Proto-negara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
yafet halerohon Tag: Dikembalikan VisualEditor |
k Pengembalian suntingan oleh 202.95.133.50 (bicara) ke revisi terakhir oleh FazilyFN Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
{{distinguish|negara dalam}} |
{{distinguish|negara dalam}} |
||
[[Berkas:Near East ISIS controlled areas-fr.svg|jmpl|285px|Wilayah yang dikuasai oleh [[Negara Islam Irak dan Syam]], yang biasanya disebut sebagai "proto-negara" pada 21 Mei 2015.]] |
[[Berkas:Near East ISIS controlled areas-fr.svg|jmpl|285px|Wilayah yang dikuasai oleh [[Negara Islam Irak dan Syam]], yang biasanya disebut sebagai "proto-negara" pada 21 Mei 2015.]] |
||
'''Proto-negara''', |
'''Proto-negara''', juga disebut sebagai '''separuh negara''',<ref name=":0">{{Cite web|url=https://foreignpolicy.com/2015/11/16/how-the-islamic-state-declared-war-on-the-world-actual-state/|title=How the Islamic State Declared War on the World|website=Foreign Policy|access-date=2016-07-20}}</ref> adalah sebuah entitas politik yang tak mewakili [[negara berdaulat]] otonom atau sepenuhnya terinstitusionalisasi.<ref name=Hahn>{{cite book|last=Hahn|first=Gordon|title=Russia's Revolution from Above, 1985-2000: Reform, Transition, and Revolution in the Fall of the Soviet Communist Regime|url=https://archive.org/details/russiasrevolutio0000hahn|date=2002|page=[https://archive.org/details/russiasrevolutio0000hahn/page/527 527]|publisher=Transaction Publishers|location=New Brunswick|isbn=978-0765800497}}</ref> |
||
Definisi pasti dari "proto-negara" dalam pernyataan politik tergantung pada konteks saat istilah tersebut dipakai. Contohnya, istilah tersebut dipakai oleh beberapa cendekiawan modern untuk menyebut koloni-koloni dan dependensi-dependensi Britania Raya dengan pemerintahan sendiri yang memegang bentuk [[pemerintahan dalam negeri]] namun masih menjadi bagian integral dari [[Kekaisaran Britania]] dan mula-mula menjadi subyek dari pemerintahan metropolis.<ref name="Griffiths">{{cite book|url=https://books.google.com/?id=Hr1GDQAAQBAJ|title=Age of Secession: The International and Domestic Determinants of State Birth|last=Griffiths|first=Ryan|date=2016|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1107161627|location=Cambridge|pages=85–102, 213–242}}</ref> Selain itu, republik-republik dari [[Uni Soviet]], yang mewakili unit-unit individual dengan pembagian nasional sendiri mereka masing-masing, juga disebut sebagai proto-negara.<ref name=Hahn/> Dalam pemakaian terkini, istilah proto-negara biasanya ditujukan kepada kelompok-kelompok pemisahan diri yang militan yang mengklaim, dan membentuk kekuasaan wilayah atas sebuah daerah tertentu namun kurang bersifat institusional.<ref name=Griffiths/> Proto-negara semacam itu meliputi [[Republika Srpska (1992-1995)|Republika Srpska]] dan [[Republik Kroasia Herzeg-Bosnia|Herzeg-Bosnia]] pada [[Perang Bosnia]]<ref name=Griffiths/> dan [[Azawad]] pada [[pemberontakan Tuareg (2012)|pemberontakan Tuareg 2012]].<ref name="Azawad1">{{cite web|title=Independent Azawad: Tuaregs, Jihadists, and an Uncertain Future for Mali|last=Alvarado|first=David|url=https://www.files.ethz.ch/isn/142674/NOTES%2054_ALVARADO_english.pdf|location=Barcelona |
Definisi pasti dari "proto-negara" dalam pernyataan politik tergantung pada konteks saat istilah tersebut dipakai. Contohnya, istilah tersebut dipakai oleh beberapa cendekiawan modern untuk menyebut koloni-koloni dan dependensi-dependensi Britania Raya dengan pemerintahan sendiri yang memegang bentuk [[pemerintahan dalam negeri]] namun masih menjadi bagian integral dari [[Kekaisaran Britania]] dan mula-mula menjadi subyek dari pemerintahan metropolis.<ref name="Griffiths">{{cite book|url=https://books.google.com/?id=Hr1GDQAAQBAJ|title=Age of Secession: The International and Domestic Determinants of State Birth|last=Griffiths|first=Ryan|date=2016|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1107161627|location=Cambridge|pages=85–102, 213–242}}</ref> Selain itu, republik-republik dari [[Uni Soviet]], yang mewakili unit-unit individual dengan pembagian nasional sendiri mereka masing-masing, juga disebut sebagai proto-negara.