Lompat ke isi

Albigensis: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
61Yesie (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(29 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{gabung ke|Katarisme}}
[[Image:Talmudtrial.jpg|thumb|Gambar ini menggambarkan perdepatan antara Santo Dominik dengan kelompok Albigensis]]
[[Berkas:Berruguete ordeal.jpg|jmpl|Gambar ini menggambarkan perdebatan antara Santo Dominik dengan kelompok Albigensis]]


'''Albigensis''' adalah sebuah aliran yang timbul dan berkembang di Albi, Languedoc, [[Prancis Selatan]].<ref name="Willem"> F. D. Willem. 2006. ''Kamus Sejarah Gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 10-11.</ref> Aliran ini muncul pada akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13.<ref name="oxford"> F.L.Cross{ed.). ''The Dictionary of Christian Church''. New York:Oxford University Press. hlm, 35.</ref> Albigensis mengajarkan [[dualisme]].<ref name="Willem"/> Aliran ini dikutuk oleh [[Gereja Katolik Roma]]. Albigensis termasuk ke dalam golongan [[Cathari]].<ref name="Frank">Frank K. Flinn.''Encyclopedia of Catholicism''. New York: Facts on File Inc. 2007. hlm. 135</ref>
'''Albigensis''' adalah sebuah aliran yang timbul dan berkembang di Albi, Languedoc, [[Prancis Selatan]].<ref name="Willem">F. D. Willem. 2006. ''Kamus Sejarah Gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 10-11.</ref> Aliran ini muncul pada akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13.<ref name="oxford">F.L.Cross(ed.). ''The Dictionary of Christian Church''. New York:Oxford University Press. hlm, 35.</ref> Albigensis mengajarkan [[dualisme]].<ref name="Willem"/> Aliran ini dikutuk oleh [[Gereja Katolik Roma]]. Albigensis termasuk ke dalam golongan [[Katarisme]].<ref name="Frank">Frank K. Flinn.''Encyclopedia of Catholicism''. New York: Facts on File Inc. 2007. hlm. 135</ref>


==Konsep Dualisme yang diyakini Albigensis==
== Konsep Dualisme yang diyakini Albigensis ==
Mereka percaya akan dualisme, yakni sejak awal dunia ada dua prinsip yang saling berlawanan. Prinsip yang berlawanan itu adalah prinsip kebaikan (terang) dan kejahatan (gelap). Pada akhirnya, menurut aliran ini prinsip terang akan dapat mengalahkan prinsip gelap. Dunia diciptakan oleh prinsip kegelapan sehingga dunia pada hakikatnya adalah jahat. Manusia yang ada di dunia ini terdiri dari unsur kejahatan dan kebaikan. Yang baik dan kekal dalam diri manusia adalah jiwanya. Sementara itu, yang jahat adalah tubuhnya. Jiwa manusia yang baik dan kekal ini, terpenjara dalam tubuh. Oleh karena itu, keselamatan didefinisikan sebagai lepasnya jiwa dari tubuh yang memenjarainya.
Mereka percaya akan dualisme, yakni sejak awal dunia ada dua prinsip yang saling berlawanan.<ref name="Willem"/> Prinsip yang berlawanan itu adalah prinsip kebaikan (terang) dan kejahatan (gelap).<ref name="Willem"/> Pada akhirnya, menurut aliran ini prinsip terang akan dapat mengalahkan prinsip gelap.<ref name="Willem"/> Dunia diciptakan oleh prinsip kegelapan sehingga dunia pada hakikatnya adalah jahat.<ref name="Willem"/> Manusia yang ada di dunia ini terdiri dari unsur kejahatan dan kebaikan.<ref name="Willem"/> Yang baik dan kekal dalam diri manusia adalah jiwanya.<ref name="Willem"/> Sementara itu, yang jahat adalah tubuhnya.<ref name="Willem"/> Jiwa manusia yang baik dan kekal ini, terpenjara dalam tubuh.<ref name="Willem"/> Oleh karena itu, keselamatan didefinisikan sebagai lepasnya jiwa dari tubuh yang memenjarainya.<ref name="Willem"/>


