Lompat ke isi

Laura & Marsha: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Franklin127 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ariodamar R. B. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox film
{{Infobox film
|name = Laura & Marsha
| name = Laura & Marsha
|image =
| image =
|image size = 230px
| image size = 230px
|alt =
| alt =
|caption = Main Poster
| caption = Main Poster
|director = Dinna Jasanti
| director = Dinna Jasanti
|producer = Leni Lolang
| producer = [[Leni Lolang]]
|assc. producer = Dinna Jasanti, Aoura L Chandra
| assc. producer = Dinna Jasanti, Aoura L Chandra
|writer = [[Titien Wattimena]]
| screenplay = [[Titien Wattimena]]
|narrator =
| narrator =
|starring = [[Prisia Nasution]]<br>[[Adinia Wirasti]]
| story = Dinna Jasanti<br />[[Leni Lolang]]
| starring = [[Prisia Nasution]]<br>[[Adinia Wirasti]]
|music =
|maintheme =
| music =
|opentheme =
| maintheme =
|endtheme =
| opentheme =
| endtheme =
|cinematography = Roy Lolang
| cinematography = Roy Lolang
|editing = [[Aline Jusria]]
|studio = Inno Maleo Films
| editing = [[Aline Jusria]]
| studio = Inno Maleo Films
|distributor =
|released = {{start date|2013|05|30}}
| distributor =
| released = {{start date|2013|05|30}}
|released year = <!-- {{start year|YYYY}} -->
| released year = <!-- {{start year|YYYY}} -->
|film of location = Jakarta, Amsterdam, Innsbruck, Bruhl, Verona, Venice
| film of location = Jakarta, Amsterdam, Innsbruck, Bruhl, Verona, Venice
|runtime = 107 Menit
| runtime = 107 Menit
|country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
| country = {{negara|Indonesia}} [[Indonesia]]
|language = [[Bahasa Indonesia]]
| language = [[Bahasa Indonesia]]
|budget =
| budget =
|gross =
| gross =
|network =
| network =
|preceded by =
| preceded by =
|followed by =
| followed by =
|awards =
| awards =
}}
}}
'''Laura & Marsha''' adalah [[film drama]] [[Indonesia]] bergenre ''road movie'' garapan sutradara [[Dinna Jasanti]] dan dibintangi oleh [[Prisia Nasution]] dan [[Adinia Wirasti]]. Skenario film ini ditulis oleh [[Titien Wattimena]] dan proses pengambilan gambar dilakukan di lima negara sekaligus, Indonesia dan empat negara di [[Eropa]]: [[Belanda]], [[Jerman]], [[Austria]] dan [[Italia]]. ''Laura & Marsha'' dirilis di bioskop pada tanggal 30 Mei 2013, dan bercerita tentang petualangan dua orang sahabat bertolak belakang keliling Eropa, sambil membawa rahasia mereka masing-masing.
'''''Laura & Marsha''''' adalah [[film drama]] [[film jalan|jalan]] Indonesia garapan sutradara [[Dinna Jasanti]] dan dibintangi oleh [[Prisia Nasution]] dan [[Adinia Wirasti]]. Skenario film ini ditulis oleh [[Titien Wattimena]] dan proses pengambilan gambar dilakukan di lima negara sekaligus, Indonesia dan empat negara di [[Eropa]]: [[Belanda]], [[Jerman]], [[Austria]] dan [[Italia]]. ''Laura & Marsha'' dirilis di bioskop pada tanggal 30 Mei 2013, dan bercerita tentang petualangan dua orang sahabat bertolak belakang keliling Eropa, sambil membawa rahasia mereka masing-masing.


[[Adinia Wirasti]] memenangkan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Piala Citra untuk Aktris Terbaik]] pada ajang [[Festival Film Indonesia 2013]]. ''Laura & Marsha'' juga sukses memborong 10 nominasi lain, termasuk [[Penghargaan FFI untuk Film Terbaik|Film Terbaik]] dan [[Penghargaan FFI untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk Dinna Jasanti.
[[Adinia Wirasti]] memenangkan [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Piala Citra untuk Aktris Terbaik]] pada ajang [[Festival Film Indonesia 2013]]. ''Laura & Marsha'' juga sukses memborong 10 nominasi lain, termasuk [[Penghargaan FFI untuk Film Terbaik|Film Terbaik]], [[Penghargaan FFI untuk Sutradara Terbaik|Sutradara Terbaik]] untuk Dinna Jasanti, dan [[Cerita Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Cerita Asli Terbaik]] untuk [[Leni Lolang]] dan Dinna Jasanti.


