Video rumahan: Perbedaan antara revisi
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Video rumahan''' adalah perangkat video yang berupa [[VHS]], [[VCD]], [[DVD]], maupun media sejenis lainnya secara hukum internasional dilarang dipertontonkan secara umum, apalagi digunakan untuk keperluan finansial. Pada awalnya, istilah ini populer pada era [[VHS]]/[[Betamax]]. Seiring perkembangan teknologi dan berkembangnya format yang lainnya seperti [[DVD]] dan [[Blu-ray Disc]], istilah ini masih digunakan. |
'''Video rumahan''' adalah perangkat video yang berupa [[VHS]], [[VCD]], [[DVD]], maupun media sejenis lainnya secara hukum internasional dilarang dipertontonkan secara umum, apalagi digunakan untuk keperluan finansial. Pada awalnya, istilah ini populer pada era [[VHS]]/[[Betamax]]. Seiring perkembangan teknologi dan berkembangnya format yang lainnya seperti [[DVD]] dan [[Blu-ray Disc]], istilah ini masih digunakan. |
||
[[File:DVD_Stack.JPG|220x124px|thumb|Sebuah [[DVD]]]] |
|||
Video rumahan biasanya diperjualbelikan dan disewakan untuk ditonton untuk kebutuhan pribadi. Di negara-negara yang penegakan hukumnya ketat, penyalahgunaan dengan cara menyebarkannya secara umum dapat dikenakan sanksi hukum dan denda. Format VCD adalah video rumahan yang populer di [[Asia]], kemudian seiring dengan adanya peningkatan kualitas teknologi, DVD menjadi media yang paling marak digunakan oleh [[masyarakat]]. Pada negara-negara dengan tingkat ekonomi seperti Indonesia, umumnya konsumen menikmati hiburan video rumahan secara ilegal (bajakan).<ref>{{Cite web |url=http://informasicom.com/10-negara-pembajak-software-terbesar-di-dunia |title=Sepuluh negara pembajak terbesar di dunia |access-date=2010-09-08 |archive-date=2010-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101202150652/http://informasicom.com/10-negara-pembajak-software-terbesar-di-dunia |dead-url=yes }}</ref> |
Video rumahan biasanya diperjualbelikan dan disewakan untuk ditonton untuk kebutuhan pribadi. Di negara-negara yang penegakan hukumnya ketat, penyalahgunaan dengan cara menyebarkannya secara umum dapat dikenakan sanksi hukum dan denda. Format VCD adalah video rumahan yang populer di [[Asia]], kemudian seiring dengan adanya peningkatan kualitas teknologi, DVD menjadi media yang paling marak digunakan oleh [[masyarakat]]. Pada negara-negara dengan tingkat ekonomi seperti Indonesia, umumnya konsumen menikmati hiburan video rumahan secara ilegal (bajakan).<ref>{{Cite web |url=http://informasicom.com/10-negara-pembajak-software-terbesar-di-dunia |title=Sepuluh negara pembajak terbesar di dunia |access-date=2010-09-08 |archive-date=2010-12-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20101202150652/http://informasicom.com/10-negara-pembajak-software-terbesar-di-dunia |dead-url=yes }}</ref> |
Revisi terkini sejak 5 Juni 2023 06.27
Video rumahan adalah perangkat video yang berupa VHS, VCD, DVD, maupun media sejenis lainnya secara hukum internasional dilarang dipertontonkan secara umum, apalagi digunakan untuk keperluan finansial. Pada awalnya, istilah ini populer pada era VHS/Betamax. Seiring perkembangan teknologi dan berkembangnya format yang lainnya seperti DVD dan Blu-ray Disc, istilah ini masih digunakan.
Video rumahan biasanya diperjualbelikan dan disewakan untuk ditonton untuk kebutuhan pribadi. Di negara-negara yang penegakan hukumnya ketat, penyalahgunaan dengan cara menyebarkannya secara umum dapat dikenakan sanksi hukum dan denda. Format VCD adalah video rumahan yang populer di Asia, kemudian seiring dengan adanya peningkatan kualitas teknologi, DVD menjadi media yang paling marak digunakan oleh masyarakat. Pada negara-negara dengan tingkat ekonomi seperti Indonesia, umumnya konsumen menikmati hiburan video rumahan secara ilegal (bajakan).[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Sepuluh negara pembajak terbesar di dunia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-02. Diakses tanggal 2010-09-08.