Lompat ke isi

Cucu: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Pengembalian suntingan oleh Yaumilmahpud (bicara) ke revisi terakhir oleh MdsShakil
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Nowruz 2017 in Bisaran, Kurdistan province.jpg|jmpl|Seorang nenek dan cucunya menyaksikan upacara “Nowruz”. Kode berpakaian Kurdi mencerminkan budaya Kurdi dan pakaian Kurdi berbeda dari pria ke wanita. Foto ini diambil pada tahun 2017 di salah satu desa Kurdistan: Desa Besaran, Kurdistan, Iran.]]
'''Anak cucu''' adalah sebuah ungkapan garis keturunan dalam [[Bagan silsilah]] [[Keluarga]]. Anak merupakan garis keturunan pertama sedangkan cucu merupakan garis keturunan kedua. Kata istilah [[Anak]] cucu merupakan ungkapan resmi dalam [[Bahasa Indonesia]].<ref name="Anak Cucu">[http://www.organisasi.org/1970/01/arti-istilah-ungkapan-anak-cucu-kamus-ungkapan-bahasa-indonesia.html Ungkapan Anak Cucu] organisasi.org</ref>
'''Anak cucu''' adalah sebuah ungkapan garis keturunan dalam [[Bagan silsilah]] [[Keluarga]]. Anak merupakan garis keturunan pertama sedangkan cucu merupakan garis keturunan kedua. Kata istilah [[Anak]] Cucu merupakan ungkapan resmi dalam [[Bahasa Indonesia]].<ref name="Anak Cucu">[http://www.organisasi.org/1970/01/arti-istilah-ungkapan-anak-cucu-kamus-ungkapan-bahasa-indonesia.html Ungkapan Anak Cucu] organisasi.org</ref>


== Garis keturunan ==
== Garis keturunan ==
Baris 14: Baris 15:
{{familytree | | | | | | | | | |:| | | | | | | | | |}}
{{familytree | | | | | | | | | |:| | | | | | | | | |}}
{{familytree | | | | | | | | | Cicit | | | | | | | | |Cicit=Cicit = Keturunan Ketiga}}
{{familytree | | | | | | | | | Cicit | | | | | | | | |Cicit=Cicit = Keturunan Ketiga}}
{{familytree | | | | | | | | | |:| | | | | | | | | |}}
{{familytree | | | | | | | | | Pipit | | | | | | | | |Pipit=Pipit = Keturunan Keempat}}
{{familytree/end}}
{{familytree/end}}
</div><noinclude>
</div><noinclude>
Baris 22: Baris 25:


* Keturunan ke-1. Anak
* Keturunan ke-1. Anak
* Keturunan ke-2. Putu, dalam bahasa Indonesia disebut cucu
* Keturunan ke-2. Cucu, dalam bahasa Indonesia disebut cucu
* Keturunan ke-3. Buyut, dalam bahasa Indonesia disebut cicit
* Keturunan ke-3. Buyut, dalam bahasa Indonesia disebut cicit
* Keturunan ke-4. Canggah
* Keturunan ke-4. Pipit
* Keturunan ke-5. Wareng
* Keturunan ke-5. Wareng
* Keturunan ke-6. Udhek-udhek
* Keturunan ke-6. Udhek-udhek
* Keturunan ke-7. Gantung siwur
* Keturunan ke-7. Gantung siwur
* Keturunan ke-8. Grepak senthe
* Keturunan ke-8. Cicip moning
* Keturunan ke-9. Cicip moning/Debog bosok
* Keturunan ke-9. Petarangan bobrok
* Keturunan ke-10. Petarangan bobrok/Gilih asem
* Keturunan ke-10. Gropak senthe
* Keturunan ke-11. Grepak waton
* Keturunan ke-11. Gropak waton
* Keturunan ke-12. Cendheng
* Keturunan ke-12. Cendheng
* Keturunan ke-13. Giyeng
* Keturunan ke-13. Giyeng
Baris 40: Baris 43:
* Keturunan ke-18. Trah tumerah.<ref name="Silsilah Keturunan">[http://abuzadan.staff.uns.ac.id/2011/06/07/urut-urutan-silsilah-family-tree-dalam-budaya-jawa/ Urutan Silsilah Keturunan] abuzadan.staff.uns.ac.id </ref>
* Keturunan ke-18. Trah tumerah.<ref name="Silsilah Keturunan">[http://abuzadan.staff.uns.ac.id/2011/06/07/urut-urutan-silsilah-family-tree-dalam-budaya-jawa/ Urutan Silsilah Keturunan] abuzadan.staff.uns.ac.id </ref>


Begitu juga dalam tradisi masyarakat Bali terdapat sebutan garis keturunan hingga 9 tingkat ke bawah. Kesembilan garis keturunan ini merupakan leluhur atau nenek moyang orang bali yang jarang dipublikasikan secara khusus dan umum.<ref name="Garis Keturunan">[http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2195895-istilah-istilah-garis-keturunan-nenek/ Garis Keturunan Nenek Moyang di Bali] id.shvoong.com</ref>
Begitu juga dalam tradisi masyarakat Bali terdapat sebutan garis keturunan hingga 9 tingkat ke bawah. Kesembilan garis keturunan ini merupakan leluhur atau nenek moyang orang bali yang jarang dipublikasikan secara khusus dan umum.<ref name="Garis Keturunan">[http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2195895-istilah-istilah-garis-keturunan-nenek/ Garis Keturunan Nenek Moyang di Bali] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140630195949/http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/self-publishing/2195895-istilah-istilah-garis-keturunan-nenek/ |date=2014-06-30 }} id.shvoong.com</ref>


