Lompat ke isi

Gaia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k r2.7.2+) (Robot: Mengubah th:จีอา menjadi th:ไกอา
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 16 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(19 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox dewa Yunani
'''Gaia''' ({{lang-el|Γαῖα}}) adalah personifikasi dari [[bumi]] dalam [[mitologi Yunani]].
| name = Gaia

| image = Feuerbach Gaea.jpg
== Asal Usul ==
[[Berkas:Feuerbach Gaea.jpg|thumb|right|200px|''Gaia'', lukisan karya [[Anselm Feuerbach]] (1875).]]
| caption = ''Gaia'', lukisan karya [[Anselm Feuerbach]] (1875).
| God of = Perwujudan [[bumi]]
Menurut [[Hesiod]], Gaia muncul dari [[Khaos]] seperti [[Niks]], [[Eros]], [[Tartaros]], dan [[Erebos]]. Ia termasuk ke dalam [[Dewa-Dewa Awal Yunani]].
| Abode =
| Symbol = [[Bumi]] dan [[Tanah]]
| Consort = [[Uranus (mitologi)|Uranus]], [[Pontos]], dan [[Tartaros]]
| Parents = [[Khaos]]
| Siblings= [[Tartaros]], [[Eros]], [[Erebos]], [[Niks]]
| Children= [[Uranus (mitologi)|Uranus]], [[Pontos]], para [[Urea (mitologi)|Urea]], para [[Titan (mitologi)|Titan]], para [[Kiklops]], para [[Hekatonkhires]], [[Keto]], [[Euribia]], [[Forkis]], [[Nereus]], [[Thaumas]], dan [[Tifon]]
| Mount =
| Roman_equivalent = Terra
}}
'''Gaia''' ({{lang-grc|Γαῖα}} ''Gaia'', bentuk puitis dari {{lang-grc|Γῆ}} ''Gē'' "[[tanah]]"/"[[bumi]]") adalah dewi perwujudan dari [[bumi]] dalam [[mitologi Yunani]]. Sebagai [[protogenoi]] pertama yang muncul di alam semesta setelah [[Khaos]], Gaia dikenal sebagai "Ibu dari Semua"; melalui hubungannya dengan [[Uranus (mitologi)|Uranus]], Gaia melahirkan para [[Titan (mitologi)|Titan]], [[Cyclops]], dan [[Hekatonkhires]]; melalui hubungannya dengan [[Pontos]], ia melahirkan para dewa-dewi laut. Di Mitologi Romawi, Gaia dikenal dengan nama '''Terra Mater/Tellus'''.


== Dalam Mitologi ==
== Dalam Mitologi ==
=== Hesiodos ===
Dalam [[Theogonia]], [[Hesiodus]] menyebutkan bahwa setelah lahir dari [[Khaos]], timbul bukit yang besar pada Gaia yang merupakan pondasi dari [[Olimpus]]. Gaia lalu melahirkan [[Uranus (mitologi)|Uranus]], (langit). Uranus menjadi pasangan Gaia dan menutupi Gaia, bukitnya, serta [[Pontos]] (laut). Gaia [[persetubuhan|bersetubuh]] dengan Uranus dan melahirkan para [[Kiklops]] ([[Brontes]], [[Sterodes]], dan [[Arges]]) dan para [[Hekatonkheire]] ([[Briarios]], [[Kottos]], dan [[Gies]]). Kiklops adalah raksasa bermata satu sementara Hekatonkhire adalah raksasa bertangan seratus dan berkepala lima puluh. Anak Gaia dan Uranus lainnya adalah para [[Titan (mitologi)|Titan]]: [[Okeanos]], [[Koios]], [[Krios]], [[Hiperion]], [[Iapetos]], [[Theia]], [[Rea]], [[Themis]], [[Mnemosine]], [[Foibe]], [[Tethis]], dan [[Kronos]].
Dalam ''[[Theogonia]]'', [[Hesiodos]] menyebutkan bahwa Gaia adalah [[protogenoi]], yaitu dewa-dewi Yunani yang pertama muncul di dunia, kedua, setelah [[Khaos]] dan disusul oleh [[Tartaros]] (lubang dalam), [[Eros]] (cinta), [[Erebos]] (kegelapan), dan [[Niks]] (malam). Sebagai perwujudan bumi, Gaia menjadi fondasi bagi surga yang nantinya akan menjadi [[Olimpus]].<ref>[[Hesiod]], ''[[Theogony]]'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+116 116–118] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201003071619/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+116 |date=2020-10-03 }}.</ref> Kemudian, melalui [[partenogenesis]], Gaia melahirkan [[Uranus (mitologi)|Uranus]] (langit) yang menutupinya "di segala sisi".<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+126 126–128] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210125104335/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+126 |date=2021-01-25 }}.</ref> Ia juga melahirkan [[Pontos]] (laut) dan para [[Urea]] (bukit-bukit) dengan cara yang sama.<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+129 129–132] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210126035336/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+129 |date=2021-01-26 }}.</ref> Selanjutnya, Gaia melakukan persetubuhan dengan Uranus dan melahirkan para [[Kiklops]]: Arges, Brontes, dan Sterodes,<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+139 139–146] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210126031936/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+139 |date=2021-01-26 }}.</ref> para [[Hekatonkhires]]: Briarios, Kottos, dan Gies,<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+147 147–153] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210126130259/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+147 |date=2021-01-26 }}.</ref> serta para [[Titan (mitologi)|Titan]]: [[Okeanos]], [[Koios]], [[Krios]], [[Hiperion]], [[Iapetos]], [[Theia]], [[Rea]], [[Themis]], [[Mnemosine]], [[Foibe]], [[Thetis]], dan [[Kronos]].<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+132 132–138] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210126034455/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+132 |date=2021-01-26 }}.</ref>


