Rumput gajah: Perbedaan antara revisi
BP21Danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(18 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{for|tumbuhan "rumput gajah" lain yang lebih dikenal sebagai "Baru Cina" atau "hia"|Artemisia vulgaris}} |
|||
{{taxobox |
|||
{{infobox spesies |
|||
|regnum = [[Plantae]] |
|||
| |
|synonyms = '''''Pennisetum purpureum''''' |
||
|synonyms_ref = <ref>{{Cite journal|last1=Paudel|first1=Dev|last2=Kannan|first2=Baskaran|last3=Yang|first3=Xiping|last4=Harris-Shultz|first4=Karen|last5=Thudi|first5=Mahendar|last6=Varshney|first6=Rajeev K.|last7=Altpeter|first7=Fredy|last8=Wang|first8=Jianping|date=2018-09-26|title=Surveying the genome and constructing a high-density genetic map of napiergrass ( Cenchrus purpureus Schumach)|journal=Scientific Reports|language=en|volume=8|issue=1|pages=14419|doi=10.1038/s41598-018-32674-x|issn=2045-2322|pmc=6158254|pmid=30258215|bibcode=2018NatSR...814419P}}</ref> |
|||
|unranked_divisio = [[Angiosperms]] |
|||
}} |
|||
|unranked_classis = [[Monocots]] |
|||
|unranked_ordo = [[Commelinids]] |
|||
|ordo = [[Poales]] |
|||
|familia = [[Poaceae]] |
|||
|tribus = [[Paniceae]] |
|||
|genus = ''[[Pennisetum]]'' |
|||
|species = '''''P. purpureum''''' |
|||
|binomial = ''Pennisetum purpureum'' |
|||
|binomial_authority = Schumach. 1827 }} |
|||
'''Rumput |
'''Rumput gajah''' (nama ilmiah: ''Cenchrus purpureus'') adalah rumput berukuran besar bernutrisi tinggi yang biasanya dipakai sebagai [[pakan ternak]] seperti [[sapi]], [[kambing]], [[gajah]], dll.<ref name="Rukmana">{{id}} {{aut|Rukmana, R.}} 2005. ''Budi daya rumput unggul, hijauan makanan ternak''. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 20-1</ref><ref name="Sun"/> Rumput gajah banyak dibudidayakan di Afrika karena ketahanannya terhadap cuaca panas.<ref name="Sun">{{en}}{{aut|Roecklein, J.C., & Ping Sun}}. 1987. ''A Profile of economic plants''. New Brunswick: Transaction Publishers. hlm. 156</ref> Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''elephant grass'', ''naper grass'', atau ''Uganda grass''. |
||
== |
== Karakteristik == |
||
Karakteristik [[Morfologi tumbuhan|morfologi |
Karakteristik [[Morfologi tumbuhan|morfologi]] rumput gajah adalah tumbuh tegak lurus, merumpun lebat, tinggi tanaman dapat mencapai 7 meter, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan berbunga seperti [[es lilin]].<ref name="Rukmana"/> Kandungan zat gizi rumput gajah terdiri dari 19,9% bahan kering; 18,2 % [[protein]] kasar; 1,6% [[lemak]]; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu; dan 42,3% bahan esktrak tanpa [[nitrogen]].<ref name="Rukmana"/> |
||
Rumput gajah tumbuh subur di permukaan tanah dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.<ref name="Sun"/> |
Rumput gajah tumbuh subur di permukaan tanah dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.<ref name="Sun"/> |
||
== |
== Varietas == |
||
Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika dan Hawai. |
Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika dan Hawai. |
||
* ''Varietas Afrika'' ditandai dengan batang dan daun kecil, tumbuh tegak, berbunga, dan produksi lebih rendah dari ''varietas Hawai''.<ref name="Rukmana"/> |
* ''Varietas Afrika'' ditandai dengan batang dan daun kecil, tumbuh tegak, berbunga, dan produksi lebih rendah dari ''varietas Hawai''.<ref name="Rukmana"/> |
||
* ''Varietas Hawai'' ditandai dengan batang dan daun lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyamping, produksi lebih tinggi, juga berbunga.<ref name="Rukmana"/> |
* ''Varietas Hawai'' ditandai dengan batang dan daun lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyamping, produksi lebih tinggi, juga berbunga.<ref name="Rukmana"/> |
||
==Produksi== |
== Produksi == |
||
Panen pertama rumput gajah dilakukan pada umur 90 hari pasca-tanam.<ref name="Rukmana"/> Panen selanjutnya 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau.<ref name="Rukmana"/> Tinggi pemotongan dari permukaan tanah kira-kira |
Panen pertama rumput gajah dilakukan pada umur 90 hari pasca-tanam.<ref name="Rukmana"/> Panen selanjutnya 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau.<ref name="Rukmana"/> Tinggi pemotongan dari permukaan tanah kira-kira 10–15 cm.<ref name="Rukmana"/> Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar per hektar per tahun.<ref name="Rukmana"/> Peremajaan tanaman tua dilakukan setelah 4-6 tahun untuk diganti dengan tanaman yang baru.<ref name="Rukmana"/><ref name="Sun"/> |
