Lompat ke isi

Gereja Presbiterian (AS): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
HsfBot (bicara | kontrib)
Bot
1.172.010 suntingan
k Bot: Perubahan kosmetika
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Bot
688.022 suntingan
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(10 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 18: Baris 18:
Di gereja-gereja tertentu, khususnya yang anggotanya sedikit, tanggung jawab diaken dijalankan oleh Majelis Jemaat, sehingga gereja itu tidak mempunyai dewan diaken. Di beberapa negara bagian, gereja-gereja secara resmi berbentuk badan hukum sehingga anggota atau para penatua gerejanya berfungsi sebagai anggota pengurus korporasinya. Namun demikian, "kekuasaan dan tugas-tugas anggota pengurus itu tidak boleh melanggar kekuasaan dan tugas-tugas Majelis Jemaat atau Dewan Diaken."
Di gereja-gereja tertentu, khususnya yang anggotanya sedikit, tanggung jawab diaken dijalankan oleh Majelis Jemaat, sehingga gereja itu tidak mempunyai dewan diaken. Di beberapa negara bagian, gereja-gereja secara resmi berbentuk badan hukum sehingga anggota atau para penatua gerejanya berfungsi sebagai anggota pengurus korporasinya. Namun demikian, "kekuasaan dan tugas-tugas anggota pengurus itu tidak boleh melanggar kekuasaan dan tugas-tugas Majelis Jemaat atau Dewan Diaken."


Tingkat berikutnya adalah klasis (bahasa Inggris: ''presbytery'') yang terbentuk dari semua jemaat dan pendeta di sebuah wilayah geografis bersama-sama dengan para penatua yang terpilih (proporsional dengan besarnya jemaat) dari masing-masing jemaat. Beberapa sinode PC(USA) (lihat bawah) mempunyai klasis non-geografis untuk jemaat-jemaat Presbiterian yang berbahasa Korea. Ada pula sebuah klasis non-geografis, yaitu Klasis Dakota, untuk jemaat-jemaat Indian. Klasis bertanggung jawab dalam penahbisan dan pengukuhan pendeta di jemaat dan juga bertindak sebagai pengadilan banding dari Majelis Jemaat di masing-masing jemaat. Sementara anggota jemaat biasanya memilih pendeta mereka, keputusan itu harus melalui persetujuan klasis yang akan menempatkan pendeta itu di jemaat tersebut. Selain itu, klasis juga harus dimintakan persetujuannya bila jemaat ingin menyingkirkan pendeta mereka dari jabatannya. Klasis mempunyai wewenang atas banyak urusan dari jemaat-jemaat setempatnya. Moderator (ketua) klasis dan sekretarisnya dipilih setiap tahun. Semua pendeta jemaat dalam sebuah klasis adalah anggota klasis, bukan anggota jemaat mereka sendiri. Selain itu, [[presbiter]] eksekutif seringkali ditunjuk sebagai anggota staf administratif untuk menangani tugas sehari-hari klasis. Klasis harus mengadakan rapat sekurang-kurangnya dua kali setahun, namun mereka dapat memutuskan untuk berapat lebih sering dari itu.
Tingkat berikutnya adalah klasis (bahasa Inggris: ''presbytery'') yang terbentuk dari semua jemaat dan pendeta di sebuah wilayah geografis bersama-sama dengan para penatua yang terpilih (proporsional dengan besarnya jemaat) dari masing-masing jemaat. Beberapa sinode PC(USA) (lihat bawah) mempunyai klasis non-geografis untuk jemaat-jemaat Presbiterian yang berbahasa Korea. Ada pula sebuah klasis non-geografis, yaitu Klasis Dakota, untuk jemaat-jemaat Indian. Klasis bertanggung jawab dalam penahbisan dan pengukuhan pendeta di jemaat dan juga bertindak sebagai pengadilan banding dari Majelis Jemaat di masing-masing jemaat. Sementara anggota jemaat biasanya memilih pendeta mereka, keputusan itu harus melalui persetujuan klasis yang akan menempatkan pendeta itu di jemaat tersebut. Selain itu, klasis juga harus dimintakan persetujuannya bila jemaat ingin menyingkirkan pendeta mereka dari jabatannya. Klasis mempunyai wewenang atas banyak urusan dari jemaat-jemaat setempatnya. Moderator (ketua) klasis dan sekretarisnya dipilih setiap tahun. Semua pendeta jemaat dalam sebuah klasis adalah anggota klasis, bukan anggota jemaat mereka sendiri. Selain itu, [[presbiter]] eksekutif sering kali ditunjuk sebagai anggota staf administratif untuk menangani tugas sehari-hari klasis. Klasis harus mengadakan rapat sekurang-kurangnya dua kali setahun, namun mereka dapat memutuskan untuk berapat lebih sering dari itu.


