Lompat ke isi

Mimpi basah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 36.81.70.102 (bicara) ke revisi terakhir oleh Albertus Aditya(magic wand🌟)
Tag: Pembatalan
k Membatalkan 6 suntingan oleh 125.166.116.38 (bicara) ke revisi terakhir oleh Hwangboy
Tag: Pembatalan
 
(33 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
'''Emisi nokturnal''', secara informal dikenal sebagai '''mimpi basah''', '''mimpi seks''' atau '''orgasme tidur''', adalah [[orgasme]] spontan selama tidur yang meliputi [[ejakulasi]] pada pria, serta [[lubrikasi vagina]] atau orgasme (atau bisa juga keduanya) pada wanita. Mimpi basah paling sering terjadi selama masa [[remaja]] dan awal masa [[dewasa]] muda, tetapi bisa terjadi kapan saja setelah [[pubertas]]. Ada kemungkinan bagi pria untuk terbangun selama mimpi basah atau terus tertidur serta melewatkannya. Namun, bagi wanita, beberapa peneliti telah menambahkan persyaratan bahwa seorang wanita juga harus terjaga selama orgasme dan menyadari bahwa orgasme harus dialami wanita sebelum dianggap sebagai mimpi basah. Pelumasan vagina saja tidak menandakan bahwa wanita tersebut telah mengalami orgasme<ref name="Wet dreams">{{cite web|title=Do women have wet dreams, too?|publisher=[[Go Ask Alice!]]|date=May 7, 1999 <!-- (Last updated/Reviewed on April 27, 2007) -->|access-date=September 27, 2012|url=http://goaskalice.columbia.edu/do-women-have-wet-dreams-too|archive-date=2012-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20120120200554/http://goaskalice.columbia.edu/do-women-have-wet-dreams-too|dead-url=yes}}</ref>.
{{tanpa referensi}}
'''Mimpi basah''' atau '''emisi nokturnal''' ({{lang-en|nocturnal orgasm}}) adalah pengeluaran cairan [[semen (reproduksi)|semen]] di saat tidur yang hanya dialami oleh [[laki-laki]]. Mimpi basah sering dialami oleh [[remaja]] laki-laki yang sebagai menjadi tanda bahwa ia telah memasuki masa [[pubertas]]. Hal ini bisa dipicu mimpi yang [[erotisisme|erotis]] maupun tidak, tergantung dari yang mengalami mimpi itu sendiri (khususnya bila ia seorang pria dewasa). Pengeluaran ini dapat terjadi tanpa disertai [[ereksi]] atau [[ejakulasi]]. Semakin bertambahnya umur maka mimpi basah ini semakin jarang dialami.


== Pada Laki-laki ==
Mimpi basah tergantung dari respons [[fisik]] orang yang mengalami [[mimpi]] tadi. Peristiwa ini adalah mekanisme yang alami akibat [[vesikula seminalis]] (kantong sperma) telah penuh dengan [[sperma]] yang dihasilkan oleh [[testis]]. Akibatnya kantong sperma yang telah penuh tidak bisa menampung lagi, dan akhirnya dikeluarkan melalui penis pada saat seorang laki laki mengalami mimpi basah
[[Mimpi basah ]] adalah keluarnya [[air mani]] yang terjadi saat sedang tidur. Pada [[remaja laki-laki]], ejakulasi pertama rata-rata terjadi pada usia 13 tahun.<ref name="Jorgensen & Keiding">(Jorgensen & Keiding 1991).</ref>. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi, karena anak laki-laki yang pubertas mulai memproduksi lebih banyak [[hormon]] [[testosteron]] dan menghasilkan [[sel sperma]].


