Lompat ke isi

Moeljati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(42 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
{{Infobox officeholder

| honorific_prefix =
{{Infobox military person
| name = Soerjo Wirjohadipoetro
|honorific_prefix =
| native_name = <!--The person's name in their own language, if different.-->
|name = Moeljati
| native_name_lang = <!--ISO 639-1 code, e.g., "fr" for French. If more than one, use {{lang}} in |native_name= instead.-->
| honorific_suffix =
|honorific_suffix =
|image = Staatsbezoek koningin Juliana en Prins Bernhard aan Indonesie, koningin Juliana , Bestanddeelnr 924-8647 (Mulyati).jpg
| image = Soerjo Wirjohadipoetro.jpg
| image_size =
|image_upright =
| image_upright =
|alt =
|caption =
| smallimage = <!--If this is specified, "image" should not be.-->
| smallimage_alt =
|native_name =
|native_name_lang =
| alt =
| caption =
|birth_name =
| order =
|other_name =
|nickname =
| office = Anggota [[Dewan Pertimbangan Agung]]
|birth_date = {{birth date|1926|2|26}}
| status = <!--If this is specified, overrides Incumbent.-->
| term_start = 3 Mei 1983
|birth_place =
|death_date = {{death date and age|2009|7|30|1926|2|26}}
| term_end = 6 Agustus 1988
| subterm =
|death_place =
| suboffice =
|placeofburial =
|placeofburial_label =
| alongside = <!--For two or more people serving in the same position from the same district. (e.g. United States senators.)-->
|placeofburial_coordinates = <!--{{coord|LAT|LONG|display=inline,title}}-->
| monarch =
| president = [[Soeharto]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| governor_general =
| primeminister =
|branch_label =
| taoiseach =
|serviceyears =
|serviceyears_label =
| chancellor =
|rank = [[Berkas:Pdu koloneltni staf.png|25px]] [[Kolonel]] [[TNI]]
| governor =
| co-leader =
|rank_label =
| vicepresident =
|servicenumber =
|unit =
| viceprimeminister =
| deputy =
|commands =
| lieutenant =
|battles =
|battles_label =
| succeeding = <!--For President-elect or equivalent-->
|awards =
| parliamentarygroup =
| constituency =
|memorials =
| majority =
|alma_mater =
|spouse = <!--{{marriage|name|start date|end date}}; add spouse if reliably sourced-->
| predecessor =
| successor =
|children =
| prior_term =
|relations =
| pronunciation =
|laterwork =
| birth_name =
|signature =
|signature_size =
| birth_date = {{Birth date and age|1919|03|24}}
|signature_alt =
| birth_place = [[Semampir, Kota, Kediri]], [[Hindia Belanda]]
|website = <!--{{URL|example.com}}-->
| death_date =
| death_place =
|module =
| death_cause =
| resting_place =
| resting_place_coordinates =
| citizenship =
| nationality =
| party =
| otherparty = <!--For additional political affiliations-->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| spouse =
| partner = <!--For those with a domestic partner and not married-->
| relations =
| children =
| parents = <!-- overrides mother and father parameters -->
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| residence =
| education =
| alma_mater =
| occupation =
| profession =
| known_for =
| salary =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| cabinet =
| committees =
| portfolio =
| awards = <!-- For civilian awards - appears as "Awards" if |mawards= is not set -->
| blank1 =
| data1 =
| blank2 =
| data2 =
| blank3 =
| data3 =
| blank4 =
| data4 =
| blank5 =
| data5 =
| signature =
| signature_alt =
| signature_size =
| website =
<!--Military service-->
| allegiance = {{flag|Indonesia}}
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| serviceyears = 1943–1974
| rank = [[Berkas:Pdu letjendtni staf.png|25px]] [[Letnan Jenderal]]
| unit = Corps Keuangan (CKU)
}}
}}


[[Letnan Jenderal]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Soerjo Wirjohadipoetro''' ({{lahirmati|[[Semampir, Kota, Kediri]], [[Hindia Belanda]]|24|3|1919}}) adalah seorang perwira tinggi keuangan di TNI Angkatan Darat dan pebisnis. Semasa hidupnya, ia menjadi direktur utama perusahaan PT Hotel Indonesia Internasional dan Bank Windu Kencana.
[[Kolonel]] Tit. ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Moeljati''' ({{lahirmati||26|2|1926||30|7|2009}}) merupakan seorang perwira menengah angkatan darat dari Indonesia. Ia merupakan salah satu dari lima pendiri [[Korps Wanita Angkatan Darat]] yang diberikan pangkat tituler kapten. Moeljati menjabat sebagai Komandan Pusat [[Korps Wanita Angkatan Darat]] dari tahun 1972 hingga 1975.

Lahir sebagai anak dari seorang pegawai pertanian, Moeljati harus putus kuliah karena ayahnya wafat. Ia bekerja di Kementerian Pertahanan selama masa [[Revolusi Nasional Indonesia]] dan terlibat dalam penanganan pejuang Indonesia dalam berbagai pertempuran. Ia lalu disekolahkan ke Amerika Serikat oleh Kementerian Pertahanan dan dilibatkan dalam pembentukan Korps Wanita Angkatan Darat. Ia kemudian menjabat sebagai Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat. Salah satu gagasan yang berhasil diwujudkannya selama menjadi Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat adalah pembentukan Sekolah Calon Perwira bagi prajurit wanita.


== Masa kecil dan pendidikan ==
== Masa kecil dan pendidikan ==
Moeljati lahir pada tanggal 26 Februari 1926.<ref name=":0">{{Cite news|last=Nasuri|date=20 Desember 2014|title=400 Kowad Ziarah di TMPN Kalibata|url=https://www.liputan6.com/photo/read/2150217/400-kowad-ziarah-di-tmpn-kalibata?page=3|work=[[Liputan6.com]]|page=3|access-date=13 Oktober 2021}}</ref> Ayahnya, Boga Prawiro, merupakan seorang pegawai pertanian pada Kesultanan Yogyakarta yang menikah dengan seorang perempuan bernama Juharistiyah. Ketika Moeljati berada di kelas 2 SD, ibunya wafat, sehingga Moeljati menjadi seorang piatu.<ref name=p188>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=188}}</ref>

Moeljati kemudian mulai memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas pada masa Revolusi Indonesia dan ia juga bekerja paruh waktu di [[Kementerian Pertahanan Republik Indonesia|Kementerian Pertahanan]] yang pada waktu itu berbasis di Yogyakarta. Ketika [[Agresi Militer Belanda II]] terjadi, Moeljati yang sedang bekerja di Kementerian Pertahanan menyingkir ke Kota Kediri dan membawa sejumlah peralatan kantor, seperti mesin ketik.<ref name=p195>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=195}}</ref> Perjalanannya tersebut ditempuh selama kurang lebih tujuh bulan. [[Latief Hendraningrat]], Wakil Komandan Markas Besar Komando Daerah Jawa Timur, memuji sikap Moeljati selama perjalanan tersebut. Latief menyatakan bahwa Moeljati tidak pernah tampak letih, bimbang, atau putus asa dan bahwa ia selalu merawat anggota rombongan yang sakit.<ref>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=197}}</ref>

Moeljati kemudian mengemban berbagai tugas seperti sebagai koki di dapur umum yang terletak di Bantul dan juga sebagai kurir untuk tentara Indonesia. Saat ia bekerja sebagai kurir, Moeljati ditahan oleh tentara Belanda dan dibawa ke [[Bandar Udara Adisutjipto|Bandar Udara Maguwo]].<ref name=p195/> Ia kemudian ditahan dan diinterogasi disana selama satu malam. Moeljati dibawa kembali ke Yogyakarta setelah proses penahanan dan interogasi selesai dan diberikan sebuah kartu identifikasi yang mengkonfirmasi bahwa dirinya telah ditahan dan diinterogasi sebelumnya.<ref>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=196}}</ref>