Beberapa klasis bergabung bersama untuk membentuk sebuah [[sinode]]. Setiap sinode terdiri dari sekurang-kurangnya tiga klasis, dan keanggotaannya mencakup [[pendeta]] yang melayani pemberitaan firman dan sakramen dan penatua. Sinode adalah badan kepemimpinan tingkat menengah antara tingkat klasis dan tingkat Persidangan Umum. Meskipun sinode mempunyai banyak tugas, mereka terutama bertanggung jawab untuk: mengembangkan dan menerapkan misi gereja di seluruh wilayahnya, membantu komunikasi antara klasis dengan Persidangan Umum, dan memperantarai konflik antara gereja-gereja dan klasis. Sinode diwajibkan berapat sekurang-kurangnya sekali dalam dua tahun, dan pertemuan-pertemuannya dipimpin oleh seorang Moderator dan Sekretaris Sinode yang dipilih.
Beberapa klasis bergabung bersama untuk membentuk sebuah [[sinode]]. Setiap sinode terdiri dari sekurang-kurangnya tiga klasis, dan keanggotaannya mencakup [[pendeta]] yang melayani pemberitaan firman dan sakramen dan penatua. Sinode adalah badan kepemimpinan tingkat menengah antara tingkat klasis dan tingkat Persidangan Umum. Meskipun sinode mempunyai banyak tugas, mereka terutama bertanggung jawab untuk: mengembangkan dan menerapkan misi gereja di seluruh wilayahnya, membantu komunikasi antara klasis dengan Persidangan Umum, dan memperantarai konflik antara gereja-gereja dan klasis. Sinode diwajibkan berapat sekurang-kurangnya sekali dalam dua tahun, dan pertemuan-pertemuannya dipimpin oleh seorang Moderator dan Sekretaris Sinode yang dipilih.
Baris 59: Baris 59:
Ada sejumlah sekolah tinggi dan universitas di seluruh AS yang berafiliasi dengan PC (USA). Untuk daftar yang lengkap lihat artikel [[Perhimpunan Sekolah Tinggi dan Universitas Presbyterian]].
Ada sejumlah sekolah tinggi dan universitas di seluruh AS yang berafiliasi dengan PC (USA). Untuk daftar yang lengkap lihat artikel [[Perhimpunan Sekolah Tinggi dan Universitas Presbyterian]].


=== Pranala luar ===
== Pranala luar ==
* [http://www.pcusa.org/oga/constitution.htm Konstitusi] Kitab Konfesi dan Kitab Tata Gereja
* [http://www.pcusa.org/oga/constitution.htm Konstitusi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080108111449/http://www.pcusa.org/oga/constitution.htm |date=2008-01-08 }} Kitab Konfesi dan Kitab Tata Gereja
* Badan-badan kepemimpinan
* Badan-badan kepemimpinan
** [http://www.pcusa.org/search/churches/default.jsp Gereja]
** [http://www.pcusa.org/search/churches/default.jsp Gereja] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061121202602/http://www.pcusa.org/search/churches/default.jsp |date=2006-11-21 }}
** [http://www.pcusa.org/links/pressynod.htm Klasis dan Sinode]
** [http://www.pcusa.org/links/pressynod.htm Klasis dan Sinode] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060509190057/http://pcusa.org/links/pressynod.htm |date=2006-05-09 }}
** [http://www.pcusa.org/generalassembly/ Persidangan Umum]
** [http://www.pcusa.org/generalassembly/ Persidangan Umum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100511064602/http://www.pcusa.org/generalassembly/ |date=2010-05-11 }}
* [http://www.pcusa.org/links/schools.htm Seminari] dan juga daftar semua sekolah tinggi dan universitas yang berafiliasi dengan PC(USA)
* [http://www.pcusa.org/links/schools.htm Seminari] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060509192449/http://pcusa.org/links/schools.htm |date=2006-05-09 }} dan juga daftar semua sekolah tinggi dan universitas yang berafiliasi dengan PC(USA)


<!--== Sejarah Gereja ==
<!--== Sejarah Gereja ==
Baris 84: Baris 84:


===Church history 1901-today===
===Church history 1901-today===
The early part of the twentieth century saw continued growth in both major sections of the church. It also saw the growth of [[Fundamentalist Christianity]] who believed in the written word of the Bible as the fundamental source of the religion as opposed to [[Modernist Christianity]] who believed that Christianity needed to be re-interpreted in light of modern scientific theories such as [[evolution]].
The early part of the twentieth century saw continued growth in both major sections of the church. It also saw the growth of [[Fundamentalist Christianity]] who believed in the written word of the Bible as the fundamental source of the religion as opposed to [[Modernist Christianity]] who believed that Christianity needed to be re-interpreted in light of modern scientific theories such as [[evolution]].