==Konsep Albigensis tentang Allah==
== Konsep Albigensis tentang Allah ==
Mereka juga percaya bahwa ada dualisme pada Sang Pencipta.<ref name="Edward Peters"/> Pertama, ada Pencipta yang menciptakan hal-hal yang tidak kelihatan, yang disebut sebagai Allah yang baik.<ref name="Edward Peters"/> Kedua, ada Pencipta yang menciptakan hal-hal yang nampak.<ref name="Edward Peters"/> Pencipta ini disebut sebagai Allah yang Jahat.<ref name="Edward Peters"/> Menurut aliran Albigensis, pencipta dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang Jahat.<ref name="Edward Peters"/> Pencipta dalam Perjanjian Baru adalah Allah yang Baik.<ref name="Edward Peters"/> Mereka hanya menerima sebagian kuasa Allah dalam Perjanjian Lama yang berhubungan dengan hal-hal yang baik dalam Perjanjian Baru.<ref name="Edward Peters"> Edward Peters. ''Heresy and authority in medieval Europe: documents in translation''. Pennsylvania: University of Pennsylvania Press. 1980. Hlm. 123.</ref>
Mereka juga percaya bahwa ada dualisme pada Sang Pencipta.<ref name="Edward Peters"/> Pertama, ada Pencipta yang menciptakan hal-hal yang tidak kelihatan, yang disebut sebagai Allah yang baik.<ref name="Edward Peters"/> Kedua, ada Pencipta yang menciptakan hal-hal yang tampak.<ref name="Edward Peters"/> Pencipta ini disebut sebagai Allah yang Jahat.<ref name="Edward Peters"/> Menurut aliran Albigensis, pencipta dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang Jahat.<ref name="Edward Peters"/> Pencipta dalam Perjanjian Baru adalah Allah yang Baik.<ref name="Edward Peters"/> Mereka hanya menerima sebagian kuasa Allah dalam Perjanjian Lama yang berhubungan dengan hal-hal yang baik dalam Perjanjian Baru.<ref name="Edward Peters">Edward Peters. ''Heresy and authority in medieval Europe: documents in translation''. Pennsylvania: University of Pennsylvania Press. 1980. Hlm. 123.</ref>


==Konsep Albigensis tentang Yesus==
== Konsep Albigensis tentang Yesus ==
[[Yesus]] Kristus dipangdang sebagai malaikat yang bertubuh semu.<ref name="Willem"/> Dengan demikian, Yesus tidak sungguh-sungguh mati dan bagkit.<ref name="Willem"/> Yesus hanya mengajarkan manusia tentang ajaran yang benar.<ref name="Willem"/>
[[Yesus]] Kristus dipandang sebagai malaikat yang bertubuh semu.<ref name="Willem"/> Dengan demikian, Yesus tidak sungguh-sungguh mati dan bagkit.<ref name="Willem"/> Yesus hanya mengajarkan manusia tentang ajaran yang benar.<ref name="Willem"/>


==Hal-hal yang Ditentang Albigensis==
== Hal-hal yang Ditentang Albigensis ==
Albigensis menentang sakramen. Mereka juga menentang konsep penyucian, kebangkitan tubuh, dan api neraka. Mereka tidak setuju dengan adanya perkawinan. Mereka berpantang dengan tidak mau makan semua hal yang dihasilkan hewan seperti daging, telur, dan susu.
Albigensis menentang sakramen.<ref name="Willem"/> Mereka juga menentang konsep penyucian, kebangkitan tubuh, dan api neraka.<ref name="Willem"/> Mereka tidak setuju dengan adanya perkawinan.<ref name="Willem"/> Mereka berpantang dengan tidak mau makan semua hal yang dihasilkan hewan seperti daging, telur, dan susu.<ref name="Willem"/>


