Lompat ke isi

Kalibrasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
ArthurBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: fr:Étalonnage
Membalikkan revisi 23080006 oleh 103.168.190.106 (bicara)-> Menghapus kata tidak pantas
Tag: Pembatalan
 
(62 revisi perantara oleh 45 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Underlinked}}{{Rapikan}}
'''Kalibrasi''' merupakan [[proses]] [[verifikasi]] bahwa suatu akurasi [[alat ukur]] sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu [[standar]] yang terhubung dengan [[standar nasional]] maupun [[standar internasional|internasional]] dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.


== Definisi ==
[[Sistem manajemen kualitas]] memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. [[ISO 9000]] dan [[ISO 17025]] memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.
'''Kalibrasi''' Menurut ISO/IEC ''Guide'' 17025:2005 dan ''Vocabulary of International Metrology'' (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan [[alat ukur]] dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap [[standar]] ukur yang mampu telusur ''(traceable'') ke [[Standar Nasional Indonesia]] (SNI) maupun [[standar internasional|internasional]].


== Tujuan Kalibrasi ==
Kalibrasi diperlukan untuk:
* Mencapai ketertelusuran pengukuran, dan hasil pengukuran dapat dikaitkan atau ditelusuri sampai ke standar yang lebih tinggi atau teliti (standar primer nasional dan internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
* Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur.
* Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.

== Manfaat Kalibrasi ==
* Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya.
* Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
* Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.

== Prinsip Dasar Kalibrasi ==
* Objek ukur (''Unit Under Test'')
* Standar ukur atau allat standar kalibrasi (prosedur/metode standar kalibrasi mengacu ke standar internasional atau prosedur yang dikembangkan sendiri oleh laboratorium yang sudah teruji atau diverifikasi).
* Operator atau teknisi (dipersyaratkan operator/teknisi yang mempunyai kemampuan teknis kalibrasi atau bersertifikat).
* Menurut ISO/IEC ''Guide'' 17025:2005 bahwa semua alat ukur setelah melewati mobilisasi atau pergeseran dari satu tempat ke tempat lainnya, maka sebaiknya dilakukan kalibrasi menyeluruh untuk mendapatkan keakuratan.
* Lingkungan yang dikondisikan (suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran).

=== Hasil Kalibrasi antara lain ===
* Nilai objek ukur.
* Nilai koreksi atau penyimpangan.
* Nilai ketidakpastian pengukuran (besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur dan analisis ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran).
* Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi dan kurva kalibrasi.

=== Persyaratan Kalibrasi ===
* Standar acuan yang mampu telusur ke standar nasional/Internasional
* Metode kalibrasi yang diakui secara nasional/Internasional
* Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi
* Ruangan/tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran
* Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik.

[[Sistem manajemen kualitas]] memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. [[ISO 9000]] dan [[ISO 17025]] memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

=== Kalibrasi diperlukan untuk ===
* Perangkat baru
* Perangkat baru
* Suatu perangkat setiap waktu tertentu
* Suatu perangkat setiap waktu tertentu
* Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
* Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
* Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
* Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
* Ketika hasil observasi dipertanyakan
* Ketika hasil pengamatan dipertanyakan


Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, [[termometer]] dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui [[konstanta kalibrasi]]), sehingga termometer tersebut menunjukan [[temperatur]] yang sebenarnya dalam [[celcius]] pada titik-titik tertentu di [[skala]].
Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, [[termometer]] dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui [[konstanta kalibrasi]]), sehingga termometer tersebut menunjukan [[temperatur]] yang sebenarnya dalam [[celcius]] pada titik-titik tertentu di [[skala]].


Di beberapa negara, termasuk [[Indonesia]], terdapat direktorat [[metrologi]] yang memiliki standar pengukuran (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. [[Direktorat metrologi]] juga mendukung infrastuktur metrologi di suatu negara (dan, seringkali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.
Di beberapa negara termasuk [[Indonesia]], memiliki Lembaga Meteorologi Nasional (National Metrology Institute). Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang memiliki standar pengukuran tertinggi (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Puslit KIM [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|LIPI]] juga mendukung infrastruktur meteorologi di suatu negara (dan, sering kali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.


Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan seksama dengan analisa ketidakpastian.
Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan saksama dengan analisis ketidakpastian.


