Lompat ke isi

Lontong balap: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti Kategori:Makanan Indonesia
Candro Sinaga (bicara | kontrib)
k saya menambahkan beberapa manfaat dari mengkonsumsi lontong balap
 
(36 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:20170125 105849283 Lontong balap.jpg|jmpl|Lontong balap di piring]]
'''Lontong balap''' adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota [[Surabaya]] di [[Jawa Timur]]. Makanan ini terdiri dari [[lontong]], [[kecambah|tauge]], [[tahu goreng]], [[lentho]], [[bawang goreng]], [[kecap]] dan [[sambal]]. Lontong balap biasanya didominasi oleh tauge.
'''Lontong balap''' adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota [[Surabaya]] di [[Jawa Timur]]. Makanan ini terdiri dari [[lontong]], [[kecambah|taoge]], [[tahu goreng]], [[lentho]], [[bawang goreng]], [[kecap]], dan [[sambal]]. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa [[tusuk sate]] kerang.
 
== Manfaat Lontong Balap ==
 
# Meningkatkan Imunitas Tubuh Lontong balap mengandung bahan-bahan seperti tauge, yang merupakan sumber vitamin C dan antioksidan. Vitamin C dikenal memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit dan infeksi.
# Kaya Akan Vitamin Kombinasi bahan dalam lontong balap, seperti tahu, lentho, dan bumbu-bumbu rempah, juga menyumbangkan kandungan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Vitamin-vitamin seperti B kompleks dan mineral seperti zat besi dan kalsium dapat ditemukan dalam beberapa bahan makanan yang digunakan dalam lontong balap. Asupan vitamin dan mineral yang cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
# Mendukung Pembentukan Otot Lontong balap mengandung bahan makanan berprotein, seperti tahu dan lentho, yang bermanfaat untuk pembentukan dan pemeliharaan otot. Protein merupakan komponen penting bagi tubuh, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik atau mengikuti program olahraga. Memiliki makanan yang mengandung protein membantu mempercepat pemulihan otot setelah aktivitas fisik dan memastikan fungsi tubuh yang baik.
 
== Sejarah nama ==
[[Berkas:BUMBU LONTONG BALAP.png|jmpl|Komponen lontong balap]]Menurut cerita dahulu lontong balap masih dijual dalam gentong-gentongkemaron besar yang beratterbuat dandari dipikultanah keliat seluruhyang kota. Gentong-gentongdibakar, yang berat menyebabkandan paradipikul penjualkeliling lontongkota. balapKemaron inibesar serayayaitu memikulwadah harusterbuat berjalandari cepat-cepat,tanah menimbulkanliat kesan(dibakar berpacumenjadi (dalamwarna bahasamerah Jawa: ''balapan''bata). PadaKarena masabobot sekarangkemaron lontongyang balapberat, lebihsekarang seringtempat dijualini dalamdiganti keretadengan dorong,panci meski demikian nama lontong balapyang tetapterbuat tidakdari berubahlogam.
Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan pembeli di pasar berjalan cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo, dari jalan cepat ini menimbulkan kesan berpacu sesama penjual (dalam [[bahasa Jawa]]: ''balapan''), dari balapan ini kemudian dikenal dengan nama lontong balap.
 
Penjual lontong balap pada zaman dulu didominasi oleh penjual dari Kampung Kutisari dan Kendangsari yang sekarang menjadi wilayah Surabaya Selatan. Dari Kutisari-lah makanan lontong balap berasal. Kampung Kutisari dan Kendangsari, pada kenyataannya, keduanya sama-sama berjarak lebih kurang 5 km dari Pasar Wonokromo. Karena lontong balap dikenal luas oleh masyarakat dari Pasar Wonokromo yang sekarang berubah nama menjadi [[DTC]], nama tempat itu pun melekat serta menjadi ciri khas nama masakan "Lontong Balap [[Wonokromo]]" yang untuk masa sekarang disebut lontong balap.
 
