Lompat ke isi

Isdiman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
RushingBot (bicara | kontrib)
k →‎top: hapus templat bendera per MOS:BENDERA, removed: {{flagicon|Indonesia}}, {{negara|Indonesia}}, {{negara|Belanda}}
k Menambah Kategori:Palagan Ambarawa menggunakan HotCat
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 36: Baris 36:
Letkol Isdiman lahir di [[Pontianak]] tanggal 12 Juli 1913. Ia pernah bersekolah di SMK Bojonegoro. Masa kecil Isdiman dihabiskan di [[Cianjur]]. Ambarawa adalah pusaka yang diperjuangkan Isdiman dan laskar pejuangnya. Ia sangat berperan dalam perang di [[Ambarawa]]. Ia adalah seorang kepercayaan [[Soedirman|Kolonel Soedirman]] untuk mengatur siasat pertempuran di Ambarawa. Ia memimpin para pejuang dalam perang di Ambarawa melawan [[Sekutu]].
Letkol Isdiman lahir di [[Pontianak]] tanggal 12 Juli 1913. Ia pernah bersekolah di SMK Bojonegoro. Masa kecil Isdiman dihabiskan di [[Cianjur]]. Ambarawa adalah pusaka yang diperjuangkan Isdiman dan laskar pejuangnya. Ia sangat berperan dalam perang di [[Ambarawa]]. Ia adalah seorang kepercayaan [[Soedirman|Kolonel Soedirman]] untuk mengatur siasat pertempuran di Ambarawa. Ia memimpin para pejuang dalam perang di Ambarawa melawan [[Sekutu]].


Pasukan Indonesia dibawah pimpinan Letkol Isdiman berusaha membebaskan kedua desa yang ingin dikuasai Sekutu. Namun, Letkol Isdiman malah terluka parah dan dibawa ke [[Magelang]], tetapi Letkol Isdiman gugur saat perjalanan ke Magelang.<ref>[https://portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-1151296731/mengenang-letkol-isdiman-komandan-resimen-banyumas-yang-gugur-dalam-pertempuran-ambarawa "Mengenang Letkol Isdiman, Komandan Resimen Banyumas yang Gugur dalam Pertempuran Ambarawa"]</ref> maka setelah gugur Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan [[M. Sarbini|Letkol. M. Sarbini]] segera mengadakan pengejaran terhadap mereka.
Pasukan Indonesia dibawah pimpinan Letkol Isdiman berusaha membebaskan kedua desa yang ingin dikuasai Sekutu. Namun, Letkol Isdiman malah terluka parah akibat serangan udara dan dibawa ke [[Magelang]], tetapi Letkol Isdiman gugur saat perjalanan ke Magelang.<ref>[https://portalpurwokerto.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-1151296731/mengenang-letkol-isdiman-komandan-resimen-banyumas-yang-gugur-dalam-pertempuran-ambarawa "Mengenang Letkol Isdiman, Komandan Resimen Banyumas yang Gugur dalam Pertempuran Ambarawa"]</ref> maka setelah gugur Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan [[M. Sarbini|Letkol. M. Sarbini]] segera mengadakan pengejaran terhadap mereka.


Letkol Isdiman dikenang sebagai spirit yang hidup dan menggetarkan jantung, memompa darah juang gerilyawan-gerilyawan muda. Saat ini nama Isdiman diabadikan di sebuah jalan di Purwokerto, yakni Jalan Overste Isdiman, atau yang kerap disebut dengan jalan Ovis.
Letkol Isdiman dikenang sebagai spirit yang hidup dan menggetarkan jantung, memompa darah juang gerilyawan-gerilyawan muda. Saat ini nama Isdiman diabadikan di sebuah jalan di Purwokerto, yakni Jalan Overste Isdiman, atau yang kerap disebut dengan jalan Ovis.
Baris 42: Baris 42:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}

{{tokoh-militer-stub}}


[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh dari Pontianak]]
[[Kategori:Tokoh dari Pontianak]]
[[Kategori:Palagan Ambarawa]]


{{tokoh-militer-stub}}

Revisi terkini sejak 17 Agustus 2023 16.52

Isdiman
Informasi pribadi
Lahir(1913-07-12)12 Juli 1913
Pontianak, Kalimantan Barat
Meninggal26 November 1945(1945-11-26) (umur 32)
Ambarawa, Jawa Tengah
Karier militer
PihakIndonesia
Masa dinas5 Oktober 1945–26 November 1945
Pangkat Kolonel (Anumerta)
Pertempuran/perangRevolusi Nasional Indonesia
Pangkat terakhirnya adalah Letkol, tetapi karena gugur dalam tugas, maka diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) menjadi Kolonel (Anumerta).
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kolonel Anumerta Isdiman Suryokusumo[1] (12 Juli 1913 – 26 November 1945) adalah perwira Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan juga Komandan Resimen TKR Banyumas sekaligus perwira menengah dalam sistem kemiliteran indonesia. Pahlawan nasional yang gugur dalam Palagan Ambarawa, Semarang - Jawa Tengah.[2]

Latar Belakang

[sunting | sunting sumber]

Letkol Isdiman lahir di Pontianak tanggal 12 Juli 1913. Ia pernah bersekolah di SMK Bojonegoro. Masa kecil Isdiman dihabiskan di Cianjur. Ambarawa adalah pusaka yang diperjuangkan Isdiman dan laskar pejuangnya. Ia sangat berperan dalam perang di Ambarawa. Ia adalah seorang kepercayaan Kolonel Soedirman untuk mengatur siasat pertempuran di Ambarawa. Ia memimpin para pejuang dalam perang di Ambarawa melawan Sekutu.

Pasukan Indonesia dibawah pimpinan Letkol Isdiman berusaha membebaskan kedua desa yang ingin dikuasai Sekutu. Namun, Letkol Isdiman malah terluka parah akibat serangan udara dan dibawa ke Magelang, tetapi Letkol Isdiman gugur saat perjalanan ke Magelang.[3] maka setelah gugur Resimen Kedu Tengah di bawah pimpinan Letkol. M. Sarbini segera mengadakan pengejaran terhadap mereka.

Letkol Isdiman dikenang sebagai spirit yang hidup dan menggetarkan jantung, memompa darah juang gerilyawan-gerilyawan muda. Saat ini nama Isdiman diabadikan di sebuah jalan di Purwokerto, yakni Jalan Overste Isdiman, atau yang kerap disebut dengan jalan Ovis.

Referensi

[sunting | sunting sumber]