Bambang Guritno: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fadel M Irfan (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(15 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|office = [[Daftar Rektor Universitas Brawijaya|Rektor Universitas Brawijaya]]
|order = 11
|term_start = [[25 Januari]] [[2006]]
|term_end = [[19 Juni]] [[2014]]
|predecessor = {{nowrap|Prof. Dr. Ir [[Eka Afnan Troena]], MBA}}
|successor = {{nowrap|Prof. Dr. Ir. [[Yogi Sugito]], MS}}
|honorific-prefix=<small>Prof. Dr. Ir.</small>
|honorific-prefix=<small>Prof. Dr. Ir.</small>
|name = {{nowrap|Bambang Guritno}}
|honorific-suffix=<small>M.Agr.Sc</small>
|honorific-suffix=<small>M.Agr.Sc</small>
|name = {{nowrap|Bambang Guritno}}
|image = Rektor Bambang Guritno.jpg
|image = Rektor Bambang Guritno.jpg
|caption = Rektor UB 2002-2006
|caption = Rektor UB 2002-2006
|office = Rektor Universitas Brawijaya
|order = 10
|term_start = [[19 Januari]] [[2002]]
|term_end = [[23 Januari]] [[2006]]
|predecessor = {{nowrap|Prof. Dr. Ir [[Eka Afnan Troena]], MBA}}
|successor = {{nowrap|Prof. Dr. Ir. [[Yogi Sugito]], MS}}
|birth_name = Bambang Guritno
|birth_name = Bambang Guritno
|birth_date = {{Birth date and age|1951|06|07}}
|birth_date = {{Birth date and age|1951|06|07}}
|birth_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|birth_place = [[Surabaya]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_date =
|death_place =
|death_place =
|nationality = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
|nationality = [[Indonesia]]
|alma_mater = [[Universitas Brawijaya]], UC Davis, Wageningen University Research
|alma_mater = [[Universitas Brawijaya]], UC Davis, Wageningen University Research
}}
}}


Prof. Dr. Ir. '''Bambang Guritno''', M.Agr.Sc (Lahir di [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[7 Juni]] [[1945]]) adalah [[Profesor|Guru besar]] Fakultas Pertanian yang terpilih menjadi rektor secara demokratis di era reformasi ini mencanangkan visi menjadikan [[Universitas Brawijaya]] sebagai perguruan tinggi terkemuka melewati batas wilayah nasional. Ia adalah rektor UB ke-10.<ref>https://prasetya.ub.ac.id/berita/Prof-Bambang-Guritno-Pejabat-Rektor-8784-id.html</ref>
Prof. Dr. Ir. '''Bambang Guritno''', M.Agr.Sc ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]]|07|06|1945}}) adalah [[Profesor|Guru besar]] Fakultas Pertanian yang terpilih menjadi rektor secara demokratis pada era reformasi ini mencanangkan visi menjadikan [[Universitas Brawijaya]] sebagai perguruan tinggi terkemuka melewati batas wilayah nasional. Ia adalah rektor UB ke-10.<ref>https://prasetya.ub.ac.id/berita/Prof-Bambang-Guritno-Pejabat-Rektor-8784-id.html{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>


== Sumbangsih ==
== Sumbangsih ==
Ia melakukan persiapan-persiapan agar [[Universitas Brawijaya]] menjadi perguruan tinggi otonom, mengupayakan peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut, memperluas kerjasama luar negeri, mengadakan penataan jenjang karir staf administrasi, merintis pemberian subsidi biaya perjalanan haji bagi karyawan, serta menempatkan perencanaan sebagai dasar penetapan program dan kegiatan [[Universitas Brawijaya|UB]]. Prof Bambang dikenal secara luas sebagai pencetus model "Entreprenurial University" (EU) pertama di Indonesia. EU ialah sebuah model dimana sivitas akademika sebuah kampus tidak hanya dicetak sebagai [[SDM]] industri, tapi betul-betul harus dipersiapkan agar mampu berdikari (berdiri datas kaki) sendiri sekaligus ikut berkontribusi langsung terhadap [[pembangunan ekonomi]] [[Bangsa|nasional]]. Ia juga menginisiasi konsep ''quadruple helix'' bagi [[Universitas Brawijaya]], sebuah konsep dimana inovasi yang muncul harus mampu dirasakan kebermanfatannya oleh masyarakat, [[Bisnis|Dudi (Dunia Usaha dan Dunia Industri)]], dan pemerintah.<ref>https://books.google.co.id/books?id=k71jDwAAQBAJ&pg=PR4&lpg=PR4&dq=bambang+guritno+UB&source=bl&ots=6kOeXHYAgH&sig=W80eZnWAxJR2gfazEesjms15YJA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwivhqnXnr7cAhVTXCsKHQtEDRsQ6AEwDXoECAcQAQ#v=onepage&q=bambang%20guritno%20UB&f=false</ref> Kelak, jasanya itu akan dikenang sebagai sebuah terobosan yang menjadikan UB sebagai penyumbang terbesar pada inovasi sektor keilmuan [[Pertanian|agrikompleks]], setelah [[Institut Pertanian Bogor]].<ref>https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/19/201147526/jurus-jitu-bangkitkan-pertanian-indonesia</ref>
Ia melakukan persiapan-persiapan agar [[Universitas Brawijaya]] menjadi perguruan tinggi otonom, mengupayakan peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut, memperluas kerjasama luar negeri, mengadakan penataan jenjang karier staf administrasi, merintis pemberian subsidi biaya perjalanan haji bagi karyawan, serta menempatkan perencanaan sebagai dasar penetapan program dan kegiatan [[Universitas Brawijaya|UB]]. Prof Bambang dikenal secara luas sebagai pencetus model "Entreprenurial University" (EU) pertama di Indonesia. EU ialah sebuah model dimana sivitas akademika sebuah kampus tidak hanya sebagai pabrik [[SDM]], tapi betul-betul harus dipersiapkan agar mampu berdikari (berdiri datas kaki sendiri) sekaligus ikut berkontribusi langsung terhadap [[pembangunan ekonomi]] [[Bangsa|nasional]]. Ia juga menginisiasi konsep ''quadruple helix'' bagi [[Universitas Brawijaya]], sebuah konsep dimana inovasi yang muncul harus mampu dirasakan kebermanfatannya oleh masyarakat, [[Bisnis|Dudi (Dunia Usaha dan Dunia Industri)]], dan pemerintah.<ref>https://books.google.co.id/books?id=k71jDwAAQBAJ&pg=PR4&lpg=PR4&dq=bambang+guritno+UB&source=bl&ots=6kOeXHYAgH&sig=W80eZnWAxJR2gfazEesjms15YJA&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwivhqnXnr7cAhVTXCsKHQtEDRsQ6AEwDXoECAcQAQ#v=onepage&q=bambang%20guritno%20UB&f=false</ref> Kelak, jasanya itu akan dikenang sebagai sebuah terobosan yang menjadikan UB sebagai penyumbang terbesar pada inovasi sektor keilmuan [[Pertanian|agrikompleks]], setelah [[Institut Pertanian Bogor]].<ref>https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/19/201147526/jurus-jitu-bangkitkan-pertanian-indonesia</ref>


