Lompat ke isi

Tugu Religi Sulawesi Tenggara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Unity Tower Kendari.jpg|jmpl|Tugu Religi Sultra di jantung Kota Kendari, tahun 2008]]
'''Tugu eks Musabaqoh Tilawatil Qur'an(MTQ)''' dulu dikenal sebagai tugu persatuan adalah tugu religi ''landmark'' Kota Kendari, Sulawesi Tenggara(Sultra). Tugu ini terletak di jantung Kota Kendari, dan menjadi semacam ikon Kendari selain masjid Al Alam. Dibangun di tahun 2004, ketika Kota Kendari menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional. <ref>{vvvv{Cite web|url=https://news.detik.com/suara-pembaca/d-3207700/tugu-religi-landmark-kota-kendari-yang-merana|title=Tugu Religi, Landmark Kota Kendari yang Merana|last=Kurniawan|website=detiknews|access-date=2019-09-27}}</ref>
'''Tugu Religi Sulawesi Tenggara''' (atau '''Tugu Religi Sultra''', juga dikenal sebagai '''Tugu Musabaqah Tilawatil Qur'an''', '''Tugu MTQ''', atau '''Tugu Eks-MTQ''') adalah sebuah [[tugu]] setinggi 99 meter yang terletak di [[Korumba, Mandonga, Kendari|Korumba]], [[Mandonga, Kendari|Mandonga]], [[Kota Kendari]], [[Sulawesi Tenggara]]. Dibangun pada tahun 2004<ref name="detikcom">{{Cite web|url=https://news.detik.com/suara-pembaca/d-3207700/tugu-religi-landmark-kota-kendari-yang-merana|title=Tugu Religi, Landmark Kota Kendari yang Merana|last=Kurniawan|website=detiknews|access-date=2019-09-27}}</ref> untuk mempersiapkan Kota Kendari sebagai tuan rumah [[Musabaqah Tilawatil Quran]] Nasional XXI di tahun 2006, monumen ini menjadi salah satu ikon Kendari.


Tugu Religi Sultra dirancang oleh [[Danny Pomanto]], arsitek yang kemudian [[Daftar Wali Kota Makassar|menjadi wali kota]] di [[Kota Makassar|Makassar]], [[Sulawesi Selatan]].<ref name="Liputan6">{{cite web |last1=Fua |first1=Ahmad Akbar |date=2021 |title=Tugu Persatuan Kendari, Rancangan Megah Danny Pomanto Sebelum Jabat Wali Kota Makassar |url=https://www.liputan6.com/regional/read/4605820/tugu-persatuan-kendari-rancangan-megah-danny-pomanto-sebelum-jabat-wali-kota-makassar |website=Liputan 6 |access-date=29 Mei 2022}}</ref> Tingginya yang 99 meter melambangkan [[asmaulhusna]].<ref name="Liputan6"/> Tugu ditopang dengan 4 sudut, melambangkan 4 kabupaten pertama di Sulawesi Tenggara ([[Kabupaten Kendari|Kendari]], [[Kabupaten Buton|Buton]], [[Kabupaten Muna|Muna]], dan [[Kabupaten Kolaka|Kolaka]]). Empat pilar yang tampak seperti posisi berdoa dalam agama [[Islam]] menghasilkan "mutiara persatuan" di bagian atas tugu.<ref name="gantinama">{{cite web |last1=ZonaSultra |first1=Admin |date=2016 |title=Tugu Persatuan Eks MTQ Berganti Nama, Ali Mazi: Tak Etis Bawa-Bawa Agama |url=https://zonasultra.id/tugu-persatuan-eks-mtq-berganti-nama-ali-mazi-tak-etis-bawa-bawa-agama.html |website=ZonaSultra |access-date=29 Mei 2022}}</ref>
Tugu ini terlihat dari kejauhan dan cukup ramai dikunjungi masyarakat. Pemerintah Provinsi Sultra melengkapi lift bagi pengunjung agar dapat naik ke puncaknya, dan memandang Kota Kendari dari atas. Keberadaan tugu eks MTQ ini menjadi semacam tugu monas di Jakarta. <ref>{{Cite web|url=https://zonasultra.com/tugu-eks-mtq-kendari-dilengkapi-lift-dan-dana-pemeliharaan.html|title=Tugu Eks MTQ Kendari Dilengkapi Lift dan Dana Pemeliharaan|last=ZonaSultra|first=Admin|website=ZonaSultra.com|language=id-ID|access-date=2019-09-27}}</ref> Ingat Kendari, ingat tugu eks MTQ atau tugu religi.