== Referensi ==
== Referensi ==
* Morris, Alan S., "Measurement and Instrumentation Principles", 2001, Butterworth Heinemann, ISBN 0-7506-5081-8
* Pyzdek, T, "Quality Engineering Handbook", 2003, ISBN 0-8247-4614-7
* Pyzdek, T, "Quality Engineering Handbook", 2003, ISBN 0-8247-4614-7
* Godfrey, A. B., "Juran's Quality Handbook", 1999, ISBN 007034003
* Godfrey, A. B., "Juran's Quality Handbook", 1999, ISBN 007034003
Baris 23: Baris 57:
[[Kategori:Pengukuran]]
[[Kategori:Pengukuran]]
[[Kategori:Metrologi]]
[[Kategori:Metrologi]]

[[cs:Kalibrace]]
[[de:Kalibrierung]]
[[en:Calibration]]
[[fi:Kalibrointi]]
[[fr:Étalonnage]]
[[it:Calibrazione]]
[[ja:校正 (計測)]]
[[nl:Kalibreren]]
[[nn:Kalibrering]]
[[pl:Wzorcowanie]]
[[ru:Калибровка]]
[[su:Kalibrasi]]
[[sv:Kalibrering]]
[[tr:Kalibrasyon]]
[[uk:Калібрування]]

Revisi terkini sejak 7 Maret 2023 08.01


Kalibrasi Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun internasional.

Tujuan Kalibrasi

[sunting | sunting sumber]
  • Mencapai ketertelusuran pengukuran, dan hasil pengukuran dapat dikaitkan atau ditelusuri sampai ke standar yang lebih tinggi atau teliti (standar primer nasional dan internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
  • Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur.
  • Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.

Manfaat Kalibrasi

[sunting | sunting sumber]
  • Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya.
  • Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
  • Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.

Prinsip Dasar Kalibrasi

[sunting | sunting sumber]
  • Objek ukur (Unit Under Test)
  • Standar ukur atau allat standar kalibrasi (prosedur/metode standar kalibrasi mengacu ke standar internasional atau prosedur yang dikembangkan sendiri oleh laboratorium yang sudah teruji atau diverifikasi).
  • Operator atau teknisi (dipersyaratkan operator/teknisi yang mempunyai kemampuan teknis kalibrasi atau bersertifikat).
  • Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 bahwa semua alat ukur setelah melewati mobilisasi atau pergeseran dari satu tempat ke tempat lainnya, maka sebaiknya dilakukan kalibrasi menyeluruh untuk mendapatkan keakuratan.
  • Lingkungan yang dikondisikan (suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran).

Hasil Kalibrasi antara lain

[sunting | sunting sumber]
  • Nilai objek ukur.
  • Nilai koreksi atau penyimpangan.
  • Nilai ketidakpastian pengukuran (besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur dan analisis ketidakpastian yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengukuran).
  • Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi dan kurva kalibrasi.

Persyaratan Kalibrasi

[sunting | sunting sumber]
  • Standar acuan yang mampu telusur ke standar nasional/Internasional
  • Metode kalibrasi yang diakui secara nasional/Internasional
  • Personil kalibrasi yang terlatih, yang dibuktikan dengan sertifikasi dari laboratorium yang terakreditasi
  • Ruangan/tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, dan kedap getaran
  • Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik.

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

Kalibrasi diperlukan untuk

[sunting | sunting sumber]
  • Perangkat baru
  • Suatu perangkat setiap waktu tertentu
  • Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
  • Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi
  • Ketika hasil pengamatan dipertanyakan

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Contohnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga kesalahan indikasi atau koreksi dapat ditentukan dan disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer tersebut menunjukan temperatur yang sebenarnya dalam celcius pada titik-titik tertentu di skala.

Di beberapa negara termasuk Indonesia, memiliki Lembaga Meteorologi Nasional (National Metrology Institute). Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang memiliki standar pengukuran tertinggi (dalam SI dan satuan-satuan turunannya) yang akan digunakan sebagai acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Puslit KIM LIPI juga mendukung infrastruktur meteorologi di suatu negara (dan, sering kali, negara lain) dengan membangun rantai pengukuran dari standar tingkat tinggi/internasional dengan perangkat yang digunakan.

Hasil kalibrasi harus disertai pernyataan "traceable uncertainity" untuk menentukan tingkat kepercayaan yang di evaluasi dengan saksama dengan analisis ketidakpastian.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Morris, Alan S., "Measurement and Instrumentation Principles", 2001, Butterworth Heinemann, ISBN 0-7506-5081-8
  • Pyzdek, T, "Quality Engineering Handbook", 2003, ISBN 0-8247-4614-7
  • Godfrey, A. B., "Juran's Quality Handbook", 1999, ISBN 007034003