== Sinopsis ==
== Sinopsis ==
Laura ([[Prisia Nasution]]) adalah seorang ''single mother'' yang independen, dewasa dan teratur. Meskipun pribadi yang sangat hati-hati, Laura cenderung memiliki sisi tergesa-gesa pada dirinya, terlihat ketika di masa lalu ia menyanggupi lamaran Ryan ([[Restu Sinaga]]) yang tiba-tiba, dan tidak lama setelah anak mereka Luna lahir, Ryan pun menghilang tanpa kabar. Suatu hari, Laura yang sekarang bekerja sebagai ''travel agent'' mendapat kiriman selembar [[Kartu pos]] dari Ryan, yang dikirimkan dari [[Verona]], [[Italia]]. Laura yang masih menunggu kepulangan Ryan, tidak memberi tahu siapa-siapa tentang kiriman tersebut dan terlihat ragu-ragu untuk mencari ke Verona, namun Laura segera merubah pikirannya setelah ia ditabrak oleh sebuah [[truk]] diluar kantornya.
Laura ([[Prisia Nasution]]) adalah seorang ''single mother'' yang independen, dewasa dan teratur. Meskipun pribadi yang sangat hati-hati, Laura cenderung memiliki sisi tergesa-gesa pada dirinya, terlihat ketika di masa lalu ia menyanggupi lamaran Ryan ([[Restu Sinaga]]) yang tiba-tiba, dan tidak lama setelah anak mereka Luna lahir, Ryan pun menghilang tanpa kabar. Suatu hari, Laura yang sekarang bekerja sebagai ''travel agent'' mendapat kiriman selembar [[Kartu pos]] dari Ryan, yang dikirimkan dari [[Verona]], [[Italia]]. Laura yang masih menunggu kepulangan Ryan, tidak memberi tahu siapa-siapa tentang kiriman tersebut dan terlihat ragu-ragu untuk mencari ke Verona, tetapi Laura segera mengubah pikirannya setelah ia ditabrak oleh sebuah [[truk]] diluar kantornya.


Atas desakan sahabatnya, Marsha ([[Adinia Wirasti]]), yang juga ingin keliling [[Eropa]] untuk "merayakan" dua tahun kepergian mendiang ibunya, Laura pun setuju untuk berangkat ke Eropa selama dua minggu. Marsha yang selalu menganggap enteng segalanya dan mempunyai sikap supel yang cepat disukai semua orang membuat perjalanan mereka cepat dihinggapi perselisihan-perselisihan kecil. Laura tentu saja telah menyusun ''schedule'' sebaik-baiknya untuk perjalanan mereka ini, namun akibat kekonyolan Marsha membuat mereka selalu terhambat dalam melakukan segala sesuatu. Setelah dipusingkan dengan Marsha yang sembarangan menghabiskan uangnya untuk memberi cincin-cincin permata, perjalanan Laura semakin berwarna ketika Marsha mengajak serta Finn ([[Ayal Oost]]), pria berkewarganegaraan [[Italia]] yang juga ingin pergi ke [[Jerman]].
Atas desakan sahabatnya, Marsha ([[Adinia Wirasti]]), yang juga ingin keliling [[Eropa]] untuk "merayakan" dua tahun kepergian mendiang ibunya, Laura pun setuju untuk berangkat ke Eropa selama dua minggu. Marsha yang selalu menganggap enteng segalanya dan mempunyai sikap supel yang cepat disukai semua orang membuat perjalanan mereka cepat dihinggapi perselisihan-perselisihan kecil. Laura tentu saja telah menyusun ''schedule'' sebaik-baiknya untuk perjalanan mereka ini, tetapi akibat kekonyolan Marsha membuat mereka selalu terhambat dalam melakukan segala sesuatu. Setelah dipusingkan dengan Marsha yang sembarangan menghabiskan uangnya untuk memberi cincin-cincin permata, perjalanan Laura semakin berwarna ketika Marsha mengajak serta Finn ([[Ayal Oost]]), pria berkewarganegaraan [[Italia]] yang juga ingin pergi ke [[Jerman]].


