Lompat ke isi

Infalibilitas Gereja: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Infalibilitas Gereja''' adalah kepercayaan bahwa Roh Kudus tidak akan membiarkan Gereja untuk berbuat salah dalam imannya atau dalam ajarannya di situasi-situasi tertentu. Kepercayaan ini dipegang teguh dalam berbagai bentuk oleh berbagai kelompok Kristiani, termasuk [[Gereja Katolik Roma]] dan [[Gereja Ortodoks Timur]].
'''Infalibilitas Gereja''' adalah kepercayaan bahwa Roh Kudus tidak akan membiarkan Gereja untuk berbuat salah dalam imannya atau dalam ajarannya di situasi-situasi tertentu. Kepercayaan ini dipegang teguh dalam berbagai bentuk oleh berbagai kelompok Kristiani, termasuk [[Gereja Katolik Roma]] dan [[Gereja Ortodoks Timur]].


== Infalibilitas Gereja Katolik ==
== Infalibilitas Gereja Katolik ==
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus, "Sabda yang menjadi Daging" (Yohanes 1:14), adalah sumber wahyu ilahi. [[Konsili Vatikan II]] menyatakan, "Untuk alasan ini Yesus menyempurnakan wahyu dengan cara menggenapinya melalui seluruh karya-karya-Nya yang membuat-Nya hadir dan menyatakan diri-Nya: melalui kata-kata dan tindakan-Nya, tanda-tanda dan mukjizat-Nya, dan yang terutama melalui wafat dan kebangkitan-Nya dari mati, dan utusan terakhir dari Roh Kebenaran." (''Dei Verbum'', 4). Isi dari wahyu ilahi Kristus disebut Kumpulan Iman, dan tersimpan di dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci (seperti yang ditulis di dalam Yohanes 21:25, "Yesus mengerjakan banyak hal lain juga. Apabila setiap perbuatan-Nya itu dituliskan, kiranya seluruh bumi tidak memiliki tempat untuk buku-buku yang akan dituliskan.").
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus, "Sabda yang menjadi Daging" (Yohanes 1:14), adalah sumber wahyu ilahi. [[Konsili Vatikan II]] menyatakan, "Untuk alasan ini Yesus menyempurnakan wahyu dengan cara menggenapinya melalui seluruh karya-karya-Nya yang membuat-Nya hadir dan menyatakan diri-Nya: melalui kata-kata dan tindakan-Nya, tanda-tanda dan mukjizat-Nya, dan yang terutama melalui wafat dan kebangkitan-Nya dari mati, dan utusan terakhir dari Roh Kebenaran." (''Dei Verbum'', 4). Isi dari wahyu ilahi Kristus disebut Kumpulan Iman, dan tersimpan di dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci (seperti yang ditulis di dalam Yohanes 21:25, "Yesus mengerjakan banyak hal lain juga. Apabila setiap perbuatan-Nya itu dituliskan, kiranya seluruh bumi tidak memiliki tempat untuk buku-buku yang akan dituliskan.").

== Lihat pula==
* [[Infalibilitas]]
* [[Ketidakterlihatan gereja]]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.myriobiblos.gr/texts/english/stylian_3.html Dogma and Authority in the Orthodox Church]
* [http://www.myriobiblos.gr/texts/english/stylian_3.html Dogma and Authority in the Orthodox Church]
* [http://www.goarch.org/en/ourfaith/articles/article7063.asp The Fundamental Teachings of the Eastern Orthodox Church]
* [http://www.goarch.org/en/ourfaith/articles/article7063.asp The Fundamental Teachings of the Eastern Orthodox Church] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070222052844/http://www.goarch.org/en/ourfaith/articles/article7063.asp |date=2007-02-22 }}

{{katolik-stub}}
{{katolik-stub}}


[[Kategori:Doktrin dan teologi Katolik]]
[[Kategori:Doktrin dan teologi Katolik]]

[[en:Infallibility of the Church]]

Revisi terkini sejak 15 Juni 2023 20.53

Infalibilitas Gereja adalah kepercayaan bahwa Roh Kudus tidak akan membiarkan Gereja untuk berbuat salah dalam imannya atau dalam ajarannya di situasi-situasi tertentu. Kepercayaan ini dipegang teguh dalam berbagai bentuk oleh berbagai kelompok Kristiani, termasuk Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur.

Infalibilitas Gereja Katolik

[sunting | sunting sumber]

Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus Kristus, "Sabda yang menjadi Daging" (Yohanes 1:14), adalah sumber wahyu ilahi. Konsili Vatikan II menyatakan, "Untuk alasan ini Yesus menyempurnakan wahyu dengan cara menggenapinya melalui seluruh karya-karya-Nya yang membuat-Nya hadir dan menyatakan diri-Nya: melalui kata-kata dan tindakan-Nya, tanda-tanda dan mukjizat-Nya, dan yang terutama melalui wafat dan kebangkitan-Nya dari mati, dan utusan terakhir dari Roh Kebenaran." (Dei Verbum, 4). Isi dari wahyu ilahi Kristus disebut Kumpulan Iman, dan tersimpan di dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci (seperti yang ditulis di dalam Yohanes 21:25, "Yesus mengerjakan banyak hal lain juga. Apabila setiap perbuatan-Nya itu dituliskan, kiranya seluruh bumi tidak memiliki tempat untuk buku-buku yang akan dituliskan.").

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]