Lompat ke isi

Sindrom anak tengah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k membetulkan ejaan
 
Baris 1: Baris 1:
'''Sindrom anak tengah''' adalah perasaan pengecualian yang muncul dari diri anak tengah.<ref name="middle gen">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=qMjjBtYoNn0C&pg=PA46&dq=middle+child+syndrome&hl=en&sa=X&ei=A3l4VK_fKdbZsAT5p4D4Cw&ved=0CB4Q6AEwAA#v=onepage&q=middle%20child%20syndrome&f=false|title=The Middle Generation Syndrome: (A Throw Away Society)|first1=Earl E.|last2=Alexander|first2=Tyesha|date=2013|publisher=Dorrance Publishing|isbn=978-1-4809-0008-0|pages=145-146|last1=Bracy|author1=}}</ref> Efek ini terjadi karena anak pertama lebih rentan menerima tanggung jawab, dengan demikian memiliki hak-hak istimewa (berdasarkan prinsip moral menjadi yang tertua), sedangkan anak yang paling muda dalam keluarga lebih cenderung menerima indulgensi. Anak kedua (atau anak tengah) tidak lagi memiliki status mereka sebagai bayi/anak kecil, dan dibiarkan tanpa memiliki peran yang jelas dalam keluarga<ref name="gifted children">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=ZyVXGPPj9rgC&pg=PA198&dq=middle+child+syndrome&hl=en&sa=X&ei=A3l4VK_fKdbZsAT5p4D4Cw&ved=0CCQQ6AEwAQ#v=onepage&q=middle%20child%20syndrome&f=false|title=A Parent's Guide to Gifted Children|first1=Janet L.|last2=Amend|first2=Edward R.|publisher=Great Potential Press|isbn=0-910707-52-9|pages=197-198|last1=Gore}}</ref> atau merasa "ditinggalkan".<ref name="getting started">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=qMjjBtYoNn0C&pg=PA46&dq=middle+child+syndrome&hl=en&sa=X&ei=A3l4VK_fKdbZsAT5p4D4Cw&ved=0CB4Q6AEwAA#v=onepage&q=middle%20child%20syndrome&f=false|title=Getting Started: An Introduction to Dynamic Psychotherapy|first1=Joel|date=1995|publisher=Rowman & Littlefield Publishers, Inc.|isbn=1-56821-451-0|page=46|last1=Kotin}}</ref> Meskipun digunakan untuk menjelaskan perilaku anak, sindrom anak tengah ini tidak benar-benar merupakan suatu gangguan klinis.<ref name="not a disorder">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=7DxlzF5Rdb8C&pg=PA83&dq=middle+child+syndrome&hl=en&sa=X&ei=A3l4VK_fKdbZsAT5p4D4Cw&ved=0CEgQ6AEwBw#v=onepage&q=middle%20child%20syndrome&f=false|title=You're a Better Parent Than You Think!: A Guide to Common-Sense Parenting|first1=Raymond N.|date=1985|publisher=Prentice Hall Press|isbn=0-671-76595-7|page=83|last1=Guarendi}}</ref>
'''Sindrom anak tengah''' adalah perasaan pengecualian yang muncul dari diri anak tengah.<ref name="middle gen">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=qMjjBtYoNn0C&pg=PA46&dq=middle+child+syndrome&hl=en&sa=X&ei=A3l4VK_fKdbZsAT5p4D4Cw&ved=0CB4Q6AEwAA#v=onepage&q=middle%20child%20syndrome&f=false|title=The Middle Generation Syndrome: (A Throw Away Society)|first1=Earl E.|last2=Alexander|first2=Tyesha|date=2013|publisher=Dorrance Publishing|isbn=978-1-4809-0008-0|pages=145-146|last1=Bracy|author1=}}</ref> Efek ini terjadi karena anak pertama lebih rentan menerima tanggung jawab, dengan demikian memiliki hak-hak istimewa (berdasarkan prinsip moral menjadi yang tertua), sedangkan anak yang paling muda dalam keluarga lebih cenderung menerima indulgensi. Anak kedua (atau anak tengah) tidak lagi memiliki status mereka sebagai bayi atau anak kecil, dan dibiarkan tanpa memiliki peran yang jelas dalam keluarga<ref name="gifted children">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=ZyVXGPPj9rgC&pg=PA198&dq=middle+child+syndrome&hl=en&sa=X&ei=A3l4VK_fKdbZsAT5p4D4Cw&ved=0CCQQ6AEwAQ#v=onepage&q=middle%20child%20syndrome&f=false|title=A Parent's Guide to Gifted Children|first1=Janet L.|last2=Amend|first2=Edward R.|publisher=Great Potential Press|isbn=0-910707-52-9|pages=197-198|last1=Gore}}</ref> atau merasa "ditinggalkan".<ref name="getting started">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=qMjjBtYoNn0C&pg=PA46&dq=middle+child+syndrome&hl=en&sa=X&ei=A3l4VK_fKdbZsAT5p4D4Cw&ved=0CB4Q6AEwAA#v=onepage&q=middle%20child%20syndrome&f=false|title=Getting Started: An Introduction to Dynamic Psychotherapy|first1=Joel|date=1995|publisher=Rowman & Littlefield Publishers, Inc.|isbn=1-56821-451-0|page=46|last1=Kotin}}</ref> Meskipun digunakan untuk menjelaskan perilaku anak, sindrom anak tengah ini tidak benar-benar merupakan suatu gangguan klinis.<ref name="not a disorder">{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=7DxlzF5Rdb8C&pg=PA83&dq=middle+child+syndrome&hl=en&sa=X&ei=A3l4VK_fKdbZsAT5p4D4Cw&ved=0CEgQ6AEwBw#v=onepage&q=middle%20child%20syndrome&f=false|title=You're a Better Parent Than You Think!: A Guide to Common-Sense Parenting|first1=Raymond N.|date=1985|publisher=Prentice Hall Press|isbn=0-671-76595-7|page=83|last1=Guarendi}}</ref>


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==

Revisi terkini sejak 11 Juli 2023 11.37

Sindrom anak tengah adalah perasaan pengecualian yang muncul dari diri anak tengah.[1] Efek ini terjadi karena anak pertama lebih rentan menerima tanggung jawab, dengan demikian memiliki hak-hak istimewa (berdasarkan prinsip moral menjadi yang tertua), sedangkan anak yang paling muda dalam keluarga lebih cenderung menerima indulgensi. Anak kedua (atau anak tengah) tidak lagi memiliki status mereka sebagai bayi atau anak kecil, dan dibiarkan tanpa memiliki peran yang jelas dalam keluarga[2] atau merasa "ditinggalkan".[3] Meskipun digunakan untuk menjelaskan perilaku anak, sindrom anak tengah ini tidak benar-benar merupakan suatu gangguan klinis.[4]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Bracy, Earl E.; Alexander, Tyesha (2013). The Middle Generation Syndrome: (A Throw Away Society). Dorrance Publishing. hlm. 145–146. ISBN 978-1-4809-0008-0. 
  2. ^ Gore, Janet L.; Amend, Edward R. A Parent's Guide to Gifted Children. Great Potential Press. hlm. 197–198. ISBN 0-910707-52-9. 
  3. ^ Kotin, Joel (1995). Getting Started: An Introduction to Dynamic Psychotherapy. Rowman & Littlefield Publishers, Inc. hlm. 46. ISBN 1-56821-451-0. 
  4. ^ Guarendi, Raymond N. (1985). You're a Better Parent Than You Think!: A Guide to Common-Sense Parenting. Prentice Hall Press. hlm. 83. ISBN 0-671-76595-7.