Orang Filistin: Perbedaan antara revisi
k Robot: Perubahan kosmetika |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(22 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Philistines pentapolis.jpg| |
[[Berkas:Philistines pentapolis.jpg|jmpl|250px|ka|Kelima kota bangsa Filistin yang disebutkan dalam Alkitab: Gaza, Asdod, Askelon, Ekron, dan Gat]] |
||
{{Sejarah Israel}} |
{{Sejarah Israel}} |
||
'''Bangsa Filistin''' ({{lang-he-n|פְּלִשְׁתִּים}}, ''Plištim'') adalah sebuah bangsa yang disebutkan dalam [[kanon Alkitab|Alkitab]] [[ |
'''Bangsa Filistin''' ({{lang-he-n|פְּלִשְׁתִּים}}, ''Plištim'') adalah sebuah bangsa yang disebutkan dalam [[kanon Alkitab|Alkitab]] [[Perjanjian Lama]]. Sumber-sumber [[Rabi]]nis menerangkan bahwa bangsa Filistin yang disebutkan dalam Kitab Kejadian tidak sama dengan bangsa Filistin yang disebutkan dalam kitab-kitab sejarah deuteronomistis ([[Kitab Yosua]], [[Kitab Hakim-hakim]], [[Kitab Samuel]], [[Kitab Raja-raja]]).<ref name="Brett">{{citation|title=Ethnicity and the Bible|editor=Mark G. Brett|first1=David|last1=Jobling|first2=Catherine|last2=Rose|chapter=Reading as a Philistine|publisher=Brill|year=1996|isbn=9780391041264|chapter-url=https://books.google.com/books?id=RfFRhC4FpZkC&pg=PA404|page=404|quote=Rabbinic sources insist that the Philistines of Judges and Samuel were different people altogether from the Philistines of Genesis. ([[Midrash Tehillim]] on Psalm 60 (Braude: vol. 1, 513); the issue here is precisely whether Israel should have been obliged, later, to keep the Genesis treaty.) This parallels a shift in the Septuagint's translation of Hebrew ''pĕlištim''. Before Judges, it uses the neutral transliteration ''phulistiim'', but beginning with Judges it switches to the pejorative ''allophuloi''. [Footnote 26: To be precise, Codex Alexandrinus starts using the new translation at the beginning of Judges and uses it invariably thereafter, Vaticanus likewise switches at the beginning of Judges, but reverts to phulistiim on six occasions later in Judges, the last of which is 14:2.]}}</ref> Kitab-kitab sejarah deuteronomistis menggambarkan negeri bangsa Filistin sebagai sebuah [[wikt:pentapolis|pentapolis]] di barat daya [[Levant]] yang terdiri atas lima negara-kota yakni [[Gaza]], [[Ashkelon|Askelon]], [[Ashdod|Asdod]], [[Ekron]], dan [[Gat]], mulai dari Wadi Gaza di selatan sampai ke [[Sungai Yarkon]] di utara. Penggambaran ini menampilkan mereka pada suatu masa sebagai salah satu seteru paling berbahaya bagi [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Kerajaan Israel]].<ref name="Fahlbusch and Bromiley, p. 185">{{harvnb|Fahlbusch|Bromiley|2005|loc="Philistines", p. 185}}.</ref> Di lain pihak, kanon Alkitab [[Kekristenan Timur|Kristen Timur]], [[Septuaginta|LXX]], menggunakan istilah "'''allophuloi'''" ({{lang-el|ἀλλόφυλοι}}) yang berarti "bangsa-bangsa lain" sebagai ganti istilah "filistin." |
||
Sejumlah ayat Alkitab mempertalikan bangsa Filistin dengan kelompok-kelompok lain dalam Alkitab seperti [[Kaftor|orang Kaftorim]] serta [[orang Kreti dan orang Pleti]], yang telah diidentifikasikan sebagai [[Kreta]]<ref name=ngeo>http://news.nationalgeographic.com/2016/07/bible-philistine-israelite-israel-ashkelon-discovery-burial-archaeology-sea-peoples/</ref> sehingga menimbulkan teori yang sudah lama diyakini bahwa mereka berasal dari [[Laut Aegea|kawasan Aegea]],<ref name="jewishencyclopedia">{{cite web|url=http://www.jewishencyclopedia.com/articles/4303-cherethites|title=CHERETHITES|year=1906|publisher=jewishencyclopedia.com|accessdate=25 September 2014}}</ref> meskipun kini telah dipertanyakan kembali.{{sfn|Drews|1998}}{{sfn|Hitchcock|2011}}<ref name=Vandersleyen>{{harvnb|Vandersleyen|1985|p=53}}: "Kesimpulannya, bangsa Filistin bukan berasal Kreta maupun pulau-pulau atau daerah-daerah pesisir Laut Aegea, akan tetapi sangat mungkin dari pesisir selatan Asia Kecil atau dari Suriah."</ref> Pada 2016, penemuan sebuah lokasi pemakaman bangsa Filistin yang sangat luas, mencakup 150 makam, tampaknya meneguhkan teori akan asal |
