Lompat ke isi

Ahmadsyah dari Pagaruyung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Rang Djambak (bicara | kontrib)
Lihat juga: Bagian dari pemeliharaan Kategori:Tokoh Minangkabau
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(11 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 39: Baris 39:


== Biografi ==
== Biografi ==
Munculnya nama Sultan Ahmadsyah sebagai Yang Dipertuan Pagaruyung, berdasarkan dari korespondensi surat-menyurat antara seorang regent VOC di Padang, ''Jacob Pits'' dengan raja Minangkabau, salah satunya surat tertanggal 9 Oktober 1668 yang ditujukan kepada ''Sultan Ahmadsyah, Iskandar Zur-Karnain, Penguasa Minangkabau yang kaya akan emas''.<ref>NA, VOC 1277, ''Mission to Pagaruyung'', fols. 1027r-v</ref>. Isi surat tersebut memberitahukan bahwa VOC telah berhasil mengusir pengaruh [[kesultanan Aceh]] di sepanjang pesisir barat pulau Sumatera dan meminta raja Minangkabau untuk kembali membuka hubungan dagang dengan mengalirkan hasil emas ke pesisir pantai barat.
Munculnya nama Sultan Ahmadsyah sebagai Yang Dipertuan Pagaruyung, berdasarkan dari korespondensi surat-menyurat antara seorang regent VOC di Padang, ''Jacob Pits'' dengan raja Minangkabau, salah satunya surat tertanggal 9 Oktober 1668 yang ditujukan kepada ''Sultan Ahmadsyah, Iskandar Zur-Karnain, Penguasa Minangkabau yang kaya akan emas''.<ref>NA, VOC 1277, ''Mission to Pagaruyung'', fols. 1027r-v</ref> Isi surat tersebut memberitahukan bahwa VOC telah berhasil mengusir pengaruh [[kesultanan Aceh]] di sepanjang pesisir barat pulau Sumatra dan meminta raja Minangkabau untuk kembali membuka hubungan dagang dengan mengalirkan hasil emas ke pesisir pantai barat.


Menurut catatan Belanda kemungkinan Sultan Ahmadsyah meninggal dunia pada tahun 1674.<ref name="Dobbin">{{cite book |last=Dobbin |first=C.E. |coauthors= |title=Islamic revivalism in a changing peasant economy: central Sumatra, 1784-1847 |publisher=Curzon Press |year=1983 |id=ISBN 0-7007-0155-9}}</ref> Sebelumnya pada tahun 1670 Belanda menerima surat dari yang menyebut sebagai ''raja Suruaso''<ref>SWK 1670 VOC 1272, ff. 1046r-v</ref> kemudian disusul surat pada tahun 1678, dan oleh ''Jacob Pits'' dirujuk kepada Yang Dipertuan Inderma,<ref>SWK 1678 VOC 1328 f, 781v-3r</ref> berdasarkan surat yang sampai pada tahun 1703, Sultan Ahmadsyah memiliki seorang putra yang bernama ''[[Indermasyah dari Suruaso]]''<ref>SWK 1703 VOC 1664, f. 117-18</ref> yang kemudian menggantikannya sebagai raja Minangkabau, surat tersebut juga menyebutkan bahwa Sultan Ahmadsyah putra dari ''Sultan Khalifatullah Indramasyah''.
Menurut catatan Belanda kemungkinan Sultan Ahmadsyah meninggal dunia pada tahun 1674.<ref name="Dobbin">{{cite book|last=Dobbin|first=C.E.|coauthors=|title=Islamic revivalism in a changing peasant economy: central Sumatra, 1784-1847|publisher=Curzon Press|year=1983|id=ISBN 0-7007-0155-9}}</ref> Sebelumnya pada tahun 1670 Belanda menerima surat dari yang menyebut sebagai ''raja Suruaso''<ref>SWK 1670 VOC 1272, ff. 1046r-v</ref> kemudian disusul surat pada tahun 1678, dan oleh ''Jacob Pits'' dirujuk kepada Yang Dipertuan Inderma,<ref>SWK 1678 VOC 1328 f, 781v-3r</ref> berdasarkan surat yang sampai pada tahun 1703, Sultan Ahmadsyah memiliki seorang putra yang bernama ''[[Indermasyah dari Suruaso]]''<ref>SWK 1703 VOC 1664, f. 117-18</ref> yang kemudian menggantikannya sebagai raja Minangkabau, surat tersebut juga menyebutkan bahwa Sultan Ahmadsyah putra dari ''Sultan Khalifatullah Indramasyah''.


