Glukoprotein: Perbedaan antara revisi
k wk |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(6 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{wikify}} |
{{wikify}} |
||
'''Glukoprotein''' adalah [[senyawa]] [[glikoprotein]] dimana cabang [[karbohidrat]] yang berikatan dengan [[protein]] (sebagai backbone) adalah berupa [[gukosa]].<ref>http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/glucoprotein< |
'''Glukoprotein''' adalah [[senyawa]] [[glikoprotein]] dimana cabang [[karbohidrat]] yang berikatan dengan [[protein]] (sebagai backbone) adalah berupa [[gukosa|glukosa]].<ref>{{Cite web |url=http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/glucoprotein |title=Glucoprotein {{!}} definition of glucoprotein by Medical dictionary<!-- Judul yang dihasilkan bot --> |access-date=2009-11-28 |archive-date=2016-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161002012303/http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/glucoprotein |dead-url=no }}</ref> Glukosa pada glukoprotein dapat berdiri sendiri sebagai glukosa tipe hexose atau dalam bentuk N-Acetylglucosamine tipe aminehexose(glukosamin). |
||
Glukoprotein dengan glukosa tipe hexose, ada selama biosintesis N-linked glycoprotein tetapi tidak selalu ada pada |
Glukoprotein dengan glukosa tipe hexose, ada selama biosintesis N-linked glycoprotein tetapi tidak selalu ada pada mature glycoprotein. Glukoprotein ini terdapat pada faktor pembekuan darah. |
||
Baik glukosa dan glukosamin berbentuk neuclotide sugar berupa uridine diphosphate glucose (UDP-Glc) dan uridine diphosphate N-Acetylglucosamine (UDP-GlcNAc) yang terlibat dalam biosintesa glikoprotein.<ref>Murray RK., Granner KD., Mayes AP., Rodwell WV. Harper’s Illustrated Biochemistry 26th Ed. Chapter 47: Glycoprotein. Lange Medical Books/McGraw-Hill. New York. Th. 2003: pg515-534.</ref> |
Baik glukosa dan glukosamin berbentuk neuclotide sugar berupa uridine diphosphate glucose (UDP-Glc) dan uridine diphosphate N-Acetylglucosamine (UDP-GlcNAc) yang terlibat dalam biosintesa glikoprotein.<ref>Murray RK., Granner KD., Mayes AP., Rodwell WV. Harper’s Illustrated Biochemistry 26th Ed. Chapter 47: Glycoprotein. Lange Medical Books/McGraw-Hill. New York. Th. 2003: pg515-534.</ref> |
||
Karbohidrat yang ditambahkan kepada protein melalui proses yang sangat rumit yang melibatkan dua organel, retikulum endoplasma dan aparatus Golgi. Penambahan CHO (karbohibdrat) pada protein terjadi baik pada co- dan post-translationally. Untuk itu diperlukan enzim glikosil transferase, yang khas untuk tiap karbohidrat yang akan diikatkan.<ref>http://employees.csbsju.edu/hjakubowski/classes/ch331/cho/glycoproteinshtm.htm</ref> |
Karbohidrat yang ditambahkan kepada protein melalui proses yang sangat rumit yang melibatkan dua organel, retikulum endoplasma dan aparatus Golgi. Penambahan CHO (karbohibdrat) pada protein terjadi baik pada co- dan post-translationally. Untuk itu diperlukan enzim glikosil transferase, yang khas untuk tiap karbohidrat yang akan diikatkan.<ref>{{Cite web |url=http://employees.csbsju.edu/hjakubowski/classes/ch331/cho/glycoproteinshtm.htm |title=Salinan arsip |access-date=2009-11-28 |archive-date=2009-11-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20091124033837/http://employees.csbsju.edu/HJAKUBOWSKI/classes/ch331/cho/glycoproteinshtm.htm |dead-url=yes }}</ref> |
||
Contoh glukoprotein adalah Alpha-1-acid glycoprotein (AGP)atau orosomucoid (ORM). |
Contoh glukoprotein adalah Alpha-1-acid glycoprotein (AGP)atau orosomucoid (ORM). |
||
Yaitu suatu fase akut plasma alpha globulin glikoprotein dan dimodulasi oleh dua gen polimorphic. Disintesa dalam sel hati dan memiliki nilai plasma normal antara 0.6-1.2 mg/mL (1-3% plasma protein). Level plasma meningkat pada kehamilan, pemakaian obat-obat tertentu dan penyakit tertentu, terutama HIV. |
Yaitu suatu fase akut plasma alpha globulin glikoprotein dan dimodulasi oleh dua gen polimorphic. Disintesa dalam sel hati dan memiliki nilai plasma normal antara 0.6-1.2 mg/mL (1-3% plasma protein). Level plasma meningkat pada kehamilan, pemakaian obat-obat tertentu dan penyakit tertentu, terutama HIV. |
||
Orosocomocoid meningkat pada obstructive jaundices. Dan menurun pada hepatocellular jaundice dan intestinal infections. |
Orosocomocoid meningkat pada obstructive jaundices. Dan menurun pada hepatocellular jaundice dan intestinal infections. |
Revisi terkini sejak 6 Agustus 2023 19.18
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Glukoprotein adalah senyawa glikoprotein dimana cabang karbohidrat yang berikatan dengan protein (sebagai backbone) adalah berupa glukosa.[1] Glukosa pada glukoprotein dapat berdiri sendiri sebagai glukosa tipe hexose atau dalam bentuk N-Acetylglucosamine tipe aminehexose(glukosamin).
Glukoprotein dengan glukosa tipe hexose, ada selama biosintesis N-linked glycoprotein tetapi tidak selalu ada pada mature glycoprotein. Glukoprotein ini terdapat pada faktor pembekuan darah. Baik glukosa dan glukosamin berbentuk neuclotide sugar berupa uridine diphosphate glucose (UDP-Glc) dan uridine diphosphate N-Acetylglucosamine (UDP-GlcNAc) yang terlibat dalam biosintesa glikoprotein.[2]
Karbohidrat yang ditambahkan kepada protein melalui proses yang sangat rumit yang melibatkan dua organel, retikulum endoplasma dan aparatus Golgi. Penambahan CHO (karbohibdrat) pada protein terjadi baik pada co- dan post-translationally. Untuk itu diperlukan enzim glikosil transferase, yang khas untuk tiap karbohidrat yang akan diikatkan.[3]
Contoh glukoprotein adalah Alpha-1-acid glycoprotein (AGP)atau orosomucoid (ORM). Yaitu suatu fase akut plasma alpha globulin glikoprotein dan dimodulasi oleh dua gen polimorphic. Disintesa dalam sel hati dan memiliki nilai plasma normal antara 0.6-1.2 mg/mL (1-3% plasma protein). Level plasma meningkat pada kehamilan, pemakaian obat-obat tertentu dan penyakit tertentu, terutama HIV. Orosocomocoid meningkat pada obstructive jaundices. Dan menurun pada hepatocellular jaundice dan intestinal infections.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Glucoprotein | definition of glucoprotein by Medical dictionary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-02. Diakses tanggal 2009-11-28.
- ^ Murray RK., Granner KD., Mayes AP., Rodwell WV. Harper’s Illustrated Biochemistry 26th Ed. Chapter 47: Glycoprotein. Lange Medical Books/McGraw-Hill. New York. Th. 2003: pg515-534.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-24. Diakses tanggal 2009-11-28.