Sejumlah ayat Alkitab mempertalikan bangsa Filistin dengan kelompok-kelompok lain dalam Alkitab seperti [[Kaftor|orang Kaftorim]] serta [[orang Kreti dan orang Pleti]], yang telah diidentifikasikan sebagai [[Kreta]]<ref name=ngeo>http://news.nationalgeographic.com/2016/07/bible-philistine-israelite-israel-ashkelon-discovery-burial-archaeology-sea-peoples/</ref> sehingga menimbulkan teori yang sudah lama diyakini bahwa mereka berasal dari [[Laut Aegea|kawasan Aegea]],<ref name="jewishencyclopedia">{{cite web|url=http://www.jewishencyclopedia.com/articles/4303-cherethites|title=CHERETHITES|year=1906|publisher=jewishencyclopedia.com|accessdate=25 September 2014}}</ref> meskipun kini telah dipertanyakan kembali.{{sfn|Drews|1998}}{{sfn|Hitchcock|2011}}<ref name=Vandersleyen>{{harvnb|Vandersleyen|1985|p=53}}: "Kesimpulannya, bangsa Filistin bukan berasal Kreta maupun pulau-pulau atau daerah-daerah pesisir Laut Aegea, akan tetapi sangat mungkin dari pesisir selatan Asia Kecil atau dari Suriah."</ref> Pada 2016, penemuan sebuah lokasi pemakaman bangsa Filistin yang sangat luas, mencakup 150 makam, tampaknya meneguhkan teori akan asal usul Aegea bangsa Filistin. Uji genetis pada tulang-belulang manusia yang didapati dalam penemuan itu tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih mendalam lagi.<ref name=ngeo/><ref>[http://www.biblicalarchaeology.org/daily/ancient-cultures/ancient-israel/first-ever-philistine-cemetery-unearthed-at-ashkelon/ Biblical archaeology]: "Lokasi pemakaman Askelon meneguhkan perbedaan bangsa Filistin dari jiran-jiran mereka dan boleh jadi mempertalikan bangsa Filistin dengan populasi-populasi serumpun di kawasan Aegea."</ref><ref>[https://www.britannica.com/story/archaeologists-find-first-philistine-cemetery]:"Akhirnya, penemuan di Askelon tampak menunjukkan asal usul Aegea, karena makam-makam yang berbentuk oval memperlihatkan kemiripan dengan makam-makam yang ditemukan di wilayah-wilayah yang berada dalam lingkup budaya Aegea. Uji genetis atas sisa-sisa jenazah manusia akan memberikan informasi yang lebih mendalam lagi."</ref><ref>[http://www.haaretz.com/jewish/archaeology/1.729879]: "Lokasi pemakaman di Askelon kuno, berasal dari 2700-3000 tahun silam, membuktikan bahwa bangsa Filistin datang dari Aegea, dan bahwasanya berbeda dari keyakinan umum, mereka adalah bangsa yang cinta damai.</ref> |
||
== Etimologi == |
== Etimologi == |
||
"Bangsa Filistin" dalam [[bahasa Indonesia]] diserap dari [[bahasa Arab]] فلستيون, yang merupakan padanan untuk kata ''Philistinus'' dalam [[bahasa Latin Klasik]] (terdapat dalam karya-karya tulis [[Flavius Yosefus|Yosefus]]), dari [[bahasa Yunani akhir]] ''Philistinoi'' (''Phylistiim'' dalam [[Septuaginta]] - terdapat dalam karya-karya tulis [[Filo]]), dari [[bahasa Ibrani]] ''Plištim''. |
"Bangsa Filistin" dalam [[bahasa Indonesia]] diserap dari [[bahasa Arab]] فلستيون, yang merupakan padanan untuk kata ''Philistinus'' dalam [[bahasa Latin Klasik]] (terdapat dalam karya-karya tulis [[Flavius Yosefus|Yosefus]]), dari [[bahasa Yunani akhir]] ''Philistinoi'' (''Phylistiim'' dalam [[Septuaginta]] - terdapat dalam karya-karya tulis [[Filo]]), dari [[bahasa Ibrani]] ''Plištim'', (''misalnya'' dalam Taurat: {{bibleverse|Kejadian|21:34|(TB)}}, "di negeri [orang?] Plištim" בארץ פלשתים; dalam Kedua Belas ''Neviyim'' kecil: {{bibleverse|Hakim-hakim|14:3|(TB)}}; {{bibleverse|1|Samuel|17:36|(TB)}}; {{bibleverse|Amos|1:8|(TB)}}), yang berarti "orang-orang Plešt".<ref>[http://etymonline.com/index.php?term=Philistine&allowed_in_frame=0 Philistine], Kamus Etimologi Daring</ref> |
||
