Lompat ke isi

Sungai Rohni: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.4
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 15: Baris 15:
| basin_size = {{convert|2686|km2|sqmi|abbr=on}}
| basin_size = {{convert|2686|km2|sqmi|abbr=on}}
}}
}}
'''Rohni''' atau '''Rohini''' adalah sungai yang terletak pada [[Bukit Sivalik]] di [[Distrik Kapilvastu|Kapilvastu]] dan [[Distrik Rupandehi]] di [[Nepal]] [[Zona Lumbini]] dan mengalir ke selatan menuju negara bagian [[Uttar Pradesh]], [[India]]. Di [[Gorakhpur]] menjadi anak sungai tepi kiri [[Sungai Rapti Barat]], yang pada gilirannya bergabung dengan [[Ghaghara]] di atas [[Gaura Barhaj]], kemudian Ghaghara pada gilirannya bergabung dengan [[Gangga]].<ref>[http://maps.google.co.in/maps?hl=en&q=rohini+river+nepal&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.,cf.osb&biw=1280&bih=709&um=1&ie=UTF-8&sa=X&ei=JQn8T9ObDsrXrQfc8ui_Bg&ved=0CEEQ_AUoAg Google maps view of River rohni]</ref>
'''Rohni''' atau '''Rohini''' adalah [[sungai]] yang terletak pada [[Perbukitan Sivalik]] di [[Distrik Kapilvastu|Kapilvastu]] dan [[Distrik Rupandehi]] di [[Zona Lumbini]], [[Nepal]] dan mengalir ke selatan menuju negara bagian [[Uttar Pradesh]], [[India]]. Di [[Gorakhpur]] menjadi anak sungai tepi kiri [[Sungai Rapti Barat]], yang pada gilirannya bergabung dengan [[Ghaghara]] di atas [[Gaura Barhaj]], kemudian Ghaghara pada gilirannya bergabung dengan [[Gangga]].<ref>[http://maps.google.co.in/maps?hl=en&q=rohini+river+nepal&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.,cf.osb&biw=1280&bih=709&um=1&ie=UTF-8&sa=X&ei=JQn8T9ObDsrXrQfc8ui_Bg&ved=0CEEQ_AUoAg Google maps view of River rohni]</ref>


Menurut catatan dalam beberapa teks Buddhis, Kapilavatthu (kota suku Sakya) dan Koli (kota para [[Koliya]]ns) terletak di kedua sisi sungai Rohini. Penggarap kedua kota bekerja di ladang yang diairi oleh sungai Rohini. Suatu tahun, mereka tidak mendapat cukup hujan dan menemukan bahwa padi dan tanaman lainnya mulai layu, para penggarap di kedua sisi ingin mengalihkan air dari sungai Rohini ke ladang mereka sendiri. Mereka yang tinggal di Koli mengatakan bahwa tidak ada cukup air di sungai untuk kedua sisi, dan jika saja mereka dapat mengalirkan air sekali lagi ke ladang mereka akan cukup untuk padi matang dan matang. Di sisi lain, orang-orang dari Kapilavatthu berpendapat bahwa, jika demikian, mereka akan dilarang menggunakan air dan panen mereka pasti akan gagal, dan mereka terpaksa membeli dari orang lain. Mereka berkata bahwa mereka tidak siap untuk pergi membawa uang dan barang berharga mereka ke seberang sungai untuk ditukar dengan makanan.
Menurut catatan dalam beberapa teks Buddhis, Kapilavatthu (kota suku Sakya) dan Koli (kota para [[Koliya]]ns) terletak di kedua sisi sungai Rohini. Penggarap kedua kota bekerja di ladang yang diairi oleh sungai Rohini. Suatu tahun, mereka tidak mendapat cukup hujan dan menemukan bahwa padi dan tanaman lainnya mulai layu, para penggarap di kedua sisi ingin mengalihkan air dari sungai Rohini ke ladang mereka sendiri. Mereka yang tinggal di Koli mengatakan bahwa tidak ada cukup air di sungai untuk kedua sisi, dan jika saja mereka dapat mengalirkan air sekali lagi ke ladang mereka akan cukup untuk padi matang dan matang. Di sisi lain, orang-orang dari Kapilavatthu berpendapat bahwa, jika demikian, mereka akan dilarang menggunakan air dan panen mereka pasti akan gagal, dan mereka terpaksa membeli dari orang lain. Mereka berkata bahwa mereka tidak siap untuk pergi membawa uang dan barang berharga mereka ke seberang sungai untuk ditukar dengan makanan.
Kedua belah pihak menginginkan air untuk digunakan sendiri saja dan ada banyak niat buruk di antara mereka karena bahasa kasar dan tuduhan di kedua sisi. Pertengkaran yang dimulai antara para pembudidaya sampai ke telinga para menteri yang bersangkutan, dan mereka melaporkan masalah tersebut kepada penguasa masing-masing, dan kedua belah pihak bersiap untuk berperang.<ref>[http://www.jaibheem.com/B-Page-7.htm CONFLICT WITH SAKYA SANGH]</ref>
Kedua belah pihak menginginkan air untuk digunakan sendiri saja dan ada banyak niat buruk di antara mereka karena bahasa kasar dan tuduhan di kedua sisi. Pertengkaran yang dimulai antara para pembudidaya sampai ke telinga para menteri yang bersangkutan, dan mereka melaporkan masalah tersebut kepada penguasa masing-masing, dan kedua belah pihak bersiap untuk berperang.<ref>{{Cite web |url=http://www.jaibheem.com/B-Page-7.htm |title=CONFLICT WITH SAKYA SANGH |access-date=2023-01-21 |archive-date=2006-08-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20060823203525/http://jaibheem.com/B-Page-7.htm |dead-url=yes }}</ref>


