Lompat ke isi

Big Cola: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(7 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 20: Baris 20:
Perintis minuman ini adalah keluarga Añaños (terdiri dari 6 bersaudara dan orangtuanya) yang tinggal di kota [[Ayacucho]]. Mereka menciptakan produk Kola Real di tanggal 23 Juni 1988, demi mencari pendapatan baru akibat pekerjaan mereka selama ini, bertani, dirasa tidak bisa lagi diandalkan akibat [[Konflik internal di Peru|kekacauan politik]] yang menimpa negara itu.<ref>[https://web.archive.org/web/20100502080639/http://www.deperu.com/historias_exito/kola_real.htm Historia de Kola Real]</ref> Keluarga ini memanfaatkan situasi saat konflik itu, dimana merek-merek pesaing (termasuk dari luar negeri) meninggalkan daerah-daerah yang rawan konflik. Dengan modal botol bekas [[bir]] dan peralatan produksi sederhana, merek kola ini pun lahir<ref>{{Cite web |url=http://www.fdqmagazine.com/english/article_view.asp?ArticleID=263 |title=FDQ: Food & drink quarterly - Articles |access-date=2 November 2012 |archive-url=https://archive.today/20130123012007/http://www.fdqmagazine.com/english/article_view.asp?ArticleID=263 |archive-date=23 January 2013 |url-status=dead |df=dmy-all}}</ref> dan dipasarkan di seluruh Peru.
Perintis minuman ini adalah keluarga Añaños (terdiri dari 6 bersaudara dan orangtuanya) yang tinggal di kota [[Ayacucho]]. Mereka menciptakan produk Kola Real di tanggal 23 Juni 1988, demi mencari pendapatan baru akibat pekerjaan mereka selama ini, bertani, dirasa tidak bisa lagi diandalkan akibat [[Konflik internal di Peru|kekacauan politik]] yang menimpa negara itu.<ref>[https://web.archive.org/web/20100502080639/http://www.deperu.com/historias_exito/kola_real.htm Historia de Kola Real]</ref> Keluarga ini memanfaatkan situasi saat konflik itu, dimana merek-merek pesaing (termasuk dari luar negeri) meninggalkan daerah-daerah yang rawan konflik. Dengan modal botol bekas [[bir]] dan peralatan produksi sederhana, merek kola ini pun lahir<ref>{{Cite web |url=http://www.fdqmagazine.com/english/article_view.asp?ArticleID=263 |title=FDQ: Food & drink quarterly - Articles |access-date=2 November 2012 |archive-url=https://archive.today/20130123012007/http://www.fdqmagazine.com/english/article_view.asp?ArticleID=263 |archive-date=23 January 2013 |url-status=dead |df=dmy-all}}</ref> dan dipasarkan di seluruh Peru.