Setelah pengakuan kedaulatan, Moeljati kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada. Ayahnya wafat di tengah masa pembelajarannya sehingga Moeljati harus meninggalkan universitas dan bekerja secara penuh di Kementerian Pertahanan. Beberapa waktu setelahnya, Moeljati dikirim untuk belajar di Jurusan Organisasi dan Manusia pada Universitas Amerika di [[Washington, D.C.]].<ref name=p188/> Pada masa ini, Moeljati juga aktif di Kongres Wanita Indonesia sebagai Sekretaris II, mewakili Pemuda Putri Indonesia.<ref name=p190>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=190}}</ref>

== Perintis Korps Wanita Angkatan Darat ==
Pada tahun 1959, Jenderal Achmad Yani mengusulkan pembentukan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), dengan dasar bahwa pada masa Revolusi Kemerdekaan, pria dan wanita bahu-membahu berjuang bersama. Achmad Yani kemudian meminta persetujuan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani), yang dipimpin oleh mantan menteri sosial [[Maria Ulfah Santoso]]. Sebagai seorang sipil yang bekerja di Departemen Pertahanan dan Keamanan, Moeljati ditunjuk oleh Achmad Yani untuk mewakili departemen tersebut dalam Kowad. Ia kemudian menjadi satu dari lima anggota pertama Kowad, bersama dengan D. Bunakim dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, bagian Pendidikan Masyarakat, Syamsiar Eny Karim dari Departemen Sosial, R. Tambunan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, bagian Kewanitaan, dan Otti Adam dari Direktorat Kesehatan.<ref>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=189}}</ref> Maria Ulfah kemudian berterimakasih kepada Ahmad Yani karena telah menunjuk Moeljati, yang merupakan salah satu pejabat teras Kowani, sebagai anggota Kowad.<ref name=p190/>

Dua tahun kemudian, Kowad secara resmi dibentuk. Moeljati bersama sejumlah wanita lainnya yang telah ditunjuk diberikan pangkat tituler kapten. Meskipun Kowad sudah secara resmi berdiri dan kelimanya sudah menyandang pangkat, sejumlah pihak tetap menentang pembentukan Kowad. Moeljati berpendapat bahwa tentangan ini terjadinya karena misinformasi antara bawahan dengan atasan di angkatan darat. Akibat dari tentangan ini, Moeljati mengalami kesulitan ketika mencari bahan-bahan yang diperlukan untuk pelatihan Kowad. Setelah ia melaporkan kepada atasannya, Moeljati bisa mencari bahan-bahan dengan lebih baik dan bisa meminta bantuan kepada anggota angkatan darat yang sebelumnya menentangnya.<ref>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=191}}</ref>

== Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat ==
Pada awal pembentukannya, Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat dijabat oleh pria. Hal ini berlangsung hingga tahun 1972, ketika Moeljati ditunjuk oleh pimpinan angkatan darat sebagai Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat wanita pertama.<ref>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=191{{spnd}}192}}</ref> Jabatan Puskowad tersebut dipegangnya hingga tanggal 8 September 1975. Setelahnya, Moeljati digantikan oleh Mayor Arismiyati Nasution.<ref>{{Cite news|date=9 September 1975|title=Mayor Arismiyati Nasution, Komandan Pusat Kowad|url=http://www.kompasdata.id/Search/NewsDetail/19448711|work=Kompas|page=2|access-date=13 Oktober 2021|url-access=subscription}}</ref>