<ref name=Hahn/> Dalam pemakaian terkini, istilah proto-negara biasanya ditujukan kepada kelompok-kelompok pemisahan diri yang militan yang mengklaim, dan membentuk kekuasaan wilayah atas sebuah daerah tertentu namun kurang bersifat institusional.<ref name=Griffiths/> Proto-negara semacam itu meliputi [[Republika Srpska (1992-1995)|Republika Srpska]] dan [[Republik Kroasia Herzeg-Bosnia|Herzeg-Bosnia]] pada [[Perang Bosnia]]<ref name=Griffiths/> dan [[Azawad]] pada [[pemberontakan Tuareg (2012)|pemberontakan Tuareg 2012]].<ref name="Azawad1">{{cite web|title=Independent Azawad: Tuaregs, Jihadists, and an Uncertain Future for Mali|last=Alvarado|first=David|url=https://www.files.ethz.ch/isn/142674/NOTES%2054_ALVARADO_english.pdf|location=Barcelona |
||
Revisi terkini sejak 31 Maret 2023 05.51
Proto-negara, juga disebut sebagai separuh negara,[1] adalah sebuah entitas politik yang tak mewakili negara berdaulat otonom atau sepenuhnya terinstitusionalisasi.[2]
Definisi pasti dari "proto-negara" dalam pernyataan politik tergantung pada konteks saat istilah tersebut dipakai. Contohnya, istilah tersebut dipakai oleh beberapa cendekiawan modern untuk menyebut koloni-koloni dan dependensi-dependensi Britania Raya dengan pemerintahan sendiri yang memegang bentuk pemerintahan dalam negeri namun masih menjadi bagian integral dari Kekaisaran Britania dan mula-mula menjadi subyek dari pemerintahan metropolis.[3] Selain itu, republik-republik dari Uni Soviet, yang mewakili unit-unit individual dengan pembagian nasional sendiri mereka masing-masing, juga disebut sebagai proto-negara.[2] Dalam pemakaian terkini, istilah proto-negara biasanya ditujukan kepada kelompok-kelompok pemisahan diri yang militan yang mengklaim, dan membentuk kekuasaan wilayah atas sebuah daerah tertentu namun kurang bersifat institusional.[3] Proto-negara semacam itu meliputi Republika Srpska dan Herzeg-Bosnia pada Perang Bosnia[3] dan Azawad pada pemberontakan Tuareg 2012.[4] Negara Islam Irak dan Syam juga banyak dipakai sebagai contoh dari proto-negara modern.[5][1][6][7]
Catatan dan referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "How the Islamic State Declared War on the World". Foreign Policy. Diakses tanggal 2016-07-20.
- ^ a b Hahn, Gordon (2002). Russia's Revolution from Above, 1985-2000: Reform, Transition, and Revolution in the Fall of the Soviet Communist Regime. New Brunswick: Transaction Publishers. hlm. 527. ISBN 978-0765800497.
- ^ a b c Griffiths, Ryan (2016). Age of Secession: The International and Domestic Determinants of State Birth. Cambridge: Cambridge University Press. hlm. 85–102, 213–242. ISBN 978-1107161627.
- ^ Alvarado, David (May 2012). "Independent Azawad: Tuaregs, Jihadists, and an Uncertain Future for Mali" (PDF). Barcelona: Barcelona Center for International Affairs. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 March 2017. Diakses tanggal 25 March 2017.
- ^ Lia, Brynjar (2015-07-21). "Understanding Jihadi Proto-States". Perspectives on Terrorism (dalam bahasa Inggris). 9 (4). ISSN 2334-3745. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-31. Diakses tanggal 2019-10-31.
- ^ "The caliphate cracks". The Economist. ISSN 0013-0613. Diakses tanggal 2016-07-20.
- ^ "The Islamic State: More than a Terrorist Group?". E-International Relations. Diakses tanggal 2016-07-20.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Bianco, Lucien (2015). Peasants without the Party: Grassroots Movements in Twentieth Century China. Abingdon-on-Thames, New York City: Routledge. ISBN 978-1563248405.
- Dwyer, Johnny (2015). American Warlord. A true story. New York City: Vintage Books.
- Essen, Michael Fredholm von (2018). Muscovy's Soldiers. The Emergence of the Russian Army 1462–1689 (dalam bahasa Inggris). Warwick: Helion & Company. ISBN 978-1912390106.
- Lidow, Nicholai Hart (2016). Violent Order: Understanding Rebel Governance through Liberia's Civil War. Cambridge: Cambridge University Press.