Lompat ke isi

Taman Nasional Laiwangi Wanggameti: Perbedaan antara revisi

Koordinat: 10°6′S 120°10′E / 10.100°S 120.167°E / -10.100; 120.167
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi ' == T'''aman Nasional Laiwangi-Wanggameti''' == Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti meru-pakan perwakilan semua tipe hutan di pulau Sumba, termasuk hutan elfin yan...'
 
Menambahkan Foto/Logo
(28 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kotak info kawasan lindung
| name = Taman Nasional<br>Laiwangi-Wanggameti
| iucn_category = II
| photo = Logo TN Laiwangi Wanggameti.png
| photo_caption =
| width = 220
| location = [[Pulau Sumba]], [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]
| nearest_city = [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Kota Waingapu]]
| map = Indonesia Sumba#Nusa Tenggara Timur#
| map_caption = Lokasi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur
| map_width = 280
| label = '''TN Laiwangi-Wanggameti'''
| label_position = top
|lat_d = 10
|lat_m = 6
|lat_s =
|lat_NS = S
|long_d = 120
|long_m = 10
|long_s =
|long_EW = E
|area = 47.010 hektare (470,1 km²)
|established = 1998
|visitation_num =
|visitation_year =
|governing_body = [[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia|Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]]
|website = {{url|https://www.tnmatalawa.com/}}
}}
'''Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti''' (disingkat '''TNLW''') adalah sebuah daerah perlindungan [[flora]] dan [[fauna]] di [[Pulau Sumba]], [[Provinsi]] [[Nusa Tenggara Timur]], [[Indonesia]]. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.576/Kpts-II/1998 tanggal 3 Agustus 1998, luas kawasan TNLW adalah 470,1&nbsp;km² mencangkup empat [[kecamatan]] di di [[Kabupaten Sumba Timur]]. Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti merupakan suatu perwakilan berbagai tipe hutan di [[pulau]] [[Pulau Sumba|Sumba]], termasuk hutan elfin yang jarang terdapat dan memiliki keanekaragaman jenis bernilai cukup tinggi terutama yang terdapat pada ketinggian 800 meter dari permukaan laut.<ref>{{Cite web |url=http://www.tnlaiwangiwanggameti.com/ |title=Situs resmi Taman Laiwangi Wanggameti |access-date=2012-09-30 |archive-date=2021-05-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210510144340/http://www.tnlaiwangiwanggameti.com/ |dead-url=yes }}</ref> Musim kunjungan terbaik yaitu bulan [[Maret]] sampai dengan [[Juni]] dan [[Oktober]] sampai dengan [[Desember]] setiap tahunnya.


== Kekayaan Flora & Fauna ==
== T'''aman Nasional
[[Berkas:Hylarana elberti.jpeg|jmpl|''Hylarana elberti'' in Taman Nasional Laiwangi Wanggameti (Sumba, Indonesia)]]
Laiwangi-Wanggameti'''
Di kawasan ini terdapat jenis tumbuhan antara lain [[Jambu]] hutan (''[[Syzygium]]'' sp.), [[Pulai]] (''[[Alstonia scholaris]]''), [[Beringin]] (''[[Ficus]]'' sp.), [[Kenari]] (''Canarium oleosum''), [[Kayu manis]] (''Cinnamomum zeylanicum''), Honggi (''Myristica littoralis''), [[Suren]] (''Toona sureni''), Taduk (''[[Sterculia foetida]]''), [[Kesambi]] (''[[Schleichera oleosa]]''), dan Hangkang (''Palaquium obovatum''). Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti merupakan habitat dari beberapa [[satwa]] liar seperti [[kera]] ekor panjang (''Macaca fascicularis fascicularis''),
==
[[Babi hutan]] (''[[Sus]]'' sp.), [[Biawak]] (''[[Varanus salvator]]''), [[Ular sanca]] Timor (''Phyton timorensis''), dan [[Ayam hutan]] (''[[Gallus gallus]]'').


Selain itu, yang merupakan populasi utama adalah [[Burung]] Walik Rawamanu (''[[Ptilinopus dohertyi]]'', [[Punai]] [[Sumba]] (''Treron teysmannii'') dan berbagai jenis [[burung]] lainnya seperti Gemak Sumba (''Turnix everetti''), [[Kakatua cempaka]] (''[[Cacatua sulphurea citrinocristata]]''), [[Kakatua jambul kuning]] (''[[Cacatua sulphurea]]''), [[Nuri]] (''Lorius domicella''), Sikatan Sumba (''Ficedula harterti''), Kepodang-sungu Sumba (''Coracina dohertyi''), dan Burung-madu Sumba (''Nectarinia buettikoferi''). Tercatat sebanyak 43 jenis [[kupu-kupu]] termasuk tiga jenis endemik di [[Nusa Tenggara]] yaitu kupu-kupu halipron (''Troides haliphron naias''), ''Elimnias amoena'', ''Sumalia chilo'', ''Ideopsis oberthurii'', dan ''Athyma karita''.


