Imperium kolonial Jerman: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(21 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox former country |
|||
{{Infobox former country|conventional_long_name=Imperium Kolonial Jerman<br>|native_name=''Deutsches Kolonialreich''|status=Imperium kolonial<br>|year_end=1918|common_name=Jerman|year_start=1884|image_flag=Reichskolonialflagge.svg|flag=Flag of Germany|image_map=German colonial.PNG|image_map_caption=Koloni dan protektorat Jerman pada tahun 1914|capital=Berlin|common_languages=Jerman<br>|continent=Africa|event_start=[[Berlin Conference|Didirikan]]|event1=[[Heligoland–Zanzibar Treaty|Traktat Heligoland-Zanzibar<br> ]]|date_event1=1890|event2=Perang Herero<br>|date_event2=1904|event_post=Perjanjian Versailles<br>|date_post=28 Juni 1919|stat_year1=1912<ref name="Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien" /> (tidak termasuk Kekaisaran Jerman)|stat_area1=2658161<!-- 835100+495000+87200+995000+240000+400+515+2376+2570 -->|region=Eropa Tengah<br>}} |
|||
| conventional_long_name = Imperium Kolonial Jerman |
|||
⚫ | |||
| native_name = ''Deutsches Kolonialreich'' |
|||
| status = Imperium kolonial<br> |
|||
| year_end = 1920 |
|||
| common_name = Jerman |
|||
| year_start = 1884 |
|||
| image_flag = Reichskolonialflagge.svg |
|||
| flag = Bendera Jerman |
|||
| image_map = German colonial.PNG |
|||
| image_map_caption = Koloni dan protektorat Jerman pada tahun 1914 |
|||
| capital = Berlin |
|||
| common_languages = Jerman<br> |
|||
| continent = Afrika |
|||
| event_start = [[Konferensi Berlin]] |
|||
| event1 = [[Traktat Heligoland–Zanzibar]] |
|||
| date_event1 = 1890 |
|||
| event2 = Perang Herero<br> |
|||
| date_event2 = 1904 |
|||
| event_post = [[Perjanjian Versailles]] |
|||
| date_post = 28 Juni 1919 |
|||
| stat_year1 = 1912<ref name="Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien">{{citeweb|url=http://www.dhm.de/lemo/html/kaiserreich/aussenpolitik/kolonien2/index.html|title=''Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien''|quote=Sofern nicht anders vermerkt, beziehen sich alle Angaben auf das Jahr 1912.|publisher=[[Deutsches Historisches Museum]]|website=www.dhm.de|accessdate=29 September 2016|language=Jerman}}</ref> (tidak termasuk Kekaisaran Jerman) |
|||
| stat_area1 = 2658161<!-- 835100+495000+87200+995000+240000+400+515+2376+2570 --> |
|||
| region = Eropa Tengah<br> |
|||
| image_coat = Wappen_Deutsches_Reich_-_Reichsadler_1889.svg |
|||
}} |
|||
⚫ | '''Imperium kolonial Jerman''' ({{Lang-de|Deutsches Kolonialreich}}) merupakan koloni di luar negeri, dependensi, dan wilayah [[Kekaisaran Jerman]]. Upaya penjajahan oleh negara-negara Jerman telah terjadi sebelumnya berabad-abad, tetapi usaha baru dimulai pada tahun 1884 dengan [[Perebutan Afrika]]. Jerman kehilangan kendali ketika [[Perang Dunia I]] dimulai pada tahun 1914 dan koloninya direbut oleh musuh-musuhnya di minggu-minggu pertama perang. Namun beberapa unit militer yang diselenggarakan: [[Afrika Barat Daya Jerman]] menyerah pada tahun 1915, [[Kamerun Jerman|Kamerun]] pada tahun 1916, dan [[Afrika Timur Jerman]] pada tahun 1918 dengan akhir perang. Imperium Kolonial Jerman resmi direbut dengan [[Perjanjian Versailles]] setelah kekalahan Jerman dalam perang dan berbagai negara menjadi [[Liga Bangsa-Bangsa]] di bawah pengawasan (tapi bukan kepemilikan) dari salah satu negara pemenang. |
||
== Asal-Usul == |
== Asal-Usul == |
||
=== Penyatuan Jerman === |
=== Penyatuan Jerman === |
||
[[Berkas:GroßFriedrichsburg.JPG|jmpl|[[Pantai Emas Brandenburg]] yang merupakan koloni [[Brandenburg]] (1683-1717) dan kini termasuk wilayah [[Ghana |