Sebagai Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat, Moeljati memperjuangkan kesetaraan antara prajurit angkatan darat wanita dan laki-laki. Moeljati menganggap bahwa ketiadaan sekolah calon perwira dan penjurusan bagi para prajurit wanita angkatan darat tidaklah adil. Oleh sebab itu, Moeljati kemudian berusaha untuk mengembangkan penyesuaian kurikulum. Usulan Moeljati tersebut kemudian diteruskan kepada Kepala Staf Angkatan Darat [[Surono Reksodimedjo]], Komandan Jenderal [[Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia]] [[Purbo S. Suwondo]], dan sejumlah perwira wanita lainnya. Hasil pembahasan yang dilakukan membuahkan hasil berupa pendirian Sekolah Calon Perwira di Lembang bagi para prajurit wanita. Kowad yang lulus dari sekolah ini akan diberi pangkat calon perwira dan akan dinaikkan menjadi letnan dua apabila memiliki prestasi yang baik. Moeljati juga ikut mengajar di sekolah tersebut sebagai guru bidang pengetahuan umum dan etiket.<ref>{{harvnb|Soewito|Irsyam|Nurliana|Suhartono|2005|p=193{{spnd}}194}}</ref>

== Pensiun dan wafat ==
Setelah pensiun dari kemiliteran, Moeljati bekerja di kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita sebagai pembantu asisten urusan peningkatan kesejahteraan keluarga.<ref>{{Cite book|date=1985|url=https://books.google.co.id/books?id=SpWluoWqyYEC|title=Daftar nama dan alamat pejabat-pejabat negara Republik Indonesia|publisher=Departemen Penerangan R.I.|language=id}}</ref> Ia wafat pada tanggal 30 Juli 2009 dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata]].<ref name=":02">{{Cite web|title=Daftar Makam Tahun 2008-2009|url=http://pahlawancenter.com/daftar-makam-provinsi/jakarta/tmpn-utama-kalibata/daftar-makam-tahun-1945-1960/daftar-makam-tahun-2008-2009/|website=Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial|archive-url=https://web.archive.org/web/20131015171222/http://pahlawancenter.com/daftar-makam-provinsi/jakarta/tmpn-utama-kalibata/daftar-makam-tahun-1945-1960/daftar-makam-tahun-2008-2009/|archive-date=2013-10-15|access-date=10 Januari 2022|dead-url=no}}</ref>


== Referensi ==
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{Reflist|3}}

== Daftar Pustaka ==
{{refbegin}}
* {{cite book|last1=Soewito|first1=Irma H.N.|last2=Irsyam|first2=Tri Wahyuning M.|last3=Nurliana|first3=Nana|last4=Suhartono|first4=Sudarini|date=2005|title=Wanita Pejuang|publisher=Paguyuban Wanita Pejuang|location=Jakarta}}
{{refend}}

Revisi terkini sejak 2 April 2023 17.57


Moeljati
Lahir(1926-02-26)26 Februari 1926
Meninggal30 Juli 2009(2009-07-30) (umur 83)
Pengabdian Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Pangkat Kolonel TNI

Kolonel Tit. (Purn.) Moeljati (26 Februari 1926 – 30 Juli 2009) merupakan seorang perwira menengah angkatan darat dari Indonesia. Ia merupakan salah satu dari lima pendiri Korps Wanita Angkatan Darat yang diberikan pangkat tituler kapten. Moeljati menjabat sebagai Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat dari tahun 1972 hingga 1975.

Lahir sebagai anak dari seorang pegawai pertanian, Moeljati harus putus kuliah karena ayahnya wafat. Ia bekerja di Kementerian Pertahanan selama masa Revolusi Nasional Indonesia dan terlibat dalam penanganan pejuang Indonesia dalam berbagai pertempuran. Ia lalu disekolahkan ke Amerika Serikat oleh Kementerian Pertahanan dan dilibatkan dalam pembentukan Korps Wanita Angkatan Darat. Ia kemudian menjabat sebagai Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat. Salah satu gagasan yang berhasil diwujudkannya selama menjadi Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat adalah pembentukan Sekolah Calon Perwira bagi prajurit wanita.

Masa kecil dan pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Moeljati lahir pada tanggal 26 Februari 1926.[1] Ayahnya, Boga Prawiro, merupakan seorang pegawai pertanian pada Kesultanan Yogyakarta yang menikah dengan seorang perempuan bernama Juharistiyah. Ketika Moeljati berada di kelas 2 SD, ibunya wafat, sehingga Moeljati menjadi seorang piatu.[2]

Moeljati kemudian mulai memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas pada masa Revolusi Indonesia dan ia juga bekerja paruh waktu di Kementerian Pertahanan yang pada waktu itu berbasis di Yogyakarta. Ketika Agresi Militer Belanda II terjadi, Moeljati yang sedang bekerja di Kementerian Pertahanan menyingkir ke Kota Kediri dan membawa sejumlah peralatan kantor, seperti mesin ketik.[3] Perjalanannya tersebut ditempuh selama kurang lebih tujuh bulan. Latief Hendraningrat, Wakil Komandan Markas Besar Komando Daerah Jawa Timur, memuji sikap Moeljati selama perjalanan tersebut. Latief menyatakan bahwa Moeljati tidak pernah tampak letih, bimbang, atau putus asa dan bahwa ia selalu merawat anggota rombongan yang sakit.[4]

Moeljati kemudian mengemban berbagai tugas seperti sebagai koki di dapur umum yang terletak di Bantul dan juga sebagai kurir untuk tentara Indonesia. Saat ia bekerja sebagai kurir, Moeljati ditahan oleh tentara Belanda dan dibawa ke Bandar Udara Maguwo.[3] Ia kemudian ditahan dan diinterogasi disana selama satu malam. Moeljati dibawa kembali ke Yogyakarta setelah proses penahanan dan interogasi selesai dan diberikan sebuah kartu identifikasi yang mengkonfirmasi bahwa dirinya telah ditahan dan diinterogasi sebelumnya.[5]

Setelah pengakuan kedaulatan, Moeljati kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi di Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada. Ayahnya wafat di tengah masa pembelajarannya sehingga Moeljati harus meninggalkan universitas dan bekerja secara penuh di Kementerian Pertahanan. Beberapa waktu setelahnya, Moeljati dikirim untuk belajar di Jurusan Organisasi dan Manusia pada Universitas Amerika di Washington, D.C..[2] Pada masa ini, Moeljati juga aktif di Kongres Wanita Indonesia sebagai Sekretaris II, mewakili Pemuda Putri Indonesia.[6]

Perintis Korps Wanita Angkatan Darat

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1959, Jenderal Achmad Yani mengusulkan pembentukan Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), dengan dasar bahwa pada masa Revolusi Kemerdekaan, pria dan wanita bahu-membahu berjuang bersama. Achmad Yani kemudian meminta persetujuan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani), yang dipimpin oleh mantan menteri sosial Maria Ulfah Santoso. Sebagai seorang sipil yang bekerja di Departemen Pertahanan dan Keamanan, Moeljati ditunjuk oleh Achmad Yani untuk mewakili departemen tersebut dalam Kowad. Ia kemudian menjadi satu dari lima anggota pertama Kowad, bersama dengan D. Bunakim dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, bagian Pendidikan Masyarakat, Syamsiar Eny Karim dari Departemen Sosial, R. Tambunan dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, bagian Kewanitaan, dan Otti Adam dari Direktorat Kesehatan.[7] Maria Ulfah kemudian berterimakasih kepada Ahmad Yani karena telah menunjuk Moeljati, yang merupakan salah satu pejabat teras Kowani, sebagai anggota Kowad.[6]

