Lompat ke isi

Koran digital: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q5276122
Matabulanhari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(13 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Koran digital''' atau ({{lang-en|e-paper}}) termasuk ke dalam [[media]] yang dimengerti sebagai sarana [[komunikasi]] seperti [[pers]], media, media [[penyiaran]] (broadcasting) dan [[sinema]] yang merujuk pada berbagai [[institusi]] atau [[bisnis]] yang berkomunikasi dengan para [[pembaca]].
'''Koran elektronik''' atau '''koran digital''' ({{lang-en|e-paper}}) adalah [[surat kabar]] dalam format [[elektronik]] yang dapat diakses dengan [[komputer]] atau [[ponsel cerdas]]. Karena perkembangan [[teknologi]], koran yang hanya berbentuk cetak, kini tersedia versi [[digital]] atau [[elektronik]] dari versi cetak tersebut. Koran versi cetak secara [[digitalisasi]] dibuat persis atau menyerupai sumbernya yang biasanya menggunakan metode pemindaian.

Koran digital ini merupakan koran yang dapat diakses melalui media elektronik seperti [[komputer]] atau [[mobile handphone]]. Karena perkembangan [[teknologi]], koran yang tadinya berbentuk cetak [[surat kabar]] kini tak lagi berbentuk fisik melainkan berbentuk [[digital]] atau [[elektronik]]. Dalam hal inilah koran mengalami proses [[digitalisasi]] dan sudah banyak media massa yang mengembangkan teknologi koran digital ini dan membuat bentuk [[online]] dari koran cetak.

Koran digital berisi pesan-pesan atau [[berita]] untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai hal [[aktual]] atau yang baru saja terjadi. Prinsipnya sama seperti [[media cetak]] namun dikategorikan ke dalam [[media elektronik]] karena proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan [[eletromagnetis]]. Contoh dari media elektronik antara lain [[televisi]], [[radio]], [[internet]]). Edisi online dari sebuah koran ini memiliki reputasi yang tak kalah dengan koran edisi cetak karena berbagai macam [[user]] dapat mengakses koran digital ini dan semakin banyaknya pemasang [[iklan]] yang terdapat di [[website]].


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Koran elektronik berkembang pesat sejalan dengan berkembangnya Internet yang mulai dipopulerkan pada tahun [[1982]]. Koran digital muncul sebagai bentuk perkembangan [[teknologi komunikasi]] sekaligus menjawab kebutuhan [[konsumen]] yang membutuhkan penyebaran [[informasi]] yang cepat, mudah, dan instan.


Salah satu koran nasional yang mempelopori berkembangnya koran elektronik adalah koran Kontan yang mulai membuat koran dalam bentuk digital pada [[2 Juli]] [[2008]]. Hari berikutnya, giliran [[Kompas]] memulai versi koran elektroniknya. Dua koran nasional lain yang menjadi pelopor digital adalah harian [[Republika]] dan [[Tempo]]. Beberapa koran nasional lainnya yang sudah dapat diperoleh dalam bentuk elektronik atau digital antara lain [[The Jakarta Post]], [[Jawa Pos]], dan [[Media Indonesia]].
Koran digital berkembang pesat sejalan dengan berkembangnya internet yang mulai dipopulerkan pada tahun [[1982]]. Koran digital muncul sebagai bentuk perkembangan [[teknologi komunikasi]] dan sekaligus menjawab kebutuhan [[konsumen]] yang membutuhkan persebaran [[informasi]] yang cepat, mudah, dan instan.

Salah satu [[koran nasional]] yang mempelopori berkembangnya koran digital ini adalah koran Kontan yang mulai membuat koran dalam bentuk digital pada [[2 Juli 2008]] silam. Hari berikutnya, giliran [[Kompas]] membuat koran digital Kompas. Dua koran nasional lain yang menjadi pelopor digital adalah harian [[Republika]] dan [[Tempo]].