== Komposisi ==
== Mimpi basah pada perempuan ==
Karena kesulitan dalam mengumpulkan ejakulasi yang dihasilkan selama emisi malam hari, relatif sedikit penelitian yang meneliti komposisinya.<ref name=Meng>{{Cite journal
Perempuan juga mengalami mimpi basah, namun perempuan lebih sulit dan langka mengalami mimpi basah. Pada umumnya, perempuan mengalami mimpi basah setelah bermimpi melakukan [[sanggama]], setelah bersanggama dengan pasangannya, atau mengkhayal bersanggama dengan pria idamannya. Fenomena ini sangat jarang terjadi pada perempuan jika dibandingkan dengan laki-laki. Itu disebabkan karena [[Penis manusia|alat kelamin]] laki-laki berada di luar sehingga lebih besar peluang saat tidur bergesekan dengan benda luar seperti [[bantal]], [[selimut]], atau [[tangan]] sendiri. Gesekan tersebut menjadi rangsangan erotis dan diterjemahkan ke dalam mimpi basah. Dikarenakan [[vagina]] berada di dalam, maka sangat sulit tergesek dengan bantal atau selimut. Namun yang lebih mudah tergesek dengan bantal atau selimut adalah [[payudara]]. Di saat perempuan tidak mengenakan [[bra]] saat tidur, dapat berpeluang lebih besar untuk mengalami mimpi basah.{{butuh rujukan}}
| pmid = 23987518
| year = 2013
| author1 = Meng
| first1 = X
| title = Fresh semen quality in ejaculates produced by nocturnal emission in men with idiopathic anejaculation
| journal = Fertility and Sterility
| volume = 100
| issue = 5
| pages = 1248–52
| last2 = Fan
| first2 = L
| last3 = Liu
| first3 = J
| last4 = Wang
| first4 = T
| last5 = Yang
| first5 = J
| last6 = Wang
| first6 = J
| last7 = Wang
| first7 = S
| last8 = Ye
| first8 = Z
| doi = 10.1016/j.fertnstert.2013.07.1979
}}</ref><ref name=Yedidya>{{Cite journal
| pmid = 10439013
| year = 1999
| author1 = Hovav
| first1 = Y
| title = Nocturnal sperm emission in men with psychogenic anejaculation
| journal = Fertility and Sterility
| volume = 72
| issue = 2
| pages = 364–5
| last2 = Dan-Goor
| first2 = M
| last3 = Yaffe
| first3 = H
| last4 = Almagor
| first4 = M
| doi=10.1016/s0015-0282(99)00239-3
}}</ref> Dalam studi terbesar, yang mencakup sampel emisi nokturnal dari 10 pria dengan anejakulasi idiopatik, konsentrasi semen setara dengan sampel yang diperoleh dari pria yang sama dengan stimulasi getaran penis, meskipun proporsi sperma yang bergerak dan yang morfologi normal lebih tinggi dalam spesimen emisi nokturnal.<ref name=Meng />

== Frekuensi ==
Dalam suatu studi dan penelitian rinci, pria dan wanita melaporkan bahwa sekitar 8% mimpi sehari-hari mereka mengandung beberapa bentuk aktivitas yang berhubungan dengan tindakan seksual. Empat persen mimpi seks di antara pria dan wanita menghasilkan orgasme.<ref>{{cite web|url=https://www.sciencedaily.com/releases/2007/06/070614085118.htm|title=Sexual Activity Reported In Dreams Of Men And Women|author=American Academy of Sleep Medicine|author-link=American Academy of Sleep Medicine|date=June 15, 2007|work=ScienceDaily}}</ref>

=== Pada pria ===
Frekuensi mimpi basah sangat bervariasi. Beberapa melaporkan mimpi basah dialami setelah tidak aktif secara seksual selama 1–2 minggu, tanpa melakukan hubungan seksual atau masturbasi. Beberapa laki-laki pernah mengalami emisi malam hari dalam jumlah besar saat remaja, sementara yang lain tidak pernah mengalaminya. Di AS, 83% pria mengalami emisi di malam hari pada suatu waktu dalam hidup mereka.<ref>{{cite book|last1=Kinsey|first1=Alfred C.|title=Sexual Behavior in the Human Male|date=1948|page=190|url=https://books.google.com/books?id=pfMKrY3VvigC&pg=PA519|access-date=20 October 2014}}</ref> Untuk pria yang pernah mengalami emisi malam hari, frekuensi rata-rata berkisar dari 0,36 kali per minggu (sekitar sekali setiap tiga minggu) untuk pria lajang berusia 15 tahun hingga 0,18 kali per minggu (sekitar sekali setiap lima setengah minggu) untuk pria lajang berusia 40 tahun. Untuk pria kawin, rata-rata berkisar dari 0,23 kali per minggu (sekitar sekali per bulan) untuk pria kawin berusia 19 tahun hingga 0,15 kali per minggu (sekitar sekali setiap dua bulan) untuk pria kawin berusia 50 tahun.<ref>{{cite book|last1=Kinsey|first1=Alfred C.|title=Sexual Behavior in the Human Male|date=1948|page=190|url=https://books.google.com/books?id=pfMKrY3VvigC&pg=PA275|access-date=20 October 2014}}</ref> Di beberapa bagian dunia, emisi nokturnal lebih umum terjadi. Misalnya, survei di Indonesia menunjukkan bahwa 97% pria mengalami emisi malam hari pada usia 24 tahun.<ref>{{cite web |url=http://www.measuredhs.com/pubs/pdf/FR157/04Chapter04.pdf |title=Knowledge about Human Reproduction and Experience of Puberty |work=Indonesia Young Adult Reproductive Health Survey 2002–2003 |publisher=Badan Pusat Statistik (BPS-Statistics Indonesia), Jakarta, Indonesia; National Family Planning Coordinating Board, Jakarta, Indonesia; Ministry of Health, Jakarta, Indonesia, ORC Macro, Calverton, Maryland, U.S.|page=27 |access-date=April 7, 2011}}</ref>

