Revolusi Mesir 1919: Perbedaan antara revisi

Revolusi Mesir 1919
	Bagian dari Revolusi 1917–1923
	; Demonstrasi di Mesir tahun 1919, tampak bendera Mesir dengan Bulan sabit, Salib, dan Bintang Daud.
Tanggal	November 1918 – Juli 1919
Lokasi	Kesultanan Mesir, Sudan Inggris-Mesir
Hasil	Britania menyetujui Kemerdekaan Mesir; Konstitusi Mesir diterapkan; Pendirian Kerajaan Mesir; Aksesi pengamanan Britania atas Mesir dan Sudan;
Pihak terlibat
Kekaisaran Britania Kesultanan Mesir Sudan Inggris-Mesir; ; Australia; Selandia Baru;	Demonstran Partai Wafd;
Tokoh dan pemimpin
Reginald Wingate	Saad Zaghlul
Korban
	29 Pasukan Britania gugur; 1 Tentara Australian gugur; 31 Sipil Eropa meninggal.
	800 terbunuh dan 1,600 terluka dalam kerusuhan

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Sebaris

Revisi terkini sejak 12 Juni 2023 06.17

Revolusi Mesir 1919 (bahasa Arab: ثورة 1919 Thawra 1919) adalah sebuah revolusi di seluruh negara Mesir melawan pendudukan Britania di Mesir dan Sudan. Didukung dari berbagai lapisan masyarakat setelah kembalinya pemimpin revolusioner Nasionalis Mesir Saad Zaghlul dan anggota dari Partai Wafd pada tahun 1919.^[2]

Revolusi menyebabkan Britania mengakui kemerdekaan Mesir pada tahun 1922 sebagai Kerajaan Mesir, dan pelaksanaan konstitusi baru pada tahun 1923. Pemerintah Britania, menolak untuk mengakui kedaulatan Mesir atas Sudan, atau untuk menarik pasukannya dari Zona Terusan Suez, faktor-faktor yang akan terus memperburuk hubungan Britania Raya-Mesir dalam beberapa dekade menjelang revolusi Mesir tahun 1952.

Latar belakang

Kesultanan Utsmaniyah mempertahankan kedaulatan nominal atas Mesir, tetapi hubungan politik antara kedua negara sebagian besar terputus karena perebutan kekuasaan sebelumnya oleh Muhammad Ali pada tahun 1805, dan kembali di bawah pengaruh Britania dengan pendudukan Mesir pada tahun 1882. Dari 1883 hingga 1914, Kewalirajaan Mesir dan Sudan di bawah Sultan Utsmaniyah tetap menjadi penguasa resmi negara itu, tetapi kekuasaan tertinggi dipegang oleh Konsul Jenderal Britania.^[3]

Ketika Kampanye Kaukasus Perang Dunia I pecah antara Kekaisaran Rusia dan Kesultanan Utsmaniyah, Britania menyatakan darurat militer di Mesir, dan mengumumkan akan menanggung seluruh biaya perang. Pada tanggal 14 Desember 1914, Status Kewalirajaan Mesir diubah menjadi Kesultanan Mesir, dan dinyatakan sebagai protektorat Britania, sehingga mengakhiri secara definitif kedaulatan hukum Utsmaniyah atas Mesir. Negara Protektorat yang dipimpin nasionalis Mesir mencurigai itu hanya peraturan sementara yang akan diubah setelah perang dunia I selesai, melalui perjanjian bilateral dengan Britania.^[3]

Selama perang, ketidakpuasan dengan pendudukan Britania menyebar ke penjuru penduduk. Sebagai akibat keterlibatan Mesir dalam perang, meskipun Britania berjanji untuk menanggung seluruh beban perang. Selama perang, pemerintah Britani menempatkan ribuan pasukan di Mesir, lebih dari satu setengah juta orang Mesir ikut wajib militer ke dalam Korps Buruh. Selain itu, karena janji Sekutu selama perang (seperti "Empat Belas Pasal" dari Presiden Amerika Woodrow Wilson), sehingga tokoh politik Mesir bersiap untuk pemerintahan sendiri. Menjelang akhir perang, rakyat Mesir menuntut kemerdekaan.^[4]

Akibat

Pemerintah Britania menawarkan untuk mengakui Mesir sebagai negara berdaulat yang merdeka, tetapi pemerintah Inggris tetap memegang kekuasaan berikut: keamanan komunikasi Britania Raya di Mesir; melindungi Mesir dari agresi asing; dan melindungi kepentingan asing di Mesir dan Sudan.

