Lompat ke isi

Suku Besar Dayak Lawangan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Suku Besar Dayak Lawangan''' adalah Suku Besar yang menggabungkan beberapa suku Dayak dari Rumpun Ot Danum yang memiliki kedekatan kebudayaan dan adat istiadat, yaitu
'''Suku Besar Dayak Lawangan''' adalah Suku Besar yang menggabungkan beberapa suku Dayak dari Rumpun Ot Danum yang memiliki kedekatan kebudayaan dan adat istiadat, yaitu
# [[Suku Lawangan]] ( lbx )
# [[Suku Lawangan]] ( lbx )
# [[Suku Pasir]] ( lbx )
# [[Suku Taboyan ]] Muara Teweh
# [[Suku Paser|Suku Pasir]] ( lbx )
# [[Suku Benuaq]] ( lbx )
# [[Suku Benuaq]] ( lbx )
# [[Suku Bentian]] ( lbx )
# [[Suku Bentian]] ( lbx )
# Suku [[Dayak Bawo]] ( lbx )
# [[Suku Beyah]] ( tjg )
# [[Suku Tunjung]] ( tjg )


Bahasa rumpun ini termasuk ke dalam [[bahasa Barito]].
Bahasa rumpun ini termasuk ke dalam [[bahasa Barito]]. Gunung Ketam (dekat Gunung Luang) merupakan titik perbatasan tiga kerajaan yaitu Kutai, Paser dan Banjar, dengan demikian suku-suku dalam rumpun ini terpisah di dalam tiga wilayah kerajaan tersebut.


'''Suku Bentian''' adalah suku [[Dayak]] yang termasuk Suku Besar Dayak Lawangan, termasuk [[rumpun Ot Danum]]. Suku Bentian merupakan 2,3% dari penduduk [[Kutai Barat]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true {{en}} Michaela Haug, Poverty and Decentralisation in East Kalimantan, Centaurus Verlag & Media KG, ISBN 3-8255-0770-X, 9783825507701].</ref>
'''Suku Bentian''' adalah suku [[Dayak]] yang termasuk Suku Besar Dayak Lawangan, termasuk [[rumpun Ot Danum]]. Suku Bentian merupakan 2,3% dari penduduk [[Kutai Barat]].<ref>[http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true |date=2014-05-18 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true |date=2014-05-18 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true |date=2014-05-18 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true |date=2014-05-18 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true |date=2014-05-18 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true |date=2014-05-18 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true |date=2014-05-18 }} {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true |date=2014-05-18 }} {{en}} Michaela Haug, Poverty and Decentralisation in East Kalimantan, Centaurus Verlag & Media KG, ISBN 3-8255-0770-X, 9783825507701].</ref>


Suku Bentian mendiami kecamatan :
Suku Bentian mendiami kecamatan:
# [[Bentian Besar, Kutai Barat]], [[Kalimantan Timur]]
# [[Bentian Besar, Kutai Barat]], [[Kalimantan Timur]]
# [[Muara Lawa, Kutai Barat]], [[Kalimantan Timur]]
# [[Muara Lawa, Kutai Barat]], [[Kalimantan Timur]]

Revisi terkini sejak 11 Mei 2023 19.26

Suku Besar Dayak Lawangan adalah Suku Besar yang menggabungkan beberapa suku Dayak dari Rumpun Ot Danum yang memiliki kedekatan kebudayaan dan adat istiadat, yaitu

  1. Suku Lawangan ( lbx )
  2. Suku Taboyan Muara Teweh
  3. Suku Pasir ( lbx )
  4. Suku Benuaq ( lbx )
  5. Suku Bentian ( lbx )
  6. Suku Beyah ( tjg )

Bahasa rumpun ini termasuk ke dalam bahasa Barito. Gunung Ketam (dekat Gunung Luang) merupakan titik perbatasan tiga kerajaan yaitu Kutai, Paser dan Banjar, dengan demikian suku-suku dalam rumpun ini terpisah di dalam tiga wilayah kerajaan tersebut.

Suku Bentian adalah suku Dayak yang termasuk Suku Besar Dayak Lawangan, termasuk rumpun Ot Danum. Suku Bentian merupakan 2,3% dari penduduk Kutai Barat.[1]

Suku Bentian mendiami kecamatan:

  1. Bentian Besar, Kutai Barat, Kalimantan Timur
  2. Muara Lawa, Kutai Barat, Kalimantan Timur

Bahasa Bentian (lbx)[sunting | sunting sumber]

Bahasa Bentian termasuk golongan bahasa Lawangan, jadi kode bahasanya sama yaitu lbx

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ [https://web.archive.org/web/20140518091008/http://books.google.co.id/books?id=fcOQX8cJtxUC&lpg=PA50&dq=dayak%20banjar&pg=PA50#v=onepage&q=dayak%20banjar&f=true Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. Diarsipkan 2014-05-18 di Wayback Machine. (Inggris) Michaela Haug, Poverty and Decentralisation in East Kalimantan, Centaurus Verlag & Media KG, ISBN 3-8255-0770-X, 9783825507701].