A.S. Roma musim 1991–1992: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k pembersihan kosmetika dasar |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Kotak info musim klub sepak bola|club=[[A.S. Roma|Roma]]|cup2 result=[[1991–92 Coppa Italia|Perempat final]]|prevseason=[[AS Roma musim 1990-91|1990–91]]|average attendance=|lowest attendance=|highest attendance=|season topscorer=<br>[[Ruggiero Rizzitelli]] (12)|league topscorer=<br>[[Rudi Völler]] (7)|cup3 result=[[1991–92 European Cup Winners' Cup|Perempat final]]|cup3=[[UEFA Cup Winners' Cup|European Cup Winners' Cup]]|cup2=[[Coppa Italia]]|season=1991–92|cup1 result=[[1991 Supercoppa Italiana|Runners-up]]|cup1=[[Supercoppa Italiana]]|league result=[[1991–92 Serie A|5]]|league=[[Serie A]]|stadium=[[Stadio Olimpico]]|chrtitle=Presiden|chairman=[[Giuseppe Ciarrapico]]|manager=[[Ottavio Bianchi]]|nextseason=[[1992–93 A.S. Roma season|1992–93]]}}'''[[A.S. Roma|Associazione Sportiva Roma]]''' gagal mengulangi keberhasilan musim kompetisi sebelumnya di ajang [[Piala Italia|Coppa Italia]]. |
{{Kotak info musim klub sepak bola|club=[[A.S. Roma|Roma]]|cup2 result=[[1991–92 Coppa Italia|Perempat final]]|prevseason=[[AS Roma musim 1990-91|1990–91]]|average attendance=|lowest attendance=|highest attendance=|season topscorer=<br>[[Ruggiero Rizzitelli]] (12)|league topscorer=<br>[[Rudi Völler]] (7)|cup3 result=[[1991–92 European Cup Winners' Cup|Perempat final]]|cup3=[[UEFA Cup Winners' Cup|European Cup Winners' Cup]]|cup2=[[Coppa Italia]]|season=1991–92|cup1 result=[[1991 Supercoppa Italiana|Runners-up]]|cup1=[[Supercoppa Italiana]]|league result=[[1991–92 Serie A|5]]|league=[[Serie A]]|stadium=[[Stadio Olimpico]]|chrtitle=Presiden|chairman=[[Giuseppe Ciarrapico]]|manager=[[Ottavio Bianchi]]|nextseason=[[1992–93 A.S. Roma season|1992–93]]}}'''[[A.S. Roma|Associazione Sportiva Roma]]''' gagal mengulangi keberhasilan musim kompetisi sebelumnya di ajang [[Piala Italia|Coppa Italia]]. |
||
Sementara di liga Italia, AS Roma mampu menjaga statusnya sebagai salah satu tim papan atas dengan posisi kelima. Roma pada musim ini sering mengalami kegagalan mengunci kemenangan dengan total 14 kali seri. Pertahanan dan ujung tombak klub ini pun dianggap tidak optimal. |
Sementara di liga Italia, AS Roma mampu menjaga statusnya sebagai salah satu tim papan atas dengan posisi kelima. Roma pada musim ini sering mengalami kegagalan mengunci kemenangan dengan total 14 kali seri. Pertahanan dan ujung tombak klub ini pun dianggap tidak optimal. |
||
== Pemain == |
== Pemain == |
||
Baris 47: | Baris 47: | ||
{{Reflist}} |
{{Reflist}} |
||
{{Musim A.S. Roma}} |
{{Musim A.S. Roma}} |
||
⚫ | |||
[[Kategori:Musim A.S. Roma|1991]] |
[[Kategori:Musim A.S. Roma|1991]] |
||
⚫ |
Revisi terkini sejak 25 Februari 2023 11.38
Musim 1991–92 | |
Presiden | Giuseppe Ciarrapico |
---|---|
Manajer | Ottavio Bianchi |
Stadion | Stadio Olimpico |
Serie A | 5 |
Supercoppa Italiana | Runners-up |
Coppa Italia | Perempat final |
European Cup Winners' Cup | Perempat final |
Pencetak gol terbanyak | Liga: Rudi Völler (7) Seluruh kompetisi: Ruggiero Rizzitelli (12) |
← 1990–91 1992–93 → |
Associazione Sportiva Roma gagal mengulangi keberhasilan musim kompetisi sebelumnya di ajang Coppa Italia.
Sementara di liga Italia, AS Roma mampu menjaga statusnya sebagai salah satu tim papan atas dengan posisi kelima. Roma pada musim ini sering mengalami kegagalan mengunci kemenangan dengan total 14 kali seri. Pertahanan dan ujung tombak klub ini pun dianggap tidak optimal.
Pemain
[sunting | sunting sumber]Kiper
[sunting | sunting sumber]Bek
[sunting | sunting sumber]- Aldair
- Antonio Comi
- Marco De Marchi
- Luigi Garzya
- Gabriele Grossi
- Sebastiano Nela
- Stefano Pellegrini
- Dario Rossi
- Antonio Tempestilli
Gelandang
[sunting | sunting sumber]- Walter Bonacina
- Amedeo Carboni
- Fabrizio Di Mauro
- Giuseppe Giannini
- Thomas Häßler
- Giovanni Piacentini
- Fausto Salsano
Penyerang
[sunting | sunting sumber]Statistik
[sunting | sunting sumber]Pencetak gol
[sunting | sunting sumber]- Rudi Völler 7 (1)
- Ruggiero Rizzitelli 6
- Giuseppe Giannini 4
- Andrea Carnevale 4
- Thomas Häßler 3
- Aldair 3
- Fabrizio Di Mauro 3
Referensi
[sunting | sunting sumber]