This controversy reached a head in [[1924]] after the General Assembly adopted five "essential and necessary" pillars of Christian belief. This move toward [[fundamentalism]] and [[centralisation]] caused a backlash in the form of the [[Auburn Affirmation]] -- a document embracing modernism and "liberty of thought and teaching". The conflict continued in the 1970's over the issue of ordination of women and more recently over the issue of ordination of homosexuals.
This controversy reached a head in [[1924]] after the General Assembly adopted five "essential and necessary" pillars of Christian belief. This move toward [[fundamentalism]] and [[centralisation]] caused a backlash in the form of the [[Auburn Affirmation]] -- a document embracing modernism and "liberty of thought and teaching". The conflict continued in the 1970's over the issue of ordination of women and more recently over the issue of ordination of homosexuals.


The Presbyterian Church in the U.S.A. was joined by the majority of the [[Cumberland Presbyterian Church]] in 1906. In 1920, it absorbed the [[Welsh Calvinist Methodist Church]]. The United Presbyterian Church of North America merged with the Presbyterian Church in the U.S.A. in 1958 to form the United Presbyterian Church in the U.S.A.
The Presbyterian Church in the U.S.A. was joined by the majority of the [[Cumberland Presbyterian Church]] in 1906. In 1920, it absorbed the [[Welsh Calvinist Methodist Church]]. The United Presbyterian Church of North America merged with the Presbyterian Church in the U.S.A. in 1958 to form the United Presbyterian Church in the U.S.A.


This sparked a period of ecumenical activism which culminated in the development of the ''[[Confession of 1967]]'' which was the church's first new confession of faith in three centuries. The 170th General Assembly in 1958 authorised a committee to develop a brief contemporary statement of faith. The 177th General Assembly in 1965 considered and amended the draft confession and sent a revised version for general discussion within the church. The 178th General Assembly in 1966 accepted a revised draft and sent it to presbyteries throughout the church for final ratification. As the confession was ratified by more than 90% of all presbyteries, the 178th General Assembly finally adopted it in 1967.
This sparked a period of ecumenical activism which culminated in the development of the ''[[Confession of 1967]]'' which was the church's first new confession of faith in three centuries. The 170th General Assembly in 1958 authorised a committee to develop a brief contemporary statement of faith. The 177th General Assembly in 1965 considered and amended the draft confession and sent a revised version for general discussion within the church. The 178th General Assembly in 1966 accepted a revised draft and sent it to presbyteries throughout the church for final ratification. As the confession was ratified by more than 90% of all presbyteries, the 178th General Assembly finally adopted it in 1967.


An attempt to reunite the United Presbyterian Church in the U.S.A. with the Presbyterian Church in the United States in the late 1950s failed when the latter church was unwilling to accept [[centralization]]. This reflected its support for local decision making and concern about central organisations having greater power. Ironically, these concerns were similar to those of the [[Puritans]] in earlier times. In the meantime, a conservative group broke away from the Presbyterian Church in the United States in 1973, mainly over the issues of women's ordination and a perceived drift toward theological liberalism. This group formed the [[Presbyterian Church in America]] (PCA).
An attempt to reunite the United Presbyterian Church in the U.S.A. with the Presbyterian Church in the United States in the late 1950s failed when the latter church was unwilling to accept [[centralization]]. This reflected its support for local decision making and concern about central organisations having greater power. Ironically, these concerns were similar to those of the [[Puritans]] in earlier times. In the meantime, a conservative group broke away from the Presbyterian Church in the United States in 1973, mainly over the issues of women's ordination and a perceived drift toward theological liberalism. This group formed the [[Presbyterian Church in America]] (PCA).


Attempts at union between the churches (UPCUSA and PCUS) were renewed in the 1970s, culminating in the merger of the two churches to form the Presbyterian Church (USA) on [[June 10]], [[1983]]. A new national headquarters was established in [[Louisville, Kentucky]] in 1988 replacing the headquarters of the United Presbyterian Church in the USA in [[New York City]] and the Presbyterian Church in the United States located in [[Atlanta, Georgia]].
Attempts at union between the churches (UPCUSA and PCUS) were renewed in the 1970s, culminating in the merger of the two churches to form the Presbyterian Church (USA) on [[June 10]], [[1983]]. A new national headquarters was established in [[Louisville, Kentucky]] in 1988 replacing the headquarters of the United Presbyterian Church in the USA in [[New York City]] and the Presbyterian Church in the United States located in [[Atlanta, Georgia]].
Baris 114: Baris 114:
|publisher=The Witherspoon Society
|publisher=The Witherspoon Society
|author=Ficca, Rev. Dirk
|author=Ficca, Rev. Dirk
|date=July 29, 2000}}</ref>
|date=July 29, 2000}}</ref>