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 47: Baris 47:


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==

* [[Daftar raja Pagaruyung]]
* [[Daftar raja Pagaruyung]]


{{indo-bio-stub}}
{{S-start}}
{{S-start}}


{{Succession box
{{Succession box
| before = belum diketahui
|before = belum diketahui
| title = [[Yang Dipertuan Pagaruyung]]
|title = [[Yang Dipertuan Pagaruyung]]
| years = 1668 - 1674
|years = 1668 - 1674
| after = [[Indermasyah dari Suruaso|Sultan Indermasyah]]
|after = [[Indermasyah dari Suruaso|Sultan Indermasyah]]
}}
}}
{{S-end}}
{{S-end}}


[[Kategori:Kerajaan Pagaruyung]]
[[Kategori:Kerajaan Pagaruyung]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Bangsawan Minangkabau]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]
[[Kategori:Dinasti Mauli]]


{{Indo-bio-stub}}

Revisi terkini sejak 8 Juli 2023 16.37

Ahmadsyah
Raja Alam Minangkabau
Berkuasa16681674
PenerusIndermasyah
Nama lengkap
Sultan Ahmadsyah
DinastiMauli

Yang Dipertuan Pagaruyung Raja Alam Ahmadsyah disebut juga dengan Sultan Ahmadsyah adalah raja alam Pagaruyung.

Munculnya nama Sultan Ahmadsyah sebagai Yang Dipertuan Pagaruyung, berdasarkan dari korespondensi surat-menyurat antara seorang regent VOC di Padang, Jacob Pits dengan raja Minangkabau, salah satunya surat tertanggal 9 Oktober 1668 yang ditujukan kepada Sultan Ahmadsyah, Iskandar Zur-Karnain, Penguasa Minangkabau yang kaya akan emas.[1] Isi surat tersebut memberitahukan bahwa VOC telah berhasil mengusir pengaruh kesultanan Aceh di sepanjang pesisir barat pulau Sumatra dan meminta raja Minangkabau untuk kembali membuka hubungan dagang dengan mengalirkan hasil emas ke pesisir pantai barat.

Menurut catatan Belanda kemungkinan Sultan Ahmadsyah meninggal dunia pada tahun 1674.[2] Sebelumnya pada tahun 1670 Belanda menerima surat dari yang menyebut sebagai raja Suruaso[3] kemudian disusul surat pada tahun 1678, dan oleh Jacob Pits dirujuk kepada Yang Dipertuan Inderma,[4] berdasarkan surat yang sampai pada tahun 1703, Sultan Ahmadsyah memiliki seorang putra yang bernama Indermasyah dari Suruaso[5] yang kemudian menggantikannya sebagai raja Minangkabau, surat tersebut juga menyebutkan bahwa Sultan Ahmadsyah putra dari Sultan Khalifatullah Indramasyah.

  1. ^ NA, VOC 1277, Mission to Pagaruyung, fols. 1027r-v
  2. ^ Dobbin, C.E. (1983). Islamic revivalism in a changing peasant economy: central Sumatra, 1784-1847. Curzon Press. ISBN 0-7007-0155-9. 
  3. ^ SWK 1670 VOC 1272, ff. 1046r-v
  4. ^ SWK 1678 VOC 1328 f, 781v-3r
  5. ^ SWK 1703 VOC 1664, f. 117-18

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
Didahului oleh:
belum diketahui
Yang Dipertuan Pagaruyung
1668 - 1674
Diteruskan oleh:
Sultan Indermasyah