Laura yang sedari awal tidak menyukai kehadiran Finn si orang asing, akhirnya mencapai titik mendidih saat Finn ketahuan telah menjebak mereka untuk tidak langsung menuju [[Jerman]]. Marsha pun dengan berat hati harus meninggalkan Finn di sebuah pom bensin bersama Laura. Beberapa jam kemudian, Laura dan Marsha tersesat di hutan dan diserang oleh sekelompok pria [[Jerman]], membuat keduanya kabur dari mobil sewaan mereka. Laura akhirnya histeris setelah menyadari bahwa dompet, handphone dan paspornya telah raib setelah mereka lari tadi.
Laura yang sedari awal tidak menyukai kehadiran Finn si orang asing, akhirnya mencapai titik mendidih saat Finn ketahuan telah menjebak mereka untuk tidak langsung menuju [[Jerman]]. Marsha pun dengan berat hati harus meninggalkan Finn di sebuah pom bensin bersama Laura. Beberapa jam kemudian, Laura dan Marsha tersesat di hutan dan diserang oleh sekelompok pria [[Jerman]], membuat keduanya kabur dari mobil sewaan mereka. Laura akhirnya histeris setelah menyadari bahwa dompet, handphone dan paspornya telah raib setelah mereka lari tadi.
Baris 45: Baris 46:
Setelah bersusah-payah menumpang berbagai jenis tumpangan, Laura dan Marsha akhirnya sampai di [[Austria]]. Masih tidak punya uang, Marsha pun mencuri [[pizza]] dari sebuah toko, yang membuat Laura tidak habis pikir dengan sahabatnya. Pertengkaran sengit pun dimulai. Laura menuding bahwa Marsha adalah wanita yang kekanakan, tidak bisa menjaga diri sendiri, tidak bisa dipercaya dengan uang dan tidak memikirkan apapun selain senang-senang. Marsha balik menuding bahwa Laura adalah wanita teraneh yang pernah ia lihat, wanita yang tidak bisa ''have fun'' sedikitpun dan wanita yang sangat picik karena ia selalu memikirkan uang. Ketika Marsha mengungkit Ryan yang meninggalkan Laura, Laura pun balik menyerang dengan mengatakan bahwa Marsha tidak akan bisa menjadi ibu seperti Laura karena rahimnya telah diangkat, dan ibu Marsha meninggal karena [[stress]] mengurusi anaknya. Marsha pun meledak dan mengatakan bahwa Ryan pantas meninggalkan wanita seperti Laura, sebelum dirinya sendiri meninggalkan Laura yang menangis histeris.
Setelah bersusah-payah menumpang berbagai jenis tumpangan, Laura dan Marsha akhirnya sampai di [[Austria]]. Masih tidak punya uang, Marsha pun mencuri [[pizza]] dari sebuah toko, yang membuat Laura tidak habis pikir dengan sahabatnya. Pertengkaran sengit pun dimulai. Laura menuding bahwa Marsha adalah wanita yang kekanakan, tidak bisa menjaga diri sendiri, tidak bisa dipercaya dengan uang dan tidak memikirkan apapun selain senang-senang. Marsha balik menuding bahwa Laura adalah wanita teraneh yang pernah ia lihat, wanita yang tidak bisa ''have fun'' sedikitpun dan wanita yang sangat picik karena ia selalu memikirkan uang. Ketika Marsha mengungkit Ryan yang meninggalkan Laura, Laura pun balik menyerang dengan mengatakan bahwa Marsha tidak akan bisa menjadi ibu seperti Laura karena rahimnya telah diangkat, dan ibu Marsha meninggal karena [[stress]] mengurusi anaknya. Marsha pun meledak dan mengatakan bahwa Ryan pantas meninggalkan wanita seperti Laura, sebelum dirinya sendiri meninggalkan Laura yang menangis histeris.


