Lompat ke isi

Elly Idris: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Poisonsgone (bicara | kontrib)
Perbaikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 6: Baris 6:
Setelah membela Yanita Utama, Elly hijrah ke [[Krama Yudha]]. Dua musim bersama Krama Yudha, pada [[1987]] Ellly memutuskan pindah ke [[Pelita Jaya]]. Di klub itu Elly berhasil mempersembahkan tiga gelar juara [[Galatama]]. Dia pernah mendapat hukuman skorsing selama dua tahun dilarang aktif dalam pemain sepak bolaan karena melakukan penghinaan terhadap ofisial [[Petrokimia Putra]].
Setelah membela Yanita Utama, Elly hijrah ke [[Krama Yudha]]. Dua musim bersama Krama Yudha, pada [[1987]] Ellly memutuskan pindah ke [[Pelita Jaya]]. Di klub itu Elly berhasil mempersembahkan tiga gelar juara [[Galatama]]. Dia pernah mendapat hukuman skorsing selama dua tahun dilarang aktif dalam pemain sepak bolaan karena melakukan penghinaan terhadap ofisial [[Petrokimia Putra]].


Sebelum kasus ini, Elly sudah pernah dihukum [[PSSI]] lantaran skandal suap sewaktu memperkuat PSSI A pada Pra-[[Piala Dunia 1990]]. Dia pensiun pada usia 38 tahun. Saat ini ia berprofesi sebagai pelatih. Klub pertama yang dilatihnyaa adalah [[Persibom]] dan dua musim terakhir ini Elly melatih [[Persita]].
Sebelum kasus ini, Elly sudah pernah dihukum [[PSSI]] lantaran skandal suap sewaktu memperkuat PSSI A pada Pra-[[Piala Dunia 1990]]. Dia pensiun pada usia 38 tahun. Saat ini ia berprofesi sebagai pelatih. Klub pertama yang dilatihnyaa adalah [[Persibom]] dan dua musim terakhir ini Elly melatih [[Persita]]. Elly di tunjuk untuk melatih [[Persitara]] di [[Liga 3]] [[2021]]
Kini ia di tunjuk untuk melatih [[Persitara]] di [[liga 3]] [[2021]]


== Referensi ==
== Referensi ==
Baris 13: Baris 12:
* Tabloid BOLA No. 2.233, 8-10 Agustus 2011
* Tabloid BOLA No. 2.233, 8-10 Agustus 2011


{{Authority control}}
{{pemain-sb-stub|Indonesia}}


{{DEFAULTSORT:Idris, Elly}}
{{DEFAULTSORT:Idris, Elly}}
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pelatih sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pelatih sepak bola Indonesia]]


{{Pemain-sb-stub|Indonesia}}

Revisi terkini sejak 16 April 2023 01.56

Elly Idris dalam persiapan melawan AC Milan Glorie di Jakarta

Elly Idris (lahir 4 November 1962) adalah seorang mantan pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia.

Elly adalah pemain yang disegani pada tahun 1980-an. Karier Elly mulai berkibar saat memperkuat Yanita Utama. Di klub ini ia mendapat panggilan memperkuat timnas proyeksi Pra-Piala Dunia dan SEA Games.

Setelah membela Yanita Utama, Elly hijrah ke Krama Yudha. Dua musim bersama Krama Yudha, pada 1987 Ellly memutuskan pindah ke Pelita Jaya. Di klub itu Elly berhasil mempersembahkan tiga gelar juara Galatama. Dia pernah mendapat hukuman skorsing selama dua tahun dilarang aktif dalam pemain sepak bolaan karena melakukan penghinaan terhadap ofisial Petrokimia Putra.

Sebelum kasus ini, Elly sudah pernah dihukum PSSI lantaran skandal suap sewaktu memperkuat PSSI A pada Pra-Piala Dunia 1990. Dia pensiun pada usia 38 tahun. Saat ini ia berprofesi sebagai pelatih. Klub pertama yang dilatihnyaa adalah Persibom dan dua musim terakhir ini Elly melatih Persita. Elly di tunjuk untuk melatih Persitara di Liga 3 2021

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • Tabloid BOLA No. 2.233, 8-10 Agustus 2011