Bahasa Jawa Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Contoh kalimat: jangan lupa oleh-oleh nya yaaaa |
Marchenlien (bicara | kontrib) k Bahasa Jawa sebagai bahasa resmi di Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Perda DIY Nomor 2 Tahun 2021, selain itu bahasa/dialek ini tidak terdaftar dalam Glottolog, melainkan cukup disebut sebagai bahasa Jawa saja. Tag: Pengalihan baru Pengembalian manual |
||
(35 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
#ALIH [[Bahasa Jawa]] |
|||
'''Bahasa Jawa Yogyakarta''' adalah [[dialek]] yang diucapkan masyarakat [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogya]]. Masyarakat Yogyakarta biasanya menyingkat kata, atau menambahi kalimat agar mantap dan enak didengar. |
|||
== Contoh kalimat == |
|||
== Penambahan huruf '''m''' di depan kata == |
|||
Orang Jawa juga suka menambahi huruf '''m''' di depan sebuah kata. Misalnya, |
|||
* Baciro = mBaciro (nama kampung). |
|||
* Besuk = mBesuk. |
|||
* Bantul = mBantul. |
|||
* Bandung = mBandung. |
|||
* Bogor = mBogor. |
|||
* Bogem = mBogem (tempat supitan anak-anak). |
|||
== Tingkatan bahasa == |
|||
Bahasa Jogja juga punya 3 tingkatan bahasa, yaitu: |
|||
* Bahasa sangat halus (Krama Alus) |
|||
* Bahasa halus (Krama Lugu/Ngoko Alus) |
|||
* Bahasa biasa (Ngoko Lugu) |
|||
Misalnya, |
|||
* Dalam Bahasa Indonesia = Memberi |
|||
* Dalam Bahasa Jawa Krama Inggil = Nyaosi |
|||
* Dalam Bahasa Jawa Krama = Maringi |
|||
* Dalam Bahasa Jawa Ngoko = Menehi |
|||
* Dan sebagainya. |
|||
{{bahasa-stub}} |
|||
[[Kategori:Bahasa Jawa|Yogyakarta]] |
|||
[[Kategori:Yogyakarta]] |
Revisi terkini sejak 8 April 2023 07.47
Mengalihkan ke: