GIEB Indonesia: Perbedaan antara revisi
k →Referensi: penambahan templat |
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 21: | Baris 21: | ||
| services = Perdagangan dan distribusi [[barang konsumen yang bergerak cepat]], [[lampu]], [[korek api]], serta [[alat dan mesin pertanian]] |
| services = Perdagangan dan distribusi [[barang konsumen yang bergerak cepat]], [[lampu]], [[korek api]], serta [[alat dan mesin pertanian]] |
||
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 272,063 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
| revenue = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 272,063 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
||
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -7,661 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1rnl_SHXYMa7PJUO0oKBiSlnPCo5auTxU&export=download|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT GIEB Indonesia|language=id|access-date=13 Februari 2022}}</ref> |
| net_income = [[Rupiah Indonesia|Rp]] -7,661 milyar <small>(2020)</small><ref name="annual">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1rnl_SHXYMa7PJUO0oKBiSlnPCo5auTxU&export=download|title=Laporan Tahunan 2020|publisher=PT GIEB Indonesia|language=id|access-date=13 Februari 2022|archive-date=2023-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230726201659/https://doc-0s-0c-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/ha0ro937gcuc7l7deffksulhg5h7mbp1/ae4simlcvmvdq8jfs23ieiuk3eludf5u/1690402575000/13544134098089767260/*/1rnl_SHXYMa7PJUO0oKBiSlnPCo5auTxU?e=download&uuid=5ba6050e-6ad6-4366-9b06-69b39f02d705|dead-url=no}}</ref> |
||
| owner = [[Rajawali Nusantara Indonesia]] (80,96%)<br/>[[ |
| owner = [[Rajawali Nusantara Indonesia]] (80,96%)<br/>[[Rajawali Nusindo]] (14,65%) |
||
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 123,830 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
| assets = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 123,830 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
||
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 44,355 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
| equity = [[Rupiah Indonesia|Rp]] 44,355 milyar <small>(2020)</small><ref name=annual/> |
||
Baris 34: | Baris 34: | ||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1948 dengan nama "NV Gabungan Import Export Bali" (NV GIEB) sebagai sebuah [[perusahaan patungan]] antara sejumlah pengusaha asal [[Pulau Bali]]. Badan hukum perusahaan ini kemudian diubah menjadi [[perseroan terbatas]]. Pada tahun 1966, perusahaan ini mulai memasarkan [[rokok]] bermerek Dunhill dan kendaraan bermerek [[Datsun]] di Bali. Pada tahun 1986, perusahaan ini membuka kantor cabang di [[Singaraja]], [[Surabaya]], [[Kupang]], [[Lombok]], dan [[Jember]]. Pada tahun 1990, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya dari Jl. Hasanuddin ke Jl. Gatot Subroto di [[Denpasar]]. Pada tahun 1997, [[Rajawali Nusantara Indonesia]] resmi memegang mayoritas saham perusahaan ini dan nama perusahaan inipun diubah menjadi seperti sekarang. Perusahaan ini kemudian juga membuka kantor cabang di [[Klungkung]]. Pada tahun 1999, perusahaan ini membuka kantor cabang di [[Tabanan]], [[Karangasem]], dan [[Seririt, Buleleng|Seririt]].<ref name="annual2016">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1EY7u8C06bVLTSqcwDlx-J80RlJAY2Jk2&export=download|title=Laporan Tahunan 2016|publisher=PT GIEB Indonesia|language=id|access-date=13 Februari 2022}}</ref> Pada tahun 2017, sebagai bagian dari upaya [[restrukturisasi]], perusahaan ini mengurangi jumlah kantor cabangnya menjadi hanya lima.<ref name="annual2017">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1azftXVcNxaqK-lGcbGpk8WnANbhFJCuN&export=download|title=Laporan Tahunan 2017|publisher=PT GIEB Indonesia|language=id|access-date=13 Februari 2022}}</ref><ref name="annual"/> |
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1948 dengan nama "NV Gabungan Import Export Bali" (NV GIEB) sebagai sebuah [[perusahaan patungan]] antara sejumlah pengusaha asal [[Pulau Bali]]. Badan hukum perusahaan ini kemudian diubah menjadi [[perseroan terbatas]]. Pada tahun 1966, perusahaan ini mulai memasarkan [[rokok]] bermerek Dunhill dan kendaraan bermerek [[Datsun]] di Bali. Pada tahun 1986, perusahaan ini membuka kantor cabang di [[Singaraja]], [[Surabaya]], [[Kupang]], [[Lombok]], dan [[Jember]]. Pada tahun 1990, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya dari Jl. Hasanuddin ke Jl. Gatot Subroto di [[Denpasar]]. Pada tahun 1997, [[Rajawali Nusantara Indonesia]] resmi memegang mayoritas saham perusahaan ini dan nama perusahaan inipun diubah menjadi seperti sekarang. Perusahaan ini kemudian juga membuka kantor cabang di [[Klungkung]]. Pada tahun 1999, perusahaan ini membuka kantor cabang di [[Tabanan]], [[Karangasem]], dan [[Seririt, Buleleng|Seririt]].<ref name="annual2016">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1EY7u8C06bVLTSqcwDlx-J80RlJAY2Jk2&export=download|title=Laporan Tahunan 2016|publisher=PT GIEB Indonesia|language=id|access-date=13 Februari 2022|archive-date=2023-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230726201634/https://doc-00-0c-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/ha0ro937gcuc7l7deffksulhg5h7mbp1/4v32tq44sg4l12onrammhcacj3552e03/1690402575000/13544134098089767260/*/1EY7u8C06bVLTSqcwDlx-J80RlJAY2Jk2?e=download&uuid=5455b3cb-e72d-4c01-9dbc-7cc4d8a6eb5b|dead-url=no}}</ref> Pada tahun 2017, sebagai bagian dari upaya [[restrukturisasi]], perusahaan ini mengurangi jumlah kantor cabangnya menjadi hanya lima.<ref name="annual2017">{{Cite web|url=https://drive.google.com/u/0/uc?id=1azftXVcNxaqK-lGcbGpk8WnANbhFJCuN&export=download|title=Laporan Tahunan 2017|publisher=PT GIEB Indonesia|language=id|access-date=13 Februari 2022|archive-date=2023-07-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20230726201631/https://doc-0c-0c-docs.googleusercontent.com/docs/securesc/ha0ro937gcuc7l7deffksulhg5h7mbp1/65kbmvio14onodcs764vja5jsao06okj/1690402575000/13544134098089767260/*/1azftXVcNxaqK-lGcbGpk8WnANbhFJCuN?e=download&uuid=7fb390dc-0f13-4942-af18-956a90cc68ad|dead-url=no}}</ref><ref name="annual"/> Pada bulan Oktober 2022, [[Rajawali Nusindo]] resmi mengakuisisi 14,65% saham perusahaan ini.<ref name="rn">{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20221014/12/1587553/rajawali-nusindo-caplok-saham-gieb-indonesia|title=Rajawali Nusindo Caplok Saham GIEB Indonesia|publisher=Bisnis.com|first=Rahmi|last=Yati|date=14 Oktober 2022|language=id|access-date=15 Oktober 2022|archive-date=2023-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230127214514/https://ekonomi.bisnis.com/read/20221014/12/1587553/rajawali-nusindo-caplok-saham-gieb-indonesia|dead-url=no}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi terkini sejak 26 Juli 2023 20.17
Sebelumnya | NV Gabungan Import Export Bali PT Gabungan Import Export Bali |
---|---|
Perseroan terbatas | |
Industri | Perdagangan dan distribusi |
Didirikan | 20 Agustus 1948 |
Kantor pusat | Denpasar, Indonesia |
Wilayah operasi | Pulau Bali |
Tokoh kunci | Salim[1] (Direktur Utama) Mohammad Najib[1] (Komisaris Utama) |
Jasa | Perdagangan dan distribusi barang konsumen yang bergerak cepat, lampu, korek api, serta alat dan mesin pertanian |
Pendapatan | Rp 272,063 milyar (2020)[1] |
Rp -7,661 milyar (2020)[1] | |
Total aset | Rp 123,830 milyar (2020)[1] |
Total ekuitas | Rp 44,355 milyar (2020)[1] |
Pemilik | Rajawali Nusantara Indonesia (80,96%) Rajawali Nusindo (14,65%) |
Karyawan | 146 (2020)[1] |
Situs web | gieb |
PT GIEB Indonesia adalah bagian dari ID FOOD yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2020, perusahaan ini memiliki lima kantor cabang, yakni di Denpasar, Tabanan, Klungkung, Singaraja, dan Gianyar.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1948 dengan nama "NV Gabungan Import Export Bali" (NV GIEB) sebagai sebuah perusahaan patungan antara sejumlah pengusaha asal Pulau Bali. Badan hukum perusahaan ini kemudian diubah menjadi perseroan terbatas. Pada tahun 1966, perusahaan ini mulai memasarkan rokok bermerek Dunhill dan kendaraan bermerek Datsun di Bali. Pada tahun 1986, perusahaan ini membuka kantor cabang di Singaraja, Surabaya, Kupang, Lombok, dan Jember. Pada tahun 1990, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya dari Jl. Hasanuddin ke Jl. Gatot Subroto di Denpasar. Pada tahun 1997, Rajawali Nusantara Indonesia resmi memegang mayoritas saham perusahaan ini dan nama perusahaan inipun diubah menjadi seperti sekarang. Perusahaan ini kemudian juga membuka kantor cabang di Klungkung. Pada tahun 1999, perusahaan ini membuka kantor cabang di Tabanan, Karangasem, dan Seririt.[2] Pada tahun 2017, sebagai bagian dari upaya restrukturisasi, perusahaan ini mengurangi jumlah kantor cabangnya menjadi hanya lima.[3][1] Pada bulan Oktober 2022, Rajawali Nusindo resmi mengakuisisi 14,65% saham perusahaan ini.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i "Laporan Tahunan 2020". PT GIEB Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 13 Februari 2022.
- ^ "Laporan Tahunan 2016". PT GIEB Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 13 Februari 2022.
- ^ "Laporan Tahunan 2017". PT GIEB Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-26. Diakses tanggal 13 Februari 2022.
- ^ Yati, Rahmi (14 Oktober 2022). "Rajawali Nusindo Caplok Saham GIEB Indonesia". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-27. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.