=== Pada wanita ===
Frekuensi mimpi basah pada wanita hari bervariasi, seperti halnya pada pria. Pada tahun 1953, peneliti seks Alfred Kinsey menemukan bahwa hampir 40% wanita yang dia wawancarai pernah mengalami satu atau lebih orgasme nokturnal atau mimpi basah. Mereka yang melaporkan mengalami hal ini mengatakan bahwa mereka biasanya mengalaminya beberapa kali dalam setahun dan pertama kali terjadi pada usia tiga belas tahun, dan biasanya pada usia 21 tahun. Kinsey mendefinisikan mimpi basah pada wanita sebagai gairah seksual selama tidur yang membangunkan seseorang untuk merasakan orgasme tersebut.<ref name="Wet dreams"/>

Penelitian yang diterbitkan oleh Barbara L Wells dalam Journal of Sex Research 1986 menunjukkan bahwa sebanyak 85% wanita telah mengalami orgasme nokturnal atau mimpi basah pada usia 21 tahun. Penelitian ini didasarkan pada wanita yang bangun dengan/selama orgasme saat tidur.

Sebuah penelitian juga telah menemukan bahwa laki-laki lebih sering mengalami mimpi basah daripada perempuan. Mimpi basah wanita mungkin lebih sulit diidentifikasi dengan pasti daripada mimpi basah pria karena ejakulasi biasanya dikaitkan dengan orgasme pria, sementara lubrikasi vagina tidak selalu menandakan bahwa wanita tersebut mengalami orgasme.<ref name="Wet dreams"/><ref>{{cite web|title=Nocturnal Orgasm...or...Female wet dream?|url=http://kimee.newsvine.com/_news/2009/09/27/3322558-nocturnal-orgasmorfemale-wet-dream|publisher=Newsvine|access-date=29 July 2012|date=September 2009}}</ref>

== Referensi ==
{{reflist}}


{{commonscat|Nocturnal_emission|Mimpi basah}}
{{commonscat|Nocturnal_emission|Mimpi basah}}
{{seks-stub}}


[[Kategori:Seks]]
[[Kategori:Seks]]

Revisi terkini sejak 11 Agustus 2023 15.12

Emisi nokturnal, secara informal dikenal sebagai mimpi basah, mimpi seks atau orgasme tidur, adalah orgasme spontan selama tidur yang meliputi ejakulasi pada pria, serta lubrikasi vagina atau orgasme (atau bisa juga keduanya) pada wanita. Mimpi basah paling sering terjadi selama masa remaja dan awal masa dewasa muda, tetapi bisa terjadi kapan saja setelah pubertas. Ada kemungkinan bagi pria untuk terbangun selama mimpi basah atau terus tertidur serta melewatkannya. Namun, bagi wanita, beberapa peneliti telah menambahkan persyaratan bahwa seorang wanita juga harus terjaga selama orgasme dan menyadari bahwa orgasme harus dialami wanita sebelum dianggap sebagai mimpi basah. Pelumasan vagina saja tidak menandakan bahwa wanita tersebut telah mengalami orgasme[1].

Pada Laki-laki

[sunting | sunting sumber]

Mimpi basah adalah keluarnya air mani yang terjadi saat sedang tidur. Pada remaja laki-laki, ejakulasi pertama rata-rata terjadi pada usia 13 tahun.[2]. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi, karena anak laki-laki yang pubertas mulai memproduksi lebih banyak hormon testosteron dan menghasilkan sel sperma.

Komposisi

[sunting | sunting sumber]

Karena kesulitan dalam mengumpulkan ejakulasi yang dihasilkan selama emisi malam hari, relatif sedikit penelitian yang meneliti komposisinya.[3][4] Dalam studi terbesar, yang mencakup sampel emisi nokturnal dari 10 pria dengan anejakulasi idiopatik, konsentrasi semen setara dengan sampel yang diperoleh dari pria yang sama dengan stimulasi getaran penis, meskipun proporsi sperma yang bergerak dan yang morfologi normal lebih tinggi dalam spesimen emisi nokturnal.[3]

Frekuensi

[sunting | sunting sumber]

Dalam suatu studi dan penelitian rinci, pria dan wanita melaporkan bahwa sekitar 8% mimpi sehari-hari mereka mengandung beberapa bentuk aktivitas yang berhubungan dengan tindakan seksual. Empat persen mimpi seks di antara pria dan wanita menghasilkan orgasme.[5]

Pada pria

[sunting | sunting sumber]