Dua tahun kemudian, Kowad secara resmi dibentuk. Moeljati bersama sejumlah wanita lainnya yang telah ditunjuk diberikan pangkat tituler kapten. Meskipun Kowad sudah secara resmi berdiri dan kelimanya sudah menyandang pangkat, sejumlah pihak tetap menentang pembentukan Kowad. Moeljati berpendapat bahwa tentangan ini terjadinya karena misinformasi antara bawahan dengan atasan di angkatan darat. Akibat dari tentangan ini, Moeljati mengalami kesulitan ketika mencari bahan-bahan yang diperlukan untuk pelatihan Kowad. Setelah ia melaporkan kepada atasannya, Moeljati bisa mencari bahan-bahan dengan lebih baik dan bisa meminta bantuan kepada anggota angkatan darat yang sebelumnya menentangnya.[8]

Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat

[sunting | sunting sumber]

Pada awal pembentukannya, Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat dijabat oleh pria. Hal ini berlangsung hingga tahun 1972, ketika Moeljati ditunjuk oleh pimpinan angkatan darat sebagai Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat wanita pertama.[9] Jabatan Puskowad tersebut dipegangnya hingga tanggal 8 September 1975. Setelahnya, Moeljati digantikan oleh Mayor Arismiyati Nasution.[10]

Sebagai Komandan Pusat Korps Wanita Angkatan Darat, Moeljati memperjuangkan kesetaraan antara prajurit angkatan darat wanita dan laki-laki. Moeljati menganggap bahwa ketiadaan sekolah calon perwira dan penjurusan bagi para prajurit wanita angkatan darat tidaklah adil. Oleh sebab itu, Moeljati kemudian berusaha untuk mengembangkan penyesuaian kurikulum. Usulan Moeljati tersebut kemudian diteruskan kepada Kepala Staf Angkatan Darat Surono Reksodimedjo, Komandan Jenderal Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Purbo S. Suwondo, dan sejumlah perwira wanita lainnya. Hasil pembahasan yang dilakukan membuahkan hasil berupa pendirian Sekolah Calon Perwira di Lembang bagi para prajurit wanita. Kowad yang lulus dari sekolah ini akan diberi pangkat calon perwira dan akan dinaikkan menjadi letnan dua apabila memiliki prestasi yang baik. Moeljati juga ikut mengajar di sekolah tersebut sebagai guru bidang pengetahuan umum dan etiket.[11]

Pensiun dan wafat

[sunting | sunting sumber]

Setelah pensiun dari kemiliteran, Moeljati bekerja di kantor Menteri Negara Urusan Peranan Wanita sebagai pembantu asisten urusan peningkatan kesejahteraan keluarga.[12] Ia wafat pada tanggal 30 Juli 2009 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.[13]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Nasuri (20 Desember 2014). "400 Kowad Ziarah di TMPN Kalibata". Liputan6.com. hlm. 3. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  2. ^ a b Soewito et al. 2005, hlm. 188
  3. ^ a b Soewito et al. 2005, hlm. 195
  4. ^ Soewito et al. 2005, hlm. 197
  5. ^ Soewito et al. 2005, hlm. 196
  6. ^ a b Soewito et al. 2005, hlm. 190
  7. ^ Soewito et al. 2005, hlm. 189
  8. ^ Soewito et al. 2005, hlm. 191
  9. ^ Soewito et al. 2005, hlm. 191 – 192
  10. ^ "Mayor Arismiyati Nasution, Komandan Pusat Kowad"Perlu langganan berbayar. Kompas. 9 September 1975. hlm. 2. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  11. ^ Soewito et al. 2005, hlm. 193 – 194
  12. ^ Daftar nama dan alamat pejabat-pejabat negara Republik Indonesia. Departemen Penerangan R.I. 1985. 
  13. ^ "Daftar Makam Tahun 2008-2009". Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-15. Diakses tanggal 10 Januari 2022. 

Daftar Pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Soewito, Irma H.N.; Irsyam, Tri Wahyuning M.; Nurliana, Nana; Suhartono, Sudarini (2005). Wanita Pejuang. Jakarta: Paguyuban Wanita Pejuang.