Following the controversy which ensued, the PC(USA) published a statement stating "...regardless, Rev. Ficca speaks for himself and not for the Presbyterian Church (U.S.A.)." Later, in 2003, the General Assembly declared that "There is salvation in none other than Christ."
Following the controversy which ensued, the PC(USA) published a statement stating "...regardless, Rev. Ficca speaks for himself and not for the Presbyterian Church (U.S.A.)." Later, in 2003, the General Assembly declared that "There is salvation in none other than Christ."
Baris 125: Baris 125:
==Divestment from corporations operating in Israel==
==Divestment from corporations operating in Israel==
{{main|PC(USA) Divestment from Israel}}
{{main|PC(USA) Divestment from Israel}}
In June of 2004, the PC USA General Assembly met in [[Richmond, Virginia]] and adopted by a vote of 431-62 a resolution that called on the church's committee on Mission Responsibility Through Investment "to initiate a process of phased, selective divestment in multinational corporations operating in Israel." The resolution also said "the occupation . . . has proven to be at the root of evil acts committed against innocent people on both sides of the conflict." <ref>{{cite web|title=Overture 04-32. On Supporting the Geneva Accord, Urging Israel and Palestine to Implement the Accord—From the Presbytery of St. Augustine|url=http://www.pcusa.org/ga216/business/overtures/ovt0432.htm|publisher=Presbyterian Church (USA)}}</ref> The church statement at the time noted that "divestment is one of the strategies that U.S. churches used in the 1970s and 80s in a successful campaign to end [[apartheid]] in [[South Africa]]." A second resolution passed "Calling for an End to the Construction of a Wall by the State of Israel." <ref name="Overture0433"/> The resolution opposed to the construction of the [[Israeli West Bank barrier]], regardless of its location, and opposed the United States government making monetary contribution to the construction. The General Assembly also adopted policies rejecting Christian Zionism and allowing the continued funding of conversionary activities aimed at Jews. Together, the resolutions caused tremendous dissent within the church and a sharp disconnect with the Jewish community. Leaders of several American Jewish groups communicated to the church their concerns about the use of economic leverages that apply specifically to companies operating in Israel<ref>{{cite web|title=Letter Regarding Divestment sent to Mainline Protestant Denominations From Leaders of Five Major Jewish Organizations|url=http://www.globalministries.org/mee/jointsanctions.pdf|publisher=American Jewish Committee, Anti-Defamation League, Jewish Council for Public Affairs, Union for Reform Judaism, United Synagogue of Conservative Judaism|author=David Elcott, Rabbi Gary Bretton-Granatoor, Ethan Felson, Mark Waldman, Mark Pelavin|date=November 29, 2004}}</ref>. A handful of critics of the divestment policy accused church leaders of anti-Semitism<ref>{{cite web|title=Presbyterians Bearing False Witness|url=http://americanthinker.com/articles.php?article_id=5546|publisher=The American Thinker |author=Appelbaum, Diana|date=June 3, 2006|accessdate=June 4|accessyear=2006}}</ref><ref>{{cite web|title=Presbyterian Church defames Christianity |url=http://www.jewishworldreview.com/0704/prager_presbyterians.php3|publisher=Jewish World Review|author=Prager, Dennis|date=July 20, 2004|accessdate=June 4|accessyear=2006}}</ref> <ref>{{cite web|title=The Presbyterian Church Boycotts Israel |url=http://www.jewishmag.com/94mag/presbyterian/presbyterian.htm|publisher=The Jewish Magazine|author=Hecht, Shea|date=September, 2005|accessdate=June 4|accessyear=2006}}</ref>.
In June of 2004, the PC USA General Assembly met in [[Richmond, Virginia]] and adopted by a vote of 431-62 a resolution that called on the church's committee on Mission Responsibility Through Investment "to initiate a process of phased, selective divestment in multinational corporations operating in Israel." The resolution also said "the occupation . . . has proven to be at the root of evil acts committed against innocent people on both sides of the conflict." <ref>{{cite web|title=Overture 04-32. On Supporting the Geneva Accord, Urging Israel and Palestine to Implement the Accord—From the Presbytery of St. Augustine|url=http://www.pcusa.org/ga216/business/overtures/ovt0432.htm|publisher=Presbyterian Church (USA)}}</ref> The church statement at the time noted that "divestment is one of the strategies that U.S. churches used in the 1970s and 80s in a successful campaign to end [[apartheid]] in [[South Africa]]." A second resolution passed "Calling for an End to the Construction of a Wall by the State of Israel." <ref name="Overture0433"/> The resolution opposed to the construction of the [[Israeli West Bank barrier]], regardless of its location, and opposed the United States government making monetary contribution to the construction. The General Assembly also adopted policies rejecting Christian Zionism and allowing the continued funding of conversionary activities aimed at Jews. Together, the resolutions caused tremendous dissent within the church and a sharp disconnect with the Jewish community. Leaders of several American Jewish groups communicated to the church their concerns about the use of economic leverages that apply specifically to companies operating in Israel<ref>{{cite web|title=Letter Regarding Divestment sent to Mainline Protestant Denominations From Leaders of Five Major Jewish Organizations|url=http://www.globalministries.org/mee/jointsanctions.pdf|publisher=American Jewish Committee, Anti-Defamation League, Jewish Council for Public Affairs, Union for Reform Judaism, United Synagogue of Conservative Judaism|author=David Elcott, Rabbi Gary Bretton-Granatoor, Ethan Felson, Mark Waldman, Mark Pelavin|date=November 29, 2004}}</ref>. A handful of critics of the divestment policy accused church leaders of anti-Semitism<ref>{{cite web|title=Presbyterians Bearing False Witness|url=http://americanthinker.com/articles.php?article_id=5546|publisher=The American Thinker |author=Appelbaum, Diana|date=June 3, 2006|accessdate=June 4|accessyear=2006}}</ref><ref>{{cite web|title=Presbyterian Church defames Christianity |url=http://www.jewishworldreview.com/0704/prager_presbyterians.php3|publisher=Jewish World Review|author=Prager, Dennis|date=July 20, 2004|accessdate=June 4|accessyear=2006}}</ref><ref>{{cite web|title=The Presbyterian Church Boycotts Israel |url=http://www.jewishmag.com/94mag/presbyterian/presbyterian.htm|publisher=The Jewish Magazine|author=Hecht, Shea|date=September, 2005|accessdate=June 4|accessyear=2006}}</ref>.