Uranus tidak menyukai Kiklops dan Hekatonkhires karena bentuk mereka yang buruk rupa, sehingga dia menyembunyikan mereka di Tartaros. Karena Tartaros adalah usus Gaia, hal ini menyebabkan rasa sakit yang mendalam padanya. Karenanya, Gaia membentuk sebuah sabit dari batu api abu-abu (Adamantin) dan memerintahkan para Titan untuk membalaskan dendamnya pada Uranus dan membebaskan anak-anaknya dari Tartaros. Hanya Kronos, Titan termuda yang sangat tidak menyukai sifat penuh gairah ayahnya, yang berani melakukan tugas tersebut. Ketika Uranus sedang bersetubuh dengan Gaia, Kronos memotong [[penis|alat kelamin]] Uranus dengan sabit adamantin tersebut. Dari tetesan darah Uranus menetes ke bumi lahir para [[Erinyes]], para [[Gigant]], dan para [[Meliai]], sementara dari testis Uranus yang tenggelam di laut lahir [[Afrodit]].<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+154 154–200] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230409204959/https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+154 |date=2023-04-09 }}.</ref> Namun, Kronos tidak menepati janjinya pada Gaia untuk membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhires, dia bersama para Titan lainnya malah merebut kekuasaan dunia dan menetapkan [[Kampe]] sebagai penjaga di Tartaros. Hal ini membuat Gaia tidak puas. Dia dan Uranus meramalkan pada Kronos bahwa kelak anak-anak Kronos akan merebut kekuasannya seperti dia pernah merebut kekuasaan dari Uranus. Karena ramalan ini, Kronos memakan kelima anak hasil perkawinannya dengan Rea. Rea yang sedang mengandung anak keenamnya, [[Zeus]], meminta bantuan Gaia dan Uranus. Gaia-pun mengambil cucunya dan merawatnya hingga dewasa, sementara Rea memberikan sebuah batu sebagai pengganti Zeus.<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+453 453–491] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210106101837/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+453 |date=2021-01-06 }}.</ref> Dengan saran Gaia,<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+626 626] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210126065835/http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+626 |date=2021-01-26 }}.</ref> Zeus memaksa ayahnya untuk memuntahkan saudara-saudaranya: [[Poseidon]], [[Hades]], [[Hera]], [[Demeter]], dan [[Hestia]]. Ia kemudian membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhires yang membantunya [[Titanomakhia|merebut kekuasan dari para Titan]].
Uranus mengurung para Hekatonkheire dan Kiklops di [[Tartaros]]. Hal ini mengakibatkan sakit bagi Gaia (Tartaros adalah ususnya) sehingga dia menciptakan batu api abu-abu (atau [[Adamantin]]) dan membentuknya menjadi sabit. Gaia lalu mengumpulkan Kronos dan saudara-saudaranya dan meminta mereka untuk menggulingkan kekuasaan Uranus. Hanya Kronos, Titan termuda dan tercerdik, yang memiliki keberanian untuk mengambil sabit itu. Ketika Uranus sedang bersetubuh dengan Gaia, Kronos memotong [[penis|alat kelamin]] Uranus dengan sabitnya. Dari tetasan darah Uranus muncul para [[Erinyes]], [[Gigant]] dan [[Meliai]]. Sementara dari testis Uranus yang jatuh ke laut, muncullah [[Afrodit]].


