Lompat ke isi

Banjir bandang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kepo
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Banjir Bandang''' adalah [[banjir seperma]] di daerah di permukaan titit yang terjadi akibat ngewe yang berlebihan dan terlalu kencang. Banjir peju terjadi saat penjenuhan [[air]] terhadap lobang titit tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harus dijaga untuk mencegah banjir bandang.
'''Banjir bandang''' atau '''air bah''' adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar (seperti kayu dan sebagainya).<ref>https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/banjir & https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/bah</ref> [[Banjir]] ini terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah akibat [[hujan]] yang turun terus-menerus. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan [[air]] terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar.


== Kasus di Indonesia ==
== Kasus di Indonesia ==


Contoh banjir bandang besar yang terjadi tak lama ini di [[Indonesia]] adalah di banjir di [[Bukit Lawang]] pada November [[2003]], di mana sedikitnya 80 orang tewas dalam kejadian tersebut dan banyak fasilitas pariwisata yang rusak akibat kejadian itu.
Berberapa banjir bandang yang terjadi di Indonesia adalah banjir di [[Bukit Lawang]] pada [[2 November]] [[2003]], menewaskan sedikitnya 80 orang dan merusak fasilitas pariwisata. Pada [[1 Januari]] [[2006]] banjir bandang juga terjadi di [[Jember]] yang menewaskan 59 orang.<ref>http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/03/time/132344/idnews/511305/idkanal/10</ref>


== Penanganan banjir ==
Pada [[1 Januari]] [[2006]] banjir bandang ini terjadi di [[Jember]] yang menewaskan 59 orang.[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/01/tgl/03/time/132344/idnews/511305/idkanal/10]
* Pengendalian tata ruang; tata ruang yang baik dan jauh dari permukaan tanah yang rendah meminimalisirkan kerugian dari pihak masyarakat.

* Pengaturan debit air; debit air yang mengalir dari hulu ke hilir dapat kita alihkan seperti pemindahan aliran air.
== Penanganan Banjir ==
* Melakukan [[reboisasi]]
1. Pengendalian tata ruang
* Berdisiplin untuk membuang sampah pada tempatnya.
tata ruang yang baik dan jauh dari permukaan tanah yang rendah meminimalisirkan kerugian dari pihak masyarakat<br />

2. Pengaturan debit air
Debit air yang mengalir dari hulu ke hilir dapat kita alihkan seperti pemindahan aliran air.<br />

3. Peran masyarakat by gaome

4. Melakukan reboisasi kembali, penanaman pohon untuk cucu dimasa depan

5. Berperilaku disiplin membuang sampah pada tempatnya.


== Bacaan lebih lanjut ==
== Bacaan lebih lanjut ==
* {{cite journal |quotes= |last= Schmittner |first= Karl-Erich |coauthors= Pierre Giresse |date=August 1996 |title= Modelling and application of the geomorphic and environmental controls on flash flood flow |journal= Geomorphology |volume= 16 |issue= 4 |pages= 337–47 |doi= 10.1016/0169-555X(96)00002-5 |accessdate= 2008-07-17 |bibcode = 1996Geomo..16..337S }}
* {{cite journal |quotes= |last= Schmittner |first= Karl-Erich |coauthors= Pierre Giresse |date=August 1996 |title= Modelling and application of the geomorphic and environmental controls on flash flood flow |journal= Geomorphology |volume= 16 |issue= 4 |pages= 337–47 |doi= 10.1016/0169-555X(96)00002-5 |accessdate= 2008-07-17 |bibcode = 1996Geomo..16..337S }}

== Rujukan ==
{{reflist}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
{{Commons | Category:Floods | floods | alignement=right}}
{{Commons | Category:Floods | floods | alignement=right}}
* [http://www.youtube.com/watch?v=eQIEgn-j4H4 Scottish Flash Flood] Public clip of the Fochabers flood in Moray September 9
* [http://www.youtube.com/watch?v=eQIEgn-j4H4 Scottish Flash Flood] Public clip of the Fochabers flood in Moray September 9
* [http://www.floodrisk.net Decision tree to choose an uncertainty method for hydrological and hydraulic modelling], choosing an uncertainty analysis for flood modelling.
* [http://www.floodrisk.net Decision tree to choose an uncertainty method for hydrological and hydraulic modelling] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130601205453/http://floodrisk.net/ |date=2013-06-01 }}, choosing an uncertainty analysis for flood modelling.
* [http://floodsafety.com/media/ffa/contents_index.htm Flash Flood Alley] movie and [http://floodsafety.com/media/gallery/video/index.htm video clips].
* [http://floodsafety.com/media/ffa/contents_index.htm Flash Flood Alley] movie and [http://floodsafety.com/media/gallery/video/index.htm video clips].
* [http://www.floodsafety.com/ Flash Flood Safety] information.
* [http://www.floodsafety.com/ Flash Flood Safety] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180512144131/http://www.floodsafety.com/ |date=2018-05-12 }} information.
* [http://www.rankinstudio.com/flashfloods Great footage of flash floods] in the arid midwest heading down dry washes after heavy rain.
* [http://www.rankinstudio.com/flashfloods Great footage of flash floods] in the arid midwest heading down dry washes after heavy rain.
* [http://floodsafety.com/media/maps/texas/index.htm Map] of central Texas flash flood alley.
* [http://floodsafety.com/media/maps/texas/index.htm Map] of central Texas flash flood alley.

Revisi terkini sejak 7 Juni 2023 04.33

Banjir bandang atau air bah adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar (seperti kayu dan sebagainya).[1] Banjir ini terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah akibat hujan yang turun terus-menerus. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

Kasus di Indonesia[sunting | sunting sumber]

Berberapa banjir bandang yang terjadi di Indonesia adalah banjir di Bukit Lawang pada 2 November 2003, menewaskan sedikitnya 80 orang dan merusak fasilitas pariwisata. Pada 1 Januari 2006 banjir bandang juga terjadi di Jember yang menewaskan 59 orang.[2]

Penanganan banjir[sunting | sunting sumber]

  • Pengendalian tata ruang; tata ruang yang baik dan jauh dari permukaan tanah yang rendah meminimalisirkan kerugian dari pihak masyarakat.
  • Pengaturan debit air; debit air yang mengalir dari hulu ke hilir dapat kita alihkan seperti pemindahan aliran air.
  • Melakukan reboisasi
  • Berdisiplin untuk membuang sampah pada tempatnya.

Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

  • Schmittner, Karl-Erich (August 1996). "Modelling and application of the geomorphic and environmental controls on flash flood flow". Geomorphology. 16 (4): 337–47. Bibcode:1996Geomo..16..337S. doi:10.1016/0169-555X(96)00002-5. 

Rujukan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]