== Contoh koran digital ==

Hampir semua [[koran nasional]] yang ada sudah menyediakan layanan koran dalam bentuk elektronik. Beberapa koran nasional yang sudah dapat diperoleh dalam bentuk elektronik atau digital antara lain: [[The Jakarta Post]], [[Jawapos]], [[Kompas]], [[Koran Tempo]], dan [[Media Indonesia]]

== Alasan-alasan mengapa muncul koran digital ==

# Berpeluang menjangkau [[pangsa pasar]] yang lebih luas. Dalam hal ini, koran digital memudahkan para pembacanya untuk mengakses dimanapun dan kapanpun serta semua orang dapat mengaksesnya secara bebas.
# Adanya fasilitas [[hyperlink]] yang memungkinkan satu koran menggabungkan kekayaan informasinya sendiri dengan informasi-informasi lain dalam internet sehingga informasi yang didapat dari koran digital menjadi semakin lengkap dan [[aktual]].
# Adanya kemampuan [[multimedia]] seperti menampilkan [[grafik]], [[bunyi]], dan [[video klip]] dalam [[dokumen digital]] secara terpadu dan sinkron yang memungkinkan koran-koran di masa datang akan lebih hidup seperti halnya [[radio]] dan [[televisi]].


== Keunggulan ==
== Keunggulan ==
Berikut ini beberapa keunggulan koran elektronik:

# [[Tampilan]] lebih menarik karena ditambah dengan gambar bergerak dan iklan. Tidak hanya berupa [[teks]] dan tulisan serta tata letak dan desain warna yang lebih banyak dan menarik.
* Tampilan lebih menarik karena ditambah animasi dengan tulisan serta tata letak dan desain warna yang lebih banyak.
* Kemudahan memilih berita mana saja yang akan dibaca, dan [[artikel]] yang dapat dibaca menjadi lebih banyak karena mampu diakses sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama.
# Beritanya selalu terbaru. Tidak seperti edisi cetak yang harian atau mingguan. Jika ada berita baru, langsung dapat di[[unduh]] dan di[[unggah]] sehingga peristiwa yang disajikan semakin aktual.
# Kemudahan memilih berita mana saja yang akan dibaca. Dengan koran digital akan sangat mudah untuk memilih berita karena semua terpampang di [[halaman]] pertama melalui menu [[preview]] semua halamannya. Selain itu, [[artikel]] yang bisa dibaca menjadi lebih banyak karena mampu diakses sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama.
* Cepat dan bisa disimpan, tak perlu bersusah membolak-balik karena bisa memilih-milih artikel yang hendak dibaca serta waktu yang lebih singkat untuk membacanya karena mampu mengakses artikel sekaligus dalam kurun waktu yang sama. Selain itu, artikel yang penting bisa disimpan dengan cara mengunduhnya dalam format [[PDF]].
* Sesuai dengan isu [[pemanasan global]] saat ini, koran elektronik menghemat penggunaan [[kertas]] dan [[percetakan]]. Konten dari sebuah koran dapat langsung diunggah sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam proses percetakan yang biasa dipakai oleh media cetak. Ancaman ketersediaan kertas yang semakin menipis semakin berkurang di samping harga kertas yang semakin mahal dan ketersediaanya yang semakin menipis.
# Cepat dan bisa disimpan. Tak perlu bersusah membolak-balik karena bisa memilih-milih [[artikel]] yang hendak dibaca serta waktu yang lebih singkat untuk membaca koran ini karena mampu mengakses artikel sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama. Selain itu, artikel yang penting bisa disimpan dengan cara mengunduh atau dalam format [[PDF]].
* Memangkas biaya produksi dan pengiriman yang mencapai angka 75 persen dari biaya pengeluaran [[produksi]] seluruhnya. Sebagian [[penerbit]] melihat [[inovasi]] teknologi ini membantu mereka meraih iklan [[daring]] lebih besar lagi.
# [[Tanpa kertas]]. Sesuai dengan isu [[pemanasan global]] saat ini, koran digital memberikan warna bagi gerakan baru untuk menghemat penggunaan [[kertas]] dan [[percetakan]]. Dengan munculnya koran digital, konten-konten dari sebuah koran dapat langsung diunggah sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam proses percetakan yang biasa dipakai oleh media cetak. Ancaman ketersediaan kertas yang semakin menipis semakin berkurang disamping harga kertas yang semakin mahal dan ketersediaanya yang semakin menipis.
* Praktis dan mudah, dan penyimpanan koran elektronik tidak memerlukan sebuah ruang atau tempat yang luas.
# Memangkas [[biaya produksi]] dan pengiriman yang mencapai angka 75 persen dari biaya pengeluaran [[produksi]] seluruhnya. Sebagian [[penerbit]] melihat [[inovasi]] teknologi ini akan membantu mereka meraih iklan online lebih besar lagi dan tetap menjangkau para pembacanya.
# Praktis dan mudah di dapat di manapun dan kapanpun karena akses koran digital tidak terbatas dengan berkembangnya teknologi internet. Penyimpanan koran digital pun tidak memerlukan sebuah ruang atau tempat yang luas.