Setelah berhasil menang, Zeus mengurung para Titan di Tartaros dengan Hekatonkhires sebagai penjaga mereka. Sekali lagi Gaia tidak puas, kali ini karena perlakuan Zeus pada anaknya. Gaia memberi tantangan pada Olimpus lagi;<ref>Hesiod, ''Theogony'' [http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+820 820–880] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230627104221/https://www.perseus.tufts.edu/hopper/text?doc=Hes.+Th.+820 |date=2023-06-27 }}.</ref> ia bersetubuh dengan Tartaros dan melahirkan [[Tifon]], seekor monster yang menyerang Olimpus dan hampir menang melawan Zeus, namun Zeus akhirnya berhasil melawan Tifon dan membuangnya ke Tartaros. Masih tidak puas, Gaia memberikan tantangan terakhirnya pada Olimpus; kali ini dia memerintahkan para Gigant, dipimpin oleh Alkyoneus, untuk berperang melawan dewa-dewi Olimpus dalam perang yang bernama Gigantomakhia. Dengan bantuan [[Herakles]], seorang pahlawan anak dari Zeus dan seorang manusia, serta berbagai dewa minor lainnya seperti para [[Moirai]] dan [[Hekate]], mereka berhasil membunuh seluruh Gigant dan memenangkan Gigantomakhia. Setelah semua kejadian ini, Gaia mengadakan perjanjian bahwa dia tidak akan mengusik urusan Olimpus lagi.
Stelah Uranus dikalahkan, Gaia bersetubuh dengan Tartaros dan melahirkan [[Ekhidna]] dan [[Tifon]]. Gaia juga bersetubuh dengan Pontos dan melahirkan [[Nereus]], [[Thaumas]], [[Forkis]], [[Keto]], dan [[Euribia]]. Sedangkan dari hubungannya dengan [[Aither]], Gaia melahirkan dewi [[Aergia]].


=== Sumber lain ===
[[Zeus]] menyembunyikan [[Elara]], salah satu dari kekasihnya, dari [[Hera]] dengan menyembunyikannya dibawah bumi. Anaknya dengan Elara, raksasa [[Titias]], sering disebut sebagai anak dari Gaia, dewa bumi, dan Elara.
[[Zeus]] menyembunyikan [[Elara]], salah satu dari kekasihnya, dari [[Hera]] dengan menyembunyikannya dibawah bumi. Anaknya dengan Elara, raksasa [[Titias]], sering disebut sebagai anak dari Gaia, dewa bumi, dan Elara.


Baris 26: Baris 38:
== Pasangan dan keturunan ==
== Pasangan dan keturunan ==
Gaia adalah dewa yang mencerminkan Bumi dan berikut adalah anak-anaknya seperti yang tertulis pada berbagai mitos. Beberapa berhubungan secara konsisten, beberapa hanya pernah disebutkan dalam variasi minor dalam mitos:
Gaia adalah dewa yang mencerminkan Bumi dan berikut adalah anak-anaknya seperti yang tertulis pada berbagai mitos. Beberapa berhubungan secara konsisten, beberapa hanya pernah disebutkan dalam variasi minor dalam mitos:

<div style="-moz-column-count:3; column-count:3;">
* Dari [[parthenogenesis]]
* Dari [[parthenogenesis]]
** [[Uranus (mitologi)|Uranus]]
** [[Uranus (mitologi)|Uranus]]
** [[Pontos]]
** [[Pontos]]
** [[Urea]]
** [[Urea (mitologi)|Urea]]
* Dengan [[Elara]]
* Dengan [[Elara]]
** [[Titias]]
** [[Titias]]
Baris 87: Baris 99:
** [[Amfiktion]]
** [[Amfiktion]]
** [[Pithon]]
** [[Pithon]]
</div>