== Profesor Telo ==
== Profesor Telo ==
Baris 37: Baris 37:
{{reflist}}
{{reflist}}


{{Authority control}}


[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]

[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Brawijaya]]
[[Kategori:Alumni Universitas Brawijaya]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Tokoh dari Surabaya]]
[[Kategori:Tokoh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia]]

[[Kategori:Tokoh Jawa Timur]]
[[Kategori:Dosen Universitas Brawijaya]]

[[Kategori:Tokoh Jawa]]

[[Kategori:Alumni Universitas Brawijaya]]

Revisi terkini sejak 9 Mei 2023 01.59

Prof. Dr. Ir.
Bambang Guritno
M.Agr.Sc
Rektor UB 2002-2006
Rektor Universitas Brawijaya 10
Masa jabatan
19 Januari 2002 – 23 Januari 2006
Sebelum
Pendahulu
Prof. Dr. Ir Eka Afnan Troena, MBA
Pengganti
Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, MS
Informasi pribadi
Lahir
Bambang Guritno

07 Juni 1951 (umur 72)
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Alma materUniversitas Brawijaya, UC Davis, Wageningen University Research
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno, M.Agr.Sc (lahir 07 Juni 1945) adalah Guru besar Fakultas Pertanian yang terpilih menjadi rektor secara demokratis pada era reformasi ini mencanangkan visi menjadikan Universitas Brawijaya sebagai perguruan tinggi terkemuka melewati batas wilayah nasional. Ia adalah rektor UB ke-10.[1]

Sumbangsih[sunting | sunting sumber]

Ia melakukan persiapan-persiapan agar Universitas Brawijaya menjadi perguruan tinggi otonom, mengupayakan peningkatan kualitas dosen melalui studi lanjut, memperluas kerjasama luar negeri, mengadakan penataan jenjang karier staf administrasi, merintis pemberian subsidi biaya perjalanan haji bagi karyawan, serta menempatkan perencanaan sebagai dasar penetapan program dan kegiatan UB. Prof Bambang dikenal secara luas sebagai pencetus model "Entreprenurial University" (EU) pertama di Indonesia. EU ialah sebuah model dimana sivitas akademika sebuah kampus tidak hanya sebagai pabrik SDM, tapi betul-betul harus dipersiapkan agar mampu berdikari (berdiri datas kaki sendiri) sekaligus ikut berkontribusi langsung terhadap pembangunan ekonomi nasional. Ia juga menginisiasi konsep quadruple helix bagi Universitas Brawijaya, sebuah konsep dimana inovasi yang muncul harus mampu dirasakan kebermanfatannya oleh masyarakat, Dudi (Dunia Usaha dan Dunia Industri), dan pemerintah.[2] Kelak, jasanya itu akan dikenang sebagai sebuah terobosan yang menjadikan UB sebagai penyumbang terbesar pada inovasi sektor keilmuan agrikompleks, setelah Institut Pertanian Bogor.[3]

Profesor Telo[sunting | sunting sumber]

Ia dikenal sebagai Profesor "telo" dengan concern yang sangat mendalam serta memiliki publikasi ilmiah terbanyak di Asia Tenggara di bidang ini.[4] Ia juga menjadi pioner didirikannya Pusat Studi Tanaman Umbi-Umbian yang dikooridnir oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Universitas Brawijaya.[5]

Riwayat Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]