Lompat ke isi

Surah Al-'Alaq: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
(36 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4: Baris 4:
| caption =
| caption =
| arti = ''Segumpal Darah''
| arti = ''Segumpal Darah''
| nama_lain = ''Iqra' '' (Bacalah) {{br}} ''al-Qalam'' (Kalam)<ref name="Al-Jumunatul 'Ali">Departemen Agama RI.2007.''Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur''.Bandung:J-Art</ref>{{br}}''Iqra' Bismi Rabbika''<ref>Allamah M.H. Thabathaba'i (1987). ''Mengungkap Rahasia Al-Qur'an''. Bandung: Mizan</ref>
| nama_lain = ''Iqra' '' (Bacalah) {{br}} ''al-Qalam'' (pena)<ref name="Al-Jumunatul 'Ali">Departemen Agama RI.2007.''Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur''.Bandung:J-Art</ref>{{br}}''Iqra' Bismi Rabbika''<ref>Allamah M.H. Thabathaba'i (1987). ''Mengungkap Rahasia Al-Qur'an''. Bandung: Mizan</ref>
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| klasifikasi = [[Makkiyah]]
| surah_ke = 96
| surah_ke = 96
Baris 16: Baris 16:
| Harf-e-Mukatta'at =
| Harf-e-Mukatta'at =
}}
}}
'''Surah Al-'Alaq''' ([[bahasa Arab]]:'''العلق''', "Segumpal Darah") adalah [[surah]] ke-96 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bersemedi di [[gua Hira]]. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra atau Al Qalam.
'''Surah Al-'Alaq''' ([[bahasa Arab]]:'''العلق''', "Segumpal Darah") adalah [[surah]] ke- 96 dalam [[al-Qur'an]]. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah [[Makkiyah]]. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di [[gua Hira]]. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.


== Pokok-pokok isi ==
== Isi dan terjemahan ==
[[Berkas:Iqra.jpg|thumb|200px|left|[[Kaligrafi]] surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang berasal dari [[Mesir]]]]Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.
[[Berkas:Iqra.jpg|jmpl|200px|kiri|[[Kaligrafi]] surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang berasal dari [[Mesir]]]]Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al Alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.

Surat Al 'alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.

== Ayat dan Terjemahan ==
{{Teks quran blok |s=96 |nama surat=y |basmalah=y
|a1=1
|t1=Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.

|a2=2
|t2=Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

|a3=3
|t3=Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,

|a4=4
|t4=yang mengajar (manusia) dengan pena,

|a5=5
|t5=Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

|a6=6
|t6=Sekali-kali tidak! Sungguh manusia itu benar-benar melampaui batas,

|a7=7
|t7=apabila melihat dirinya serba cukup.

|a8=8
|t8=Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu).

|a9=9
|t9=Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang.

|a10=10
|t10=Seorang hamba ketika dia melaksanakan sholat.

|a11=11
|t11=Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang sholat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk),

|a12=12
|t12=atau dia menyuruh bertaqwa (kepada Allah)?

|a13=13
|t13=bagaimana pendapatmu jika dia (yang melarang) itu mendustakan dan berpaling?

|a14=14
|t14=Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat (segala perbuatannya)?

|a15=15
|t15=Sekali-kali tidak! Sungguh, jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (ke dalam Neraka),

|a16=16
|t16=(yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan dan durhaka.

|a17=17
|t17=Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

|a18=18
|t18=kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah (penyiksa orang-orang yang berdosa),

|a19=19
|t19=sekali-kali tidak, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada Allah).
|attr={{Cite quran|style=ref|96|1-19}}}}


Surat Al 'Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

== Pranala luar ==
{{wikisource|Al-Qur'an/Al-'Alaq|Surah Al-'Alaq}}
{{wikisource|Al-Qur'an/Al-'Alaq|Surah Al-'Alaq}}
{{Sura|96|[[Surah At-Tin]]|[[Surah Al-Qadr]]}}
{{Sura|96|[[Surah At-Tin]]|[[Surah Al-Qadr]]}}
{{Qur'an}}
{{Qur'an-stub}}


{{Qur'an}}
[[ar:سورة العلق]]
[[az:Ələq surəsi]]
[[bn:আলাক্ব]]
[[ce:Сура Детта цlи]]
[[en:Al-Alaq]]
[[fa:علق]]
[[fi:Al-Alaq]]
[[he:סורת אל-עלק]]
[[hi:अल-अलक़]]
[[jv:Surat Al 'Alaq]]
[[kk:Аләқ сүресі]]
[[ku:Elaq]]
[[ml:അലഖ്]]
[[ms:Surah Al-‘Alaq]]
[[nl:Soera De Bloedklomp]]
[[pl:Al-Alak]]
[[ps:سورة العلق]]
[[pt:Al-Alaq]]
[[ru:Сура Аль-Алак]]
[[sh:Al-Alaq]]
[[sl:Zarodek (sura)]]
[[su:Al 'Alaq]]
[[sv:Al-Alaq]]
[[tr:Alak Suresi]]
[[ur:العلق]]

Revisi per 30 Mei 2023 13.51

Surah ke-96
al-'Alaq

Segumpal Darah
KlasifikasiMakkiyah
Nama lainIqra' (Bacalah)
al-Qalam (pena)[1]
Iqra' Bismi Rabbika[2]
JuzJuz 30
Jumlah ruku1 ruku'
Jumlah ayat19 ayat
Jumlah ayat sajdahAyat 19

Surah Al-'Alaq (bahasa Arab:العلق, "Segumpal Darah") adalah surah ke- 96 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini adalah ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di gua Hira. Surah ini dinamai Al 'Alaq (segumpal darah), diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra' atau Al Qalam.

Isi dan terjemahan

Kaligrafi surah al-'Alaq ayat 1 sampai 4 yang berasal dari Mesir

Perintah membaca lingkungan alam semesta untuk menemukan siapa sebenarnya Tuhan; tersurat dalam Surat Al Alaq: manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan;Janganlah manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya.

Surat Al 'alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.

Ayat dan Terjemahan

Surah Al-'Alaq
بِسْــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِـــــــــــــــــــــــيمِ
(1) Bacalah, dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ 
(2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ 
(3) Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ 
(4) yang mengajar (manusia) dengan pena, الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ 
(5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ 
(6) Sekali-kali tidak! Sungguh manusia itu benar-benar melampaui batas, كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَىٰ 
(7) apabila melihat dirinya serba cukup. أَن رَّآهُ اسْتَغْنَىٰ 
(8) Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu). إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ الرُّجْعَىٰ 
(9) Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang. أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَىٰ 
(10) Seorang hamba ketika dia melaksanakan sholat. عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰ 
(11) Bagaimana pendapatmu jika dia (yang dilarang sholat itu) berada di atas kebenaran (petunjuk), أَرَأَيْتَ إِن كَانَ عَلَى الْهُدَىٰ 
Qur'an Al-'Alaq:1-19


Referensi

  1. ^ Departemen Agama RI.2007.Al-Qur'an dan Terjemahannya Al-Jumanatul 'Ali Seuntai Mutiara Yang Maha Luhur.Bandung:J-Art
  2. ^ Allamah M.H. Thabathaba'i (1987). Mengungkap Rahasia Al-Qur'an. Bandung: Mizan

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Surah At-Tin
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Qadr
Surah 96