Mulai tahun 1999, keluarga Añaños memutuskan untuk berekspansi di pasar [[Amerika Latin]], dengan ekspor pertama ke [[Venezuela]]. Sejak saat itu merek Big Cola digunakan untuk pasar luar negeri, yang diproduksi perusahaan bernama AJE (singkatan dari cabang keluarga tersebut, Añaños-Jerí). Sedangkan perusahaan Industrias San Miguel (ISM, milik cabang lain keluarga Añaños bernama Añaños-Alcázar) memproduksi minuman ini tetap dengan nama Kola Real untuk pasar lokal Peru. Kemudian perluasan pasar pun dilakukan dengan memasarkan Big Cola ke beberapa negara seperti [[Kuba]], [[Ekuador]], [[Republik Dominika]], [[Kosta Rika]], [[El Salvador]], [[Meksiko]], [[Kolombia]], [[Brasil]], [[Nikaragua]], [[Panama]], [[India]], [[Vietnam]] dan [[Thailand]]. Di tahun 2017, antara ISM dan AJE disepakati perjanjian untuk memisahkan bisnis mereka, dimana merek Kola Real diberikan kepada ISM, sedangkan AJE mendapatkan merek Big Cola dan boleh memasarkannya di Peru. Adapun biasanya pabrikan Big Cola di berbagai negara dimiliki oleh AJE, tidak seperti merek kola lainnya yang biasanya me[[waralaba]]kan bisnisnya.<ref>[http://www.gestiopolis.com/canales7/mkt/marketing-estrategico-del-grupo-koala-y-su-expansion.htm Kola Real en el extranjero]</ref>
Mulai tahun 1999, keluarga Añaños memutuskan untuk berekspansi di pasar [[Amerika Latin]], dengan ekspor pertama ke [[Venezuela]]. Sejak saat itu merek Big Cola digunakan untuk pasar luar negeri, yang diproduksi perusahaan bernama AJE (singkatan dari cabang keluarga tersebut, Añaños-Jerí). Sedangkan perusahaan Industrias San Miguel (ISM, milik cabang lain keluarga Añaños bernama Añaños-Alcázar) bersama AJE memproduksi minuman ini tetap dengan nama Kola Real untuk pasar lokal Peru. Kemudian perluasan pasar pun dilakukan dengan memasarkan Big Cola ke beberapa negara seperti [[Kuba]], [[Ekuador]], [[Republik Dominika]], [[Kosta Rika]], [[El Salvador]], [[Meksiko]], [[Kolombia]], [[Brasil]], [[Nikaragua]], [[Panama]], [[India]], [[Vietnam]] dan [[Thailand]]. Di tahun 2017, antara ISM dan AJE disepakati perjanjian untuk memisahkan bisnis mereka, dimana merek dan produksi Kola Real diberikan sepenuhnya kepada ISM, sedangkan AJE mendapatkan merek Big Cola dan boleh memasarkannya di Peru. Adapun pabrikan Big Cola di berbagai negara dimiliki oleh AJE, tidak seperti merek kola lainnya yang biasanya me[[waralaba]]kan bisnisnya.<ref>[http://www.gestiopolis.com/canales7/mkt/marketing-estrategico-del-grupo-koala-y-su-expansion.htm Kola Real en el extranjero]</ref>


=== Big Cola di Indonesia ===
=== Big Cola di Indonesia ===
Big Cola diluncurkan di pasar Indonesia sejak Agustus 2010. Produk ini menawarkan harga yang terjangkau dibanding pesaing utamanya saat itu, Coca-Cola, dengan isi yang lebih banyak dan 3 varian rasa (lemon, kola dan stroberi). Mengandalkan strategi pemasaran "[[gerilya]]" dan minim promosi, perkembangan awalnya diklaim cukup bagus dengan berhasil meraih 45% pangsa pasar minuman soda nasional dan menyumbang 18% pendapatan global AJE Group. Kesuksesan ini dilanjutkan peluncuran varian rasa dan ukuran lainnya, ditambah merek lain seperti Big Fresh (minuman jus berkarbonasi), Sporade ([[minuman isotonik]]) dan [[air mineral]] Cielo.<Ref>[https://mix.co.id/headline/begini-strategi-big-cola-yang-memicu-kewaspadaan-coca-cola/ Begini Strategi BIG Cola yang Memicu Kewaspadaan Coca-Cola]</ref> Di tahun 2015, PT AJE Indonesia disebut sudah memiliki 3 pabrik di [[Bekasi]] (2 lokasi) dan [[Surabaya]].<Ref>[https://investor.id/industry-trade/106530/big-cola-jadi-market-leader-minuman-soda-di-indonesia BIG Cola Jadi Market Leader Minuman Soda di Indonesia]</ref>
Big Cola diluncurkan di pasar Indonesia pada Agustus 2010. Produk ini menawarkan harga yang terjangkau dibanding pesaing utamanya saat itu, Coca-Cola, dengan isi yang lebih banyak dan 3 varian rasa (lemon, kola dan stroberi). Mengandalkan strategi pemasaran "[[gerilya]]" dan minim promosi, perkembangan awalnya diklaim cukup bagus dengan berhasil meraih 45% pangsa pasar minuman soda nasional dan menyumbang 18% pendapatan global AJE Group. Kesuksesan ini dilanjutkan peluncuran varian rasa dan ukuran lainnya, ditambah merek lain seperti Big Fresh (minuman jus berkarbonasi), Sporade ([[minuman isotonik]]) dan [[air mineral]] Cielo.<Ref>[https://mix.co.id/headline/begini-strategi-big-cola-yang-memicu-kewaspadaan-coca-cola/ Begini Strategi BIG Cola yang Memicu Kewaspadaan Coca-Cola]</ref> Di tahun 2015, PT AJE Indonesia disebut sudah memiliki 3 pabrik di [[Bekasi]] (2 lokasi) dan [[Surabaya]].<Ref>[https://investor.id/industry-trade/106530/big-cola-jadi-market-leader-minuman-soda-di-indonesia BIG Cola Jadi Market Leader Minuman Soda di Indonesia]</ref>