[[Berkas:GroßFriedrichsburg.JPG|jmpl|[[Pantai Emas Brandenburg]] yang merupakan koloni [[Brandenburg]] (1683-1717) dan kini termasuk wilayah [[Ghana]].]] |
||
Sebelum [[Penyatuan Jerman|penyatuan Jerman pada tahun 1871]], Jerman tidak berkonsentrasi pada pengembangan angkatan laut. Hal ini menyebabkan [[Kekaisaran Jerman|Jerman]] tertinggal dalam [[imperialisme]]. |
|||
=== |
=== Perebutan Koloni === |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:Kladderadatsch 1884 - Die Südsee ist das Mittelmeer der Zukunft.png|jmpl|''Karikatur Kladderadatsch'', tahun 1884 yang menggambarkan bahwa Bismarck lebih bahagia dengan negara-negara lain sedang sibuk "di bawah sana"]] |
||
Banyak orang Jerman di akhir abad ke-19 melihat perolehan koloni sebagai indikator telah mencapai kebangsaan. Bismarck dan banyak wakil di ''[[Kekaisaran Jerman|Reichstag]]'' tidak memiliki kepentingan dalam penaklukan kolonial semata-mata untuk memperoleh wilayah.<ref>''Reichstag'' deputy [//en.wiki-indonesia.club/wiki/Friedrich_Kapp Friedrich Kapp] stated in debate in 1878 that whenever there is talk of "colonization," he would recommend to keep pocketbooks out of sight, "even if the proposal is for the acquisition of paradise." </ref> |
|||
Pada dasarnya, Bismarck telah mengatakan berulang kali "... Saya bukan pendukung koloni,"<ref>Taylor, ''Bismarck. ''</ref> Namun, pada tahun 1884 ia menyetujui perolehan koloni oleh [[Kekaisaran Jerman]] dalam rangka untuk melindungi perdagangan, untuk menjaga bahan baku dan pasar ekspor, dan untuk mengambil peluang untuk modal investasi.<ref>Washausen, p. 115</ref> |
|||
== Perolehan Koloni == |
== Perolehan Koloni == |
||
Perkembangan [[Protektorat]] Jerman pada dasarnya mengikuti tiga tahap. |
|||
=== Perusahaan Melakukan Perolehan Lahan dan Pengelolaan === |
=== Perusahaan Melakukan Perolehan Lahan dan Pengelolaan === |
||
[[Berkas:Kongokonferenz.jpg|jmpl|Konferensi Kongo (1884-1885) di Berlin meletakkan dasaar untuk [[Perebutan Afrika]], pembagian kolonial benua [[Afrika]].]] |
[[Berkas:Kongokonferenz.jpg|jmpl|Konferensi Kongo (1884-1885) di Berlin meletakkan dasaar untuk [[Perebutan Afrika]], pembagian kolonial benua [[Afrika]].]] |
||
Kebangkitan [[imperialisme]] dan [[kolonialisme]] Jerman bertepatan dengan tahap terakhir dari "[[Perebutan Afrika]]" saat pengusaha-pengusaha Jerman, bukan lembaga pemerintah, berkompetisi dengan perusahaan lain yang sudah mendirikan koloni-koloni dan koloniali pengusaha. Dengan Jerman bergabung dalam perlombaan untuk merebut wilayah yang belum dipetakan di Afrika dan Pasifik, Persaingan untuk koloni dengan demikian melibatkan negara-negara besar Eropa dan beberapa kekuatan yang lebih rendah. Jerman juga berpartisipasi dalam [[Pemberontakan Boxer]] yang tergabung dalam [[Aliansi Delapan Negara]] melawan [[Dinasti Qing|Kekaisaran Qing]], dengan memperoleh akses Pelabuhan Qingdao. |
|||
=== Pertumbuhan === |
=== Pertumbuhan === |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:Bahnhof Lüderitz.jpg|jmpl|Stasiun kereta api di [[Lüderitz|Luderitz]], Namibia, 2006]] |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 105-DOA6369, Deutsch-Ostafrika, Askari.jpg|jmpl|Seorang [[Afrika Timur Jerman|Afrika Timur]] asli Askari memegang bendera Imperium Kolonial Jerman]] |
||
[[Berkas: |
[[Berkas:Bundesarchiv Bild 146-2007-0013, Reise Bernhard Dernburgs duch Deutsch-Ostafrika.jpg|jmpl|Sekretaris Kolonial Jerman, Bernhard Dernburg (kedua dari kanan) pada pemeriksaan tur di Afrika Timur, yang ditunjukkan pada kunjungan kehormatan dengan para pejabat Inggris di [[Nairobi]] pada tahun 1907]] |
||