Istilah Ibrani "pelisytim" muncul 286 kali dalam [[Teks Masoret|naskah Masora]] dari [[Alkitab Ibrani]] (dari jumlah itu, 152 kali muncul dalam [[Kitab Samuel|Kitab Samuel Pertama]]). Istilah ini juga muncul dalam [[Taurat Samaria]].<ref>[https://sites.google.com/site/interlinearpentateuch/online-samaritan-pentateuch-in-english/genesis Genesis] 10:13, 21:32-34 dan 26:1f; dst.</ref> Dalam sastra sekunder [[bahasa Aram|berbahasa Aram]], yakni ''Penglihatan-penglihatan Amram'' (4Q543-7), terdapat penggunaan istilah "[[Filistia]]". Kitab ini dapat diperkirakan berasal dari zaman "sebelum masa pemerintahan [[Antiokhos IV Epiphanes|Antiokhus IV]] dan sebelum timbulnya [[Pemberontakan Makabe|pemberontakan Ḥasymona'im]]", mungkin sekali pada masa jabatan [[Imam Besar Yahudi|Imam Besar Israel]] [[Onias II]]; [[Kitab Yobel]] 46:1-47:1 agaknya menggunakan Kitab ''Penglihatan-penglihatan Amram'' sebagai salah satu sumbernya.<ref>{{cite book |title=The Social Location of the Visions of Amram (4Q543-547) |author=Robert R. Duke|pages=17, 89, 99 | publisher=Peter Lang |year=2010}}</ref> Dalam Alkitab versi [[bahasa Yunani|Yunani]] yang disebut [[Septuaginta]], istilah padanannya, ''phylistiim'' muncul 12 kali, juga di dalam [[Taurat|Pentateukh]].<ref>[https://www.academic-bible.com/en/online-bibles/septuagint-lxx/read-the-bible-text/bibel/text/lesen/stelle/1/100001/109999/ch/b365c2568ad9371d14f66ba3f0b170dd/ Kejadian 10:13], dst.</ref> |
|||
== Bahasa == |
|||
{{Main|Bahasa Filistin}} |
|||
Tidak ada yang diketahui secara pasti tentang bahasa yang dituturkan oleh bangsa Filistin. Pecahan tembikar dari periode sekitar 1500-1000 SM telah ditemukan memuat prasasti dalam bahasa non-Semit, termasuk satu tembikar yang ditulis dalam [[Aksara silabis Siprus-Minoa|Aksara Siprus-Minoa]].<ref>Philippe Bohstrom, [http://www.haaretz.com/jewish/archaeology/1.729879 'Archaeologists find first-ever Philistine cemetery in Israel,'] [[Haaretz]] 10 July 2016.</ref> Alkitab tidak menyebutkan masalah bahasa antara [[Bani Israel|bangsa Israel]] dan bangsa Filistin, seperti halnya dengan kelompok lain sampai pendudukan oleh Asyur dan Babilonia.<ref name="Zondervan">{{citation|title=The Zondervan Encyclopedia of the Bible|volume=4|first=Merrill|last=Tenney|publisher=Zondervan|year=2010|isbn=9780310876991|url=https://books.google.com/books?id=S4MZREX03u0C&pg=PT2131|quote=Little is known of the Philistine language or script. There is never any indication in the Bible of a language problem between the Israelites and Philistines. The Philistines must have adopted the indigenous Semitic language soon after arriving in Canaan, or they might have already known a Semitic language before they came. Their names are usually Semitic (e.g., Ahimelek, Mitinti, Hanun, and the god Dagon). But two Philistine names may have come from the Asianic area: Achish has been compared with Anchises, and Goliath with Alyattes. A few Hebrew words may be Philistine loanwords. The word for helmet (koba H3916 or qoba H7746) is a foreign word often attributed to the Philistines. The term for "lords," already mentioned (seren), can possibly be connected with tyrannos ("tyrant"), a pre-Greek or Asianic word. Some have connected three seals discovered in the excavations at Ashdod with the Philistines. The signs resemble the [[Cypro-Minoan script]]. Three inscribed clay tablets from Deir Alla (SUCCOTH) also have been attributed to the Philistines. These signs resemble the Cypro-Mycenaean script. Both the seals and clay tablets are still imperfectly understood.}}</ref> Kemudian, [[Kitab Nehemia|Nehemia]] 13:23-24 menulis di bawah Achaemenids mencatat bahwa ketika pria Yudea mengawinkan wanita dari kota [[Moab]], [[Amon]], dan [[Filistin]], setengah dari keturunan pernikahan Yudea dengan wanita dari Asdod hanya dapat berbicara [[bahasa ibu]] mereka, ''Ašdôdît'', bukan Ibrani [[Yudea]] (''Yehûdît''); meskipun pada saat itu bahasa ini mungkin merupakan dialek [[bahasa Aram]].<ref>{{cite book| author=Peter Machinist | editor= Eliezer D. Oren| chapter=Biblical Traditions: The Philistines and Israelite History | title=The Sea Peoples and Their World: A Reassessment | publisher=University of Pennsylvania Press |year=2013 |pages=53–83}}, p. 64.</ref> Ada beberapa bukti terbatas yang mendukung asumsi bahwa orang Filistin pada mulanya adalah suatu [[Proto-Indo-Eropa|penutur bahasa Indo-Eropa Kuno]], mungkin penutur [[bahasa Yunani Kuno]] atau [[bahasa Luwia]] dari pesisir [[Anatolia|Asia Kecil]], berdasarkan beberapa kata yang berhubungan dengan Filistin yang ditemukan dalam Alkitab tidak tampak berhubungan dengan [[Rumpun bahasa Semit|bahasa Semit]] lainnya.