Meskipun disebut "sukses", namun perjalanan pesaing utama Coca-Cola di Indonesia ini (setelah perginya [[Pepsi]] dan dahulu [[RC Cola]]) kemudian terseok-seok. Sempat disebutkan pada 2018 bahwa PT AJE Indonesia digugat karena hutangnya oleh PT Cahaya Muda Kreasi.<ref>[https://nasional.kontan.co.id/news/produsen-minuman-soda-big-cola-terbelit-kasus-utang-di-pengadilan Produsen minuman soda Big Cola terbelit kasus utang di Pengadilan]</ref> Belum lagi adanya rumor [[PHK]] pada sejumlah karyawannya di tahun yang sama karena penurunan penjualan.<Ref>[https://kumparan.com/buruh-sosial/phk-massal-ancam-buruh-pt-aje-indonesia-1516948195122 PHK Massal Ancam Buruh PT. Aje Indonesia]</ref>
Meskipun disebut "sukses", namun perjalanan pesaing utama Coca-Cola di Indonesia ini (setelah perginya [[Pepsi]] dan dahulu [[RC Cola]]) kemudian terseok-seok. Sempat disebutkan pada 2018 bahwa PT AJE Indonesia digugat karena hutangnya oleh PT Cahaya Muda Kreasi.<ref>[https://nasional.kontan.co.id/news/produsen-minuman-soda-big-cola-terbelit-kasus-utang-di-pengadilan Produsen minuman soda Big Cola terbelit kasus utang di Pengadilan]</ref> Belum lagi adanya rumor [[PHK]] pada sejumlah karyawannya di tahun yang sama karena penurunan penjualan.<Ref>[https://kumparan.com/buruh-sosial/phk-massal-ancam-buruh-pt-aje-indonesia-1516948195122 PHK Massal Ancam Buruh PT. Aje Indonesia]</ref>
Baris 34: Baris 34:


{{Portal|Drink|Peru}}
{{Portal|Drink|Peru}}
{{Colas}}
[[Kategori:Minuman berkarbonasi]]
[[Kategori:Minuman berkarbonasi]]
[[Kategori:Minuman ringan]]
[[Kategori:Minuman ringan]]

Revisi terkini sejak 4 Mei 2023 01.52

Big Cola
Kola Real
JenisMinuman ringan
ProdusenAjegroup (Big Cola)
Industrias San Miguel (Kola Real)
Negara asalPeru
Diperkenalkan23 Juni 1988; 36 tahun lalu (1988-06-23)
Variankola, jeruk, stroberi, bluberi, lemon, dll
Produk terkaitCoca-Cola, Inca Kola

Big Cola (artinya Kola Besar, nama aslinya Kola Real atau Kola Asli) adalah merek minuman ringan asal Peru. Produk ini diproduksi dan merupakan merek terpopuler dari Ajegroup,[1] pemimpin pasar minuman ringan di Amerika Latin. Kola Real/Big Cola tersedia dalam berbagai rasa sepeti revolution red (stroberi), jeruk, nanas, jeruk nipis-lemon, negra (hitam, mirip dengan Coca-Cola), dan dorade (emas, mirip dengan Inca Kola).