In June 2006, after the Presbyterian Church (USA) General Assembly in [[Birmingham]], both pro-Israel and pro-Palestinian groups praised the resolution. Pro-Israel groups, who had written General Assembly commissioners to express their concerns about a corporate engagement/divestment strategy focused on Israel, <ref>{{cite web|title=Letter from 12 National Jewish Agencies to Presbyterian Church USA General Assembly Commissioners Regarding Upcoming Decision on Phased Selective Divestment Related to Israel|url=http://www.adl.org/Interfaith/Letter_commissioners.asp|author=Rabbi Gary Bretton-Granatoor, Dr. David Elcott, Ethan Felson, Lewis Grafman, Shelley Klein, Dr. Eugene Korn, Avram Lyons, David Michaels, Sammie Moshenberg, Mark Pelavin, Dr. Carl Sheingold, Robert Zweiman|date=June 4, 2004}}</ref> praised the new resolution, saying that it reflected the church stepping back from a policy that singled out companies working in Israel. <ref>{{cite web|title=Statement from 15 National Agencies Welcoming Presbyterian Church USA General Assembly Return to "Customary Corporate Engagement Process" |author=Ethan Felson|url=http://www.e-guana.net/organizations/org/JointStatementpostPCGA2006.doc |date=June 4, 2004}}</ref> Pro-Palestinian groups said that the church maintained the opportunity to engage and potentially divest from companies that support the Israeli occupation, because such support would be considered inappropriate according to the customary MRTI process.
In June 2006, after the Presbyterian Church (USA) General Assembly in [[Birmingham]], both pro-Israel and pro-Palestinian groups praised the resolution. Pro-Israel groups, who had written General Assembly commissioners to express their concerns about a corporate engagement/divestment strategy focused on Israel,<ref>{{cite web|title=Letter from 12 National Jewish Agencies to Presbyterian Church USA General Assembly Commissioners Regarding Upcoming Decision on Phased Selective Divestment Related to Israel|url=http://www.adl.org/Interfaith/Letter_commissioners.asp|author=Rabbi Gary Bretton-Granatoor, Dr. David Elcott, Ethan Felson, Lewis Grafman, Shelley Klein, Dr. Eugene Korn, Avram Lyons, David Michaels, Sammie Moshenberg, Mark Pelavin, Dr. Carl Sheingold, Robert Zweiman|date=June 4, 2004}}</ref> praised the new resolution, saying that it reflected the church stepping back from a policy that singled out companies working in Israel.<ref>{{cite web|title=Statement from 15 National Agencies Welcoming Presbyterian Church USA General Assembly Return to "Customary Corporate Engagement Process" |author=Ethan Felson|url=http://www.e-guana.net/organizations/org/JointStatementpostPCGA2006.doc |date=June 4, 2004}}</ref> Pro-Palestinian groups said that the church maintained the opportunity to engage and potentially divest from companies that support the Israeli occupation, because such support would be considered inappropriate according to the customary MRTI process.


===Meetings with Hezbollah===
===Meetings with Hezbollah===
Baris 133: Baris 133:
In October of 2004 a controversy erupted when [[Ronald H. Stone]], a former theology professor and elder in a PCUSA congregation, spoke with members of [[Hezbollah]] while he was a member of PCUSA's Advisory Committee on Social Witness Policy tour of the Middle East.
In October of 2004 a controversy erupted when [[Ronald H. Stone]], a former theology professor and elder in a PCUSA congregation, spoke with members of [[Hezbollah]] while he was a member of PCUSA's Advisory Committee on Social Witness Policy tour of the Middle East.