== Pariwisata ==
Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti meru-pakan perwakilan semua tipe hutan di pulau Sumba, termasuk hutan elfin yang jarang terdapat dan memiliki keanekaragaman jenis bernilai cukup tinggi terutama yang terdapat pada ketinggian 800 meter dari permukaan laut.
Di sekitar Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti banyak dijumpai kuburan kuno yang diukir dengan beberapa motif seperti [[kuda]], [[kerbau]], orang lelaki dan wanita. Kuburan kuno ini merupakan simbol dan status sosial dari keluarga yang ditinggalkan. Perpaduan beberapa tipe ekosistem dengan bentang alam yang berbukit terjaldan lembah yang dalam, merupakan pemandangan alam yang eksotis khas Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Panorama yang eksotis ini dapat dinikmati melalui paket kegiatan wisata jelajah rimba dan pendakian. Beberapa pintu masuk atau titik pemandangan yang paling ideal untuk menikmati keindahan panorama eksotis TNLW tersebut antara lain Desa Nangga, Desa Wanggameti, Dataran Tinggi Katikuwai, dan Puncak [[Gunung Wanggameti]]. Selain objek panorama bentang alam, juga terdapat objek-objek khusus, seperti:


# Danau Laputih
Di kawasan ini terdapat jenis tumbuhan antara lain jambu hutan (Syzygium sp.), pulai (Alstonia scholaris), beringin (Ficus sp.), kenari (Canarium oleosum), kayu manis (Cinnamomum zeylanicum), honggi (Myristica littoralis), suren (Toona sureni), taduk (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), dan hangkang (Palaquium obovatum).Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti merupakan habitat dari beberapa satwa liar seperti kera ekor panjang (Macaca fascicularis fascicularis), babi hutan (Sus sp.), biawak (Varanus salvator), ular sanca Timor (Phyton timorensis), dan ayam hutan (Gallus gallus). Selain itu, merupakan populasi utama burung walik rawamanu (Ptilinopus dohertyi), punai Sumba (Treron teysmannii) dan berbagai jenis burung lainnya seperti gemak Sumba (Turnix everetti), kakatua cempaka (Cacatua sulphurea citrinocristata), nuri (Lorius domicella), sikatan Sumba (Ficedula harterti), kepodang-sungu Sumba (Coracina dohertyi), dan madu Sumba (Nectarinia buettikoferi).
# Air Terjun Laputi
# Air Terjun Waikanabu
# Air Terjun Wanggameti


== Fasilitas ==
Tercatat sebanyak 43 jenis kupu-kupu termasuk tiga jenis endemik di Nusa Tenggara yaitu kupu-kupu halipron (Troides haliphron naias), Elimnias amoena, Sumalia chilo, Ideopsis oberthurii, dan Athyma karita.
Laiwangi-Wanggameti belum lama ditunjuk sebagai taman nasional, sehingga fasilitas untuk pengunjung masih sangat terbatas. Akomodasi yang tersedia berupa ''homestay'' yang disediakan dan dikelola oleh masyarakat setempat.


== Aksesbilitas ==
Laiwangi-Wanggameti belum lama ditunjuk sebagai taman nasional, sehingga fasilitas untuk pengunjung masih sangat terbatas. Akomodasi yang tersedia berupa homestay yang disediakan dan dikelola oleh masyarakat setempat.
[[Kupang]]-[[Kota Waingapu, Sumba Timur|Kota Waingapu]] menggunakan [[pesawat terbang]] sekitar satu jam, kemudian dari [[Kota Waingapu, Sumba Timur|Kota Waingapu]]-Watumbaka-Maujawa-Melolo-Kanagar melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat selama sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke lokasi taman nasional (Desa Wanggameti, Desa Tana Rara dan Desa Tabundung).


== Referensi ==
Di sekitar Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti banyak dijumpai kuburan kuno yang diukir dengan beberapa motif seperti kuda, kerbau, orang lelaki dan wanita. Kuburan kuno ini merupakan simbol dan status sosial dari keluarga yang ditinggalkan.
{{reflist}}


== Pranala luar ==
Musim kunjungan terbaik: bulan Maret s/d Juni dan Oktober s/d Desember setiap tahunnya.
* [http://www.tnlaiwangiwanggameti.com Info selengkapnya bisa mengunjungi situs resminya] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210510144340/http://www.tnlaiwangiwanggameti.com/ |date=2021-05-10 }}
Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)


{{Taman nasional di Indonesia}}
----


[[Kategori:Taman nasional di Indonesia|Laiwangi Wanggameti]]
Cara pencapaian lokasi:
[[Kategori:Nusa Tenggara Timur]]
Kupang-Waingapu meng-gunakan pesawat terbang sekitar satu jam, kemudian dari Waingapu-Watumbaka-Maujawa-Melolo-Kanagar melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat selama sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke lokasi taman nasional (Desa Wanggameti, Desa Tana Rara dan Desa Tabundung).


