Lompat ke isi

Longsor Sijeruk 2006: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox event | title = Longsor Sijeruk 2006 | image = | image_size = | caption = | date...'
 
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}

{{Infobox event
{{Infobox event
| title = Longsor Sijeruk 2006
| title = Longsor Sijeruk 2006
Baris 28: Baris 30:


== Dampak ==
== Dampak ==
Tanah longsor ini mengakibatkan 90 orang, 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan 587 jiwa mengungsi, serta 104 unit bangunan meliputi rumah dan tempat ibadah rusak tertimbun material tanah longsor<ref>[http://m.liputan6.com/news/read/2147710/4-bencana-mirip-longsor-banjarnegara?p=2 4 Bencana Mirip Longsor Banjarnegara]</ref>.
Tanah longsor ini mengakibatkan 90 orang, 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan 587 jiwa mengungsi, serta 104 unit bangunan meliputi rumah dan tempat ibadah rusak tertimbun material tanah longsor.<ref>[http://m.liputan6.com/news/read/2147710/4-bencana-mirip-longsor-banjarnegara?p=2 4 Bencana Mirip Longsor Banjarnegara]</ref>


== Penyebab ==
== Penyebab ==
Tanah longsor disebabkan oleh curah hujan tinggi. Namun sebelumnya gejala longsor diperkirakan telah terjadi sejak sekitar pukul 01.00 WIB. Saat beberapa warga mendengar suara bergemuruh di gunung dekat perkampungannya seiring dengan hujan yang terus turun. Suara gemuruh itu terulang sekitar satu jam kemudian. Puncaknya, gelegar tanah longsor terdengar sekitar pukul 05.00 WIB, ketika sebagian warga usai menunaikan salat Subuh<ref>[http://news.liputan6.com/read/115447/sudah-50-mayat-di-banjarnegara-dievakuasi Sudah 50 Mayat di Banjarnegara Dievakuasi]</ref>.
Tanah longsor disebabkan oleh curah hujan tinggi. Namun sebelumnya gejala longsor diperkirakan telah terjadi sejak sekitar pukul 01.00 WIB. Saat beberapa warga mendengar suara bergemuruh di gunung dekat perkampungannya seiring dengan hujan yang terus turun. Suara gemuruh itu terulang sekitar satu jam kemudian. Puncaknya, gelegar tanah longsor terdengar sekitar pukul 05.00 WIB, ketika sebagian warga usai menunaikan salat Subuh.<ref>[http://news.liputan6.com/read/115447/sudah-50-mayat-di-banjarnegara-dievakuasi Sudah 50 Mayat di Banjarnegara Dievakuasi]</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 37: Baris 39:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www3.pu.go.id/berita/3229/LONGSOR-SUSULAN-MASIH-MENGANCAM-WARGA-BANJARNEGARA Longsor Susulan Masih Mengancam Warga Banjarnegara]
* [http://www3.pu.go.id/berita/3229/LONGSOR-SUSULAN-MASIH-MENGANCAM-WARGA-BANJARNEGARA Longsor Susulan Masih Mengancam Warga Banjarnegara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180313154934/http://www3.pu.go.id/berita/3229/LONGSOR-SUSULAN-MASIH-MENGANCAM-WARGA-BANJARNEGARA |date=2018-03-13 }}
* [http://news.detik.com/berita/555115/bertemu-sby-korban-longsor-di-banjarnegara-minta-rumah Bertemu SBY, Korban Longsor di Banjarnegara Minta Rumah]
* [http://news.detik.com/berita/555115/bertemu-sby-korban-longsor-di-banjarnegara-minta-rumah Bertemu SBY, Korban Longsor di Banjarnegara Minta Rumah]
* [http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2006/01/060104_indonesialandslide.shtml Desa di Jateng Tertimbun Tanah Longsor]
* [http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2006/01/060104_indonesialandslide.shtml Desa di Jateng Tertimbun Tanah Longsor]
Baris 45: Baris 47:
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2006]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2006]]
[[Kategori:Bencana alam tahun 2006]]
[[Kategori:Bencana alam tahun 2006]]
[[Kategori:Tanah longsor]]
[[Kategori:Tanah longsor di Indonesia]]

Revisi terkini sejak 25 Februari 2023 10.58


Longsor Sijeruk 2006
Tanggal4 Januari 2006 (2006-01-04)
Waktu05:00 WIB
LokasiDesa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
PenyebabHujan lebat
Tewas90 Orang

Longsor Sijeruk 2006 adalah tanah longsor yang terjadi di Dusun Gunung Raja, Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada 4 Januari 2006. Longsor dari lereng Gunung Pawinihan tersebut mengakibat 90 orang tewas dengan rincian 76 jenazah ditemukan dan 14 orang lainnya dinyatakan hilang. Sebagian besar korban tewas dimakamkan secara massal.

Tanah longsor ini mengakibatkan 90 orang, 16 orang lainnya mengalami luka-luka dan 587 jiwa mengungsi, serta 104 unit bangunan meliputi rumah dan tempat ibadah rusak tertimbun material tanah longsor.[1]

Tanah longsor disebabkan oleh curah hujan tinggi. Namun sebelumnya gejala longsor diperkirakan telah terjadi sejak sekitar pukul 01.00 WIB. Saat beberapa warga mendengar suara bergemuruh di gunung dekat perkampungannya seiring dengan hujan yang terus turun. Suara gemuruh itu terulang sekitar satu jam kemudian. Puncaknya, gelegar tanah longsor terdengar sekitar pukul 05.00 WIB, ketika sebagian warga usai menunaikan salat Subuh.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]