Members of the General Advisory Council later issued a letter to the [[Anti-Defamation League]] indicating that the meeting was "misguided, at best" and the comments of "Presbyterians there, as we understand them, are reprehensible." The ADL "welcomed the statement as an acceptable response … to the meeting with Hezbollah." Two members of the delegation were later fired by the General Advisory Council. <ref>{{cite web
Members of the General Advisory Council later issued a letter to the [[Anti-Defamation League]] indicating that the meeting was "misguided, at best" and the comments of "Presbyterians there, as we understand them, are reprehensible." The ADL "welcomed the statement as an acceptable response … to the meeting with Hezbollah." Two members of the delegation were later fired by the General Advisory Council.<ref>{{cite web
|title=Presbyterian Leaders Say Meeting with Hezbollah was "Misguided"
|title=Presbyterian Leaders Say Meeting with Hezbollah was "Misguided"
|url=http://www.adl.org/Interfaith/statement_presb.asp
|url=http://www.adl.org/Interfaith/statement_presb.asp
Baris 148: Baris 148:
* ''The reunion of the old and newschool Presbyterian churches'', oleh [[Charles Hodge]]. ISBN 1-4181-9680-0. Michigan Historical Reprint Series.
* ''The reunion of the old and newschool Presbyterian churches'', oleh [[Charles Hodge]]. ISBN 1-4181-9680-0. Michigan Historical Reprint Series.
* Thompson, E.T. ''Presbyterians in the South, 3 vols.'' Richmond, VA: John Knox
* Thompson, E.T. ''Presbyterians in the South, 3 vols.'' Richmond, VA: John Knox
* ''The Presbyterian Church Welcomes You'', oleh [[Maynard Pittendreigh]]. ISBN 1-4107-1901-4 [http://www.pittendreigh.com/].
* ''The Presbyterian Church Welcomes You'', oleh [[Maynard Pittendreigh]]. ISBN 1-4107-1901-4 [http://www.pittendreigh.com/] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20150927100500/http://pittendreigh.com/ |date=2015-09-27 }}.
* Presbyterian Historical Society Publications. [http://www.history.pcusa.org/pubs/publist.html].
* Presbyterian Historical Society Publications. [http://www.history.pcusa.org/pubs/publist.html] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061121200127/http://www.history.pcusa.org/pubs/publist.html |date=2006-11-21 }}.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 160: Baris 160:


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
* [http://www.pcusa.org/ Situs resmi]
* [http://www.pcusa.org/ Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210502172954/http://www.pcusa.org/ |date=2021-05-02 }}
* [http://www.pcusa.org/navigation/whoweare.htm PC(USA) 101]
* [http://www.pcusa.org/navigation/whoweare.htm PC(USA) 101] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090418061932/https://www.pcusa.org/navigation/whoweare.htm |date=2009-04-18 }}
* [http://www.pcusa.org/search/churches/default.jsp Mencari Gereja PC(USA)]
* [http://www.pcusa.org/search/churches/default.jsp Mencari Gereja PC(USA)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061121202602/http://www.pcusa.org/search/churches/default.jsp |date=2006-11-21 }}
* [http://www.apcu.net/memberschools.htm Sekolah tinggi dan universitas yang terkait dengan PC(USA)]
* [http://www.apcu.net/memberschools.htm Sekolah tinggi dan universitas yang terkait dengan PC(USA)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061004182225/http://www.apcu.net/memberschools.htm |date=2006-10-04 }}
* [http://www.history.pcusa.org/ The Presbyterian Historical Society.]
* [http://www.history.pcusa.org/ The Presbyterian Historical Society.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140707135208/http://www.history.pcusa.org/ |date=2014-07-07 }}
* [http://www.ppcpub.com/ The Presbyterian Publishing Corporation (PPC)]
* [http://www.ppcpub.com/ The Presbyterian Publishing Corporation (PPC)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050824101254/http://www.ppcpub.com/ |date=2005-08-24 }}
* [http://www.mal.net/EarlyPresbyterians/ Ssejarah Gereja Presbiterian Amerika Awal]
* [http://www.mal.net/EarlyPresbyterians/ Ssejarah Gereja Presbiterian Amerika Awal] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070122144650/http://www.mal.net/EarlyPresbyterians/ |date=2007-01-22 }}
* [http://www.decently.org/ Decently and in Order] (Podcast Presbyterian)
* [http://www.decently.org/ Decently and in Order] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230328014137/http://www.decently.org/ |date=2023-03-28 }} (Podcast Presbyterian)
* [http://pcusablog.blogspot.com/ Blogger Presbyterian]
* [http://pcusablog.blogspot.com/ Blogger Presbyterian] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230324063435/https://pcusablog.blogspot.com/ |date=2023-03-24 }}


{{DEFAULTSORT:Gereja Presbiterian (AS)}}
{{DEFAULTSORT:Gereja Presbiterian (AS)}}

[[Kategori:Gereja di Amerika Serikat]]
[[Kategori:Gereja di Amerika Serikat]]
[[Kategori:Denominasi Kristen]]
[[Kategori:Denominasi Kristen]]

Revisi terkini sejak 2 Agustus 2023 05.10

Lambang PC(USA)

