Lompat ke isi

Føringatíðindi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Føringatíðindi Nr. 1.png|thumb|''Føringatíðindi'' no. 1, dari tahun 1890]]
[[Berkas:Føringatíðindi Nr. 1.png|jmpl|''Føringatíðindi'' no. 1, dari tahun 1890]]
'''''Føringatíðindi''''' (Jurnal Faroe) adalah koran bulanan yang pernah diterbitkan di [[Kepulauan Faroe]] dari Januari 1890 hingga Desember 1901, dan kemudian dari Januari hingga Desember 1906.<ref>Joensen, Jóan Pauli. 2008. Museums and Related Institutions on the Faroes Islands. In: Katherine J. Goodnow & Haci Akman (eds.), ''Scandinavian Museums and Cultural Diversity'', hlm. 212–220. London: Museum of London, hlm. 214.</ref> Koran ini dimiliki oleh ''[[Føringafelag]]'' (Masyarakat Faroe) dan merupakan koran pertama yang ditulis dalam [[bahasa Faroe]]. Koran ini dikenal akan upayanya untuk menggunakan kata dalam "bahasa Faroe" saja ([[purisme bahasa]]).<ref>Mortensen, Bjarma. 2015. Policies and Attitudes towards English in the Faroes Today. In: Andrew Linn, Neil Bermel, & Gibson Ferguson (eds.), ''Attitudes towards English in Europe: English in Europe, Volume 1'', pp. 212-220. Berlin: de Gruyter, p. 76.</ref>
'''''Føringatíðindi''''' (Jurnal Faroe) adalah koran bulanan yang pernah diterbitkan di [[Kepulauan Faroe]] dari Januari 1890 hingga Desember 1901, dan kemudian dari Januari hingga Desember 1906.<ref>Joensen, Jóan Pauli. 2008. Museums and Related Institutions on the Faroes Islands. In: Katherine J. Goodnow & Haci Akman (eds.), ''Scandinavian Museums and Cultural Diversity'', hlm. 212–220. London: Museum of London, hlm. 214.</ref> Koran ini dimiliki oleh ''[[Føringafelag]]'' (Masyarakat Faroe) dan merupakan koran pertama yang ditulis dalam [[bahasa Faroe]]. Koran ini dikenal akan upayanya untuk menggunakan kata dalam "bahasa Faroe" saja ([[purisme bahasa]]).<ref>Mortensen, Bjarma. 2015. Policies and Attitudes towards English in the Faroes Today. In: Andrew Linn, Neil Bermel, & Gibson Ferguson (eds.), ''Attitudes towards English in Europe: English in Europe, Volume 1'', pp. 212-220. Berlin: de Gruyter, p. 76.</ref>


Baris 8: Baris 8:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://timarit.is/view_page_init.jsp?pubId=10 Salinan ''Føringatíðindi'' di situs Tímarit.is]
* [http://timarit.is/view_page_init.jsp?pubId=10 Salinan ''Føringatíðindi'' di situs Tímarit.is] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160417062738/http://timarit.is/view_page_init.jsp?pubId=10 |date=2016-04-17 }}


{{italictitle}}
{{italictitle}}

Revisi terkini sejak 26 Juli 2023 17.06

Føringatíðindi no. 1, dari tahun 1890

Føringatíðindi (Jurnal Faroe) adalah koran bulanan yang pernah diterbitkan di Kepulauan Faroe dari Januari 1890 hingga Desember 1901, dan kemudian dari Januari hingga Desember 1906.[1] Koran ini dimiliki oleh Føringafelag (Masyarakat Faroe) dan merupakan koran pertama yang ditulis dalam bahasa Faroe. Koran ini dikenal akan upayanya untuk menggunakan kata dalam "bahasa Faroe" saja (purisme bahasa).[2]

Penyunting koran ini dari tahun 1890-1901 adalah Rasmus Effersøe. Ia adalah salah satu pemimpin gerakan kemerdekaan Faroe dan juga salah satu orang yang menghimpunkan Pertemuan Natal 1888.[3] Andrias Christian Evensen yang juga pernah menjadi penyunting pada tahun 1906 adalah salah satu orang pertama yang menyebarkan penggunaan bahasa Faroe di institusi pendidikan dan gereja.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Joensen, Jóan Pauli. 2008. Museums and Related Institutions on the Faroes Islands. In: Katherine J. Goodnow & Haci Akman (eds.), Scandinavian Museums and Cultural Diversity, hlm. 212–220. London: Museum of London, hlm. 214.
  2. ^ Mortensen, Bjarma. 2015. Policies and Attitudes towards English in the Faroes Today. In: Andrew Linn, Neil Bermel, & Gibson Ferguson (eds.), Attitudes towards English in Europe: English in Europe, Volume 1, pp. 212-220. Berlin: de Gruyter, p. 76.
  3. ^ Wylie, Jonathan. 1987. The Faroe Islands: Interpretations of History. Lexington: The University Press of Kentucky, hlm. 151–152.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]