Titanoboa: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
== Artikel Terkait == |
== Artikel Terkait == |
||
* [http://www.danifin.net/2017/07/titanoboa-ular-terbesar-di-dunia.html Ular terbesar di dunia titanoboa kembali mengganas] |
* [http://www.danifin.net/2017/07/titanoboa-ular-terbesar-di-dunia.html Ular terbesar di dunia titanoboa kembali mengganas] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20171018013515/https://www.danifin.net/2017/07/titanoboa-ular-terbesar-di-dunia.html |date=2017-10-18 }} |
||
{{Taxonbar|from=Q131009}} |
{{Taxonbar|from=Q131009}} |
Revisi per 4 Juli 2023 04.56
Titanoboa | |
---|---|
Titanoboa cerrejonensis | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Subfilum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Subordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | Titanoboa Head, 2009
|
Species | |
|
Titanoboa (Boa Titan) adalah genus ular yang hidup sekitar 60 hingga 58 juta tahun yang lalu pada periode Paleosen.[1] Satu-satunya spesies dalam genus ini yang diketahui adalah Titanoboa cerrejonensis, ular terbesar yang pernah ditemui.[1] Ilmuwan memperkirakan Titanoboa cerrejonensis memiliki panjang 15 m dengan massa lebih dari 1.100 kg, dan memiliki lebar 1 m. Fosil 28 Titanoboa cerrejonensis ditemukan di tambang batu bara Cerrejón di Kolombia utara tahun 2009. Ilmuwan percaya kalau Titanoboa cerrejonensis adalah nenek moyang ular piton.[1][2]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c Kwok, Roberta (4 February 2009). "Scientists find world's biggest snake". Nature. Diakses tanggal 4 February 2009.
- ^ Head, Jason J. "Giant boid snake from the paleocene neotropics reveals hotter past equatorial temperatures". Nature. 457: 715–718. Diakses tanggal 2009-02-05.
Artikel Terkait