== Koran Digital sebagai New Media ==
Metamorfosa media cetak menjadi koran digital membuka peluang dunia baru dalam bisnis online yang disebut dengan New Media atau media baru. Media baru yang dimaksud meliputi [[berita online]], [[blog]], [[podcast]], [[streaming video]], dan social network atau [[jejaring sosial]]. Kehadiran koran digital ini mengadopsi segala bentuk dari media baru ini.

Koran digital hadir dalam berbagai bentuk yang antara lain dalam bentuk [[web]], [[RSS]](web feed), dan saat ini yang semakin berkembang adalah bentuk [[mobile phone]] dimana koran digital dapat diakses melalui [[ponsel]] yang dilengkapi fasilitas [[3G]] dan internet serta konten yang bisa diunduh setiap saat.

== Kekurangan ==

# Keterbatasan sasaran [[pasar]]. Target yang dituju hanya pada kalangan menengah ke atas yang mempunyai fasilitas internet dan mempunyai handphone yang memiliki kanal [[GPRS]]. Atau di kalangan para [[pebisnis]] dan [[wirausahawan]] yang memiliki [[komputer pribadi]] atau [[komputer jinjing]] yang bisa mengakses layanan internet melalui [[wifi]] atau [[modem]] internet.
# Dijadikan lahan bisnis media dan komersil. Terutama karena adanya iklan-iklan bergerak dan video yang hanya mampu diakses menggunakan teknologi [[Flash]] dan hanya beberapa pihak saja yang ahli membuat gambar bergerak ini di Indonesia.
# Loading masih memerlukan waktu yang lama karena kemampuan koneksi internet di [[Indonesia]] masih lamban. Kecepatan internet di [[Indonesia]] masih jauh dibawah [[Korea Selatan]], [[Hongkong]], [[China]], [[Singapura]] dan [[Jepang]] yang sudah mencapai angka 16.00 [[Mbps]] dan hanya memerlukan waktu sepersekian detik untuk mengakses internet daripada di Indonesia yang masih menghabiskan waktu hingga belasan bahkan puluhan detik dengan kecepatan yang hanya mencapai ratusan kbps saja.
# Mahalnya biaya internet di Indonesia yang mencapai 17 kali lebih mahal daripada di negara Jepang. Dengan kecepatan yang hanya 256 kbps, para pengguna internet di Indonesia harus membayar sekitar ratusan ribu rupiah per bulan dengan asumsi [[kuota]] internet tak terbatas. Selain itu, para pembaca yang mengakses Koran Digital ini melalui [[telepon genggam]] mereka menghadapi tagihan biaya yang sama mahalnya karena harga paket yang ditawarkan oleh [[provider]] handphone untuk mengakses internet masih relatif mahal.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

* [[Kertas elektronik]]
* [[Kertas elektronik]]


== Pranala luar ==
== Bacaan lanjutan ==
* [http://www.getscoop.com/newspapers Daftar Lengkap Koran Digital Indonesia]
* [http://www.eurotopics.net/en press review: euro|topics informs about political, cultural and social debates in 28 countries (the EU plus Switzerland)]
* [http://blog.unila.ac.id/thesa1330/files/2009/06/downloadphp_startmessage1passed_id16mailboxinbox.pdf persaingan e-paper]
* [http://aditcj.wordpress.com/2009/02/05/daftar-situs-koran-di-indonesia/ daftar situs e-paper]
* [http://tubannews.blogspot.com/2008/07/harian-kontan-pelopor-koran-digital.html pelopor koran digital ]
* [http://www.transberita.com/feed/ Feed Koran Digital] [http://www.transberita.com Terkini]
* [http://mentiko.com/?p=144 selamat datang koran elektronik]
* [http://www.madina-sk.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=46&Itemid=156 Koran MADINA Digital]

== Referensi ==

* Burton, Graeme, 1999, ''Media dan Budaya Populer'', Yogyakarta: Jalasutra.
* Burton, Graeme, 1999, ''Media dan Budaya Populer'', Yogyakarta: Jalasutra.
* Fidler, Roger, 2003, ''Mediamorfosis'', Yogyakarta: Bentang Budaya.
* Fidler, Roger, 2003, ''Mediamorfosis'', Yogyakarta: Bentang Budaya.
* Cintan, Therina, 2009, ''Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi 345884'', Jakarta: Universitas Indonesia.
* Cintan, Therina, 2009, ''Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi 345884'', Jakarta: Universitas Indonesia.
* Rubin, Rebecca B, 2004, ''Communication Research Measures'', London: Palmgreen Erlbaum Associates Publishers.
* Rubin, Rebecca B, 2004, ''Communication Research Measures'', London: Palmgreen Erlbaum Associates Publishers.