<ref name="Rabin 1963 113–139">{{harvnb|Rabin|1963|pp=113–139}}.</ref> Teori-teori semacam itu menunjukkan bahwa unsur-unsur Semit dalam bahasa tersebut dipinjam dari tetangga mereka di wilayah tersebut. Misalnya, kata Filistin untuk [[kapten]], yaitu "seren", mungkin terkait dengan kata Yunani, yaitu ''[[Tiran|tyrannos]]'' (dianggap para ahli bahasa telah diserap dari [[Rumpun bahasa Anatolia|bahasa Anatolia]], seperti [[bahasa Luwia]] atau [[Bahasa Lidia|Lidia]]<ref name="Rabin 1963 113–139"/>). Meskipun sebagian besar nama orang Filistin memakai nama Semit (seperti [[Ahimelekh]], Mitinti, [[Hanun]], dan [[Dagon]]),<ref name=Zondervan/> beberapa nama Filistin, seperti [[Goliat]], [[Akhis]], dan [[Pikhol]], tampaknya berasal dari non-Semit, dan etimologi Indo-Eropa telah disarankan. Penemuan prasasti terbaru yang ditulis dalam [[Hieroglif Luwia]] di [[Palistin]] memperkuat hubungan antara bahasa Kerajaan Palistin di [[Anatolia]] dan bangsa Filistin di [[Syam]] barat daya.<ref>{{cite journal |last1=Harrison |first1=Timothy P. |title=NEO-HITTITES IN THE "LAND OF PALISTIN": Renewed Investigations at Tell Taʿyinat on the Plain of Antioch |journal=Near Eastern Archaeology |date=December 2009 |volume=72 |issue=4 |pages=174–189 |doi=10.1086/NEA25754026 }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Weeden |first1=Mark |title=After the Hittites: the kingdoms of Karkamish and Palistin in northern Syria |journal=Bulletin of the Institute of Classical Studies |date=December 2013 |volume=56 |issue=2 |pages=1–20 |doi=10.1111/j.2041-5370.2013.00055.x |url=https://eprints.soas.ac.uk/17711/1/01-weeden-04_corr-05.pdf }}</ref><ref>{{cite journal |last1=Emanuel |first1=Jeffrey P. |title=King Taita and his 'Palistin' : philistine state or neo-hittite kingdom? |journal=Antiguo Oriente: Cuadernos del Centro de Estudios de Historia del Antiguo Oriente 13, 2015 |date=2015 |url=https://repositorio.uca.edu.ar/handle/123456789/6619 }}</ref> |
|||
== Catatan Alkitab == |
== Catatan Alkitab == |
||
Tradisi [[Ibrani]] yang tercatat dalam Kejadian 10:14 menyatakan bahwa "Filistim" (פלשתים, Ibrani Standar Pəlištim, Ibrani Tiberias Pəlištîm) berasal dari Kasluhim, yaitu keturunan dari Mizraim (Mesir), anak Ham. Bangsa Filistin tinggal di Filistia (פלשת, Ibrani Standar Pəléšet/Pəlášet, Ibrani Tiberias Pəléšeṯ/Pəlāšeṯ) di sepanjang pantai timur Laut Tengah pada masa bangsa Israel menetap di dataran tinggi [[Yudea]]. Acuan Alkitab kepada bangsa Filistin yang hidup di daerah ini sebelum masa ini, pada masa [[Abraham]] atau Ishak ( |
Tradisi [[Ibrani]] yang tercatat dalam {{Alkitab|Kejadian 10:14}} menyatakan bahwa "Filistim" (פלשתים, Ibrani Standar Pəlištim, Ibrani Tiberias Pəlištîm) berasal dari Kasluhim, yaitu keturunan dari [[Mizraim]] ([[Mesir]]), anak Ham. Bangsa Filistin tinggal di Filistia (פלשת, Ibrani Standar Pəléšet/Pəlášet, Ibrani Tiberias Pəléšeṯ/Pəlāšeṯ) di sepanjang pantai timur Laut Tengah pada masa bangsa Israel menetap di dataran tinggi [[Yudea]]. Acuan Alkitab kepada bangsa Filistin yang hidup di daerah ini sebelum masa ini, pada masa [[Abraham]] atau Ishak (lihat [[Kejadian 21]]:32-34) dianggap anakronistik oleh sebagian ahli modern. |
||
Bangsa ini juga disebut-sebut dalam Kitab Nabi [[Amos]] dan digambarkan berasal dari Kaftor: "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?" (Amos 9:7). |
Bangsa ini juga disebut-sebut dalam Kitab Nabi [[Amos]] dan digambarkan berasal dari [[Kaftor]]: "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?" ([[Amos 9:7]]). Kemudian, pada [[abad ke-7 SM]], [[nabi]] [[Yeremia]] juga menyebutkan bahwa mereka berasal dari Kaftor. Para sarjana menghubungkan Kaftor dengan [[Siprus]] dan [[Kreta]] serta tempat-tempat lainnya di [[Laut Tengah]] sebelah timur. |
||
== Penggunaan Istilah == |
== Penggunaan Istilah == |
||
Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang [[Bangsa Arab|Arab]] [[Bangsa Palestina|Palestina]] sebagai orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina". |
Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang [[Bangsa Arab|Arab]] [[Bangsa Palestina|Palestina]] sebagai orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina". |
||
{{bangsa-stub}} |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
Baris 25: | Baris 30: | ||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
{{commonscat|Philistines}} |
|||
* [http://www.phcm.co.il/en Corinne Mamane Museum of Philistine Culture] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141223172808/http://www.phcm.co.il/en |date=2014-12-23 }} |
|||
* [http://ngm.nationalgeographic.com/print/features/world/asia/israel/ashkelon-text Artikel ''National Geographic''] |
* [http://ngm.nationalgeographic.com/print/features/world/asia/israel/ashkelon-text Artikel ''National Geographic''] |
||
* [http://www.dabar.org/Dyke/PHILISTINES/250PhilistineTexts.html Daftar Referensi Alkitab untuk Filistin atau Filistia] |
* [http://www.dabar.org/Dyke/PHILISTINES/250PhilistineTexts.html Daftar Referensi Alkitab untuk Filistin atau Filistia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060516192340/http://www.dabar.org/Dyke/PHILISTINES/250PhilistineTexts.html |date=2006-05-16 }} |
||
* [http://www.dig-gath.org Tell es-Safi/Gath Situs Web Proyek Arkeologi] |
* [http://www.dig-gath.org Tell es-Safi/Gath Situs Web Proyek Arkeologi] {{Webarchive|url=https://swap.stanford.edu/20090419223353/http://www.dig-gath.org/ |date=2009-04-19 }} |
||
* [http://gath.wordpress.com Tell es-Safi/Gath Blog Proyek Arkeologi] |
* [http://gath.wordpress.com Tell es-Safi/Gath Blog Proyek Arkeologi] |
||
* [http://www.courses.psu.edu/cams/cams400w_aek11/www/index.htm Penn State University - The Sea Peoples and the Philistines] |
* [http://www.courses.psu.edu/cams/cams400w_aek11/www/index.htm Penn State University - The Sea Peoples and the Philistines] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040814180456/http://www.courses.psu.edu/cams/cams400w_aek11/www/index.htm |date=2004-08-14 }} |
||
* [http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm Neal Bierling, ''Giving Goliath his Due: New Archaeological Light on the Philistines'' (1992)] |
* [http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm Neal Bierling, ''Giving Goliath his Due: New Archaeological Light on the Philistines'' (1992)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180405215221/http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm |date=2018-04-05 }} |
||
* {{CathEncy|wstitle=Philistines}} |
* {{CathEncy|wstitle=Philistines}} |
||
* [http://cojs.org/cojswiki/Ramesses_III_and_the_Philistines%2C_1175_BC Pusat Kajian Agama Yahudi Daring |
* [http://cojs.org/cojswiki/Ramesses_III_and_the_Philistines%2C_1175_BC Pusat Kajian Agama Yahudi Daring: Ramesses III and the Philistines, 1175 BC] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111004095634/http://cojs.org/cojswiki/Ramesses_III_and_the_Philistines,_1175_BC |date=2011-10-04 }} |
||
* [http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=37&Issue=1&ArticleID=11 Tinjauan Arkeologi Alkitab - Yavneh Yields Over a Hundred Philistine Cult Stands] |
* [http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=37&Issue=1&ArticleID=11 Tinjauan Arkeologi Alkitab - Yavneh Yields Over a Hundred Philistine Cult Stands] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120531101713/http://www.bib-arch.org/bar/article.asp?PubID=BSBA&Volume=37&Issue=1&ArticleID=11 |date=2012-05-31 }} |
||
* [http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm Neal Bierling. Giving Goliath His Due. New Archaeological Light on the Philistines] |
* [http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm Neal Bierling. Giving Goliath His Due. New Archaeological Light on the Philistines] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180405215221/http://www.phoenixdatasystems.com/goliath/contents.htm |date=2018-04-05 }} |
