Lompat ke isi

Teknik Morphing: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
{{Orphan|date=April 2016}}
{{Orphan|date=April 2016}}


'''Teknik Morphing''' adalah efek di mana suatu objek berubah secara perlahan menjadi objek lain. Pada dasarnya Morphing dilakukan dengan membuat gambar-gambar transisi di antara gambar asal dan tujuan.<ref>[http://repository.gunadarma.ac.id/1250/1/MORPHING%20CITRA%20DENGAN%20BERBAGAI%20TEKNIK%20MORPHING_UG.pdf Kartika G, Resmana L, Stephan Yos "Morphing Citra dengan Berbagai Teknik Morphing" Proceedings KOMMIT 2004 ISSN 1411-6286]</ref> Ada dua tahap proses yang dijalani yaitu Warping dan Cross Dissolve. Langkah awal dari proses morphing adalah Warping yang berfungsi untuk membentangkan dan menyusutkan sebuah objek gambar yang disebut gambar abstrak. Cross dissolve adalah langkah akhir setelah proses warping yang berfungsi untuk memadukan warna gambar asal dengan warna gambar yang dituju.
'''Teknik Morphing''' adalah efek di mana suatu objek berubah secara perlahan menjadi objek lain. Pada dasarnya Morphing dilakukan dengan membuat gambar-gambar transisi di antara gambar asal dan tujuan.<ref>{{Cite web |url=http://repository.gunadarma.ac.id/1250/1/MORPHING%20CITRA%20DENGAN%20BERBAGAI%20TEKNIK%20MORPHING_UG.pdf |title=Kartika G, Resmana L, Stephan Yos "Morphing Citra dengan Berbagai Teknik Morphing" Proceedings KOMMIT 2004 ISSN 1411-6286 |access-date=2016-03-04 |archive-date=2016-03-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160306225224/http://repository.gunadarma.ac.id/1250/1/MORPHING%20CITRA%20DENGAN%20BERBAGAI%20TEKNIK%20MORPHING_UG.pdf |dead-url=yes }}</ref> Ada dua tahap proses yang dijalani yaitu Warping dan Cross Dissolve. Langkah awal dari proses morphing adalah Warping yang berfungsi untuk membentangkan dan menyusutkan sebuah objek gambar yang disebut gambar abstrak. Cross dissolve adalah langkah akhir setelah proses warping yang berfungsi untuk memadukan warna gambar asal dengan warna gambar yang dituju.


Suatu [[animasi]] yang dibuat dengan menggunakan teknik fitur morphing menerima masukan dua buah gambar. Gambar pertama disebut sebagai gambar awal, gambar kedua disebut sebagai gambar akhir. Proses warping pada teknik fitur morphing menggunakan garis fitur sebagai alat bantu proses pembuatan. Garis fitur berfungsi untuk menunjukkan sebuah fitur (bagian-bagian gambar yang membentuk objek) yang sama antara daerah di gambar awal dengan daerah di gambar akhir. Garis fitur membuat komputer mengetahui hubungan antara dua objek yang sama pada gambar awal dan gambar akhir. Sebuah garis fitur di gambar awal memiliki pasangannya di gambar tujuan. Koordinat titik ujung awal garis fitur pada gambar awal berpasangan dengan koordinat titik ujung awal garis fitur pada gambar akhir.
Suatu [[animasi]] yang dibuat dengan menggunakan teknik fitur morphing menerima masukan dua buah gambar. Gambar pertama disebut sebagai gambar awal, gambar kedua disebut sebagai gambar akhir. Proses warping pada teknik fitur morphing menggunakan garis fitur sebagai alat bantu proses pembuatan. Garis fitur berfungsi untuk menunjukkan sebuah fitur (bagian-bagian gambar yang membentuk objek) yang sama antara daerah di gambar awal dengan daerah di gambar akhir. Garis fitur membuat komputer mengetahui hubungan antara dua objek yang sama pada gambar awal dan gambar akhir. Sebuah garis fitur di gambar awal memiliki pasangannya di gambar tujuan. Koordinat titik ujung awal garis fitur pada gambar awal berpasangan dengan koordinat titik ujung awal garis fitur pada gambar akhir.