Frekuensi mimpi basah sangat bervariasi. Beberapa melaporkan mimpi basah dialami setelah tidak aktif secara seksual selama 1–2 minggu, tanpa melakukan hubungan seksual atau masturbasi. Beberapa laki-laki pernah mengalami emisi malam hari dalam jumlah besar saat remaja, sementara yang lain tidak pernah mengalaminya. Di AS, 83% pria mengalami emisi di malam hari pada suatu waktu dalam hidup mereka.[6] Untuk pria yang pernah mengalami emisi malam hari, frekuensi rata-rata berkisar dari 0,36 kali per minggu (sekitar sekali setiap tiga minggu) untuk pria lajang berusia 15 tahun hingga 0,18 kali per minggu (sekitar sekali setiap lima setengah minggu) untuk pria lajang berusia 40 tahun. Untuk pria kawin, rata-rata berkisar dari 0,23 kali per minggu (sekitar sekali per bulan) untuk pria kawin berusia 19 tahun hingga 0,15 kali per minggu (sekitar sekali setiap dua bulan) untuk pria kawin berusia 50 tahun.[7] Di beberapa bagian dunia, emisi nokturnal lebih umum terjadi. Misalnya, survei di Indonesia menunjukkan bahwa 97% pria mengalami emisi malam hari pada usia 24 tahun.[8]

Pada wanita

[sunting | sunting sumber]

Frekuensi mimpi basah pada wanita hari bervariasi, seperti halnya pada pria. Pada tahun 1953, peneliti seks Alfred Kinsey menemukan bahwa hampir 40% wanita yang dia wawancarai pernah mengalami satu atau lebih orgasme nokturnal atau mimpi basah. Mereka yang melaporkan mengalami hal ini mengatakan bahwa mereka biasanya mengalaminya beberapa kali dalam setahun dan pertama kali terjadi pada usia tiga belas tahun, dan biasanya pada usia 21 tahun. Kinsey mendefinisikan mimpi basah pada wanita sebagai gairah seksual selama tidur yang membangunkan seseorang untuk merasakan orgasme tersebut.[1]

Penelitian yang diterbitkan oleh Barbara L Wells dalam Journal of Sex Research 1986 menunjukkan bahwa sebanyak 85% wanita telah mengalami orgasme nokturnal atau mimpi basah pada usia 21 tahun. Penelitian ini didasarkan pada wanita yang bangun dengan/selama orgasme saat tidur.

Sebuah penelitian juga telah menemukan bahwa laki-laki lebih sering mengalami mimpi basah daripada perempuan. Mimpi basah wanita mungkin lebih sulit diidentifikasi dengan pasti daripada mimpi basah pria karena ejakulasi biasanya dikaitkan dengan orgasme pria, sementara lubrikasi vagina tidak selalu menandakan bahwa wanita tersebut mengalami orgasme.[1][9]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c "Do women have wet dreams, too?". Go Ask Alice!. May 7, 1999. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-20. Diakses tanggal September 27, 2012. 
  2. ^ (Jorgensen & Keiding 1991).
  3. ^ a b Meng, X; Fan, L; Liu, J; Wang, T; Yang, J; Wang, J; Wang, S; Ye, Z (2013). "Fresh semen quality in ejaculates produced by nocturnal emission in men with idiopathic anejaculation". Fertility and Sterility. 100 (5): 1248–52. doi:10.1016/j.fertnstert.2013.07.1979. PMID 23987518. 
  4. ^ Hovav, Y; Dan-Goor, M; Yaffe, H; Almagor, M (1999). "Nocturnal sperm emission in men with psychogenic anejaculation". Fertility and Sterility. 72 (2): 364–5. doi:10.1016/s0015-0282(99)00239-3. PMID 10439013. 
  5. ^ American Academy of Sleep Medicine (June 15, 2007). "Sexual Activity Reported In Dreams Of Men And Women". ScienceDaily. 
  6. ^ Kinsey, Alfred C. (1948). Sexual Behavior in the Human Male. hlm. 190. Diakses tanggal 20 October 2014. 
  7. ^ Kinsey, Alfred C. (1948). Sexual Behavior in the Human Male. hlm. 190. Diakses tanggal 20 October 2014. 
  8. ^ "Knowledge about Human Reproduction and Experience of Puberty" (PDF). Indonesia Young Adult Reproductive Health Survey 2002–2003. Badan Pusat Statistik (BPS-Statistics Indonesia), Jakarta, Indonesia; National Family Planning Coordinating Board, Jakarta, Indonesia; Ministry of Health, Jakarta, Indonesia, ORC Macro, Calverton, Maryland, U.S. hlm. 27. Diakses tanggal April 7, 2011. 
  9. ^ "Nocturnal Orgasm...or...Female wet dream?". Newsvine. September 2009. Diakses tanggal 29 July 2012.