Gereja Presbiterian (AS) (dalam bahasa Inggris disebut: Presbyterian Church (U.S.A.) atau PC(USA)) adalah sebuah denominasi arus utama Kristen Protestan di Amerika Serikat. Gereja ini adalah bagian dari keluarga Reformasi dalam Protestantisme, yang berasal dari cabang Reformasi Protestan yang dimulai oleh Yohanes Calvin. Gereja ini adalah denominasi Presbiterian terbesar di AS dan didirikan pada 1983 melalui penggabungan dari gereja-gereja Presbiterian sebelumnya, yaitu Presbyterian Church in the United States, sebuah cabang selatan dari Presbiterianisme Amerika, dan United Presbyterian Church in the United States of America, cabang utaranya. Gereja yang menyatu ini mempunyai sekitar 2,4 juta anggota, 11.100 gereja anggota, dan 14.000 pendeta yang ditahbiskan. Kantor denominiasinya terletak di Louisville, Kentucky. Gereja ini adalah anggota Dewan Gereja-gereja Nasional Amerika Serikat.

Struktur

[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Kepemimpinan Gereja Presbiterian

Konstitusi

[sunting | sunting sumber]

Konstitusi PC(USA) terdiri atas dua bagian: Bagian I, Kitab Konfesi dan Bagian II, Kitab Tata Gereja. Kitab Konfesi memberikan garis besar kepercayaan PC(USA) dengan memberikan kredo-kredo atau pengakuan iman yang dipegang oleh Gereja ini. Yang melengkapinya adalah Kitab Tata Gereja yang menguraikan organisasi dan fungsi-fungsi Gereja pada semua tingkatan. Kitab Tata Gereja dibagi ke dalam tiga bagian: Bentuk Kepemimpinan, Aturan Tata Ibadah, dan Aturan-aturan Disiplin.

Badan-badan kepemimpinan

[sunting | sunting sumber]

Gereja Presbiterian (AS) mempunyai bentuk kepemimpinan perwakilan yang dikenal sebagai politi presbiterian, dengan empat tingkat kepemimpinan dan administrasi di dalam Buku Tata Gereja. Badan-badan kepemimpinannya adalah sebagai berikut:

  1. Majelis jemaat
  2. Klasis
  3. Sinode
  4. Persidangan Umum

Pada tingkat jemaat, badan kepemimpinannya disebut Majelis Jemaat (bahasa Inggris: Session). Majelis jemaat terdiri atas pendeta jemaat dan semua penatua yang sedang aktif menjabat (dipilih oleh sebuah komisi nominasi dan diangkat oleh seluruh anggota jemaat). Rapat-rapat majelis jemaat dipimpin oleh pendeta dan risalatnya dicatat oleh sekretaris (bahasa Inggris: clerk) yang dipilih. Majelis Jemaat juga mengaasi pekerjaan diaken, sebuah kelompok pada tingkat jemaat yang tugasnya adalah "melayani mereka yang membutuhkan, yang sakit, yang kesepian dan siapapun yang mungkin menghadapi permasalahan baik yang ada di dalam maupun di luar komunitas iman."

Di gereja-gereja tertentu, khususnya yang anggotanya sedikit, tanggung jawab diaken dijalankan oleh Majelis Jemaat, sehingga gereja itu tidak mempunyai dewan diaken. Di beberapa negara bagian, gereja-gereja secara resmi berbentuk badan hukum sehingga anggota atau para penatua gerejanya berfungsi sebagai anggota pengurus korporasinya. Namun demikian, "kekuasaan dan tugas-tugas anggota pengurus itu tidak boleh melanggar kekuasaan dan tugas-tugas Majelis Jemaat atau Dewan Diaken."

Tingkat berikutnya adalah klasis (bahasa Inggris: presbytery) yang terbentuk dari semua jemaat dan pendeta di sebuah wilayah geografis bersama-sama dengan para penatua yang terpilih (proporsional dengan besarnya jemaat) dari masing-masing jemaat. Beberapa sinode PC(USA) (lihat bawah) mempunyai klasis non-geografis untuk jemaat-jemaat Presbiterian yang berbahasa Korea. Ada pula sebuah klasis non-geografis, yaitu Klasis Dakota, untuk jemaat-jemaat Indian. Klasis bertanggung jawab dalam penahbisan dan pengukuhan pendeta di jemaat dan juga bertindak sebagai pengadilan banding dari Majelis Jemaat di masing-masing jemaat. Sementara anggota jemaat biasanya memilih pendeta mereka, keputusan itu harus melalui persetujuan klasis yang akan menempatkan pendeta itu di jemaat tersebut. Selain itu, klasis juga harus dimintakan persetujuannya bila jemaat ingin menyingkirkan pendeta mereka dari jabatannya. Klasis mempunyai wewenang atas banyak urusan dari jemaat-jemaat setempatnya. Moderator (ketua) klasis dan sekretarisnya dipilih setiap tahun. Semua pendeta jemaat dalam sebuah klasis adalah anggota klasis, bukan anggota jemaat mereka sendiri. Selain itu, presbiter eksekutif sering kali ditunjuk sebagai anggota staf administratif untuk menangani tugas sehari-hari klasis. Klasis harus mengadakan rapat sekurang-kurangnya dua kali setahun, namun mereka dapat memutuskan untuk berapat lebih sering dari itu.