== Pranala Luar ==
== Catatan ==
{{Reflist}}

== Pranala luar ==
{{commonscat|Gaia}}
{{commonscat|Gaia}}
* {{en}} [http://www.timelessmyths.com/classical/primeval.html#Gaea Gaia] di [http://www.timelessmyths.com/ Timeless Myths]
* {{en}} [http://www.timelessmyths.com/classical/primeval.html#Gaea Gaia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191222093418/http://www.timelessmyths.com/classical/primeval.html#Gaea |date=2019-12-22 }} di [http://www.timelessmyths.com/ Timeless Myths] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20201126184722/https://www.timelessmyths.com/ |date=2020-11-26 }}
* {{en}} [http://www.greekmythology.com/Titans/Gaea/gaea.html# Gaia] di [http://www.greekmythology.com/ Greek Mythology]
* {{en}} [http://www.greekmythology.com/Titans/Gaea/gaea.html# Gaia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141030101316/http://www.greekmythology.com/Titans/Gaea/gaea.html |date=2014-10-30 }} di [http://www.greekmythology.com/ Greek Mythology] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230725064356/https://www.greekmythology.com/ |date=2023-07-25 }}
* {{en}} [http://www.theoi.com/Protogenos/Gaia.html Gaia] di [http://www.theoi.com/ theoi.com]
* {{en}} [http://www.theoi.com/Protogenos/Gaia.html Gaia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100323224752/http://www.theoi.com/Protogenos/Gaia.html |date=2010-03-23 }} di [http://www.theoi.com/ theoi.com] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130530075409/http://www.theoi.com/ |date=2013-05-30 }}


{{Mitologi Yunani (dewa)}}
{{mitos-yunani-stub}}


[[Kategori:Dewa-Dewi Yunani]]
[[Kategori:Dewa-Dewi Yunani]]
[[Kategori:Dewi awal]]
[[Kategori:Dewi awal]]

[[af:Gaia (mitologie)]]
[[ar:جايا]]
[[ast:Gaia]]
[[az:Geya]]
[[bar:Gaia]]
[[be:Гея, багіня]]
[[bg:Гея]]
[[bn:গাইয়া]]
[[br:Gaia (doueez)]]
[[bs:Geja (mitologija)]]
[[ca:Gea]]
[[chr:ᎦᏯ]]
[[cs:Gaia]]
[[da:Gaia (gudinde)]]
[[de:Gaia (Mythologie)]]
[[el:Γαία (μυθολογία)]]
[[en:Gaia (mythology)]]
[[eo:Geo]]
[[es:Gea]]
[[et:Gaia]]
[[eu:Gaia (jainkoa)]]
[[fa:گایا (افسانه)]]
[[fi:Gaia]]
[[fr:Gaïa]]
[[gl:Gaia]]
[[he:גאיה]]
[[hr:Geja]]
[[hu:Gaia]]
[[hy:Գեա]]
[[is:Gaia]]
[[it:Gea]]
[[ja:ガイア]]
[[ka:გეა]]
[[ko:가이아]]
[[la:Gaea]]
[[lb:Gaia]]
[[lt:Gaja]]
[[lv:Gaja]]
[[mk:Геја (митологија)]]
[[nl:Gaia (mythologie)]]
[[nn:Gaia]]
[[no:Gaia]]
[[pl:Gaja (mitologia)]]
[[pt:Gaia (mitologia)]]
[[ro:Geea]]
[[ru:Гея]]
[[sh:Geja]]
[[simple:Gaia (mythology)]]
[[sk:Gaia (mytológia)]]
[[sl:Gaja]]
[[sr:Геја]]
[[sv:Gaia]]
[[th:ไกอา]]
[[tr:Gaia (mitoloji)]]
[[uk:Гея]]
[[vi:Gaia (thần thoại)]]
[[war:Gaia (mitolohiya)]]
[[zh:盖亚]]