==Penentang Aliran Albigensis==
== Penentang Aliran Albigensis ==
Aliran ini dikutuk sebagai aliran sesat oleh beberapa konsili [[Katolik]]. Pada [[Konsili Lombars]] tahun 1165 aliran ini dikutuk. Pada [[Konsili Verona]] tahun 1184, aliran ini dicap sesat. Pada tahun 1203, [[Dominikus]], pendiri Sarikat Dominikan bertemu dengan orang-orang dari golongan Abidensis di pengunungan Pyrene.<ref name="Wellem F.d"/> Dominikus bertekad untuk menobatkan golongan Abigensis, walaupun Paus [[Inocentius III]] sudah menyerukan agar golongan ini ditindas dengan kekerasan.<ref name="Wellem F.d"/> Dominikus berusaha menobatkan kelompok Albigensis dengan jalan yang lembut yakni dengan berkhotbah.<ref name="Wellem F.d"/> Sayangnya, usahanya hanya membuahkan sedikit hasil.<ref name="Wellem F.d"> Wellem F.d. ''Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh''. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003. hlm. 68.</ref> Kemudian pada [[Konsili Lateran]] taun 1215 juga mengutuk aliran ini sebagai aliran sesat. Puncaknya pada tahun 1233, [[Paus Gregorius IX]] memerintahkan agar aliran ini dimusnahkan melalui inkuisisi. [[Sarikat Dominikan]] melaksanakan inkuisisi ini. Akhirnya pada akhir abad ke-14 aliran ini musnah.
Aliran ini dikutuk sebagai aliran sesat oleh beberapa konsili [[Katolik]]. Pada [[Konsili Lombars]] tahun 1165 aliran ini dikutuk. Pada [[Konsili Verona]] tahun 1184, aliran ini dicap sesat. Pada tahun 1203, [[Dominikus]], pendiri Sarikat Dominikan bertemu dengan orang-orang dari golongan Albigensis di pengunungan Pyrene.<ref name="Wellem F.d"/> Dominikus bertekad untuk menobatkan golongan Albigensis, walaupun Paus [[Inocentius III]] sudah menyerukan agar golongan ini ditindas dengan kekerasan.<ref name="Wellem F.d"/> Dominikus berusaha menobatkan kelompok Albigensis dengan jalan yang lembut yakni dengan berkhotbah.<ref name="Wellem F.d"/> Sayangnya, usahanya hanya membuahkan sedikit hasil.<ref name="Wellem F.d">Wellem F.d. ''Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh''. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003. hlm. 68.</ref> Kemudian pada [[Konsili Lateran]] tahun 1215 juga mengutuk aliran ini sebagai aliran sesat.<ref name="Willem"/> Puncaknya pada tahun 1233, [[Paus Gregorius IX]] memerintahkan agar aliran ini dimusnahkan melalui inkuisisi.<ref name="Willem"/> {{clarify span|[[Sarikat Dominikan]] melaksanakan inkuisisi ini.<ref name="Willem"/>|reason=Mohon cantumkan sumber yang layak yang menyatakan bahwa Dominikan melakukan inkuisisi}} Akhirnya pada akhir abad ke-14 aliran ini musnah.<ref name="Willem"/>


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}


[[Kategori:Kristen]]
[[Kategori:Bidah Kristen]]
[[Kategori:Aliran dalam gereja]]
[[Kategori:Aliran dalam gereja]]

[[af:Kathaar]]
[[an:Catarismo]]
[[ar:كاثار]]
[[ast:Catarismu]]
[[bg:Катарство]]
[[ca:Catarisme]]
[[cs:Albigenští]]
[[cy:Cathariaid]]
[[da:Katharisme]]
[[de:Katharer]]
[[el:Καθαροί]]
[[en:Catharism]]
[[eo:Katarismo]]
[[es:Catarismo]]
[[et:Katarid]]
[[fi:Kataarit]]
[[fr:Catharisme]]
[[fy:Kataren]]
[[he:קתרים]]
[[hr:Katari]]
[[hu:Katharok]]
[[is:Katarar]]
[[it:Catarismo]]
[[ja:カタリ派]]
[[ko:카타리파]]
[[la:Cathari]]
[[li:Kathare]]
[[lt:Katarai]]
[[lv:Katari]]
[[nl:Katharen]]
[[no:Katarere]]
[[oc:Catarisme]]
[[pl:Katarzy]]
[[pt:Catarismo]]
[[ro:Catarism]]
[[ru:Катары]]
[[sh:Katari]]
[[simple:Catharism]]
[[sk:Albigénstvo]]
[[sl:Katari]]
[[sr:Катари]]
[[sv:Katarer]]
[[tr:Katharizm]]
[[uk:Катари]]
[[zh:卡特里派]]

Revisi terkini sejak 12 Mei 2023 17.00

Gambar ini menggambarkan perdebatan antara Santo Dominik dengan kelompok Albigensis

Albigensis adalah sebuah aliran yang timbul dan berkembang di Albi, Languedoc, Prancis Selatan.[1] Aliran ini muncul pada akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13.[2] Albigensis mengajarkan dualisme.[1] Aliran ini dikutuk oleh Gereja Katolik Roma. Albigensis termasuk ke dalam golongan Katarisme.[3]

