Lompat ke isi

Gadang, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(47 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Kelurahan
{{Kelurahan
|foto =[[Berkas:Kantor Kelurahan Gadang, Banjarmasin.jpg|300px|Kantor lurah Gadang]]
|peta =
|keterangan =Kantor kelurahan Gadang
|nama =Gadang
|nama =Gadang
|provinsi =Kalimantan Selatan
|provinsi =Kalimantan Selatan
Baris 6: Baris 7:
|nama dati2 =Banjarmasin
|nama dati2 =Banjarmasin
|kecamatan =Banjarmasin Tengah
|kecamatan =Banjarmasin Tengah
|kode pos =70231
|nama pemimpin =-
|luas =-
|luas =... km²
|penduduk =-
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =-
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
}}


[[Berkas:Tridarma_Banjarmasin.jpg|thumb|300px|Tempat Ibadah Tridharma di Kampung Pacinan Laut, Kelurahan Gadang, Banjarmasin]]
[[Berkas:Tridarma_Banjarmasin.jpg|jmpl|ka|Tempat Ibadah Tridharma di Kampung Pacinan Laut, Kelurahan Gadang, Banjarmasin.]]
[[Berkas:Gajah Manyusu Kampung Gadang.jpg|jmpl|ka|Gaya arsitektur Banjar Rumah Bubungan Jajar Talu di Kampung Gadang.]]
'''Gadang''' adalah sebuah kelurahan yang termasuk dalam [[kecamatan Banjarmasin Tengah]], [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]]. Pada masa kolonial [[Hindia Belanda]] kawasan ini merupakan pemukiman orang [[Tionghoa]], terutama kawasan tepi sungai Martapura yang disebut Kampung Pacinan Laut. Bagian sebelah daratnya yang disebut Kampung Gadang kebanyakan dihuni oleh [[suku Madura]] disamping penduduk asli [[suku Banjar]] sendiri, diantaranya beberapa keluarga [[Gusti]] (gelar bangsawan Banjar). Sultan Tamjidillah ([[1857]]), yang diangkat [[Belanda]] sebagai Raja [[Kerajaan Banjar|Banjar]] ibundanya merupakan wanita Tionghoa dari Kampung Pacinan ini yaitu Nyai Besar Aminah. Orang-orang China di Banjarmasin tahun [[1898]] dikepala letnan-letnan China (Luitenants der Chinezen) yaitu The Sin Yoe dan Ang Lim Thay.


'''Gadang''' adalah salah satu [[kelurahan]] di kecamatan [[Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Banjarmasin Tengah]], Kota [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]], Provinsi [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]].
[[Berkas:Gajah Manyusu Kampung Gadang.jpg|thumb|300px|Gaya arsitektur bangunan orang Tionghoa di Kampung Gadang]]


== Sejarah ==
[[Berkas:Chinese-wijk-te-Bandjermasi.jpg|jmpl|250px|Kawasan [[pecinan]] di Banjarmasin pada tahun 1862]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Opgerichte erepoort in de Chinese wijk te Bandjermasin ter gelegenheid van de komst van de Gouverneur-Generaal van Nederlands-Oostindië aan de Zuider- en Oosterafdeling van Borneo TMnr 60013438.jpg|jmpl|250px|Kawasan [[pecinan]] di Banjarmasin]]
Dahulu sebelum pemekaran kecamatan, kelurahan ini merupakan bagian dari kecamatan Banjarmasin Timur. Penduduk kelurahan Gadang ini terdiri dari suku [[Suku Madura|Madura]] 50%, [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] 30%, [[Suku Banjar|Banjar]] 10% dan [[Suku Jawa|Jawa]] 10%.<ref name="Budaya Masyarakat Perbatasan">{{cite book
|lang=id
|author=Djoko Mudji Rahardjo, Sri Guritno, Ernayanti
|title=Budaya Masyarakat Perbatasan: Studi Interaksi Antaretnik di Kelurahan Gadang
|location=Indonesia
|page=40
|url=https://www.google.co.id/books/edition/Budaya_Masyarakat_Perbatasan_Studi_Inter/-de1CgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kekerabatan+bahasa+kalimantan+selatan&printsec=frontcover
|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
|year=1998
|isbn=
|access-date=2021-10-10
|archive-date=2023-07-27
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230727030136/https://www.google.co.id/books/edition/Budaya_Masyarakat_Perbatasan_Studi_Inter/-de1CgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=kekerabatan+bahasa+kalimantan+selatan&printsec=frontcover
|dead-url=no
}}</ref>
Pada masa kolonial [[Hindia Belanda]] kawasan ini merupakan pemukiman orang [[Tionghoa]] disebut ''Chineezen Kamp'', terutama kawasan tepian [[sungai Martapura]] yang disebut '''Kampung Pacinan Laut''' (Jl. Kapten Piere Tendean). Kampung ini berseberangan dengan [[pulau Tatas]] di mana terdapat Benteng Tatas (sekarang [[Masjid Raya Sabilal Muhtadin]]) pusat militer Belanda tempo dulu yang berdekatan dengan Kampung Amerongan (sekarang Gubernuran Kalsel). Di sebelah hulunya dari '''Kampung Pacinan Laut''' berbatasan dengan '''Kampung Sungai Mesa''', sebuah perkampungan yang didirikan oleh Kiai Mesa Jaladri. Di kampung Sungai Mesa inilah dahulu terdapat Balai Kaca dan istana Sultan Banjar. Bagian sebelah darat dari Kampung Pacinan Laut terdapat '''Kampung Pacinan Darat''' (Jl. Veteran, Kelurahah Melayu) dan '''Kampung Gadang (Gedang)''' (Jl. AES Nasution) yang kebanyakannya dihuni oleh pendatang [[suku Madura]] disamping penduduk asli [[suku Banjar]] sendiri, diantaranya beberapa keluarga [[Gusti]] (gelar bangsawan Banjar). Kampung Gadang inilah dipakai sebagai nama kelurahannya. Sultan Tamjidillah II ([[1857]]-[[1859]]), yang diangkat [[Belanda]] sebagai [[Sultan Banjar]] yang ibundanya merupakan wanita Tionghoa-Dayak dari Kampung Pacinan ini yaitu Nyai Besar Aminah. Orang-orang Cina di Banjarmasin tahun [[1898]] dikepala letnan-letnan Cina (Luitenants der Chinezen) yaitu The Sin Yoe dan Ang Lim Thay.