||
[[Kategori:Suku bangsa]] |
[[Kategori:Suku bangsa di Timur Tengah]] |
||
[[Kategori:Tokoh Perjanjian Lama]] |
Revisi per 7 Juni 2023 03.54
Bagian dari seri mengenai |
---|
Sejarah Israel |
Israel kuno dan Yudea |
Zaman Bait Allah Kedua (530 SM–70 M) |
Abad Pertengahan (70–1517) |
Kekuasaan Ottoman dan Inggris (1517–1948) |
Negara Israel (1948–sekarang) |
Sejarah Tanah Israel menurut topik |
Hal terkait |
Bangsa Filistin (Ibrani: פְּלִשְׁתִּים, Plištim) adalah sebuah bangsa yang disebutkan dalam Alkitab Perjanjian Lama. Sumber-sumber Rabinis menerangkan bahwa bangsa Filistin yang disebutkan dalam Kitab Kejadian tidak sama dengan bangsa Filistin yang disebutkan dalam kitab-kitab sejarah deuteronomistis (Kitab Yosua, Kitab Hakim-hakim, Kitab Samuel, Kitab Raja-raja).[1] Kitab-kitab sejarah deuteronomistis menggambarkan negeri bangsa Filistin sebagai sebuah pentapolis di barat daya Levant yang terdiri atas lima negara-kota yakni Gaza, Askelon, Asdod, Ekron, dan Gat, mulai dari Wadi Gaza di selatan sampai ke Sungai Yarkon di utara. Penggambaran ini menampilkan mereka pada suatu masa sebagai salah satu seteru paling berbahaya bagi Kerajaan Israel.[2] Di lain pihak, kanon Alkitab Kristen Timur, LXX, menggunakan istilah "allophuloi" (bahasa Yunani: ἀλλόφυλοι) yang berarti "bangsa-bangsa lain" sebagai ganti istilah "filistin."
Sejumlah ayat Alkitab mempertalikan bangsa Filistin dengan kelompok-kelompok lain dalam Alkitab seperti orang Kaftorim serta orang Kreti dan orang Pleti, yang telah diidentifikasikan sebagai Kreta[3] sehingga menimbulkan teori yang sudah lama diyakini bahwa mereka berasal dari kawasan Aegea,[4] meskipun kini telah dipertanyakan kembali.[5][6][7] Pada 2016, penemuan sebuah lokasi pemakaman bangsa Filistin yang sangat luas, mencakup 150 makam, tampaknya meneguhkan teori akan asal usul Aegea bangsa Filistin. Uji genetis pada tulang-belulang manusia yang didapati dalam penemuan itu tentunya akan menghasilkan informasi yang lebih mendalam lagi.[3][8][9][10]
Etimologi
"Bangsa Filistin" dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Arab فلستيون, yang merupakan padanan untuk kata Philistinus dalam bahasa Latin Klasik (terdapat dalam karya-karya tulis Yosefus), dari bahasa Yunani akhir Philistinoi (Phylistiim dalam Septuaginta - terdapat dalam karya-karya tulis Filo), dari bahasa Ibrani Plištim, (misalnya dalam Taurat: Kejadian 21:34:(TB), "di negeri [orang?] Plištim" בארץ פלשתים; dalam Kedua Belas Neviyim kecil: Hakim-hakim 14:3:(TB); 1 Samuel:17:36-(TB); Amos 1:8:(TB)), yang berarti "orang-orang Plešt".[11]
Istilah Ibrani "pelisytim" muncul 286 kali dalam naskah Masora dari Alkitab Ibrani (dari jumlah itu, 152 kali muncul dalam Kitab Samuel Pertama). Istilah ini juga muncul dalam Taurat Samaria.[12] Dalam sastra sekunder berbahasa Aram, yakni Penglihatan-penglihatan Amram (4Q543-7), terdapat penggunaan istilah "Filistia". Kitab ini dapat diperkirakan berasal dari zaman "sebelum masa pemerintahan Antiokhus IV dan sebelum timbulnya pemberontakan Ḥasymona'im", mungkin sekali pada masa jabatan Imam Besar Israel Onias II; Kitab Yobel 46:1-47:1 agaknya menggunakan Kitab Penglihatan-penglihatan Amram sebagai salah satu sumbernya.[13] Dalam Alkitab versi Yunani yang disebut Septuaginta, istilah padanannya, phylistiim muncul 12 kali, juga di dalam Pentateukh.[14]
Bahasa
Tidak ada yang diketahui secara pasti tentang bahasa yang dituturkan oleh bangsa Filistin. Pecahan tembikar dari periode sekitar 1500-1000 SM telah ditemukan memuat prasasti dalam bahasa non-Semit, termasuk satu tembikar yang ditulis dalam Aksara Siprus-Minoa.[15] Alkitab tidak menyebutkan masalah bahasa antara bangsa Israel dan bangsa Filistin, seperti halnya dengan kelompok lain sampai pendudukan oleh Asyur dan Babilonia.[16] Kemudian, Nehemia 13:23-24 menulis di bawah Achaemenids mencatat bahwa ketika pria Yudea mengawinkan wanita dari kota Moab, Amon, dan Filistin, setengah dari keturunan pernikahan Yudea dengan wanita dari Asdod hanya dapat berbicara bahasa ibu mereka, Ašdôdît, bukan Ibrani Yudea (Yehûdît); meskipun pada saat itu bahasa ini mungkin merupakan dialek bahasa Aram.