Lompat ke isi

Belum lima menit: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
What a joke (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 11525673 oleh 36.73.63.110 (bicara)
k fix
 
(19 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
[[Berkas:Five second.png|thumb|300px|Kartun yang mengilustrasikan kepercayaan belum lima detik]]
'''Belum lima detik''' adalah kepercayaan yang mengatakan bahwa butuh waktu 5 detik buat bakteri di lantai untuk mengkontaminasi makanan yang jatuh ke lantai. Kalo bisa ambil makanan yang jatuh dari lantai dalam waktu kurang dari 5 detik, makanannya masih bagus buat dimakan karena bakteri belum sempat “menyentuh” makanan tersebut. Istilah "Belum lima detik" ini tidak lebih dari anjuran supaya makanan tidak terbuang.


{{Multiple issues|
Dan faktanya, sedikit kontak saja dengan lantai, bahkan 1 detik saja, bakteri-bakteri di lantai pasti langsung mengkerubuti makanan yang jatuh itu. Penelitian menunjukkan, tak ada perbedaan yang signifikan pada jumlah bakteri pada makanan yang jatuh ke lantai dalam 2 detik dengan jumlah bakteri pada makanan yang jatuh ke lantai yang sama selama 6 detik.
{{Unreferenced|date=Mei 2021}}
==Sumber==
{{Unreliable sources|date=Mei 2021}}
* http://www.zenius.net/blog/7384/10-mitos-sains-populer
}}
[[Berkas:Five second.png|jmpl|300px|Kartun yang mengilustrasikan kepercayaan belum lima menit.]]
'''Belum lima menit''' adalah kepercayaan yang mengatakan bahwa butuh waktu 5 menit untuk bakteri di lantai untuk mengontaminasi makanan yang jatuh ke lantai. Menurut kepercayaan ini, jika makanan yang jatuh dari lantai dapat diambil dalam waktu kurang dari 5 menit atau bahkan detik, makanan itu masih bagus untuk dimakan karena bakteri belum sempat “menyentuh” makanan tersebut. Istilah "belum lima menit" ini tidak lebih dari anjuran supaya makanan tidak terbuang.


Dan faktanya, sedikit kontak saja dengan lantai, bahkan 1 detik saja, bakteri-bakteri di lantai akan langsung mengkerubuti makanan yang jatuh itu. Penelitian menunjukkan, tak ada perbedaan yang signifikan pada jumlah bakteri pada makanan yang jatuh ke lantai dalam 2 detik dengan jumlah bakteri pada makanan yang jatuh ke lantai yang sama selama 6 detik{{Ref}}.
== Pranala Luar ==


Aktivitas dan perilaku karyawan sebaiknya disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan karena dapat menyebabkan kontaminasi silang. Kebiasaan menggaruk dan bersenda gurau dapat menjadi sumber kontaminasi. Bahan pangan yang jatuh ke lantai jangan diambil dan disatukan dengan bahan pangan lainnya meskipun jatuhnya “belum lima menit”.Selama bekerja, jangan ada satu punkaryawan yang merokok, meludah, makan, mengunyah permen karet, atau menyimpan makanan di ruang pengolahan. Konsentrasi selama bekerja akan memperkecil risikokecelakaan kerja. Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya{{Ref}}.


== Sumber ==
# http://www.zenius.net/blog/7384/10-mitos-sains-populer {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150524234558/https://www.zenius.net/blog/7384/10-mitos-sains-populer |date=2015-05-24 }}
# {{cite conference
| last = Pudjirahaju
| first = Astutik
| title = Pengawasan Mutu Pangan
| booktitle = Pengawasan Mutu Pangan
| place = Jakarta
| date = 2017
| url = http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/05/Pengawasan-Mutu-Pangan_SC.pdf
| accessdate = 7 Oktober 2021
| archive-date = 2019-11-27
| archive-url = https://web.archive.org/web/20191127013137/http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2018/05/Pengawasan-Mutu-Pangan_SC.pdf
| dead-url = yes
}}


[[Kategori:Kesehatan]]
[[Kategori:Keamanan pangan]]
[[Kategori:Miskonsepsi]]

Revisi terkini sejak 12 Juni 2023 04.05


Kartun yang mengilustrasikan kepercayaan belum lima menit.

Belum lima menit adalah kepercayaan yang mengatakan bahwa butuh waktu 5 menit untuk bakteri di lantai untuk mengontaminasi makanan yang jatuh ke lantai. Menurut kepercayaan ini, jika makanan yang jatuh dari lantai dapat diambil dalam waktu kurang dari 5 menit atau bahkan detik, makanan itu masih bagus untuk dimakan karena bakteri belum sempat “menyentuh” makanan tersebut. Istilah "belum lima menit" ini tidak lebih dari anjuran supaya makanan tidak terbuang.

Dan faktanya, sedikit kontak saja dengan lantai, bahkan 1 detik saja, bakteri-bakteri di lantai akan langsung mengkerubuti makanan yang jatuh itu. Penelitian menunjukkan, tak ada perbedaan yang signifikan pada jumlah bakteri pada makanan yang jatuh ke lantai dalam 2 detik dengan jumlah bakteri pada makanan yang jatuh ke lantai yang sama selama 6 detik[1].

Aktivitas dan perilaku karyawan sebaiknya disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang sedang dikerjakan karena dapat menyebabkan kontaminasi silang. Kebiasaan menggaruk dan bersenda gurau dapat menjadi sumber kontaminasi. Bahan pangan yang jatuh ke lantai jangan diambil dan disatukan dengan bahan pangan lainnya meskipun jatuhnya “belum lima menit”.Selama bekerja, jangan ada satu punkaryawan yang merokok, meludah, makan, mengunyah permen karet, atau menyimpan makanan di ruang pengolahan. Konsentrasi selama bekerja akan memperkecil risikokecelakaan kerja. Biasakan untuk membuang sampah pada tempatnya[2].

  1. http://www.zenius.net/blog/7384/10-mitos-sains-populer Diarsipkan 2015-05-24 di Wayback Machine.
  2. Pudjirahaju, Astutik (2017). "Pengawasan Mutu Pangan" (PDF). Pengawasan Mutu Pangan. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-11-27. Diakses tanggal 7 Oktober 2021.