||
Penanaman rumput gajah dapat dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman lain, misalnya [[ketela pohon]] atau [[jagung]].<ref name="Yulianto">{{id}}Purnawan Yulianto, Cahyo Saparinto., Pembesaran Sapi Potong secara intensif, |
Penanaman rumput gajah dapat dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman lain, misalnya [[ketela pohon]] atau [[jagung]].<ref name="Yulianto">{{id}}Purnawan Yulianto, Cahyo Saparinto., Pembesaran Sapi Potong secara intensif, Jakarta: PT Niaga Swadaya, 2010, Hal. 176-177</ref> Tanaman ini berfungsi untuk mengurangi terpaan hembusan angin yang merobohkan tanaman lain.<ref name="Yulianto"/> Penanaman rumput gajah dapat dilakukan di [[ladang]], guludan, dan pematang [[sawah]].<ref name="Yulianto"/> Laju pertumbuhan tanaman rumput gajah relatif cepat karena memiliki respons tinggi terhadap tanah yang subur.<ref name="Yulianto"/> Bila dirawat dengan baik dan dilakukan pemotongan secara berkala maka pertumbuhannya cepat.<ref name="Yulianto"/> |
||
Penanaman Rumput Gajah sangat mudah, hanya dengan menanam batangnya dengan sudut tanam 45 derajat dengan panjang tiga sampai lima ruas.<ref name="Schuttloffel">{{en}} Marvin J. Schuttloffel., Teaching A Man to Fish by Raising Chickens, iUniverse Books, 2011, Hal 62</ref> Setiap ruas akan muncul daun baru.<ref name="Schuttloffel"/> Selain itu, tanaman ini juga cepat menyebar ke samping menjadi rumpun.<ref name="Schuttloffel"/> |
Penanaman Rumput Gajah sangat mudah, hanya dengan menanam batangnya dengan sudut tanam 45 derajat dengan panjang tiga sampai lima ruas.<ref name="Schuttloffel">{{en}} Marvin J. Schuttloffel., Teaching A Man to Fish by Raising Chickens, iUniverse Books, 2011, Hal 62</ref> Setiap ruas akan muncul daun baru.<ref name="Schuttloffel"/> Selain itu, tanaman ini juga cepat menyebar ke samping menjadi rumpun.<ref name="Schuttloffel"/> |
||
==Manfaat |
== Manfaat == |
||
Rumput Gajah banyak |
Rumput Gajah banyak dibudidayakan untuk keperluan makanan ternak.<ref name="Basya">{{id}}Sori Basya., Penggemukan Sapi (Revisi), Niaga Swadaya, Hal. 37</ref> Untuk penggemukan sapi, kebutuhan minimal berkisar 1,5-0,8 bahan kering dari bobot sapi yang digemukkan.<ref name="Basya"/> Jadi, seekor sapi yang akan digemukkan berbobot 200 kg akan diberikan rumput gajah segar yang mengandung 21% bahan kering.<ref name="Basya"/> Dengan demikian, kebutuhan minimal hijauan sapi yang akan digemukkan itu adalah 200x0,5/100x1kg= 1.0 kg bahan kering atau 4,8 kg bentuk segar rumput gajah.<ref name="Basya"/> Namun, dikarenakan selalu ada bagian yang tidak dimakan (sisa batang), maka pemberian dilebihi 5% dari kebutuhan, jadi kira kira rumput gajah segar yang akan diberikan kepada sapi yang akan digemukkan sebanyak 105/100 x 4,8 kg = 5, 05 kg.<ref name="Basya"/> |
||
Selain sebagai makanan ternak, rumput gajah dapat dimanfaatkan untuk bahan produksi [[fiber]], penahan erosi tanah, maupun sebagai pagar.<ref name="Sun"/> |
Selain sebagai makanan ternak, rumput gajah dapat dimanfaatkan untuk bahan produksi [[fiber]], penahan erosi tanah, maupun sebagai pagar.<ref name="Sun"/> |
||
== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Taxonbar|from=Q420834}} |
|||
[[Kategori:Poaceae]] |
|||
[[Kategori: |
[[Kategori:Pakan ternak]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tanaman pagar]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tanaman pelindung tanah]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Pennisetum]] |
Revisi terkini sejak 26 Mei 2023 10.13
Rumput gajah
| |
---|---|
Cenchrus purpureus | |
Status konservasi | |
Risiko rendah | |
IUCN | 18963209 |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Poales |
Famili | Poaceae |
Tribus | Paniceae |
Genus | Cenchrus |
Spesies | Cenchrus purpureus Morrone, 2010 |
Tata nama | |
Basionim | Rumput gajah |
Sinonim takson | Pennisetum purpureum[1] |
Rumput gajah (nama ilmiah: Cenchrus purpureus) adalah rumput berukuran besar bernutrisi tinggi yang biasanya dipakai sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing, gajah, dll.[2][3] Rumput gajah banyak dibudidayakan di Afrika karena ketahanannya terhadap cuaca panas.[3] Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai elephant grass, naper grass, atau Uganda grass.