Revisi terkini sejak 27 Juli 2023 06.19

Gaia
Gaia, lukisan karya Anselm Feuerbach (1875).
Perwujudan bumi
SimbolBumi dan Tanah
PasanganUranus, Pontos, dan Tartaros
Orang tuaKhaos
SaudaraTartaros, Eros, Erebos, Niks
AnakUranus, Pontos, para Urea, para Titan, para Kiklops, para Hekatonkhires, Keto, Euribia, Forkis, Nereus, Thaumas, dan Tifon
Padanan dalam mitologi RomawiTerra

Gaia (bahasa Yunani Kuno: Γαῖα Gaia, bentuk puitis dari bahasa Yunani Kuno: Γῆ "tanah"/"bumi") adalah dewi perwujudan dari bumi dalam mitologi Yunani. Sebagai protogenoi pertama yang muncul di alam semesta setelah Khaos, Gaia dikenal sebagai "Ibu dari Semua"; melalui hubungannya dengan Uranus, Gaia melahirkan para Titan, Cyclops, dan Hekatonkhires; melalui hubungannya dengan Pontos, ia melahirkan para dewa-dewi laut. Di Mitologi Romawi, Gaia dikenal dengan nama Terra Mater/Tellus.

Dalam Mitologi

[sunting | sunting sumber]

Dalam Theogonia, Hesiodos menyebutkan bahwa Gaia adalah protogenoi, yaitu dewa-dewi Yunani yang pertama muncul di dunia, kedua, setelah Khaos dan disusul oleh Tartaros (lubang dalam), Eros (cinta), Erebos (kegelapan), dan Niks (malam). Sebagai perwujudan bumi, Gaia menjadi fondasi bagi surga yang nantinya akan menjadi Olimpus.[1] Kemudian, melalui partenogenesis, Gaia melahirkan Uranus (langit) yang menutupinya "di segala sisi".[2] Ia juga melahirkan Pontos (laut) dan para Urea (bukit-bukit) dengan cara yang sama.[3] Selanjutnya, Gaia melakukan persetubuhan dengan Uranus dan melahirkan para Kiklops: Arges, Brontes, dan Sterodes,[4] para Hekatonkhires: Briarios, Kottos, dan Gies,[5] serta para Titan: Okeanos, Koios, Krios, Hiperion, Iapetos, Theia, Rea, Themis, Mnemosine, Foibe, Thetis, dan Kronos.[6]

Uranus tidak menyukai Kiklops dan Hekatonkhires karena bentuk mereka yang buruk rupa, sehingga dia menyembunyikan mereka di Tartaros. Karena Tartaros adalah usus Gaia, hal ini menyebabkan rasa sakit yang mendalam padanya. Karenanya, Gaia membentuk sebuah sabit dari batu api abu-abu (Adamantin) dan memerintahkan para Titan untuk membalaskan dendamnya pada Uranus dan membebaskan anak-anaknya dari Tartaros. Hanya Kronos, Titan termuda yang sangat tidak menyukai sifat penuh gairah ayahnya, yang berani melakukan tugas tersebut. Ketika Uranus sedang bersetubuh dengan Gaia, Kronos memotong alat kelamin Uranus dengan sabit adamantin tersebut. Dari tetesan darah Uranus menetes ke bumi lahir para Erinyes, para Gigant, dan para Meliai, sementara dari testis Uranus yang tenggelam di laut lahir Afrodit.[7] Namun, Kronos tidak menepati janjinya pada Gaia untuk membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhires, dia bersama para Titan lainnya malah merebut kekuasaan dunia dan menetapkan Kampe sebagai penjaga di Tartaros. Hal ini membuat Gaia tidak puas. Dia dan Uranus meramalkan pada Kronos bahwa kelak anak-anak Kronos akan merebut kekuasannya seperti dia pernah merebut kekuasaan dari Uranus. Karena ramalan ini, Kronos memakan kelima anak hasil perkawinannya dengan Rea. Rea yang sedang mengandung anak keenamnya, Zeus, meminta bantuan Gaia dan Uranus. Gaia-pun mengambil cucunya dan merawatnya hingga dewasa, sementara Rea memberikan sebuah batu sebagai pengganti Zeus.[8] Dengan saran Gaia,[9] Zeus memaksa ayahnya untuk memuntahkan saudara-saudaranya: Poseidon, Hades, Hera, Demeter, dan Hestia. Ia kemudian membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhires yang membantunya merebut kekuasan dari para Titan.