== Proses Warping dan Cross Dissolve ==
== Proses Warping dan Cross Dissolve ==
Berikut proses Warping suatu gambar terdiri atas kumpulan beberapa titik. Dengan diketahui sebuah titik dan garis fitur, akan dicari posisi baru titik tersebut jika garis fiturnya berubah. Proses berlaku untuk semua titik dalam gambar. Dengan memakai vektor untuk proses ini, setiap garis fitur mempengaruhi setiap titik yang ada dengan aturan sebagai berikut :
Berikut proses Warping suatu gambar terdiri atas kumpulan beberapa titik. Dengan diketahui sebuah titik dan garis fitur, akan dicari posisi baru titik tersebut jika garis fiturnya berubah. Proses berlaku untuk semua titik dalam gambar. Dengan memakai vektor untuk proses ini, setiap garis fitur mempengaruhi setiap titik yang ada dengan aturan sebagai berikut:
* Cari d, yaitu jarak antara sebuah titik dengan garis fitur dengan cara membuat sebuah garis tegak lurus di antara titik tersebut dengan garis fitur tadi.
* Cari d, yaitu jarak antara sebuah titik dengan garis fitur dengan cara membuat sebuah garis tegak lurus di antara titik tersebut dengan garis fitur tadi.
* Cari f, yaitu jarak antara titik ujung garis fitur sampai ke garis yang tegak lurus terhadap garis fitur.
* Cari f, yaitu jarak antara titik ujung garis fitur sampai ke garis yang tegak lurus terhadap garis fitur.
Baris 17: Baris 17:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.cg.tuwien.ac.at/hostings/cescg/CESCG97/penkler/morphing.htm Tehnik Morphing]
* [http://www.cg.tuwien.ac.at/hostings/cescg/CESCG97/penkler/morphing.htm Tehnik Morphing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111103195321/http://www.cg.tuwien.ac.at/hostings/cescg/CESCG97/penkler/morphing.htm |date=2011-11-03 }}
* [http://library.thinkquest.org/3496/zmorph.html Aplikasi tehnik morphing]
* [http://library.thinkquest.org/3496/zmorph.html Aplikasi tehnik morphing] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130723183838/http://library.thinkquest.org/3496/zmorph.html |date=2013-07-23 }}
* [http://bukukomputer.blogspot.com/2007/04/implementasi-teknik-fitur-morphing.html BlogSpot mengenai tehnik morphing]
* [http://bukukomputer.blogspot.com/2007/04/implementasi-teknik-fitur-morphing.html BlogSpot mengenai tehnik morphing]


[[Kategori:Komputer grafis]]
[[Kategori:Grafika komputer]]
[[Kategori:Animasi]]
[[Kategori:Animasi]]

Revisi terkini sejak 8 Maret 2023 16.26


Teknik Morphing adalah efek di mana suatu objek berubah secara perlahan menjadi objek lain. Pada dasarnya Morphing dilakukan dengan membuat gambar-gambar transisi di antara gambar asal dan tujuan.[1] Ada dua tahap proses yang dijalani yaitu Warping dan Cross Dissolve. Langkah awal dari proses morphing adalah Warping yang berfungsi untuk membentangkan dan menyusutkan sebuah objek gambar yang disebut gambar abstrak. Cross dissolve adalah langkah akhir setelah proses warping yang berfungsi untuk memadukan warna gambar asal dengan warna gambar yang dituju.

Suatu animasi yang dibuat dengan menggunakan teknik fitur morphing menerima masukan dua buah gambar. Gambar pertama disebut sebagai gambar awal, gambar kedua disebut sebagai gambar akhir. Proses warping pada teknik fitur morphing menggunakan garis fitur sebagai alat bantu proses pembuatan. Garis fitur berfungsi untuk menunjukkan sebuah fitur (bagian-bagian gambar yang membentuk objek) yang sama antara daerah di gambar awal dengan daerah di gambar akhir. Garis fitur membuat komputer mengetahui hubungan antara dua objek yang sama pada gambar awal dan gambar akhir. Sebuah garis fitur di gambar awal memiliki pasangannya di gambar tujuan. Koordinat titik ujung awal garis fitur pada gambar awal berpasangan dengan koordinat titik ujung awal garis fitur pada gambar akhir.

Proses Warping dan Cross Dissolve

[sunting | sunting sumber]

Berikut proses Warping suatu gambar terdiri atas kumpulan beberapa titik. Dengan diketahui sebuah titik dan garis fitur, akan dicari posisi baru titik tersebut jika garis fiturnya berubah. Proses berlaku untuk semua titik dalam gambar. Dengan memakai vektor untuk proses ini, setiap garis fitur mempengaruhi setiap titik yang ada dengan aturan sebagai berikut:

  • Cari d, yaitu jarak antara sebuah titik dengan garis fitur dengan cara membuat sebuah garis tegak lurus di antara titik tersebut dengan garis fitur tadi.
  • Cari f, yaitu jarak antara titik ujung garis fitur sampai ke garis yang tegak lurus terhadap garis fitur.
  • Pindahkan titik P ke tempat dengan jarak d dan f tetap dari garis fitur pada gambar tujuan
  • Lakukan proses Cross Dissolve Dengan cara memadukan dua buah warna, yang perlu dihitung adalah rata-rata bobot dari masing-masing warna primernya.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]