[17] Ada beberapa bukti terbatas yang mendukung asumsi bahwa orang Filistin pada mulanya adalah suatu penutur bahasa Indo-Eropa Kuno, mungkin penutur bahasa Yunani Kuno atau bahasa Luwia dari pesisir Asia Kecil, berdasarkan beberapa kata yang berhubungan dengan Filistin yang ditemukan dalam Alkitab tidak tampak berhubungan dengan bahasa Semit lainnya.[18] Teori-teori semacam itu menunjukkan bahwa unsur-unsur Semit dalam bahasa tersebut dipinjam dari tetangga mereka di wilayah tersebut. Misalnya, kata Filistin untuk kapten, yaitu "seren", mungkin terkait dengan kata Yunani, yaitu tyrannos (dianggap para ahli bahasa telah diserap dari bahasa Anatolia, seperti bahasa Luwia atau Lidia[18]). Meskipun sebagian besar nama orang Filistin memakai nama Semit (seperti Ahimelekh, Mitinti, Hanun, dan Dagon),[16] beberapa nama Filistin, seperti Goliat, Akhis, dan Pikhol, tampaknya berasal dari non-Semit, dan etimologi Indo-Eropa telah disarankan. Penemuan prasasti terbaru yang ditulis dalam Hieroglif Luwia di Palistin memperkuat hubungan antara bahasa Kerajaan Palistin di Anatolia dan bangsa Filistin di Syam barat daya.[19][20][21]
Catatan Alkitab
Tradisi Ibrani yang tercatat dalam Kejadian 10:14 menyatakan bahwa "Filistim" (פלשתים, Ibrani Standar Pəlištim, Ibrani Tiberias Pəlištîm) berasal dari Kasluhim, yaitu keturunan dari Mizraim (Mesir), anak Ham. Bangsa Filistin tinggal di Filistia (פלשת, Ibrani Standar Pəléšet/Pəlášet, Ibrani Tiberias Pəléšeṯ/Pəlāšeṯ) di sepanjang pantai timur Laut Tengah pada masa bangsa Israel menetap di dataran tinggi Yudea. Acuan Alkitab kepada bangsa Filistin yang hidup di daerah ini sebelum masa ini, pada masa Abraham atau Ishak (lihat Kejadian 21:32-34) dianggap anakronistik oleh sebagian ahli modern.
Bangsa ini juga disebut-sebut dalam Kitab Nabi Amos dan digambarkan berasal dari Kaftor: "Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?" (Amos 9:7). Kemudian, pada abad ke-7 SM, nabi Yeremia juga menyebutkan bahwa mereka berasal dari Kaftor. Para sarjana menghubungkan Kaftor dengan Siprus dan Kreta serta tempat-tempat lainnya di Laut Tengah sebelah timur.
Penggunaan Istilah
Para penulis Inggris pada abad XIX dan awal abad XX kadang-kadang menyebut orang Arab Palestina sebagai orang "Filistin." Ini dikarenakan keyakinan akan kaitan yang kuat antara bangsa Palestina dengan orang Filistin, dan sebagai ungkapan yang menunjukkan bahwa kata "Filistin" berarti "penduduk asli Palestina".
Lihat pula
Referensi
Kutipan
- ^ Jobling, David; Rose, Catherine (1996), "Reading as a Philistine", dalam Mark G. Brett, Ethnicity and the Bible, Brill, hlm. 404, ISBN 9780391041264,
Rabbinic sources insist that the Philistines of Judges and Samuel were different people altogether from the Philistines of Genesis. (Midrash Tehillim on Psalm 60 (Braude: vol. 1, 513); the issue here is precisely whether Israel should have been obliged, later, to keep the Genesis treaty.) This parallels a shift in the Septuagint's translation of Hebrew pĕlištim. Before Judges, it uses the neutral transliteration phulistiim, but beginning with Judges it switches to the pejorative allophuloi. [Footnote 26: To be precise, Codex Alexandrinus starts using the new translation at the beginning of Judges and uses it invariably thereafter, Vaticanus likewise switches at the beginning of Judges, but reverts to phulistiim on six occasions later in Judges, the last of which is 14:2.]
- ^ Fahlbusch & Bromiley 2005, "Philistines", p. 185.
- ^ a b http://news.nationalgeographic.com/2016/07/bible-philistine-israelite-israel-ashkelon-discovery-burial-archaeology-sea-peoples/
- ^ "CHERETHITES". jewishencyclopedia.com. 1906. Diakses tanggal 25 September 2014.
- ^ Drews 1998.
- ^ Hitchcock 2011.
- ^ Vandersleyen 1985, hlm. 53: "Kesimpulannya, bangsa Filistin bukan berasal Kreta maupun pulau-pulau atau daerah-daerah pesisir Laut Aegea, akan tetapi sangat mungkin dari pesisir selatan Asia Kecil atau dari Suriah."