* Aji atau Ayah adalah orang tua dari si anak merupakan garis keturunan pertama.
* Aji atau Ayah adalah orang tua dari si anak merupakan garis keturunan pertama.
Baris 63: Baris 66:


* [[Bagan silsilah]]
* [[Bagan silsilah]]

* [[Buyut]]


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi terkini sejak 18 Mei 2023 08.08

Seorang nenek dan cucunya menyaksikan upacara “Nowruz”. Kode berpakaian Kurdi mencerminkan budaya Kurdi dan pakaian Kurdi berbeda dari pria ke wanita. Foto ini diambil pada tahun 2017 di salah satu desa Kurdistan: Desa Besaran, Kurdistan, Iran.

Anak cucu adalah sebuah ungkapan garis keturunan dalam Bagan silsilah Keluarga. Anak merupakan garis keturunan pertama sedangkan cucu merupakan garis keturunan kedua. Kata istilah Anak Cucu merupakan ungkapan resmi dalam Bahasa Indonesia.[1]

Garis keturunan

[sunting | sunting sumber]

Garis keturunan merupakan keturunan langsung atau pertalian darah dari garis keturunan langsung. Misalkan hubungan orang tua kandung dengan anaknya atau hubungan anak, ayah, dan kakek. Sedangkan sebutan anak dalam silsilah keluarga merupakan garis keturunan pertama sedangkan cucu merupakan anaknya dari anak atau garis keturunan kedua serta cicit merupakan anak dari cucu dan seterusnya.[2][3]

Dalam Bahasa Indonesia terdapat 3 sebutan ke tingkat bawah dari garis keturunan dalam silsilah keluarga. Urutan 3 sebutan ke tingkat bawah dalam silsilah keluarga saat ini yang diketahui oleh sebagian besar orang Indonesia yakni:


 
 
 
 
 
 
 
 
Anak = Keturunan Pertama
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Cucu = Keturunan Kedua
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Cicit = Keturunan Ketiga
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pipit = Keturunan Keempat
 
 
 
 
 
 
 
 

Silsilah keluarga

[sunting | sunting sumber]

Tiap-tiap daerah di Indonesia memang beda dalam penyebutan garis keturunan dalam silsilah keluarga, misalkan dalam tradisi jawa terdapat sebutan garis keturunan hingga 18 tingkat ke bawah yakni:

  • Keturunan ke-1. Anak
  • Keturunan ke-2. Cucu, dalam bahasa Indonesia disebut cucu
  • Keturunan ke-3. Buyut, dalam bahasa Indonesia disebut cicit
  • Keturunan ke-4. Pipit
  • Keturunan ke-5. Wareng
  • Keturunan ke-6. Udhek-udhek
  • Keturunan ke-7. Gantung siwur
  • Keturunan ke-8. Cicip moning
  • Keturunan ke-9. Petarangan bobrok
  • Keturunan ke-10. Gropak senthe
  • Keturunan ke-11. Gropak waton
  • Keturunan ke-12. Cendheng
  • Keturunan ke-13. Giyeng
  • Keturunan ke-14. Cumpleng
  • Keturunan ke-15. Ampleng
  • Keturunan ke-16. Menyaman
  • Keturunan ke-17. Menya-menya
  • Keturunan ke-18. Trah tumerah.[4]

Begitu juga dalam tradisi masyarakat Bali terdapat sebutan garis keturunan hingga 9 tingkat ke bawah. Kesembilan garis keturunan ini merupakan leluhur atau nenek moyang orang bali yang jarang dipublikasikan secara khusus dan umum.[5]

  • Aji atau Ayah adalah orang tua dari si anak merupakan garis keturunan pertama.
  • Pekak atau Kakek adalah orang tua yang membesarkan ayah merupakan garis keturunan kedua.
  • Kompiang atau ayahnya kakek adalah garis keturunan tingkat ketiga.
  • Kelab atau ayahnya kompiang adalah garis keturunan tingkat keempat
  • Kelampiung atau ayahnya Kelab adalah garis keturunan tingkat kelima.
  • Karapeg atau ayahnya kelampiung adalah garis keturunan keenam
  • Canggah atau ayahnya Karapeg adalah garis keturunan ketujuh.
  • Wareng atau ayahnya Canggah adalah garis keturunan kedelapan.
  • Udeg-udeg atau ayahnya Wareng adalah garis keturunan kesembilan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Ungkapan Anak Cucu organisasi.org
  2. ^ Sebutan Cicit wiktionary.org
  3. ^ Garis Keturunan id.termwiki.com
  4. ^ Urutan Silsilah Keturunan abuzadan.staff.uns.ac.id
  5. ^ Garis Keturunan Nenek Moyang di Bali Diarsipkan 2014-06-30 di Wayback Machine. id.shvoong.com

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]