Setelah berhasil menang, Zeus mengurung para Titan di Tartaros dengan Hekatonkhires sebagai penjaga mereka. Sekali lagi Gaia tidak puas, kali ini karena perlakuan Zeus pada anaknya. Gaia memberi tantangan pada Olimpus lagi;[10] ia bersetubuh dengan Tartaros dan melahirkan Tifon, seekor monster yang menyerang Olimpus dan hampir menang melawan Zeus, namun Zeus akhirnya berhasil melawan Tifon dan membuangnya ke Tartaros. Masih tidak puas, Gaia memberikan tantangan terakhirnya pada Olimpus; kali ini dia memerintahkan para Gigant, dipimpin oleh Alkyoneus, untuk berperang melawan dewa-dewi Olimpus dalam perang yang bernama Gigantomakhia. Dengan bantuan Herakles, seorang pahlawan anak dari Zeus dan seorang manusia, serta berbagai dewa minor lainnya seperti para Moirai dan Hekate, mereka berhasil membunuh seluruh Gigant dan memenangkan Gigantomakhia. Setelah semua kejadian ini, Gaia mengadakan perjanjian bahwa dia tidak akan mengusik urusan Olimpus lagi.

Sumber lain

[sunting | sunting sumber]

Zeus menyembunyikan Elara, salah satu dari kekasihnya, dari Hera dengan menyembunyikannya dibawah bumi. Anaknya dengan Elara, raksasa Titias, sering disebut sebagai anak dari Gaia, dewa bumi, dan Elara.

Gaia juga membuat Aristaios abadi.

Gaia dipercaya oleh beberapa sumber merupakan dewa original di balik Orakel Delfi. Dia menurunkan kekuatannya pada, tergantung oleh sumbernya, Poseidon, Apollo atau Themis. Apollo adalah yang paling diketahui sebagai kekuatan orakel di balik Delphi, diketahui lama sebelum waktu dari Homer, membunuh anak Gaia Pithton disana dan menyerap kekuatan khtonik. Hera menghukum Apollo dengan mengirimkannya pada Raja Admetos sebagai gembala selama sembilan tahun.

Sumpah yang diucapkan dalam nama Gaia, dalam Yunani kuno, merupakan sumpah yang mengikat semuanya.

Dalam seni klasik Gaia dihadirkan dalam dua cara. Pada lukisan vas Athena dia ditunjukkan sebagai wanita yang setengah timbul dari bumi, sering kali dalam pose menyerahkan bayi Erikhtonios (raja kota Athena) pada dewi Athena untuk diasuh.

Pada mosaik dia ditampilkan sebagai wanita yang berbaring di atas tanah dikelilingi oleh Karpi, bayi dewa dari buah bumi.

Pasangan dan keturunan

[sunting | sunting sumber]

Gaia adalah dewa yang mencerminkan Bumi dan berikut adalah anak-anaknya seperti yang tertulis pada berbagai mitos. Beberapa berhubungan secara konsisten, beberapa hanya pernah disebutkan dalam variasi minor dalam mitos:

  1. ^ Hesiod, Theogony 116–118 Diarsipkan 2020-10-03 di Wayback Machine..
  2. ^ Hesiod, Theogony 126–128 Diarsipkan 2021-01-25 di Wayback Machine..
  3. ^ Hesiod, Theogony 129–132 Diarsipkan 2021-01-26 di Wayback Machine..
  4. ^ Hesiod, Theogony 139–146 Diarsipkan 2021-01-26 di Wayback Machine..
  5. ^ Hesiod, Theogony 147–153 Diarsipkan 2021-01-26 di Wayback Machine..
  6. ^ Hesiod, Theogony 132–138 Diarsipkan 2021-01-26 di Wayback Machine..
  7. ^ Hesiod, Theogony 154–200 Diarsipkan 2023-04-09 di Wayback Machine..
  8. ^ Hesiod, Theogony 453–491 Diarsipkan 2021-01-06 di Wayback Machine..
  9. ^ Hesiod, Theogony 626 Diarsipkan 2021-01-26 di Wayback Machine..
  10. ^ Hesiod, Theogony 820–880 Diarsipkan 2023-06-27 di Wayback Machine..

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]