{{Indonesia-stub}}

Revisi per 22 Mei 2023 04.27

Taman Nasional
Laiwangi-Wanggameti
IUCN Kategori II (Taman Nasional)
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti
TN Laiwangi-Wanggameti
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti
Peta memperlihatkan letak Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti
TN Laiwangi-Wanggameti
Lokasi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur
LetakPulau Sumba, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
Kota terdekatKota Waingapu
Koordinat10°6′S 120°10′E / 10.100°S 120.167°E / -10.100; 120.167
Luas47.010 hektare (470,1 km²)
Didirikan1998
Pihak pengelolaKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Situs webwww.tnmatalawa.com

Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti (disingkat TNLW) adalah sebuah daerah perlindungan flora dan fauna di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.576/Kpts-II/1998 tanggal 3 Agustus 1998, luas kawasan TNLW adalah 470,1 km² mencangkup empat kecamatan di di Kabupaten Sumba Timur. Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti merupakan suatu perwakilan berbagai tipe hutan di pulau Sumba, termasuk hutan elfin yang jarang terdapat dan memiliki keanekaragaman jenis bernilai cukup tinggi terutama yang terdapat pada ketinggian 800 meter dari permukaan laut.[1] Musim kunjungan terbaik yaitu bulan Maret sampai dengan Juni dan Oktober sampai dengan Desember setiap tahunnya.

Kekayaan Flora & Fauna

Hylarana elberti in Taman Nasional Laiwangi Wanggameti (Sumba, Indonesia)

Di kawasan ini terdapat jenis tumbuhan antara lain Jambu hutan (Syzygium sp.), Pulai (Alstonia scholaris), Beringin (Ficus sp.), Kenari (Canarium oleosum), Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum), Honggi (Myristica littoralis), Suren (Toona sureni), Taduk (Sterculia foetida), Kesambi (Schleichera oleosa), dan Hangkang (Palaquium obovatum). Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti merupakan habitat dari beberapa satwa liar seperti kera ekor panjang (Macaca fascicularis fascicularis), Babi hutan (Sus sp.), Biawak (Varanus salvator), Ular sanca Timor (Phyton timorensis), dan Ayam hutan (Gallus gallus).

Selain itu, yang merupakan populasi utama adalah Burung Walik Rawamanu (Ptilinopus dohertyi, Punai Sumba (Treron teysmannii) dan berbagai jenis burung lainnya seperti Gemak Sumba (Turnix everetti), Kakatua cempaka (Cacatua sulphurea citrinocristata), Kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea), Nuri (Lorius domicella), Sikatan Sumba (Ficedula harterti), Kepodang-sungu Sumba (Coracina dohertyi), dan Burung-madu Sumba (Nectarinia buettikoferi). Tercatat sebanyak 43 jenis kupu-kupu termasuk tiga jenis endemik di Nusa Tenggara yaitu kupu-kupu halipron (Troides haliphron naias), Elimnias amoena, Sumalia chilo, Ideopsis oberthurii, dan Athyma karita.

Pariwisata

Di sekitar Taman Nasional Laiwangi-Wanggameti banyak dijumpai kuburan kuno yang diukir dengan beberapa motif seperti kuda, kerbau, orang lelaki dan wanita. Kuburan kuno ini merupakan simbol dan status sosial dari keluarga yang ditinggalkan. Perpaduan beberapa tipe ekosistem dengan bentang alam yang berbukit terjaldan lembah yang dalam, merupakan pemandangan alam yang eksotis khas Taman Nasional Laiwangi Wanggameti. Panorama yang eksotis ini dapat dinikmati melalui paket kegiatan wisata jelajah rimba dan pendakian. Beberapa pintu masuk atau titik pemandangan yang paling ideal untuk menikmati keindahan panorama eksotis TNLW tersebut antara lain Desa Nangga, Desa Wanggameti, Dataran Tinggi Katikuwai, dan Puncak Gunung Wanggameti. Selain objek panorama bentang alam, juga terdapat objek-objek khusus, seperti:

  1. Danau Laputih
  2. Air Terjun Laputi
  3. Air Terjun Waikanabu
  4. Air Terjun Wanggameti

Fasilitas

Laiwangi-Wanggameti belum lama ditunjuk sebagai taman nasional, sehingga fasilitas untuk pengunjung masih sangat terbatas. Akomodasi yang tersedia berupa homestay yang disediakan dan dikelola oleh masyarakat setempat.

Aksesbilitas

Kupang-Kota Waingapu menggunakan pesawat terbang sekitar satu jam, kemudian dari Kota Waingapu-Watumbaka-Maujawa-Melolo-Kanagar melalui jalan darat dengan kendaraan roda empat selama sekitar dua jam, yang dilanjutkan ke lokasi taman nasional (Desa Wanggameti, Desa Tana Rara dan Desa Tabundung).

Referensi

  1. ^ "Situs resmi Taman Laiwangi Wanggameti". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-10. Diakses tanggal 2012-09-30. 

Pranala luar