Partai Wafd merancang konstitusi baru pada tahun 1923 berdasarkan sistem perwakilan parlementer. Kemerdekaan Mesir pada tahap ini adalah nominal, karena pasukan Britania terus datang ke Mesir. Selain itu, pengakuan Britania atas kemerdekaan Mesir secara langsung mengecualikan Sudan, yang terus dikelola sebagai kondominium Inggris-Mesir. Saad Zaghlul menjadi Perdana Menteri Mesir pertama yang dipilih secara bulat pada tahun 1924.

Lihat pula

Referensi

^ Tyquin, Michael. Keeping the Peace – Egypt 1919, Journal of the Royal United Services Institute, Vol. 61, No. 4, Desember 2010.
^ "Egyptian Revolution of 1919". Egypt. Diakses tanggal 2022-10-28.
^ ^a ^b Tignor, Robert L. (1981-07). "P.J. Vatikiotis. The Modern History of Egypt. 2nd ed. Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1980. Notes, bibliography, index, maps. 528 pp. $25.00". Middle East Studies Association Bulletin. 15 (1): 240–243. doi:10.1017/s0026318400009597. ISSN 0026-3184.
^ Daly, M. W. (1998-12-10). The British occupation, 1882–1922. Cambridge University Press. hlm. 2407.

Artikel bertopik Mesir ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] Tyquin, Michael. Keeping the Peace – Egypt 1919, Journal of the Royal United Services Institute, Vol. 61, No. 4, Desember 2010.

[2] "Egyptian Revolution of 1919". Egypt. Diakses tanggal 2022-10-28.

[:0-3] Tignor, Robert L. (1981-07). "P.J. Vatikiotis. The Modern History of Egypt. 2nd ed. Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1980. Notes, bibliography, index, maps. 528 pp. $25.00". Middle East Studies Association Bulletin. 15 (1): 240–243. doi:10.1017/s0026318400009597. ISSN 0026-3184.

[4] Daly, M. W. (1998-12-10). The British occupation, 1882–1922. Cambridge University Press. hlm. 2407.

[1]

[2]

[3]

[4]