Diungkapkanlah bahwa empat tahun lalu ketika Laura menghubungi Marsha untuk memberitahukan kepergian Ryan, Marsha sebenarnya baru saja dioperasi untuk mengangkat [[kanker rahim]] yang dideritanya, namun ia menjadi sahabat yang baik dan malah mendengarkan cerita Laura, tanpa dirinya sendiri menceritakan tentang penyakitnya. Laura dan Marsha pun dikisahkan telah hidup sendiri-sendiri di kota [[Bruhl]]: Laura menjadi pencuci piring pada restoran Italia sementara Marsha menjadi pelayan kafe. Restoran tempat Laura bekerja pun didatangi oleh polisi yang mencari mereka, namun sebelum ia kabur, ia menyempatkan diri menjemput Marsha dulu, dan dimulai kembalilah petualangan mereka, lengkap dengan sebuah [[vespa]] yang dirental Marsha dengan menjual cincin berliannya.
Diungkapkanlah bahwa empat tahun lalu ketika Laura menghubungi Marsha untuk memberitahukan kepergian Ryan, Marsha sebenarnya baru saja dioperasi untuk mengangkat [[kanker rahim]] yang dideritanya, tetapi ia menjadi sahabat yang baik dan malah mendengarkan cerita Laura, tanpa dirinya sendiri menceritakan tentang penyakitnya. Laura dan Marsha pun dikisahkan telah hidup sendiri-sendiri di kota [[Bruhl]]: Laura menjadi pencuci piring pada restoran Italia sementara Marsha menjadi pelayan kafe. Restoran tempat Laura bekerja pun didatangi oleh polisi yang mencari mereka, tetapi sebelum ia kabur, ia menyempatkan diri menjemput Marsha dulu, dan dimulai kembalilah petualangan mereka, lengkap dengan sebuah [[vespa]] yang dirental Marsha dengan menjual cincin berliannya.


Laura dan Marsha mengendarai vespa tersebut sampai ke [[Verona]], namun ketika disana, mereka baru sadar bahwa alamat pada kartu pos tersebut bukanlah Verona, tapi [[Venesia]], kota lain di Italia. Ketika sampai ke alamat Ryan mengirimkan kartu pos tersebut, Laura malah histeris ketika ia menemukan Finn. Akhirnya, karena sebuah kebetulan yang cukup mengerikan, Finn yang bersama Laura dan Marsha sebelumnya adalah mantan pacar Ryan sebelum ia menikahi Laura. Yang lebih mengejutkan lagi, Ryan ternyata mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan empat tahun lalu, dan daripada harus menderita didepan Laura dan Luna, ia memilih untuk menghilang. Laura pun sekali lagi menangis histeris karena pria yang ditunggunya selama empat tahun ternyata telah meninggal pula selama empat tahun.
Laura dan Marsha mengendarai vespa tersebut sampai ke [[Verona]], tetapi ketika disana, mereka baru sadar bahwa alamat pada kartu pos tersebut bukanlah Verona, tapi [[Venesia]], kota lain di Italia. Ketika sampai ke alamat Ryan mengirimkan kartu pos tersebut, Laura malah histeris ketika ia menemukan Finn. Akhirnya, karena sebuah kebetulan yang cukup mengerikan, Finn yang bersama Laura dan Marsha sebelumnya adalah mantan pacar Ryan sebelum ia menikahi Laura. Yang lebih mengejutkan lagi, Ryan ternyata mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan empat tahun lalu, dan daripada harus menderita didepan Laura dan Luna, ia memilih untuk menghilang. Laura pun sekali lagi menangis histeris karena pria yang ditunggunya selama empat tahun ternyata telah meninggal pula selama empat tahun.


Setelah tenang, Laura duduk di pinggir dermaga kota Venesia, sebelum ditemani oleh Marsha. Laura berkata ia sudah puas keliling Eropa dan ingin pulang ke [[Indonesia]]. Marsha mengiyakan, namun sebelum mereka pulang kali ini ''Laura'' lah yang ingin berpetualang dengan [[gondola]] sebelum mereka pulang.
Setelah tenang, Laura duduk di pinggir dermaga kota Venesia, sebelum ditemani oleh Marsha. Laura berkata ia sudah puas keliling Eropa dan ingin pulang ke [[Indonesia]]. Marsha mengiyakan, tetapi sebelum mereka pulang kali ini ''Laura'' lah yang ingin berpetualang dengan [[gondola]] sebelum mereka pulang.