Pada pertengahan tahun 2015, Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu [[Nur Alam]] mengubah nama tugu ini dari yang mulanya '''Tugu Persatuan''' menjadi Tugu Religi selepas perhelatan Festival Kraton Nusantara dan Festival Qasidah Nasional di kota tersebut.<ref name="cendananews">{{cite web |last1=Rustam |title=Gubernur Sulawesi Tenggara Merubah Nama Tugu Tanpa Koordinasi |url=https://www.cendananews.com/2016/01/gubernur-sulawesi-tenggara-merubah-nama-tugu-tanpa-koordinasi.html |website=Cendana News |access-date=29 Mei 2022}}</ref> Hal ini memancing kritikan dari beragam pihak, seperti mantan Gubernur Sulawesi Tenggara 2002-2007 [[Ali Mazi]] karena menyimpang dari filosofi awal berdirinya<ref name="gantinama"/> dan Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Taufan Alam Besi (Demokrat) karena kurangnya koordinasi sebelum pergantian nama.<ref name="cendananews"/>
Pemerintah setempat menjadikan ruang terbuka hijau dilengkapi kios-kios makanan dan cenderamata di sekitar tugu ini, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya untuk bersantai di sore hari dan di hari libur.

[[Berkas:Tugu Religi, previously known as MTQ Monument, Kendari, South East Sulawesi.jpg|jmpl|Tugu eks MTQ atau dikenal dengan tugu religi. Dulu, disebut tugu persatuan. Terletak di jantung Kota Kendari]]
Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan revitalisasi di tugu ini dan kawasan sekitarnya, salah satunya melengkapi lift bagi pengunjung. Hal ini dilakukan agar pengunjung dapat naik ke puncaknya dan memandang Kota Kendari dari atas dengan mudah, sehingga menyerupai [[Monumen Nasional]] di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]].<ref>{{Cite web|url=https://zonasultra.com/tugu-eks-mtq-kendari-dilengkapi-lift-dan-dana-pemeliharaan.html|title=Tugu Eks MTQ Kendari Dilengkapi Lift dan Dana Pemeliharaan|last=ZonaSultra|first=Admin|website=ZonaSultra.com|language=id-ID|access-date=2019-09-27}}</ref> Namun hingga tahun 2020, menurut Saiful Rizal Yunus dari ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'', kawasan Tugu Religi Sultra tampak "tidak terjaga".<ref>{{cite web |last1=Yunus |first1=Saiful Rijal |date=2020 |title=Tugu MTQ Sultra, Penanda Kota yang Tak Terjaga |url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2020/05/27/tugu-mtq-sultra-penanda-kota-yang-tak-terjaga/ |website=Kompas.id |access-date=29 Mei 2022}}</ref>
gibihhinijino

Monumen ini sempat mengalami retak-retak usai gempa bermagnitudo 5,2 pada tanggal 22 Maret 2022.<ref>{{cite web |last1=Harianto |first1=Muhammad |date=2022 |title=Menara MTQ Kendari retak diguncang gempa magnitudo 5,2 |url=https://makassar.antaranews.com/berita/371069/menara-mtq-kendari-retak-diguncang-gempa-magnitudo-52 |website=Antara Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat |access-date=30 Mei 2022}}</ref>

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Tugu Religi, previously known as MTQ Monument, Kendari, South East Sulawesi.jpg|Tugu Religi Sultra dari sisi lain
Berkas:Tugu Persatuan MTQ.jpg|Tugu Religi Sultra di malam hari
</gallery>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
<references />
<references />