Krat dari Kola Real
Truk Big Cola di Thailand

Perintis minuman ini adalah keluarga Añaños (terdiri dari 6 bersaudara dan orangtuanya) yang tinggal di kota Ayacucho. Mereka menciptakan produk Kola Real di tanggal 23 Juni 1988, demi mencari pendapatan baru akibat pekerjaan mereka selama ini, bertani, dirasa tidak bisa lagi diandalkan akibat kekacauan politik yang menimpa negara itu.[2] Keluarga ini memanfaatkan situasi saat konflik itu, dimana merek-merek pesaing (termasuk dari luar negeri) meninggalkan daerah-daerah yang rawan konflik. Dengan modal botol bekas bir dan peralatan produksi sederhana, merek kola ini pun lahir[3] dan dipasarkan di seluruh Peru.

Mulai tahun 1999, keluarga Añaños memutuskan untuk berekspansi di pasar Amerika Latin, dengan ekspor pertama ke Venezuela. Sejak saat itu merek Big Cola digunakan untuk pasar luar negeri, yang diproduksi perusahaan bernama AJE (singkatan dari cabang keluarga tersebut, Añaños-Jerí). Sedangkan perusahaan Industrias San Miguel (ISM, milik cabang lain keluarga Añaños bernama Añaños-Alcázar) bersama AJE memproduksi minuman ini tetap dengan nama Kola Real untuk pasar lokal Peru. Kemudian perluasan pasar pun dilakukan dengan memasarkan Big Cola ke beberapa negara seperti Kuba, Ekuador, Republik Dominika, Kosta Rika, El Salvador, Meksiko, Kolombia, Brasil, Nikaragua, Panama, India, Vietnam dan Thailand. Di tahun 2017, antara ISM dan AJE disepakati perjanjian untuk memisahkan bisnis mereka, dimana merek dan produksi Kola Real diberikan sepenuhnya kepada ISM, sedangkan AJE mendapatkan merek Big Cola dan boleh memasarkannya di Peru. Adapun pabrikan Big Cola di berbagai negara dimiliki oleh AJE, tidak seperti merek kola lainnya yang biasanya mewaralabakan bisnisnya.[4]

Big Cola di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Big Cola diluncurkan di pasar Indonesia pada Agustus 2010. Produk ini menawarkan harga yang terjangkau dibanding pesaing utamanya saat itu, Coca-Cola, dengan isi yang lebih banyak dan 3 varian rasa (lemon, kola dan stroberi). Mengandalkan strategi pemasaran "gerilya" dan minim promosi, perkembangan awalnya diklaim cukup bagus dengan berhasil meraih 45% pangsa pasar minuman soda nasional dan menyumbang 18% pendapatan global AJE Group. Kesuksesan ini dilanjutkan peluncuran varian rasa dan ukuran lainnya, ditambah merek lain seperti Big Fresh (minuman jus berkarbonasi), Sporade (minuman isotonik) dan air mineral Cielo.[5] Di tahun 2015, PT AJE Indonesia disebut sudah memiliki 3 pabrik di Bekasi (2 lokasi) dan Surabaya.[6]

Meskipun disebut "sukses", namun perjalanan pesaing utama Coca-Cola di Indonesia ini (setelah perginya Pepsi dan dahulu RC Cola) kemudian terseok-seok. Sempat disebutkan pada 2018 bahwa PT AJE Indonesia digugat karena hutangnya oleh PT Cahaya Muda Kreasi.[7] Belum lagi adanya rumor PHK pada sejumlah karyawannya di tahun yang sama karena penurunan penjualan.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]