== Pemeran ==

* [[Prisia Nasution]] sebagai Laura
* [[Adinia Wirasti]] sebagai Marsha
* [[Ratna Riantiarno]] sebagai Mama Laura
* [[Tutie Kirana]] sebagai Ibu Marsha
* [[Restu Sinaga]] sebagai Ryan
* [[Amina Afiqah Ibrahim]] sebagai Luna
* [[Zefanya Christin Malau]] sebagai Luna (balita)
* [[Ayal Oost]] sebagai Finn
* [[Lie Darmawan]] sebagai Dokter
* [[Kartika Rizky]] sebagai Perawat
* [[Arry Susanto]] sebagai Pak Pos
* [[Widiarto]] sebagai Satpam

== Penghargaan dan Nominasi ==
{| class="wikitable"
|+
!Tahun
!Penghargaan
!Kategori
!Penerima
!Hasil
|-
| rowspan="19" |2013
| rowspan="11" |[[Festival Film Indonesia 2013|Festival Film Indonesia]]
|[[Film Cerita Panjang Terbaik Festival Film Indonesia|Film Cerita Panjang Terbaik]]
|[[Leni Lolang]]
|{{Nom}}
|-
|[[Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia|Sutradara Terbaik]]
|Dinna Jasanti
|{{Nom}}
|-
|[[Pemeran Utama Perempuan Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]
|[[Adinia Wirasti]]
|{{Won}}
|-
|[[Skenario Terbaik Festival Film Indonesia|Skenario Terbaik]]
|[[Titien Wattimena]]
|{{Nom}}
|-
|[[Cerita Asli Terbaik Festival Film Indonesia|Cerita Asli Terbaik]]
|Dinna Jasanti & [[Leni Lolang]]
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Sinematografi Terbaik|Sinematografi Terbaik]]
|Roy Lolang
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Penyuntingan Terbaik|Editing Terbaik]]
|[[Aline Jusria]]
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Artistik Terbaik|Tata Artistik Terbaik]]
|Eros Eflin
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Busana Terbaik|Tata Busana Terbaik]]
|Darwyn Tse
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Suara Terbaik|Tata Suara Terbaik]]
|Aufa R. Triangga Ariaputra dan Khikmawan Santosa
|{{Nom}}
|-
|[[Penghargaan FFI untuk Tata Musik Terbaik|Tata Musik Terbaik]]
|Aghi Narottama & Bemby Gusti
|{{Nom}}
|-
| rowspan="8" |[[Piala Maya 2013|Piala Maya]]
|[[Piala Maya untuk Film Bioskop Terpilih|Film Bioskop Terpilih]]
|[[Leni Lolang]]
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Sutradara Terpilih|Sutradara Terpilih]]
|Dinna Jasanti
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Aktris Utama Terpilih|Aktris Utama Terpilih]]
|[[Adinia Wirasti]]
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Penyuntingan Gambar Terpilih|Penyuntingan Gambar Terpilih]]
|[[Aline Jusria]]
|{{Nom}}
|-
|[[Piala Maya untuk Tata Musik Terpilih|Tata Musik Terpilih]]
|Aghi Narottama & Bemby Gusti
|{{Nom}}
|-
|Desain Poster Terpilih
|Laura & Marsha
|{{Nom}}
|-
|Tata Kamera Terpilih
|Roy Lolang
|{{Nom}}
|-
|Lagu Tema Terpilih
|"Summertime" - Diar
|{{Nom}}
|}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.21cineplex.com/laura-amp-marsha-movie,3124,03LDMA.htm Sinopsi di 21Cineplex]
* [http://www.21cineplex.com/laura-amp-marsha-movie,3124,03LDMA.htm Sinopsi di 21Cineplex] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130430094415/http://www.21cineplex.com/laura-amp-marsha-movie,3124,03LDMA.htm |date=2013-04-30 }}
* [http://www.muvila.com/reviewfilm/laura-marsha Detail Film di Muvila.com]
* [http://www.muvila.com/reviewfilm/laura-marsha Detail Film di Muvila.com]
* [http://www.lauramarsha.com Official Website]
* [http://www.lauramarsha.com Official Website] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140127100932/http://lauramarsha.com/ |date=2014-01-27 }}

{{film-stub|Indonesia}}


[[Kategori:Film Indonesia tahun 2013]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2013]]
[[Kategori:Film drama Indonesia]]
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]

Revisi terkini sejak 10 Maret 2023 13.39

Laura & Marsha
SutradaraDinna Jasanti
ProduserLeni Lolang
SkenarioTitien Wattimena
CeritaDinna Jasanti
Leni Lolang
PemeranPrisia Nasution
Adinia Wirasti
SinematograferRoy Lolang
PenyuntingAline Jusria
Perusahaan
produksi
Inno Maleo Films
Tanggal rilis
30 Mei 2013 (2013-05-30)
Durasi107 Menit
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Laura & Marsha adalah film drama jalan Indonesia garapan sutradara Dinna Jasanti dan dibintangi oleh Prisia Nasution dan Adinia Wirasti. Skenario film ini ditulis oleh Titien Wattimena dan proses pengambilan gambar dilakukan di lima negara sekaligus, Indonesia dan empat negara di Eropa: Belanda, Jerman, Austria dan Italia. Laura & Marsha dirilis di bioskop pada tanggal 30 Mei 2013, dan bercerita tentang petualangan dua orang sahabat bertolak belakang keliling Eropa, sambil membawa rahasia mereka masing-masing.

Adinia Wirasti memenangkan Piala Citra untuk Aktris Terbaik pada ajang Festival Film Indonesia 2013. Laura & Marsha juga sukses memborong 10 nominasi lain, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik untuk Dinna Jasanti, dan Cerita Asli Terbaik untuk Leni Lolang dan Dinna Jasanti.

Laura (Prisia Nasution) adalah seorang single mother yang independen, dewasa dan teratur. Meskipun pribadi yang sangat hati-hati, Laura cenderung memiliki sisi tergesa-gesa pada dirinya, terlihat ketika di masa lalu ia menyanggupi lamaran Ryan (Restu Sinaga) yang tiba-tiba, dan tidak lama setelah anak mereka Luna lahir, Ryan pun menghilang tanpa kabar. Suatu hari, Laura yang sekarang bekerja sebagai travel agent mendapat kiriman selembar Kartu pos dari Ryan, yang dikirimkan dari Verona, Italia. Laura yang masih menunggu kepulangan Ryan, tidak memberi tahu siapa-siapa tentang kiriman tersebut dan terlihat ragu-ragu untuk mencari ke Verona, tetapi Laura segera mengubah pikirannya setelah ia ditabrak oleh sebuah truk diluar kantornya.

Atas desakan sahabatnya, Marsha (Adinia Wirasti), yang juga ingin keliling Eropa untuk "merayakan" dua tahun kepergian mendiang ibunya, Laura pun setuju untuk berangkat ke Eropa selama dua minggu. Marsha yang selalu menganggap enteng segalanya dan mempunyai sikap supel yang cepat disukai semua orang membuat perjalanan mereka cepat dihinggapi perselisihan-perselisihan kecil. Laura tentu saja telah menyusun schedule sebaik-baiknya untuk perjalanan mereka ini, tetapi akibat kekonyolan Marsha membuat mereka selalu terhambat dalam melakukan segala sesuatu. Setelah dipusingkan dengan Marsha yang sembarangan menghabiskan uangnya untuk memberi cincin-cincin permata, perjalanan Laura semakin berwarna ketika Marsha mengajak serta Finn (Ayal Oost), pria berkewarganegaraan Italia yang juga ingin pergi ke Jerman.

Laura yang sedari awal tidak menyukai kehadiran Finn si orang asing, akhirnya mencapai titik mendidih saat Finn ketahuan telah menjebak mereka untuk tidak langsung menuju Jerman. Marsha pun dengan berat hati harus meninggalkan Finn di sebuah pom bensin bersama Laura. Beberapa jam kemudian, Laura dan Marsha tersesat di hutan dan diserang oleh sekelompok pria Jerman, membuat keduanya kabur dari mobil sewaan mereka. Laura akhirnya histeris setelah menyadari bahwa dompet, handphone dan paspornya telah raib setelah mereka lari tadi.