Konsep Dualisme yang diyakini Albigensis

[sunting | sunting sumber]

Mereka percaya akan dualisme, yakni sejak awal dunia ada dua prinsip yang saling berlawanan.[1] Prinsip yang berlawanan itu adalah prinsip kebaikan (terang) dan kejahatan (gelap).[1] Pada akhirnya, menurut aliran ini prinsip terang akan dapat mengalahkan prinsip gelap.[1] Dunia diciptakan oleh prinsip kegelapan sehingga dunia pada hakikatnya adalah jahat.[1] Manusia yang ada di dunia ini terdiri dari unsur kejahatan dan kebaikan.[1] Yang baik dan kekal dalam diri manusia adalah jiwanya.[1] Sementara itu, yang jahat adalah tubuhnya.[1] Jiwa manusia yang baik dan kekal ini, terpenjara dalam tubuh.[1] Oleh karena itu, keselamatan didefinisikan sebagai lepasnya jiwa dari tubuh yang memenjarainya.[1]

Konsep Albigensis tentang Allah

[sunting | sunting sumber]

Mereka juga percaya bahwa ada dualisme pada Sang Pencipta.[4] Pertama, ada Pencipta yang menciptakan hal-hal yang tidak kelihatan, yang disebut sebagai Allah yang baik.[4] Kedua, ada Pencipta yang menciptakan hal-hal yang tampak.[4] Pencipta ini disebut sebagai Allah yang Jahat.[4] Menurut aliran Albigensis, pencipta dalam Perjanjian Lama adalah Allah yang Jahat.[4] Pencipta dalam Perjanjian Baru adalah Allah yang Baik.[4] Mereka hanya menerima sebagian kuasa Allah dalam Perjanjian Lama yang berhubungan dengan hal-hal yang baik dalam Perjanjian Baru.[4]

Konsep Albigensis tentang Yesus

[sunting | sunting sumber]

Yesus Kristus dipandang sebagai malaikat yang bertubuh semu.[1] Dengan demikian, Yesus tidak sungguh-sungguh mati dan bagkit.[1] Yesus hanya mengajarkan manusia tentang ajaran yang benar.[1]

Hal-hal yang Ditentang Albigensis

[sunting | sunting sumber]

Albigensis menentang sakramen.[1] Mereka juga menentang konsep penyucian, kebangkitan tubuh, dan api neraka.[1] Mereka tidak setuju dengan adanya perkawinan.[1] Mereka berpantang dengan tidak mau makan semua hal yang dihasilkan hewan seperti daging, telur, dan susu.[1]

Penentang Aliran Albigensis

[sunting | sunting sumber]

Aliran ini dikutuk sebagai aliran sesat oleh beberapa konsili Katolik. Pada Konsili Lombars tahun 1165 aliran ini dikutuk. Pada Konsili Verona tahun 1184, aliran ini dicap sesat. Pada tahun 1203, Dominikus, pendiri Sarikat Dominikan bertemu dengan orang-orang dari golongan Albigensis di pengunungan Pyrene.[5] Dominikus bertekad untuk menobatkan golongan Albigensis, walaupun Paus Inocentius III sudah menyerukan agar golongan ini ditindas dengan kekerasan.[5] Dominikus berusaha menobatkan kelompok Albigensis dengan jalan yang lembut yakni dengan berkhotbah.[5] Sayangnya, usahanya hanya membuahkan sedikit hasil.[5] Kemudian pada Konsili Lateran tahun 1215 juga mengutuk aliran ini sebagai aliran sesat.[1] Puncaknya pada tahun 1233, Paus Gregorius IX memerintahkan agar aliran ini dimusnahkan melalui inkuisisi.[1] Sarikat Dominikan melaksanakan inkuisisi ini.[1][rujukan?]

Akhirnya pada akhir abad ke-14 aliran ini musnah.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v F. D. Willem. 2006. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 10-11.
  2. ^ F.L.Cross(ed.). The Dictionary of Christian Church. New York:Oxford University Press. hlm, 35.
  3. ^ Frank K. Flinn.Encyclopedia of Catholicism. New York: Facts on File Inc. 2007. hlm. 135
  4. ^ a b c d e f g Edward Peters. Heresy and authority in medieval Europe: documents in translation. Pennsylvania: University of Pennsylvania Press. 1980. Hlm. 123.
  5. ^ a b c d Wellem F.d. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2003. hlm. 68.