Pada tahun-tahun pertama abad ke-20 perusahaan pelayaran telah mendirikan layanan terjadwal dengan mengangkut produk pertanian dari koloni, buah-buahan eksotis, dan rempah-rempah yang akan dijual untuk umum di Jerman. Upaya diplomatik Jerman Kolonial tetap secara komersial terinspirasi, seperti "penjajahan ekonomi yang sedang berkembang ... dan jalan, kereta api, pengiriman, dan telegraf komunikasi hingga ke menit." |
|||
{| class="wikitable" |
|||
|+ |
|||
!Teritorial |
|||
!Periode |
|||
!Luas Wilayah (km²) |
|||
|- |
|||
|[[Afrika Barat Jerman]] ([[Togoland|Togo]] dan [[Kamerun Jerman]]) |
|||
|1896–1920 |
|||
|{{Formatnum:{{#expr:495000+87200}}}} km²<ref name="Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien">{{citeweb|url=http://www.dhm.de/lemo/html/kaiserreich/aussenpolitik/kolonien2/index.html|title=''Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien''|quote=Sofern nicht anders vermerkt, beziehen sich alle Angaben auf das Jahr 1912.|publisher=[[Deutsches Historisches Museum]]|website=www.dhm.de|accessdate=29 September 2016|language=German}} |
|||
* [[German South-West Africa]]: 835 100 km² |
|||
* [[Kamerun]]: 495 000 km² |
|||
* [[Togoland]]: 87 200 |
|||
* [[German East Africa]]: 995 000 |
|||
* [[German New Guinea]]: 240 000 |
|||
* [[Marshall Islands#German protectorate|Marshall Islands]]: 400 |
|||
* [[Kiautschou Bay concession|Kiautschou]]: 515 |
|||
* [[Caroline Islands]], [[Palau#Colonial era|Palau]], and [[Mariana Islands#Loss from Spain and split in governance|Mariana Islands]]: 2 376 |
|||
* [[German Samoa]]: 2 570</ref> |
|||
|- |
|||
|[[Afrika Barat Daya Jerman]] |
|||
|1884–1920 |
|||
|835,100 km²<ref name="Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien" /> |
|||
|- |
|||
|[[Nugini Jerman]] |
|||
|1884–1920 |
|||
|{{Formatnum:{{#expr:240000+400+515+2376+2570}}}} km²<ref name="Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien" /> |
|||
|- |
|||
|[[Afrika Timur Jerman]] |
|||
|1891–1920 |
|||
|995,000 km²<ref name="Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien" /> |
|||
|- |
|||
|[[Samoa Jerman]] |
|||
|1900–1920 |
|||
| |
|||
|- |
|||
|Pelabuhan Qingdao |
|||
|1897–1920 |
|||
| |
|||
|} |
|||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
||
{{Reflist|30em}} |
{{Reflist|30em}}{{Bekas koloni Jerman}}{{Negara bagian Kekaisaran Jerman}} |
||
[[Kategori:Bekas negara di Afrika]] |
[[Kategori:Bekas negara di Afrika]] |
||
[[Kategori:Sejarah Jerman]] |
Revisi terkini sejak 31 Juli 2023 01.53
Imperium Kolonial Jerman Deutsches Kolonialreich | |
---|---|
1884–1920 | |
Koloni dan protektorat Jerman pada tahun 1914 | |
Status | Imperium kolonial |
Ibu kota | Berlin |
Bahasa yang umum digunakan | Jerman |
Sejarah | |
1884 | |
1890 | |
• Perang Herero | 1904 |
• Dibubarkan | 1920 |
28 Juni 1919 | |
Luas | |
1912[1] (tidak termasuk Kekaisaran Jerman) | 2.658.161 km2 (1.026.322 sq mi) |
Kode ISO 3166 | DE |
Imperium kolonial Jerman (bahasa Jerman: Deutsches Kolonialreich) merupakan koloni di luar negeri, dependensi, dan wilayah Kekaisaran Jerman. Upaya penjajahan oleh negara-negara Jerman telah terjadi sebelumnya berabad-abad, tetapi usaha baru dimulai pada tahun 1884 dengan Perebutan Afrika. Jerman kehilangan kendali ketika Perang Dunia I dimulai pada tahun 1914 dan koloninya direbut oleh musuh-musuhnya di minggu-minggu pertama perang. Namun beberapa unit militer yang diselenggarakan: Afrika Barat Daya Jerman menyerah pada tahun 1915, Kamerun pada tahun 1916, dan Afrika Timur Jerman pada tahun 1918 dengan akhir perang. Imperium Kolonial Jerman resmi direbut dengan Perjanjian Versailles setelah kekalahan Jerman dalam perang dan berbagai negara menjadi Liga Bangsa-Bangsa di bawah pengawasan (tapi bukan kepemilikan) dari salah satu negara pemenang.