- ^ Biblical archaeology: "Lokasi pemakaman Askelon meneguhkan perbedaan bangsa Filistin dari jiran-jiran mereka dan boleh jadi mempertalikan bangsa Filistin dengan populasi-populasi serumpun di kawasan Aegea."
- ^ [1]:"Akhirnya, penemuan di Askelon tampak menunjukkan asal usul Aegea, karena makam-makam yang berbentuk oval memperlihatkan kemiripan dengan makam-makam yang ditemukan di wilayah-wilayah yang berada dalam lingkup budaya Aegea. Uji genetis atas sisa-sisa jenazah manusia akan memberikan informasi yang lebih mendalam lagi."
- ^ [2]: "Lokasi pemakaman di Askelon kuno, berasal dari 2700-3000 tahun silam, membuktikan bahwa bangsa Filistin datang dari Aegea, dan bahwasanya berbeda dari keyakinan umum, mereka adalah bangsa yang cinta damai.
- ^ Philistine, Kamus Etimologi Daring
- ^ Genesis 10:13, 21:32-34 dan 26:1f; dst.
- ^ Robert R. Duke (2010). The Social Location of the Visions of Amram (4Q543-547). Peter Lang. hlm. 17, 89, 99.
- ^ Kejadian 10:13, dst.
- ^ Philippe Bohstrom, 'Archaeologists find first-ever Philistine cemetery in Israel,' Haaretz 10 July 2016.
- ^ a b Tenney, Merrill (2010), The Zondervan Encyclopedia of the Bible, 4, Zondervan, ISBN 9780310876991,
Little is known of the Philistine language or script. There is never any indication in the Bible of a language problem between the Israelites and Philistines. The Philistines must have adopted the indigenous Semitic language soon after arriving in Canaan, or they might have already known a Semitic language before they came. Their names are usually Semitic (e.g., Ahimelek, Mitinti, Hanun, and the god Dagon). But two Philistine names may have come from the Asianic area: Achish has been compared with Anchises, and Goliath with Alyattes. A few Hebrew words may be Philistine loanwords. The word for helmet (koba H3916 or qoba H7746) is a foreign word often attributed to the Philistines. The term for "lords," already mentioned (seren), can possibly be connected with tyrannos ("tyrant"), a pre-Greek or Asianic word. Some have connected three seals discovered in the excavations at Ashdod with the Philistines. The signs resemble the Cypro-Minoan script. Three inscribed clay tablets from Deir Alla (SUCCOTH) also have been attributed to the Philistines. These signs resemble the Cypro-Mycenaean script. Both the seals and clay tablets are still imperfectly understood.
- ^ Peter Machinist (2013). "Biblical Traditions: The Philistines and Israelite History". Dalam Eliezer D. Oren. The Sea Peoples and Their World: A Reassessment. University of Pennsylvania Press. hlm. 53–83., p. 64.
- ^ a b Rabin 1963, hlm. 113–139.
- ^ Harrison, Timothy P. (December 2009). "NEO-HITTITES IN THE "LAND OF PALISTIN": Renewed Investigations at Tell Taʿyinat on the Plain of Antioch". Near Eastern Archaeology. 72 (4): 174–189. doi:10.1086/NEA25754026.
- ^ Weeden, Mark (December 2013). "After the Hittites: the kingdoms of Karkamish and Palistin in northern Syria" (PDF). Bulletin of the Institute of Classical Studies. 56 (2): 1–20. doi:10.1111/j.2041-5370.2013.00055.x.
- ^ Emanuel, Jeffrey P. (2015). "King Taita and his 'Palistin' : philistine state or neo-hittite kingdom?". Antiguo Oriente: Cuadernos del Centro de Estudios de Historia del Antiguo Oriente 13, 2015.
Pranala luar
- Corinne Mamane Museum of Philistine Culture Diarsipkan 2014-12-23 di Wayback Machine.
- Artikel National Geographic
- Daftar Referensi Alkitab untuk Filistin atau Filistia Diarsipkan 2006-05-16 di Wayback Machine.
- Tell es-Safi/Gath Situs Web Proyek Arkeologi Diarsipkan 2009-04-19 di Stanford Web Archive
- Tell es-Safi/Gath Blog Proyek Arkeologi
- Penn State University - The Sea Peoples and the Philistines Diarsipkan 2004-08-14 di Wayback Machine.
- Neal Bierling, Giving Goliath his Due: New Archaeological Light on the Philistines (1992) Diarsipkan 2018-04-05 di Wayback Machine.
- Herbermann, Charles, ed. (1913). "Philistines". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton Company.
- Pusat Kajian Agama Yahudi Daring: Ramesses III and the Philistines, 1175 BC Diarsipkan 2011-10-04 di Wayback Machine.
- Tinjauan Arkeologi Alkitab - Yavneh Yields Over a Hundred Philistine Cult Stands Diarsipkan 2012-05-31 di Wayback Machine.
- Neal Bierling. Giving Goliath His Due. New Archaeological Light on the Philistines Diarsipkan 2018-04-05 di Wayback Machine.