@@ Baris 1: / Baris 1: @@
+{{noref}}{{Infobox military conflict|conflict=Revolusi Mesir 1919|partof=[[Revolusi 1917–1923]]|image=Demonstration_in_Egypt_in_1919_(Crescent,_the_Cross_and_Star_of_David).jpg|image_size=|caption=Demonstrasi di Mesir tahun 1919, tampak bendera Mesir dengan [[Bulan sabit]], [[Salib]], dan [[Bintang Daud]].|date=November 1918 – Juli 1919|place=[[Kesultanan Mesir]], [[Sudan Inggris-Mesir]]|casus=|territory=|result=* Britania menyetujui [[Kemerdekaan Mesir]]
-{{noref}}
+* [[Konstitusi Mesir 1923|Konstitusi Mesir]] diterapkan
-'''Revolusi''' '''Mesir 1919''' ({{Lang-ar|ثورة 1919}} ''Thawra 1919'') adalah sebuah revolusi di seluruh negara Mesir melawan pendudukan Britania di Mesir dan Sudan. Didukung dari berbagai lapisan masyarakat setelah kembalinya pemimpin revolusioner Nasionalis Mesir [[Saad Zaghlul]] dan anggota dari Partai Wafd pada tahun 1919.
+* Pendirian [[Kerajaan Mesir]]
+* Aksesi pengamanan Britania atas Mesir dan Sudan|combatant1={{flagcountry|Imperium Britania}}
+* {{flagicon image|Flag of Egypt (1882-1922).svg}} [[Kesultanan Mesir]]
+** {{flagicon image|Flag of Egypt (1882-1922).svg}} [[Sudan Inggris-Mesir]]
+* {{flag|Australia}}
+* {{flag|Selandia Baru}}|combatant2={{flagicon image|Revolution flag of Egypt 1919.svg}} Demonstran
+* [[Partai Wafd]]|commander1={{flagicon|British Empire}} [[Reginald Wingate]]|commander2={{flagicon image|Revolution flag of Egypt 1919.svg}} [[Saad Zaghlul]]|strength1=|strength2=|casualties1=29 Pasukan Britania gugur<br>1 Tentara Australian gugur<ref>Tyquin, Michael. Keeping the Peace – Egypt 1919, Journal of the Royal United Services Institute, Vol. 61, No. 4, Desember 2010.</ref><br>31 Sipil Eropa meninggal.|casualties3=800 terbunuh dan 1,600 terluka dalam kerusuhan}}'''Revolusi''' '''Mesir 1919''' ({{Lang-ar|ثورة 1919}} ''Thawra 1919'') adalah sebuah revolusi di seluruh negara Mesir melawan pendudukan Britania di Mesir dan Sudan. Didukung dari berbagai lapisan masyarakat setelah kembalinya pemimpin revolusioner Nasionalis Mesir [[Saad Zaghlul]] dan anggota dari Partai Wafd pada tahun 1919.<ref>{{Cite web|title=Egyptian Revolution of 1919|url=http://ancientegyptnhd.weebly.com/egyptian-revolution-of-1919.html|website=Egypt|access-date=2022-10-28}}</ref>
 Revolusi menyebabkan [[Imperium Britania|Britania]] mengakui [[kemerdekaan Mesir]] pada tahun 1922 sebagai [[Kerajaan Mesir]], dan pelaksanaan konstitusi baru pada tahun 1923. [[Pemerintah Britania Raya|Pemerintah Britania]], menolak untuk mengakui kedaulatan Mesir atas Sudan, atau untuk menarik pasukannya dari Zona [[Terusan Suez]], faktor-faktor yang akan terus memperburuk hubungan Britania Raya-Mesir dalam beberapa dekade menjelang [[Revolusi Mesir 1952|revolusi Mesir tahun 1952]].
 == Latar belakang ==
-[[Kesultanan Utsmaniyah]] mempertahankan kedaulatan nominal atas [[Mesir]], tetapi hubungan politik antara kedua negara sebagian besar terputus karena perebutan kekuasaan sebelumnya oleh [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali]] pada tahun 1805, dan kembali di bawah pengaruh Britania dengan pendudukan Mesir pada tahun 1882. Dari 1883 hingga 1914, [[Kewalirajaan Mesir|Kewalirajaan Mesir dan Sudan]] di bawah Sultan Utsmaniyah tetap menjadi penguasa resmi negara itu, tetapi kekuasaan tertinggi dipegang oleh [[Daftar diplomat Britania Raya untuk Mesir|Konsul Jenderal Britania]].