Tradisi Buddhis menyatakan bahwa [[Siddhartha Gautama]] menyeberangi sungai ini saat kembali ke [[Kapilavastu]].<ref>{{cite news | url = http://www.dailynews.lk/2005/10/19/fea14.htm | work = [[Daily News (Sri Lanka)|Daily News]] | title = Kapilavastu India – Nepal battle of sites | last = Jayetilleke | first = Rohan L. | date = October 19, 2005 | access-date = 2009-01-18 | url-status = dead | archive-url = https://web.archive.org/web/20100128223457/http://www.dailynews.lk/2005/10/19/fea14.htm | archive-date = January 28, 2010 }}</ref>
Tradisi Buddhis menyatakan bahwa [[Siddhartha Gautama]] menyeberangi sungai ini saat kembali ke [[Kapilavastu]].<ref>{{cite news | url = http://www.dailynews.lk/2005/10/19/fea14.htm | work = [[Daily News (Sri Lanka)|Daily News]] | title = Kapilavastu India – Nepal battle of sites | last = Jayetilleke | first = Rohan L. | date = October 19, 2005 | access-date = 2009-01-18 | url-status = dead | archive-url = https://web.archive.org/web/20100128223457/http://www.dailynews.lk/2005/10/19/fea14.htm | archive-date = January 28, 2010 }}</ref>


Selama banjir besar 2007–2008, setelah bendungan di dekatnya jebol, diperkirakan 28–35 orang tewas saat kapal penyelamat yang kelebihan muatan terbalik di Sungai Rohni yang meluap di desa Harakhpura di Maharajganj, Uttar Pradesh.<ref>{{cite news | url = http://www.theinfosage.com/news/459/ARTICLE/5067/2007-08-01.html | date = August 2, 2007 | title = Boat capsizes, 35 feared drowned in UP | publisher = [[Asian News International]] | access-date=2009-01-18 }}</ref> Diperkirakan ada 85–90 penumpang di atas kapal, yang hanya diperingkat untuk 30 penumpang.<ref>{{cite news | url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/6926070.stm | publisher = [[BBC News]] | title = Flood evacuees die in India storm | date = August 1, 2007 | access-date = 2009-01-18 }}</ref> Most were women and children.<ref>{{cite news | url = http://www.blnz.com/news/2007/08/01/Boat_accident_kills_India_ndia.html | title = Boat accident kills 28 in India | publisher = [[Associated Press]] | date = August 1, 2007 | access-date = 2009-01-18 | last = Banerjee | first = Biswajeet }}</ref>
Selama banjir besar 2007–2008, setelah bendungan di dekatnya jebol, diperkirakan 28–35 orang tewas saat kapal penyelamat yang kelebihan muatan terbalik di Sungai Rohni yang meluap di desa Harakhpura di Maharajganj, Uttar Pradesh.<ref>{{cite news | url = http://www.theinfosage.com/news/459/ARTICLE/5067/2007-08-01.html | date = August 2, 2007 | title = Boat capsizes, 35 feared drowned in UP | publisher = [[Asian News International]] | access-date = 2009-01-18 | archive-date = 2021-08-27 | archive-url = https://web.archive.org/web/20210827100520/http://www.theinfosage.com/news/459/ARTICLE/5067/2007-08-01.html | dead-url = yes }}</ref> Diperkirakan ada 85–90 penumpang di atas kapal, yang hanya diperingkat untuk 30 penumpang.<ref>{{cite news | url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/south_asia/6926070.stm | publisher = [[BBC News]] | title = Flood evacuees die in India storm | date = August 1, 2007 | access-date = 2009-01-18 }}</ref> Sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.<ref>{{cite news | url = http://www.blnz.com/news/2007/08/01/Boat_accident_kills_India_ndia.html | title = Boat accident kills 28 in India | publisher = [[Associated Press]] | date = August 1, 2007 | access-date = 2009-01-18 | last = Banerjee | first = Biswajeet }}</ref>