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.pustakakoran.com Pusat dokumentasi koran elektronik di Indonesia]
* {{id}} [http://blog.unila.ac.id/thesa1330/files/2009/06/downloadphp_startmessage1passed_id16mailboxinbox.pdf Persaingan koran elektronik (''e-paper'')] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101231050006/http://blog.unila.ac.id/thesa1330/files/2009/06/downloadphp_startmessage1passed_id16mailboxinbox.pdf |date=2010-12-31 }}


[[Kategori:Surat kabar]]
[[Kategori:Surat kabar]]

Revisi terkini sejak 8 Juli 2023 07.59

Koran elektronik atau koran digital (bahasa Inggris: e-paper) adalah surat kabar dalam format elektronik yang dapat diakses dengan komputer atau ponsel cerdas. Karena perkembangan teknologi, koran yang hanya berbentuk cetak, kini tersedia versi digital atau elektronik dari versi cetak tersebut. Koran versi cetak secara digitalisasi dibuat persis atau menyerupai sumbernya yang biasanya menggunakan metode pemindaian.

Koran elektronik berkembang pesat sejalan dengan berkembangnya Internet yang mulai dipopulerkan pada tahun 1982. Koran digital muncul sebagai bentuk perkembangan teknologi komunikasi sekaligus menjawab kebutuhan konsumen yang membutuhkan penyebaran informasi yang cepat, mudah, dan instan.

Salah satu koran nasional yang mempelopori berkembangnya koran elektronik adalah koran Kontan yang mulai membuat koran dalam bentuk digital pada 2 Juli 2008. Hari berikutnya, giliran Kompas memulai versi koran elektroniknya. Dua koran nasional lain yang menjadi pelopor digital adalah harian Republika dan Tempo. Beberapa koran nasional lainnya yang sudah dapat diperoleh dalam bentuk elektronik atau digital antara lain The Jakarta Post, Jawa Pos, dan Media Indonesia.

Keunggulan

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini beberapa keunggulan koran elektronik:

  • Tampilan lebih menarik karena ditambah animasi dengan tulisan serta tata letak dan desain warna yang lebih banyak.
  • Kemudahan memilih berita mana saja yang akan dibaca, dan artikel yang dapat dibaca menjadi lebih banyak karena mampu diakses sekaligus dalam satu kurun waktu yang sama.
  • Cepat dan bisa disimpan, tak perlu bersusah membolak-balik karena bisa memilih-milih artikel yang hendak dibaca serta waktu yang lebih singkat untuk membacanya karena mampu mengakses artikel sekaligus dalam kurun waktu yang sama. Selain itu, artikel yang penting bisa disimpan dengan cara mengunduhnya dalam format PDF.
  • Sesuai dengan isu pemanasan global saat ini, koran elektronik menghemat penggunaan kertas dan percetakan. Konten dari sebuah koran dapat langsung diunggah sehingga mengurangi penggunaan kertas dalam proses percetakan yang biasa dipakai oleh media cetak. Ancaman ketersediaan kertas yang semakin menipis semakin berkurang di samping harga kertas yang semakin mahal dan ketersediaanya yang semakin menipis.
  • Memangkas biaya produksi dan pengiriman yang mencapai angka 75 persen dari biaya pengeluaran produksi seluruhnya. Sebagian penerbit melihat inovasi teknologi ini membantu mereka meraih iklan daring lebih besar lagi.
  • Praktis dan mudah, dan penyimpanan koran elektronik tidak memerlukan sebuah ruang atau tempat yang luas.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Burton, Graeme, 1999, Media dan Budaya Populer, Yogyakarta: Jalasutra.
  • Fidler, Roger, 2003, Mediamorfosis, Yogyakarta: Bentang Budaya.
  • Cintan, Therina, 2009, Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi 345884, Jakarta: Universitas Indonesia.
  • Rubin, Rebecca B, 2004, Communication Research Measures, London: Palmgreen Erlbaum Associates Publishers.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]