Tong-tong: Perbedaan antara revisi
k pembersihan kosmetika dasar, added underlinked tag |
k fix |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Underlinked|date=Februari 2023}} |
{{Underlinked|date=Februari 2023}} |
||
'''Tong-tong''' adalah alat musik khas daerah [[Madura]] yang terbuat dari |
'''Tong-tong''' adalah alat musik khas daerah [[Madura]] yang terbuat dari bambu atau kayu. Tong-tong juga biasa disebut sebagai kentongan. |
||
== Pembagian Nada == |
== Pembagian Nada == |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
Kemudian semakin berkembangnya zaman. Kentongan memiliki nada yang divariasi dan lebih banyak dari sebelumnya. Bahkan alat musik ini dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya. Namun, tetap keras dan bertalu-talu. |
Kemudian semakin berkembangnya zaman. Kentongan memiliki nada yang divariasi dan lebih banyak dari sebelumnya. Bahkan alat musik ini dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya. Namun, tetap keras dan bertalu-talu. |
||
Selain dimainkan dalam bentuk instrumen, kerap juga |
Selain dimainkan dalam bentuk instrumen, kerap juga tong-tong dilengkapi dengan nyanyian koor ( lagu yang dinyanyikan secara bersama-sama) dengan lagu madura, seperti Olle olaang, pajjar lagghu. Kadang pula dinyanyikan dengan lagu-lagu qosidah. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
Revisi per 12 Juni 2023 06.54
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Tong-tong adalah alat musik khas daerah Madura yang terbuat dari bambu atau kayu. Tong-tong juga biasa disebut sebagai kentongan.
Pembagian Nada
Awalnya kentongan ini hanya memiliki 3 buah nada. Yaitu nada tinggi, nada sedang, dan tengah.
Kemudian semakin berkembangnya zaman. Kentongan memiliki nada yang divariasi dan lebih banyak dari sebelumnya. Bahkan alat musik ini dimainkan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya. Namun, tetap keras dan bertalu-talu.
Selain dimainkan dalam bentuk instrumen, kerap juga tong-tong dilengkapi dengan nyanyian koor ( lagu yang dinyanyikan secara bersama-sama) dengan lagu madura, seperti Olle olaang, pajjar lagghu. Kadang pula dinyanyikan dengan lagu-lagu qosidah.
Sejarah
Pada zaman dahulu, banyak orang-orang yang menggunakan Tong-tong untuk membangunkan sahur para warga di saat malam Bulan Ramadhan
baca selengkapnya di tataotak.com