Setelah bersusah-payah menumpang berbagai jenis tumpangan, Laura dan Marsha akhirnya sampai di Austria. Masih tidak punya uang, Marsha pun mencuri pizza dari sebuah toko, yang membuat Laura tidak habis pikir dengan sahabatnya. Pertengkaran sengit pun dimulai. Laura menuding bahwa Marsha adalah wanita yang kekanakan, tidak bisa menjaga diri sendiri, tidak bisa dipercaya dengan uang dan tidak memikirkan apapun selain senang-senang. Marsha balik menuding bahwa Laura adalah wanita teraneh yang pernah ia lihat, wanita yang tidak bisa have fun sedikitpun dan wanita yang sangat picik karena ia selalu memikirkan uang. Ketika Marsha mengungkit Ryan yang meninggalkan Laura, Laura pun balik menyerang dengan mengatakan bahwa Marsha tidak akan bisa menjadi ibu seperti Laura karena rahimnya telah diangkat, dan ibu Marsha meninggal karena stress mengurusi anaknya. Marsha pun meledak dan mengatakan bahwa Ryan pantas meninggalkan wanita seperti Laura, sebelum dirinya sendiri meninggalkan Laura yang menangis histeris.

Diungkapkanlah bahwa empat tahun lalu ketika Laura menghubungi Marsha untuk memberitahukan kepergian Ryan, Marsha sebenarnya baru saja dioperasi untuk mengangkat kanker rahim yang dideritanya, tetapi ia menjadi sahabat yang baik dan malah mendengarkan cerita Laura, tanpa dirinya sendiri menceritakan tentang penyakitnya. Laura dan Marsha pun dikisahkan telah hidup sendiri-sendiri di kota Bruhl: Laura menjadi pencuci piring pada restoran Italia sementara Marsha menjadi pelayan kafe. Restoran tempat Laura bekerja pun didatangi oleh polisi yang mencari mereka, tetapi sebelum ia kabur, ia menyempatkan diri menjemput Marsha dulu, dan dimulai kembalilah petualangan mereka, lengkap dengan sebuah vespa yang dirental Marsha dengan menjual cincin berliannya.

Laura dan Marsha mengendarai vespa tersebut sampai ke Verona, tetapi ketika disana, mereka baru sadar bahwa alamat pada kartu pos tersebut bukanlah Verona, tapi Venesia, kota lain di Italia. Ketika sampai ke alamat Ryan mengirimkan kartu pos tersebut, Laura malah histeris ketika ia menemukan Finn. Akhirnya, karena sebuah kebetulan yang cukup mengerikan, Finn yang bersama Laura dan Marsha sebelumnya adalah mantan pacar Ryan sebelum ia menikahi Laura. Yang lebih mengejutkan lagi, Ryan ternyata mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan empat tahun lalu, dan daripada harus menderita didepan Laura dan Luna, ia memilih untuk menghilang. Laura pun sekali lagi menangis histeris karena pria yang ditunggunya selama empat tahun ternyata telah meninggal pula selama empat tahun.

Setelah tenang, Laura duduk di pinggir dermaga kota Venesia, sebelum ditemani oleh Marsha. Laura berkata ia sudah puas keliling Eropa dan ingin pulang ke Indonesia. Marsha mengiyakan, tetapi sebelum mereka pulang kali ini Laura lah yang ingin berpetualang dengan gondola sebelum mereka pulang.

Penghargaan dan Nominasi

[sunting | sunting sumber]
Tahun Penghargaan Kategori Penerima Hasil
2013 Festival Film Indonesia Film Cerita Panjang Terbaik Leni Lolang Nominasi
Sutradara Terbaik Dinna Jasanti Nominasi
Pemeran Utama Wanita Terbaik Adinia Wirasti Menang
Skenario Terbaik Titien Wattimena Nominasi
Cerita Asli Terbaik Dinna Jasanti & Leni Lolang Nominasi
Sinematografi Terbaik Roy Lolang Nominasi
Editing Terbaik Aline Jusria Nominasi
Tata Artistik Terbaik Eros Eflin Nominasi
Tata Busana Terbaik Darwyn Tse Nominasi
Tata Suara Terbaik Aufa R. Triangga Ariaputra dan Khikmawan Santosa Nominasi
Tata Musik Terbaik Aghi Narottama & Bemby Gusti Nominasi
Piala Maya Film Bioskop Terpilih Leni Lolang Nominasi
Sutradara Terpilih Dinna Jasanti Nominasi
Aktris Utama Terpilih Adinia Wirasti Nominasi
Penyuntingan Gambar Terpilih Aline Jusria Nominasi
Tata Musik Terpilih Aghi Narottama & Bemby Gusti Nominasi
Desain Poster Terpilih Laura & Marsha Nominasi
Tata Kamera Terpilih Roy Lolang Nominasi
Lagu Tema Terpilih "Summertime" - Diar Nominasi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]