Lompat ke isi

Gho: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Gho adalah pakaian tradisional Butan. Pakaian ini biasa dikenakan oleh kaum pria untuk urusan-urusan tertentu, seperti sekolah, pemerintahan dan kegiatan ibadah di bia...'
Tag: tanpa kategori [ * ] tanpa wikifikasi [ * ]
 
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(12 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:King Jigme Khesar Namgyel Wangchuck (edit).jpg|jmpl|[[Jigme Khesar Namgyel Wangchuck]] mengenakan Gho]]
Gho adalah pakaian tradisional Butan. Pakaian ini biasa dikenakan oleh kaum pria untuk urusan-urusan tertentu, seperti sekolah, pemerintahan dan kegiatan ibadah di biara.
'''Gho''' adalah pakaian tradisional [[Bhutan]]. Pakaian ini dikenakan oleh kaum pria. Gho mirip seperti [[kimono]] namun dengan panjang hanya sampai lutut. Untuk mengencangkannya, orang Bhutan juga mengenakan sabuk yang bernama ''[[kera (sabuk)|kera]]''. ''Kera'' dililitkan di pinggang dan dibuatkan kantung besar di atasnya. Pada masa lampau, kantung tersebut berfungsi untuk membawa sejumlah barang, seperti mangkuk, doma (buah pinang) dan pisau belati. Namun seiring berjalannya waktu, kantung itu kini juga digunakan sebagai tempat untuk membawa uang, dompet dan bahkan ponsel pintar.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.lonelyplanet.com/bhutan/background/other-features/the-bhutanese-way-of-life/72b5d456-0711-49eb-86d4-42834b6116f4/a/nar/72b5d456-0711-49eb-86d4-42834b6116f4/355819|title=Dress: Gho & Kira in Bhutan|last=Planet|first=Lonely|website=Lonely Planet|language=en|access-date=2019-01-11|archive-date=2021-06-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210618235436/https://www.lonelyplanet.com/bhutan/background/other-features/the-bhutanese-way-of-life/72b5d456-0711-49eb-86d4-42834b6116f4/a/nar/72b5d456-0711-49eb-86d4-42834b6116f4/355819|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.bhutan.travel/page/our-traditions-culture|title=Our Traditions & Culture|last=Bhutan|first=Tourism Council of|website=www.bhutan.travel|access-date=2019-01-11|archive-date=2022-05-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220524205156/https://bhutan.travel/page/our-traditions-culture|dead-url=no}}</ref>


Pada tahun 1989 Bhutan memberlakukan aturan ketat tentang pemakaian gho. Bagi orang yang melanggar, maka ia akan mendapatkan denda. Namun sekarang aturannya lebih longgar. Pakaian ini hanya wajib dikenakan oleh kaum pria untuk urusan-urusan tertentu, seperti sekolah, pemerintahan dan kegiatan ibadah di biara.<ref name=":0" /><ref>{{Cite news|url=https://www.telegraph.co.uk/fashion/style/bhutan-fashion-surveying-the-unusual-street-style-scene-in-a-cou/|title=Bhutan fashion: The unique street style scene in a country with a national dress code|last=Newbold|first=Alice|date=2016-04-14|newspaper=The Telegraph|language=en-GB|issn=0307-1235|access-date=2019-01-11|archive-date=2022-09-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20220905233645/https://www.telegraph.co.uk/fashion/style/bhutan-fashion-surveying-the-unusual-street-style-scene-in-a-cou/|dead-url=no}}</ref>
Gho mirip seperti kimono namun dengan panjang hanya sampai lutut. Untuk mengencangkannya, Orang Bhutan juga mengenakan sabuk yang bernama kera. Kera dililitkan di pinggang dan dibuatkan kantung besar di atasnya. Pada masa lampau kantung tersebut berfungsi untuk membawa sejumlah barang, seperti mangkuk, doma (buah pinang) dan pisau belati. Namun seiring berjalannya waktu, kantung itu kini digunakan sebagai tempat untuk membawa uang, dompet dan bahkan ponsel pintar.


Gho tersedia dalam berbagai pola, biasanya berupa desain bergaris atau kotak-kotak. Orang biasa tidak mengenakan gho berwarna merah dan kuning karena itu adalah warna khusus biksu. Pola bunga-bunga dihindari karena bersifat tabu.
Gho tersedia dalam berbagai pola, biasanya berupa desain bergaris atau kotak-kotak. Orang biasa tidak mengenakan gho berwarna merah dan kuning karena itu adalah warna khusus [[biksu]]. Pola bunga-bunga dihindari karena bersifat tabu.<ref name=":0" />

== Referensi ==

[[Kategori:Pakaian]]
[[Kategori:Budaya Bhutan]]
[[Kategori:Pakaian Bhutan]]


{{pakaian-stub}}

Revisi terkini sejak 5 Agustus 2023 03.40

Jigme Khesar Namgyel Wangchuck mengenakan Gho

Gho adalah pakaian tradisional Bhutan. Pakaian ini dikenakan oleh kaum pria. Gho mirip seperti kimono namun dengan panjang hanya sampai lutut. Untuk mengencangkannya, orang Bhutan juga mengenakan sabuk yang bernama kera. Kera dililitkan di pinggang dan dibuatkan kantung besar di atasnya. Pada masa lampau, kantung tersebut berfungsi untuk membawa sejumlah barang, seperti mangkuk, doma (buah pinang) dan pisau belati. Namun seiring berjalannya waktu, kantung itu kini juga digunakan sebagai tempat untuk membawa uang, dompet dan bahkan ponsel pintar.[1][2]

Pada tahun 1989 Bhutan memberlakukan aturan ketat tentang pemakaian gho. Bagi orang yang melanggar, maka ia akan mendapatkan denda. Namun sekarang aturannya lebih longgar. Pakaian ini hanya wajib dikenakan oleh kaum pria untuk urusan-urusan tertentu, seperti sekolah, pemerintahan dan kegiatan ibadah di biara.[1][3]

Gho tersedia dalam berbagai pola, biasanya berupa desain bergaris atau kotak-kotak. Orang biasa tidak mengenakan gho berwarna merah dan kuning karena itu adalah warna khusus biksu. Pola bunga-bunga dihindari karena bersifat tabu.[1]

Referensi

[sunting | sunting sumber]


  1. ^ a b c Planet, Lonely. "Dress: Gho & Kira in Bhutan". Lonely Planet (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-18. Diakses tanggal 2019-01-11. 
  2. ^ Bhutan, Tourism Council of. "Our Traditions & Culture". www.bhutan.travel. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-24. Diakses tanggal 2019-01-11. 
  3. ^ Newbold, Alice (2016-04-14). "Bhutan fashion: The unique street style scene in a country with a national dress code". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). ISSN 0307-1235. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-05. Diakses tanggal 2019-01-11.