Karakteristik
[sunting | sunting sumber]Karakteristik morfologi rumput gajah adalah tumbuh tegak lurus, merumpun lebat, tinggi tanaman dapat mencapai 7 meter, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan berbunga seperti es lilin.[2] Kandungan zat gizi rumput gajah terdiri dari 19,9% bahan kering; 18,2 % protein kasar; 1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu; dan 42,3% bahan esktrak tanpa nitrogen.[2]
Rumput gajah tumbuh subur di permukaan tanah dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.[3]
Varietas
[sunting | sunting sumber]Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika dan Hawai.
- Varietas Afrika ditandai dengan batang dan daun kecil, tumbuh tegak, berbunga, dan produksi lebih rendah dari varietas Hawai.[2]
- Varietas Hawai ditandai dengan batang dan daun lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyamping, produksi lebih tinggi, juga berbunga.[2]
Produksi
[sunting | sunting sumber]Panen pertama rumput gajah dilakukan pada umur 90 hari pasca-tanam.[2] Panen selanjutnya 40 hari sekali pada musim hujan dan 60 hari sekali pada musim kemarau.[2] Tinggi pemotongan dari permukaan tanah kira-kira 10–15 cm.[2] Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar per hektar per tahun.[2] Peremajaan tanaman tua dilakukan setelah 4-6 tahun untuk diganti dengan tanaman yang baru.[2][3]
Penanaman rumput gajah dapat dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman lain, misalnya ketela pohon atau jagung.[4] Tanaman ini berfungsi untuk mengurangi terpaan hembusan angin yang merobohkan tanaman lain.[4] Penanaman rumput gajah dapat dilakukan di ladang, guludan, dan pematang sawah.[4] Laju pertumbuhan tanaman rumput gajah relatif cepat karena memiliki respons tinggi terhadap tanah yang subur.[4] Bila dirawat dengan baik dan dilakukan pemotongan secara berkala maka pertumbuhannya cepat.[4]
Penanaman Rumput Gajah sangat mudah, hanya dengan menanam batangnya dengan sudut tanam 45 derajat dengan panjang tiga sampai lima ruas.[5] Setiap ruas akan muncul daun baru.[5] Selain itu, tanaman ini juga cepat menyebar ke samping menjadi rumpun.[5]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Rumput Gajah banyak dibudidayakan untuk keperluan makanan ternak.[6] Untuk penggemukan sapi, kebutuhan minimal berkisar 1,5-0,8 bahan kering dari bobot sapi yang digemukkan.[6] Jadi, seekor sapi yang akan digemukkan berbobot 200 kg akan diberikan rumput gajah segar yang mengandung 21% bahan kering.[6] Dengan demikian, kebutuhan minimal hijauan sapi yang akan digemukkan itu adalah 200x0,5/100x1kg= 1.0 kg bahan kering atau 4,8 kg bentuk segar rumput gajah.[6] Namun, dikarenakan selalu ada bagian yang tidak dimakan (sisa batang), maka pemberian dilebihi 5% dari kebutuhan, jadi kira kira rumput gajah segar yang akan diberikan kepada sapi yang akan digemukkan sebanyak 105/100 x 4,8 kg = 5, 05 kg.[6]
Selain sebagai makanan ternak, rumput gajah dapat dimanfaatkan untuk bahan produksi fiber, penahan erosi tanah, maupun sebagai pagar.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Paudel, Dev; Kannan, Baskaran; Yang, Xiping; Harris-Shultz, Karen; Thudi, Mahendar; Varshney, Rajeev K.; Altpeter, Fredy; Wang, Jianping (2018-09-26). "Surveying the genome and constructing a high-density genetic map of napiergrass ( Cenchrus purpureus Schumach)". Scientific Reports (dalam bahasa Inggris). 8 (1): 14419. Bibcode:2018NatSR...814419P. doi:10.1038/s41598-018-32674-x. ISSN 2045-2322. PMC 6158254 . PMID 30258215.
- ^ a b c d e f g h i j (Indonesia) Rukmana, R. 2005. Budi daya rumput unggul, hijauan makanan ternak. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 20-1
- ^ a b c d e (Inggris)Roecklein, J.C., & Ping Sun. 1987. A Profile of economic plants. New Brunswick: Transaction Publishers. hlm. 156
- ^ a b c d e (Indonesia)Purnawan Yulianto, Cahyo Saparinto., Pembesaran Sapi Potong secara intensif, Jakarta: PT Niaga Swadaya, 2010, Hal. 176-177
- ^ a b c (Inggris) Marvin J. Schuttloffel., Teaching A Man to Fish by Raising Chickens, iUniverse Books, 2011, Hal 62
- ^ a b c d e (Indonesia)Sori Basya., Penggemukan Sapi (Revisi), Niaga Swadaya, Hal. 37