+[[Kesultanan Utsmaniyah]] mempertahankan kedaulatan nominal atas [[Mesir]], tetapi hubungan politik antara kedua negara sebagian besar terputus karena perebutan kekuasaan sebelumnya oleh [[Muhammad Ali dari Mesir|Muhammad Ali]] pada tahun 1805, dan kembali di bawah pengaruh Britania dengan pendudukan Mesir pada tahun 1882. Dari 1883 hingga 1914, [[Kewalirajaan Mesir|Kewalirajaan Mesir dan Sudan]] di bawah Sultan Utsmaniyah tetap menjadi penguasa resmi negara itu, tetapi kekuasaan tertinggi dipegang oleh [[Daftar diplomat Britania Raya untuk Mesir|Konsul Jenderal Britania]].<ref name=":0">{{Cite journal|last=Tignor|first=Robert L.|date=1981-07|title=P.J. Vatikiotis. The Modern History of Egypt. 2nd ed. Baltimore: Johns Hopkins University Press, 1980. Notes, bibliography, index, maps. 528 pp. $25.00|url=http://dx.doi.org/10.1017/s0026318400009597|journal=Middle East Studies Association Bulletin|volume=15|issue=1|pages=240–243|doi=10.1017/s0026318400009597|issn=0026-3184}}</ref>
-Ketika [[Kampanye Kaukasus]] [[Perang Dunia I]] pecah antara [[Kekaisaran Rusia]] dan Kesultanan Utsmaniyah, Britania menyatakan darurat militer di Mesir, dan mengumumkan akan menanggung seluruh biaya perang. Pada tanggal 14 Desember 1914, Status Kewalirajaan Mesir diubah menjadi [[Kesultanan Mesir]], dan dinyatakan sebagai [[protektorat]] Britania, sehingga mengakhiri secara definitif kedaulatan hukum Utsmaniyah atas Mesir. Negara Protektorat yang dipimpin nasionalis Mesir mencurigai itu hanya peraturan sementara yang akan diubah setelah perang dunia I selesai, melalui perjanjian bilateral dengan Britania.
+Ketika [[Kampanye Kaukasus]] [[Perang Dunia I]] pecah antara [[Kekaisaran Rusia]] dan Kesultanan Utsmaniyah, Britania menyatakan darurat militer di Mesir, dan mengumumkan akan menanggung seluruh biaya perang. Pada tanggal 14 Desember 1914, Status Kewalirajaan Mesir diubah menjadi [[Kesultanan Mesir]], dan dinyatakan sebagai [[protektorat]] Britania, sehingga mengakhiri secara definitif kedaulatan hukum Utsmaniyah atas Mesir. Negara Protektorat yang dipimpin nasionalis Mesir mencurigai itu hanya peraturan sementara yang akan diubah setelah perang dunia I selesai, melalui perjanjian bilateral dengan Britania.<ref name=":0" />
-Selama perang, ketidakpuasan dengan pendudukan Britania menyebar ke penjuru penduduk. Sebagai akibat keterlibatan Mesir dalam perang, meskipun Britania berjanji untuk menanggung seluruh beban perang. Selama perang, pemerintah Britani menempatkan ribuan pasukan di Mesir, lebih dari satu setengah juta orang Mesir ikut wajib militer ke dalam Korps Buruh. Selain itu, karena janji [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia I|Sekutu]] selama perang (seperti "[[Empat Belas Pasal]]" dari Presiden Amerika [[Woodrow Wilson]]), sehingga tokoh politik Mesir bersiap untuk pemerintahan sendiri. Menjelang akhir perang, rakyat Mesir menuntut kemerdekaan.
+Selama perang, ketidakpuasan dengan pendudukan Britania menyebar ke penjuru penduduk. Sebagai akibat keterlibatan Mesir dalam perang, meskipun Britania berjanji untuk menanggung seluruh beban perang. Selama perang, pemerintah Britani menempatkan ribuan pasukan di Mesir, lebih dari satu setengah juta orang Mesir ikut wajib militer ke dalam Korps Buruh. Selain itu, karena janji [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia I|Sekutu]] selama perang (seperti "[[Empat Belas Pasal]]" dari Presiden Amerika [[Woodrow Wilson]]), sehingga tokoh politik Mesir bersiap untuk pemerintahan sendiri. Menjelang akhir perang, rakyat Mesir menuntut kemerdekaan.<ref>{{Cite book|last=Daly|first=M. W.|date=1998-12-10|url=http://dx.doi.org/10.1017/chol9780521472111.011|title=The British occupation, 1882–1922|publisher=Cambridge University Press|pages=2407|url-status=live}}</ref>
 == Akibat ==