Lompat ke isi

Nemathelminthes: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Klasifikasi: pembersihan kosmetika dasar
 
(48 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Nemathelminthes''' atau '''Aschelminthes''' adalah [[filum]] yang pernah dipakai pada [[Kerajaan (biologi)|Kerajaan]] Hewan ([[Animalia]]). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik.<ref name="pmid8524046">{{cite journal |author=Winnepenninckx B, Backeljau T, Mackey LY, ''et al.'' |title=18S rRNA data indicate that Aschelminthes are polyphyletic in origin and consist of at least three distinct clades |journal=Mol. Biol. Evol. |volume=12 |issue=6 |pages=1132–7 |year=1995 |month=November |pmid=8524046 |doi= |url=http://mbe.oxfordjournals.org/cgi/pmidlookup?view=long&pmid=8524046}}</ref> Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan.
Nemathelminthes adalah [[cacing benang]] atau [[cacing gilig]]. Kata 'Nemathelminthes' berasal dari bahasa [[Yunani]], nema yang artinya benang, dan helminthes yang artinya cacing<ref name="a">Aryulina D. et.al. 2004. Biologi SMA untuk Kelas X. Jakarta: Esis.</ref>..


Anggota-anggotanya mencakup berbagai [[cacing]] yang dikenal sebagai '''cacing gilig''': hewan dengan tubuh berbentuk [[silinder]] memanjang, bahkan sangat panjang sehingga muncullah nama 'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari [[bahasa Yunani]]).<ref name="a"/> Tubuhnya tidak beruas-ruas.<ref name="a">Aryulina D,'' et al''. 2004. Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta: Esis.Hlm. 211-215.</ref>
==Ciri Tubuh==
Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti [[benang]] dengan ujung-ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai hewan [[pseudoselomata]]<ref name="a"/>.


== Pembagian ==
Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang [[mikroskopis]], namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan<ref name="a"/>.
Dari semua kelompok hewan yang digolongkan sebagai Nemathelminthes terdapat delapan sampai sepuluh filum yang dikenal pada masa kini, yaitu:


* [[Acanthocephala]]
Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi [[kutikula]] untuk melindungi diri dari enzim pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini hidup [[parasit]] pada [[usus]] inang daripada hidup bebas<ref name="a"/>.
* [[Chaetognatha]]
* [[Cycliophora]]
* [[Gastrotricha]]
* [[Kinorhyncha]]
* [[Loricifera]]
* [[Nematoda]]
* [[Nematophora]]
* [[Priapulida]]
* [[Rotifera]]


== Ciri Tubuh ==
Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari [[mulut]], [[faring]], [[usus]], dan [[anus]]. Mulut terdapat pada ujung [[anterior]], sedangkan anus terdapat pada ujung [[posterior]]. Beberapa jenis ada yang memiliki [[kait]] pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara [[difusi]] melalui permukaan tubuh<ref name="a"/>.
Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti [[benang]] dengan ujung-ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai hewan [[pseudoselomata]].<ref name="a"/>


Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang [[mikroskopis]], namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.<ref name="a"/>
==Cara Hidup dan Habitat==
Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia. Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk menguraikan [[sampah organik]], sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh makanan dengan menyerap [[nutrisi]] dan [[darah]] dari inangnya. Hampr seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes<ref name="a"/>.


Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi [[kutikula]] untuk melindungi diri dari enzim pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini hidup [[parasit]] pada [[usus]] inang daripada hidup bebas.<ref name="a"/>
==Reproduksi==
Nemathelminthes umumnya ereproduksi secara [[seksual]] karena sistem reproduksinya bersifat [[gonokoris]], yaitu alat kelamin jatan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil [[fertilisasi]] dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur dapat membentuk [[kista]] untuk perlindungan dirinya<ref name="a"/>.


Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari [[mulut]], [[faring]], [[usus]], dan [[anus]]. Mulut terdapat pada ujung [[anterior]], sedangkan anus terdapat pada ujung [[posterior]]. Beberapa jenis ada yang memiliki [[kait]] pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara [[difusi]] melalui permukaan tubuh.<ref name="a"/>
==Klasifikasi==

Terdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu [[nematoda]], dan [[nematophora]]<ref name="a"/>.
== Cara Hidup dan Habitat ==
Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah<ref name="a"/>:
Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia. Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk menguraikan [[sampah organik]], sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh makanan dengan menyerap [[nutrisi]] dan [[darah]] dari inangnya. Hampr seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes.<ref name="a"/>

== Reproduksi ==
Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara [[seksual]] karena sistem reproduksinya bersifat [[gonokoris]], yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil [[fertilisasi]] dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur dapat membentuk [[kista]] untuk perlindungan dirinya.<ref name="a"/>

== Klasifikasi ==
[[Berkas:Elephantiasis.png|jmpl|140px|penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh ''Wuchereria bancrofti'']]

Terdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu [[nematoda]], dan [[nematophora]].<ref name="a"/>
Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah:<ref name="a"/>
* [[Ascaris lumbricoides]] (cacing perut), penyebab penyakit [[ascariasis]]
* [[Ascaris lumbricoides]] (cacing perut), penyebab penyakit [[ascariasis]]
* [[Ancylostoma duodenale]] (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan
* [[Ancylostoma duodenale]] (cacing tambang), banyak di daerah pertambangan
Baris 25: Baris 43:
* [[Trichinella spiralis]], penyebab penyakit trikhinosis
* [[Trichinella spiralis]], penyebab penyakit trikhinosis


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
<references/>
{{Animalia}}

[[Kategori:Cacing]]

Revisi terkini sejak 25 Februari 2023 10.50

Nemathelminthes atau Aschelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada Kerajaan Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik.[1] Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan.

Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing gilig: hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat panjang sehingga muncullah nama 'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari bahasa Yunani).[2] Tubuhnya tidak beruas-ruas.[2]

Pembagian[sunting | sunting sumber]

Dari semua kelompok hewan yang digolongkan sebagai Nemathelminthes terdapat delapan sampai sepuluh filum yang dikenal pada masa kini, yaitu:

Ciri Tubuh[sunting | sunting sumber]

Nemathelminthes memiliki tubuh berbentuk bulat panjang seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki rongga tubuh semu, sehingga disebut sebagai hewan pseudoselomata.[2]

Nemathelminthes umumnya memiliki ukuran tubuh yang mikroskopis, namun ada pula yang mencapai panjang 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.[2]

Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula untuk melindungi diri dari enzim pencernaan yang berasal dari inangnya. Kutikula ini akan semakin menguat apabila cacing ini hidup parasit pada usus inang daripada hidup bebas.[2]

Sistem pencernaan cacing ini telah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus. Mulut terdapat pada ujung anterior, sedangkan anus terdapat pada ujung posterior. Beberapa jenis ada yang memiliki kait pada mulutnya. Nemathelminthes tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi. Cairan pseudoselom yang akan mengalirkan makanan ke seluruh tubuh dan pernapasan akan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh.[2]

Cara Hidup dan Habitat[sunting | sunting sumber]

Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang parasit pada manusia. Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh makanan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr seluruh hewan dapat menjadi inang bagi Nemathelminthes.[2]

Reproduksi[sunting | sunting sumber]

Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual karena sistem reproduksinya bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000 telur per hari. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur dapat membentuk kista untuk perlindungan dirinya.[2]

Klasifikasi[sunting | sunting sumber]

penyakit kaki gajah yang disebabkan oleh Wuchereria bancrofti

Terdapat sekitar 80 ribu spesies Nemthelminthes yang telah diidentifikasi, dan yang belum teridentifikasi juga sangat banyak. Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas yaitu nematoda, dan nematophora.[2] Beberapa nematoda yang menjadi parasit pada manusia adalah:[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Winnepenninckx B, Backeljau T, Mackey LY; et al. (1995). "18S rRNA data indicate that Aschelminthes are polyphyletic in origin and consist of at least three distinct clades". Mol. Biol. Evol. 12 (6): 1132–7. PMID 8524046. 
  2. ^ a b c d e f g h i j Aryulina D, et al. 2004. Biologi SMA untuk kelas X. Jakarta: Esis.Hlm. 211-215.