Asal-Usul
[sunting | sunting sumber]Penyatuan Jerman
[sunting | sunting sumber]Sebelum penyatuan Jerman pada tahun 1871, Jerman tidak berkonsentrasi pada pengembangan angkatan laut. Hal ini menyebabkan Jerman tertinggal dalam imperialisme.
Perebutan Koloni
[sunting | sunting sumber]Banyak orang Jerman di akhir abad ke-19 melihat perolehan koloni sebagai indikator telah mencapai kebangsaan. Bismarck dan banyak wakil di Reichstag tidak memiliki kepentingan dalam penaklukan kolonial semata-mata untuk memperoleh wilayah.[2]
Pada dasarnya, Bismarck telah mengatakan berulang kali "... Saya bukan pendukung koloni,"[3] Namun, pada tahun 1884 ia menyetujui perolehan koloni oleh Kekaisaran Jerman dalam rangka untuk melindungi perdagangan, untuk menjaga bahan baku dan pasar ekspor, dan untuk mengambil peluang untuk modal investasi.[4]
Perolehan Koloni
[sunting | sunting sumber]Perkembangan Protektorat Jerman pada dasarnya mengikuti tiga tahap.
Perusahaan Melakukan Perolehan Lahan dan Pengelolaan
[sunting | sunting sumber]Kebangkitan imperialisme dan kolonialisme Jerman bertepatan dengan tahap terakhir dari "Perebutan Afrika" saat pengusaha-pengusaha Jerman, bukan lembaga pemerintah, berkompetisi dengan perusahaan lain yang sudah mendirikan koloni-koloni dan koloniali pengusaha. Dengan Jerman bergabung dalam perlombaan untuk merebut wilayah yang belum dipetakan di Afrika dan Pasifik, Persaingan untuk koloni dengan demikian melibatkan negara-negara besar Eropa dan beberapa kekuatan yang lebih rendah. Jerman juga berpartisipasi dalam Pemberontakan Boxer yang tergabung dalam Aliansi Delapan Negara melawan Kekaisaran Qing, dengan memperoleh akses Pelabuhan Qingdao.
Pertumbuhan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun-tahun pertama abad ke-20 perusahaan pelayaran telah mendirikan layanan terjadwal dengan mengangkut produk pertanian dari koloni, buah-buahan eksotis, dan rempah-rempah yang akan dijual untuk umum di Jerman. Upaya diplomatik Jerman Kolonial tetap secara komersial terinspirasi, seperti "penjajahan ekonomi yang sedang berkembang ... dan jalan, kereta api, pengiriman, dan telegraf komunikasi hingga ke menit."
Teritorial | Periode | Luas Wilayah (km²) |
---|---|---|
Afrika Barat Jerman (Togo dan Kamerun Jerman) | 1896–1920 | 582.200 km²[1] |
Afrika Barat Daya Jerman | 1884–1920 | 835,100 km²[1] |
Nugini Jerman | 1884–1920 | 245.861 km²[1] |
Afrika Timur Jerman | 1891–1920 | 995,000 km²[1] |
Samoa Jerman | 1900–1920 | |
Pelabuhan Qingdao | 1897–1920 |
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e "Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien". www.dhm.de (dalam bahasa Jerman). Deutsches Historisches Museum. Diakses tanggal 29 September 2016.
Sofern nicht anders vermerkt, beziehen sich alle Angaben auf das Jahr 1912.
Kesalahan pengutipan: Tanda<ref>
tidak sah; nama "Statistische Angaben zu den deutschen Kolonien" didefinisikan berulang dengan isi berbeda - ^ Reichstag deputy Friedrich Kapp stated in debate in 1878 that whenever there is talk of "colonization," he would recommend to keep pocketbooks out of sight, "even if the proposal is for the acquisition of paradise."
- ^ Taylor, Bismarck.
- ^ Washausen, p. 115