Lompat ke isi

Parik Panjang, Matur, Agam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k Bot menambahkan: kode pos
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: Bot: Mengganti kata Sumatra menjadi Sumatera, per diskusi
 
(11 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{nagari
{{noref}}{{nagari
|nama=Parik Panjang
|nama=Parik Panjang
|provinsi=Sumatera Barat
|provinsi=Sumatera Barat
Baris 11: Baris 11:
}}
}}


'''Parik Panjang''' merupakan salah satu [[nagari]] yang terdapat dalam kecamatan Matur, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, [[Indonesia]].
'''Parik Panjang''' merupakan salah satu [[nagari]] yang terdapat dalam kecamatan [[Matur, Agam|Matur]], kabupaten [[Kabupaten Agam|Agam]], provinsi [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]].

== Sejarah Parik Panjang ==
Asal-usul Nagari Parik Panjang berdasarkan suatu tulisan / cerita dari peristiwa yang terjadi pada masa dahulu, cerita dari mulut kemulut diperdapat dari orang tua-tua masyarakat Nagari Parik Panjang, nenek moyang masyarakat Nagari Parik Panjang pada mulanya beberapa kelompok orang yang terdiri dari beberapa suku datang ke daerah ini, Kelompok pertama datang dari daerah Batu Sangkar ( Paga Ruyuang ) melalui Padang Kunyit, Tilatang Kamang, terus ke Batuang Babuai, Sitingkai dan Berhenti di Aia Taganang / Lurah Taganang yang sekarang ini kita sebut Jorong Lurah Taganang kelompok ini juga terdiri dari beberapa suku antara lain Suku Tanjuang dan Suku Caniago.

Perjalanan kelompok orang-orang tersebut tidaklah berjalan terus menerus sampai kedaerah ini, tetapi memakan selang waktu yang cukup lama, dan akhirnya sampailah mereka didaerah Matua ini, lalu berhenti dan membuat pemondokan, sebab daerah inilah yang mereka anggap baik untuk pengembangan. Di daerah Matua inilah mereka semakin berkembang sehingga orang dewasa pada waktu itu mencapai jumlah 27 orang yang terdiri dari Niniak Mamak- Niniak Mamak.

Kelompok tersebut itulah maka diantara Niniak Mamak yang 27 orang ini di angkatlah seorang ketua yang sudah berpengalaman dan usianya lebih tua dari pada mereka semua, setelah diamati dan dilihat areal daerah ini cukup luas dan sangat kuat untuk dikembangkan.

== Pembagian Wilayah ==

* Jorong parik Panjang
* Jorong Mudiak Sawah

== Batas Wilayah ==

* Sebelah utara berbatasan dengan Nagari Matua Mudiak
* Sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Matua Hilia
* Sebelah barat berbatasan dengan Nagari Matua Mudiak
* Sebelah timur berbatasan dengan Nagari Panta Pauah

== Geografis ==
Kondisi geografis Nagari Parik Panjang terdiri dari perbukitan,tebing,dataran rendah,dan daerah bergelombang,Nagari Parik Panjang terletak 1200 M dari permukaan laut, luas wilayah Nagari Parik Panjang adalah 548,8 Ha, luas lahan pertanian terdiri dari sawah irigasi seluas 122,180 Ha,dan sawah tadah hujan seluas 6,280 Ha,serta kawasan rawan bencana lonsor seluas 8,204 Ha dan lahan pemukiman seluas 40,106 Ha.

== Pendidikan ==

* TK Nurul Hidayah
* MDTA Parik Panjang
* SDN 22 Bukit Apik

== Wisata ==

* Aia Tajun Mudiak Lawang


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 17: Baris 49:


{{Matur, Agam}}
{{Matur, Agam}}
{{Kabupaten Agam}}


{{Authority control}}
{{nagari-stub}}


{{Nagari-stub}}

Revisi terkini sejak 12 Agustus 2023 02.54

Parik Panjang
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenAgam
KecamatanMatur
Kodepos
26162
Kode Kemendagri13.06.04.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Jumlah penduduk- jiwa
Peta
PetaKoordinat: 0°17′38.400″S 100°17′6.000″E / 0.29400000°S 100.28500000°E / -0.29400000; 100.28500000


Parik Panjang merupakan salah satu nagari yang terdapat dalam kecamatan Matur, kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Indonesia.

Sejarah Parik Panjang

[sunting | sunting sumber]

Asal-usul Nagari Parik Panjang berdasarkan suatu tulisan / cerita dari peristiwa yang terjadi pada masa dahulu, cerita dari mulut kemulut diperdapat dari orang tua-tua masyarakat Nagari Parik Panjang, nenek moyang masyarakat Nagari Parik Panjang pada mulanya beberapa kelompok orang yang terdiri dari beberapa suku datang ke daerah ini, Kelompok pertama datang dari daerah Batu Sangkar ( Paga Ruyuang ) melalui Padang Kunyit, Tilatang Kamang, terus ke Batuang Babuai, Sitingkai dan Berhenti di Aia Taganang / Lurah Taganang yang sekarang ini kita sebut Jorong Lurah Taganang kelompok ini juga terdiri dari beberapa suku antara lain Suku Tanjuang dan Suku Caniago.

Perjalanan kelompok orang-orang tersebut tidaklah berjalan terus menerus sampai kedaerah ini, tetapi memakan selang waktu yang cukup lama, dan akhirnya sampailah mereka didaerah Matua ini, lalu berhenti dan membuat pemondokan, sebab daerah inilah yang mereka anggap baik untuk pengembangan. Di daerah Matua inilah mereka semakin berkembang sehingga orang dewasa pada waktu itu mencapai jumlah 27 orang yang terdiri dari Niniak Mamak- Niniak Mamak.

Kelompok tersebut itulah maka diantara Niniak Mamak yang 27 orang ini di angkatlah seorang ketua yang sudah berpengalaman dan usianya lebih tua dari pada mereka semua, setelah diamati dan dilihat areal daerah ini cukup luas dan sangat kuat untuk dikembangkan.

Pembagian Wilayah

[sunting | sunting sumber]
  • Jorong parik Panjang
  • Jorong Mudiak Sawah

Batas Wilayah

[sunting | sunting sumber]
  • Sebelah utara berbatasan dengan Nagari Matua Mudiak
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Matua Hilia
  • Sebelah barat berbatasan dengan Nagari Matua Mudiak
  • Sebelah timur berbatasan dengan Nagari Panta Pauah

Geografis

[sunting | sunting sumber]

Kondisi geografis Nagari Parik Panjang terdiri dari perbukitan,tebing,dataran rendah,dan daerah bergelombang,Nagari Parik Panjang terletak 1200 M dari permukaan laut, luas wilayah Nagari Parik Panjang adalah 548,8 Ha, luas lahan pertanian terdiri dari sawah irigasi seluas 122,180 Ha,dan sawah tadah hujan seluas 6,280 Ha,serta kawasan rawan bencana lonsor seluas 8,204 Ha dan lahan pemukiman seluas 40,106 Ha.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • TK Nurul Hidayah
  • MDTA Parik Panjang
  • SDN 22 Bukit Apik
  • Aia Tajun Mudiak Lawang

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]