Hidroksilasi: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: PUEBI ("atmosfir" menjadi "atmosfer") |
|||
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 4: | Baris 4: | ||
== Konsep kimia == |
== Konsep kimia == |
||
Proses hidroksilasi melibatkan konversi gugus CH menjadi gugus COH. Hidroksilasi adalah proses oksidatif. Oksigen yang dimasukkan ke dalam ikatan C-H biasanya berasal dari oksigen atmosfer (O{{sub|2}}). Karena O{{sub|2}} sendiri adalah hidroksilator yang lambat, diperlukan katalis untuk mempercepat laju proses. |
Proses hidroksilasi melibatkan konversi gugus CH menjadi gugus COH. Hidroksilasi adalah proses oksidatif. Oksigen yang dimasukkan ke dalam ikatan C-H biasanya berasal dari oksigen atmosfer (O{{sub|2}}). Karena O{{sub|2}} sendiri adalah hidroksilator yang lambat, diperlukan katalis untuk mempercepat laju proses.{{butuh rujukan}} |
||
== Hidroksilasi biologis == |
== Hidroksilasi biologis == |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
== Hidroksilasi protein == |
== Hidroksilasi protein == |
||
Residu hasil hidroksilasi pada [[protein]] manusia yang paling sering dijumpai adalah [[prolin]]. Ini terjadi karena pada kenyataannya [[kolagen]] menyusun sekitar 25-35% protein dalam tubuh manusia, dan mengandung hidroksiprolin pada hampir setiap residu ke-3 dalam urutan asam aminonya. Hidroksilasi terjadi pada atom γ-C, membentuk [[hidroksiprolin]] (Hyp), yang menstabilkan struktur sekunder kolagen akibat efek elektronegatif yang kuat atom oksigen.<ref>{{cite journal |doi=10.1016/S1074-5521(99)80003-9 |pmid=10021421 |title=A hyperstable collagen mimic |journal=Chemistry & Biology |volume=6 |issue=2 |pages=63–70 |year=1999 |last1=Holmgren |first1=Steven K |last2=Bretscher |first2=Lynn E |last3=Taylor |first3=Kimberly M |last4=Raines |first4=Ronald T }}</ref> Hidroksilasi prolin juga merupakan komponen vital respon [[hipoksia]] melalui [[faktor induksi hipoksia]]. Dalam beberapa kasus, prolin dapat terhidroksilasi pada posisi atom β-C. Lisin juga dapat dihidroksilasi pada atom δ-C, membentuk [[hidroksilisin]] (Hyl). |
Residu hasil hidroksilasi pada [[protein]] manusia yang paling sering dijumpai adalah [[prolin]]. Ini terjadi karena pada kenyataannya [[kolagen]] menyusun sekitar 25-35% protein dalam tubuh manusia, dan mengandung hidroksiprolin pada hampir setiap residu ke-3 dalam urutan asam aminonya. Hidroksilasi terjadi pada atom γ-C, membentuk [[hidroksiprolin]] (Hyp), yang menstabilkan struktur sekunder kolagen akibat efek elektronegatif yang kuat atom oksigen.<ref>{{cite journal |doi=10.1016/S1074-5521(99)80003-9 |pmid=10021421 |title=A hyperstable collagen mimic |journal=Chemistry & Biology |volume=6 |issue=2 |pages=63–70 |year=1999 |last1=Holmgren |first1=Steven K |last2=Bretscher |first2=Lynn E |last3=Taylor |first3=Kimberly M |last4=Raines |first4=Ronald T }}</ref> Hidroksilasi prolin juga merupakan komponen vital respon [[hipoksia]] melalui [[faktor induksi hipoksia]]. Dalam beberapa kasus, prolin dapat terhidroksilasi pada posisi atom β-C. Lisin juga dapat dihidroksilasi pada atom δ-C, membentuk [[hidroksilisin]] (Hyl).{{butuh rujukan}} |
||
Ketiga reaksi ini dikatalisis oleh enzim multi-subunit yang sangat bear [[prolyl 4-hidroksilase]], [[prolyl 3-hidroksilasi]] dan [[lysyl 5-hidroksilase]]. Reaksi-reaksi ini memerlukan besi (selain oksigen molekuler dan [[α-ketoglutarate]]) untuk keberlangsungan oksidasi, dan menggunakan [[asam askorbat]] (vitamin C) untuk mengembalikan besi ke tingkat teroksidasinya. Kekurangan askorbat memicu defisiensi hidroksilasi proline, yang berakibat kolagen kurang stabil. Hal ini menimbulkan yang disebut penyakit [[skurvi]]. Oleh karena buah jeruk kaya vitamin C, [[pelaut]] Inggris diberi [[jeruk nipis]] untuk memerangi skurvi pada penjelajahan samudera. |
Ketiga reaksi ini dikatalisis oleh enzim multi-subunit yang sangat bear [[prolyl 4-hidroksilase]], [[prolyl 3-hidroksilasi]] dan [[lysyl 5-hidroksilase]]. Reaksi-reaksi ini memerlukan besi (selain oksigen molekuler dan [[α-ketoglutarate]]) untuk keberlangsungan oksidasi, dan menggunakan [[asam askorbat]] (vitamin C) untuk mengembalikan besi ke tingkat teroksidasinya. Kekurangan askorbat memicu defisiensi hidroksilasi proline, yang berakibat kolagen kurang stabil. Hal ini menimbulkan yang disebut penyakit [[skurvi]]. Oleh karena buah jeruk kaya vitamin C, [[pelaut]] Inggris diberi [[jeruk nipis]] untuk memerangi skurvi pada penjelajahan samudera.{{butuh rujukan}} |
||
== Contoh hidroksilase == |
== Contoh hidroksilase == |