== Batas wilayah ==
{{kelurahan-stub}}
Batas-batas wilayah kelurahan Gadang adalah sebagai berikut:
{{batas_USBT
|utara=Kelurahan [[Seberang Mesjid, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Seberang Mesjid]]
|selatan=Kelurahan [[Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Sungai Baru]]
|barat=[[Sungai Martapura]]-Kelurahan [[Kertak Baru Ulu, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Kertak Baru Ulu]]
|timur=Kelurahan [[Melayu, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin|Melayu]]
}}
== Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial ==
=== Sarana Ibadah ===
* Gereja Yesus Sejati
* [[Tempat Ibadah Tridharma Banjarmasin]] (Kelenteng Sutji Nurani)
* [[Vihara Dhammasoka]]

=== Sarana Pendidikan ===
* [[Sekolah Kristen Kanaan]]
* SMP N 10 Banjarmasin

== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Pasar Terapung Siring Piere Tendean di Banjarmasin.jpg|Pasar Terapung Siring Piere Tendean
File:Pasar Terapung Siring Piere Tendean di Kota Banjarmasin.jpg|Pasar Terapung Siring Piere Tendean di Kota Banjarmasin
File:Pasar Terapung Siring Piere Tendean di Banjarmasin.jpg|Pasar Terapung Siring Piere Tendean di Kota Banjarmasin
</gallery>

== Catatan kaki ==
{{reflist}}

{{Banjarmasin Tengah, Banjarmasin}}
{{Authority control}}


{{Kelurahan-stub}}

Revisi terkini sejak 27 Juli 2023 03.01

Gadang
Kantor lurah Gadang
Kantor kelurahan Gadang
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
KotaBanjarmasin
KecamatanBanjarmasin Tengah
Kodepos
70231
Kode Kemendagri63.71.05.1008 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS6371031008 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²


Tempat Ibadah Tridharma di Kampung Pacinan Laut, Kelurahan Gadang, Banjarmasin.
Gaya arsitektur Banjar Rumah Bubungan Jajar Talu di Kampung Gadang.

Gadang adalah salah satu kelurahan di kecamatan Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Kawasan pecinan di Banjarmasin pada tahun 1862
Kawasan pecinan di Banjarmasin

Dahulu sebelum pemekaran kecamatan, kelurahan ini merupakan bagian dari kecamatan Banjarmasin Timur. Penduduk kelurahan Gadang ini terdiri dari suku Madura 50%, Tionghoa 30%, Banjar 10% dan Jawa 10%.[1] Pada masa kolonial Hindia Belanda kawasan ini merupakan pemukiman orang Tionghoa disebut Chineezen Kamp, terutama kawasan tepian sungai Martapura yang disebut Kampung Pacinan Laut (Jl. Kapten Piere Tendean). Kampung ini berseberangan dengan pulau Tatas di mana terdapat Benteng Tatas (sekarang Masjid Raya Sabilal Muhtadin) pusat militer Belanda tempo dulu yang berdekatan dengan Kampung Amerongan (sekarang Gubernuran Kalsel). Di sebelah hulunya dari Kampung Pacinan Laut berbatasan dengan Kampung Sungai Mesa, sebuah perkampungan yang didirikan oleh Kiai Mesa Jaladri. Di kampung Sungai Mesa inilah dahulu terdapat Balai Kaca dan istana Sultan Banjar. Bagian sebelah darat dari Kampung Pacinan Laut terdapat Kampung Pacinan Darat (Jl. Veteran, Kelurahah Melayu) dan Kampung Gadang (Gedang) (Jl. AES Nasution) yang kebanyakannya dihuni oleh pendatang suku Madura disamping penduduk asli suku Banjar sendiri, diantaranya beberapa keluarga Gusti (gelar bangsawan Banjar). Kampung Gadang inilah dipakai sebagai nama kelurahannya. Sultan Tamjidillah II (1857-1859), yang diangkat Belanda sebagai Sultan Banjar yang ibundanya merupakan wanita Tionghoa-Dayak dari Kampung Pacinan ini yaitu Nyai Besar Aminah. Orang-orang Cina di Banjarmasin tahun 1898 dikepala letnan-letnan Cina (Luitenants der Chinezen) yaitu The Sin Yoe dan Ang Lim Thay.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayah kelurahan Gadang adalah sebagai berikut:

Utara Kelurahan Seberang Mesjid
Timur Kelurahan Melayu
Selatan Kelurahan Sungai Baru
Barat Sungai Martapura-Kelurahan Kertak Baru Ulu

Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial

[sunting | sunting sumber]

Sarana Ibadah

[sunting | sunting sumber]

Sarana Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Djoko Mudji Rahardjo, Sri Guritno, Ernayanti (1998). Budaya Masyarakat Perbatasan: Studi Interaksi Antaretnik di Kelurahan Gadang. Indonesia: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 40. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-27. Diakses tanggal 2021-10-10.