-11. Menurut Surat Roma kita tidak dapat membenarkan diri kita, tetapi kita mengalami kemurahan Tuhan Allah. Sikap tinggi hati bertentangan dengan pengertian ini mengenai diri kita. Sikap yang patut berkata, "Aku ini adalah orang yang diangkat oleh Allahku yang penuh kemurahan."[4]

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  3. ^ Roma 12:1
  4. ^ a b c Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma: dari bahasa Yunani. Jakarta: Yayasan Kalam Hidup. 2004.
  5. ^ Roma 12:2
  6. ^ Roma 12:3
  7. ^ Roma 12:11

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]