Beberapa klasis bergabung bersama untuk membentuk sebuah sinode. Setiap sinode terdiri dari sekurang-kurangnya tiga klasis, dan keanggotaannya mencakup pendeta yang melayani pemberitaan firman dan sakramen dan penatua. Sinode adalah badan kepemimpinan tingkat menengah antara tingkat klasis dan tingkat Persidangan Umum. Meskipun sinode mempunyai banyak tugas, mereka terutama bertanggung jawab untuk: mengembangkan dan menerapkan misi gereja di seluruh wilayahnya, membantu komunikasi antara klasis dengan Persidangan Umum, dan memperantarai konflik antara gereja-gereja dan klasis. Sinode diwajibkan berapat sekurang-kurangnya sekali dalam dua tahun, dan pertemuan-pertemuannya dipimpin oleh seorang Moderator dan Sekretaris Sinode yang dipilih.

Persidangan Umum adalah lembaga kepemimpinan tertinggi dalam PC(USA). Hingga 2004, Persidangan Umum berapat sekali dalam setahun. Sekarang pertemuannya dilakukan pada setiap tahun genap. Rapatnya dihadiri oleh para utusan (komisioner) yang dipilih oleh klasis dan dibagi secara merata antara pendeta dan penatua. Persidangan Umum mempunyai banyak tanggung jawab penting. Kitab Tata Gereja menyebutkan empat di antaranya:

  1. menetapkan prioritas-prioritas tugas Gereja sesuai dengan misi Gereja di bawah Kristus,
  2. mengembangkan tujuan-tujuan menyeluruh untuk misi dan strategi yang komprehensif untuk membimbing gereja pada setiap tingkata kehidupannya.
  3. memberikan fungsi-fungsi program inti yang tepat bagi keseluruhan keseimbangan dan kepelbagaian di dalam misi Gereja, dan
  4. mendirikan dan menata pelayanan di tingkat nasional dan dunia dalam bentuk kesaksian, pelayanan, pertumbuhan, dan pengembangan.

Majelis Umum mengangkat seorang moderator pada setiap persidangan. Ia akan memimpin persidangan selanjutnya. Seorang sekretaris diangkat untuk masa jabatan yang lebih panjang dan bertanggung jawab atas Kantor Pusat Majelis Umum yang menyelenggarakan pekerjaan gerejawi gereja ini. Kantor Pusat Majelis Umum menelenggarakan sebagian besar dari fungsi-fungsi ekumenis dan seluruh fungsi konsitutional Majelis. Majelis Umum juga memilih sebuah Dewan Majelis Umum (DMU) yang terdiri atas 72 pendeta dan penatua yang bertanggung jawab dalam memberikan nasihat atas prioritas-prioritas, program, dan strategi Majelis Umum dan menerapkan keputusan-keputusannya. Dewan Majelis Umum mengadakan rapatnya tiga kali dalam setahun.

Ibadah di PC (USA)

[sunting | sunting sumber]

Majelis jemaat di tingkat lokal memiliki kebebasan yang besar dalam menentukan tata cara ibadah di PC (USA). Ibadah berbeda-beda dari jemaat ke jemaat. Tata-caranya mungkin sangat tradisional atau sangat liturgis, atau mungkin juga sangat sederhana dan informal. Banyak jemaat menyelenggarakan bentuk ibadah kontemporer atau ibadah berkembang. Sangat sering pula kita menemukan gereja-gereja yang menggunakan Tata ibadah untuk Hari Tuhan.

Tata ibadah dalam Buku Tata Gereja memuat aturan-aturan tentang apa yang harus atau dapat diikutsertakan dalam ibadah. Pada abad ke-20, Presbiterian mempunyai pilihan untuk menggunakan buku-buku ibadah sbb.:

Seminari, sekolah tinggi dan universitas yang berafiliasi dengan PC(USA)

[sunting | sunting sumber]

Denominasi ini mempunyai afiliasi dengan 10 seminari di Amerika Serikat, yaitu:

Dua seminari lainnya yang terkait dengan PC(USA) melalui kesepakatan perjanjian: Semiari Teologi Auburn di New York, New York, dan Seminari Injili Puerto Riko di San Juan, Puerto Riko

Untuk informasi lebih lanjut, lihat artikel Seminari PC(USA).

Ada sejumlah sekolah tinggi dan universitas di seluruh AS yang berafiliasi dengan PC (USA). Untuk daftar yang lengkap lihat artikel Perhimpunan Sekolah Tinggi dan Universitas Presbyterian.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]


Rujukan

[sunting | sunting sumber]

Bacaan lebih lanjut

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gereja_Presbiterian_(AS)&oldid=23949932"