Pada masa sekarang lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong dan [[warung]], meski demikian nama lontong balap tetap tidak berubah. Lontong balap juga adalah makanan favorit orang Surabaya.
[[Kategori:Masakan Indonesia]]
== Referensi ==
* Resep [http://id.resepmasaktradisional.com/2012/11/Cara-Membuat-Lontong-Balap.html Lontong Balap] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140808045008/http://id.resepmasaktradisional.com/2012/11/Cara-Membuat-Lontong-Balap.html |date=2014-08-08 }}
* Sejarah dan Resep http://www.ceritasurabaya.com/2015/09/sejarah-dan-resep-unik-lontong-balap.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20151003231644/http://www.ceritasurabaya.com/2015/09/sejarah-dan-resep-unik-lontong-balap.html |date=2015-10-03 }}
* [https://salimsoraya.com/resep-lontong-balap/ ''Sejarah dan Resep Lontong Balap Khas Surabaya''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201009101858/https://salimsoraya.com/resep-lontong-balap/ |date=2020-10-09 }}
 
[[Kategori:MasakanHidangan IndonesiaJawa Timur]]
[[en:Lontong]]
[[msKategori:Lontong balap]]

Revisi terkini sejak 27 Juli 2023 05.14

Lontong balap di piring

Lontong balap adalah makanan khas Indonesia yang merupakan ciri khas kota Surabaya di Jawa Timur. Makanan ini terdiri dari lontong, taoge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, dan sambal. Lontong balap terdiri dari lontong yang diiris-iris dan di atas irisan lontong ini ditumpangi irisan tahu dan remasan beberapa lentho (bulatan kecil sebesar ibu jari dan dipencet ini bentuk lentho asli lontong balap, berbeda dengan lentho yang dipakai sekarang), kemudian di atasnya ditumpangi kecambah setengah matang yang porsinya terbanyak dalam hidangan, setelah itu diambilkan kuah secukupnya, sambal dan kecap disesuaikan selera pembeli. Makanan ini dihidangkan dengan pasangannya yaitu, beberapa tusuk sate kerang.

Manfaat Lontong Balap[sunting | sunting sumber]

  1. Meningkatkan Imunitas Tubuh Lontong balap mengandung bahan-bahan seperti tauge, yang merupakan sumber vitamin C dan antioksidan. Vitamin C dikenal memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melindungi tubuh dari serangan berbagai penyakit dan infeksi.
  2. Kaya Akan Vitamin Kombinasi bahan dalam lontong balap, seperti tahu, lentho, dan bumbu-bumbu rempah, juga menyumbangkan kandungan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Vitamin-vitamin seperti B kompleks dan mineral seperti zat besi dan kalsium dapat ditemukan dalam beberapa bahan makanan yang digunakan dalam lontong balap. Asupan vitamin dan mineral yang cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
  3. Mendukung Pembentukan Otot Lontong balap mengandung bahan makanan berprotein, seperti tahu dan lentho, yang bermanfaat untuk pembentukan dan pemeliharaan otot. Protein merupakan komponen penting bagi tubuh, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik atau mengikuti program olahraga. Memiliki makanan yang mengandung protein membantu mempercepat pemulihan otot setelah aktivitas fisik dan memastikan fungsi tubuh yang baik.

Sejarah nama[sunting | sunting sumber]

Komponen lontong balap

Menurut cerita dahulu lontong balap masih dijual dalam kemaron besar yang terbuat dari tanah liat yang dibakar, yang berat dan dipikul keliling kota. Kemaron besar yaitu wadah terbuat dari tanah liat (dibakar menjadi warna merah bata). Karena bobot kemaron yang berat, sekarang tempat ini diganti dengan panci yang terbuat dari logam.

Para penjual lontong balap ini, untuk berebut pembeli di perjalanan dan pembeli di pasar berjalan cepat-cepat menuju pos terakhir di Pasar Wonokromo, dari jalan cepat ini menimbulkan kesan berpacu sesama penjual (dalam bahasa Jawa: balapan), dari balapan ini kemudian dikenal dengan nama lontong balap.

Penjual lontong balap pada zaman dulu didominasi oleh penjual dari Kampung Kutisari dan Kendangsari yang sekarang menjadi wilayah Surabaya Selatan. Dari Kutisari-lah makanan lontong balap berasal. Kampung Kutisari dan Kendangsari, pada kenyataannya, keduanya sama-sama berjarak lebih kurang 5 km dari Pasar Wonokromo. Karena lontong balap dikenal luas oleh masyarakat dari Pasar Wonokromo yang sekarang berubah nama menjadi DTC, nama tempat itu pun melekat serta menjadi ciri khas nama masakan "Lontong Balap Wonokromo" yang untuk masa sekarang disebut lontong balap.

Pada masa sekarang lontong balap lebih sering dijual dalam kereta dorong dan warung, meski demikian nama lontong balap tetap tidak berubah. Lontong balap juga adalah makanan favorit orang Surabaya.

Referensi[sunting | sunting sumber]