==Referensi==
==Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{Uncategorized|date=Februari 2023}}

Revisi terkini sejak 21 Mei 2023 09.28

Rohinī Nadī
रोहिणी नदी
Lokasi
CountryNepal, India
Ciri-ciri fisik
Hulu sungai 
 - lokasiDiatrik Kapilvastu dan Distrik Rupandehi, Nepal
 - elevasi850 m (2.790 ft)
Muara sungai 
 - lokasiSungai Rapti bagian barat, pada bagian barat Gorakhpur pada:
 - koordinat26°45′22.8″N 83°19′54.3″E / 26.756333°N 83.331750°E / 26.756333; 83.331750Koordinat: 26°45′22.8″N 83°19′54.3″E / 26.756333°N 83.331750°E / 26.756333; 83.331750
 - elevasi75 m (246 ft)
Panjang122 km (76 mi)
Daerah Aliran Sungai
Luas DAS2.686 km2 (1.037 sq mi)

Rohni atau Rohini adalah sungai yang terletak pada Perbukitan Sivalik di Kapilvastu dan Distrik Rupandehi di Zona Lumbini, Nepal dan mengalir ke selatan menuju negara bagian Uttar Pradesh, India. Di Gorakhpur menjadi anak sungai tepi kiri Sungai Rapti Barat, yang pada gilirannya bergabung dengan Ghaghara di atas Gaura Barhaj, kemudian Ghaghara pada gilirannya bergabung dengan Gangga.[1]

Menurut catatan dalam beberapa teks Buddhis, Kapilavatthu (kota suku Sakya) dan Koli (kota para Koliyans) terletak di kedua sisi sungai Rohini. Penggarap kedua kota bekerja di ladang yang diairi oleh sungai Rohini. Suatu tahun, mereka tidak mendapat cukup hujan dan menemukan bahwa padi dan tanaman lainnya mulai layu, para penggarap di kedua sisi ingin mengalihkan air dari sungai Rohini ke ladang mereka sendiri. Mereka yang tinggal di Koli mengatakan bahwa tidak ada cukup air di sungai untuk kedua sisi, dan jika saja mereka dapat mengalirkan air sekali lagi ke ladang mereka akan cukup untuk padi matang dan matang. Di sisi lain, orang-orang dari Kapilavatthu berpendapat bahwa, jika demikian, mereka akan dilarang menggunakan air dan panen mereka pasti akan gagal, dan mereka terpaksa membeli dari orang lain. Mereka berkata bahwa mereka tidak siap untuk pergi membawa uang dan barang berharga mereka ke seberang sungai untuk ditukar dengan makanan. Kedua belah pihak menginginkan air untuk digunakan sendiri saja dan ada banyak niat buruk di antara mereka karena bahasa kasar dan tuduhan di kedua sisi. Pertengkaran yang dimulai antara para pembudidaya sampai ke telinga para menteri yang bersangkutan, dan mereka melaporkan masalah tersebut kepada penguasa masing-masing, dan kedua belah pihak bersiap untuk berperang.[2]

Tradisi Buddhis menyatakan bahwa Siddhartha Gautama menyeberangi sungai ini saat kembali ke Kapilavastu.[3]

Selama banjir besar 2007–2008, setelah bendungan di dekatnya jebol, diperkirakan 28–35 orang tewas saat kapal penyelamat yang kelebihan muatan terbalik di Sungai Rohni yang meluap di desa Harakhpura di Maharajganj, Uttar Pradesh.[4] Diperkirakan ada 85–90 penumpang di atas kapal, yang hanya diperingkat untuk 30 penumpang.[5] Sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.[6]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Google maps view of River rohni
  2. ^ "CONFLICT WITH SAKYA SANGH". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-23. Diakses tanggal 2023-01-21. 
  3. ^ Jayetilleke, Rohan L. (October 19, 2005). "Kapilavastu India – Nepal battle of sites". Daily News. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 28, 2010. Diakses tanggal 2009-01-18. 
  4. ^ "Boat capsizes, 35 feared drowned in UP". Asian News International. August 2, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-27. Diakses tanggal 2009-01-18. 
  5. ^ "Flood evacuees die in India storm". BBC News. August 1, 2007. Diakses tanggal 2009-01-18. 
  6. ^ Banerjee, Biswajeet (August 1, 2007). "Boat accident kills 28 in India". Associated Press. Diakses tanggal 2009-01-18.