[[Kategori:Landmark Kendari]]
[[Kategori:Markah tanah di Indonesia]]
[[Kategori:Monumen di Indonesia|Religi]]
[[Kategori:Tempat wisata di Sulawesi Tenggara]]
[[Kategori:Kota Kendari]]
[[Kategori:Kota Kendari]]

Revisi terkini sejak 24 Mei 2023 07.58

Tugu Religi Sultra di jantung Kota Kendari, tahun 2008

Tugu Religi Sulawesi Tenggara (atau Tugu Religi Sultra, juga dikenal sebagai Tugu Musabaqah Tilawatil Qur'an, Tugu MTQ, atau Tugu Eks-MTQ) adalah sebuah tugu setinggi 99 meter yang terletak di Korumba, Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dibangun pada tahun 2004[1] untuk mempersiapkan Kota Kendari sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXI di tahun 2006, monumen ini menjadi salah satu ikon Kendari.

Tugu Religi Sultra dirancang oleh Danny Pomanto, arsitek yang kemudian menjadi wali kota di Makassar, Sulawesi Selatan.[2] Tingginya yang 99 meter melambangkan asmaulhusna.[2] Tugu ditopang dengan 4 sudut, melambangkan 4 kabupaten pertama di Sulawesi Tenggara (Kendari, Buton, Muna, dan Kolaka). Empat pilar yang tampak seperti posisi berdoa dalam agama Islam menghasilkan "mutiara persatuan" di bagian atas tugu.[3]

Pada pertengahan tahun 2015, Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu Nur Alam mengubah nama tugu ini dari yang mulanya Tugu Persatuan menjadi Tugu Religi selepas perhelatan Festival Kraton Nusantara dan Festival Qasidah Nasional di kota tersebut.[4] Hal ini memancing kritikan dari beragam pihak, seperti mantan Gubernur Sulawesi Tenggara 2002-2007 Ali Mazi karena menyimpang dari filosofi awal berdirinya[3] dan Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Taufan Alam Besi (Demokrat) karena kurangnya koordinasi sebelum pergantian nama.[4]

Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan revitalisasi di tugu ini dan kawasan sekitarnya, salah satunya melengkapi lift bagi pengunjung. Hal ini dilakukan agar pengunjung dapat naik ke puncaknya dan memandang Kota Kendari dari atas dengan mudah, sehingga menyerupai Monumen Nasional di Jakarta.[5] Namun hingga tahun 2020, menurut Saiful Rizal Yunus dari Kompas, kawasan Tugu Religi Sultra tampak "tidak terjaga".[6]

Monumen ini sempat mengalami retak-retak usai gempa bermagnitudo 5,2 pada tanggal 22 Maret 2022.[7]

  1. ^ Kurniawan. "Tugu Religi, Landmark Kota Kendari yang Merana". detiknews. Diakses tanggal 2019-09-27. 
  2. ^ a b Fua, Ahmad Akbar (2021). "Tugu Persatuan Kendari, Rancangan Megah Danny Pomanto Sebelum Jabat Wali Kota Makassar". Liputan 6. Diakses tanggal 29 Mei 2022. 
  3. ^ a b ZonaSultra, Admin (2016). "Tugu Persatuan Eks MTQ Berganti Nama, Ali Mazi: Tak Etis Bawa-Bawa Agama". ZonaSultra. Diakses tanggal 29 Mei 2022. 
  4. ^ a b Rustam. "Gubernur Sulawesi Tenggara Merubah Nama Tugu Tanpa Koordinasi". Cendana News. Diakses tanggal 29 Mei 2022. 
  5. ^ ZonaSultra, Admin. "Tugu Eks MTQ Kendari Dilengkapi Lift dan Dana Pemeliharaan". ZonaSultra.com. Diakses tanggal 2019-09-27. 
  6. ^ Yunus, Saiful Rijal (2020). "Tugu MTQ Sultra, Penanda Kota yang Tak Terjaga". Kompas.id. Diakses tanggal 29 Mei 2022. 
  7. ^ Harianto, Muhammad (2022). "Menara MTQ Kendari retak diguncang gempa magnitudo 5,2". Antara Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat. Diakses tanggal 30 Mei 2022.