Lompat ke isi

Penyakit dekompresi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Lylla08 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Losstreak (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(17 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Penyakit Dekompresi adalah gangguan yang biasanya dialami oleh penyelam, astronom, dan pilot dengan gejala berupa pusing, tubuh terasa lemas, hingga sesak napas. Kondisi ini muncul ketika tubuh merasakan perubahan pada tekanan air atau udara yang bergerak terlalu cepat, sehingga nitrogen dalam darah membentuk gelembung yang menyumbat pembuluh darah dan jaringan organ<ref>{{Cite web|url=https://makassar-tribunnews-com.cdn.ampproject.org/v/s/makassar.tribunnews.com/amp/2018/11/04/dekompresi-pengertian-penyebab-gejala-dan-cara-mengobati-penyakit-dekompresi?usqp=mq331AQCKAE=&amp_js_v=0.1|title=Dekompresi - Pengertian, Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Penyakit Dekompresi - Tribun Timur|website=makassar-tribunnews-com.cdn.ampproject.org|access-date=2019-11-17}}</ref>.
'''Penyakit dekompresi''' (''Decompression Sickness/DCS)'' adalah gangguan yang biasanya dialami oleh penyelam, astronom, dan pilot dengan gejala seperti pusing, tubuh terasa lemas, hingga sesak napas. Kondisi ini muncul ketika tubuh merasakan perubahan pada tekanan air atau udara yang bergerak terlalu cepat, sehingga nitrogen dalam darah membentuk gelembung yang menyumbat [[pembuluh darah]] dan jaringan organ.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://www.alodokter.com/penyakit-dekompresi|title=Penyakit Dekompresi|date=2018-10-17|website=Alodokter|access-date=2019-11-22}}</ref>


Penyakit dekompresi (''Decompression Sickness/DCS) juga'' dikenal sebagai penyakit penyelam, tikungan, aerobullosis, atau caisson. DCS umumnya mengacu pada masalah yang timbul dari dekompresi penyelaman bawah air (yaitu, selama pendakian). Namun dekompresi ini juga dapat disebabkan dalam kondisi lain, misalnya muncul dari caisson, terbang di pesawat yang tidak bertekanan di ketinggian, dan aktivitas luar biasa dari pesawat ruang angkasa. DCS dan emboli gas arteri secara kolektif disebut sebagai penyakit dekompresi<ref>{{Cite web|url=https://en.m.wiki-indonesia.club/wiki/Decompression_illness|title=Decompression illness - Wikipedia|website=en.m.wiki-indonesia.club|access-date=2019-11-17}}</ref>.
Penyakit dekompresi juga dikenal sebagai penyakit penyelam, tikungan, ''aerobullosis'', atau ''caisson''. DCS umumnya mengacu pada masalah yang timbul dari dekompresi penyelaman bawah air (yaitu, selama pendakian). Namun dekompresi ini juga dapat disebabkan dalam kondisi lain, misalnya muncul dari caisson, terbang di pesawat yang tidak bertekanan di ketinggian, dan aktivitas luar biasa dari pesawat ruang angkasa. DCS dan emboli gas arteri secara kolektif disebut sebagai penyakit dekompresi.<ref name=":1" />


Ada beberapa faktor yang meningkatkan resiko seseorang mengalami penyakit dekompresi, antara lain adalah: Dehidrasi, Langsung melakukan penerbangan setelah menyelam, obesitas, berusia di atas 30 tahun, dan memiliki riwayat penyakit jantung.
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit dekompresi, antara lain adalah: [[dehidrasi]], [[obesitas]] (''kegemukan''), usia 30 tahun keatas, dan memiliki riwayat penyakit jantung.<ref name=":0" />


Para penyelam lebih memungkinkan mengalami dekompresi. Pada umumnya, perubahan tekanan air dan udara akan terjadi ketika seorang penyelam bergerak naik ke atas permukaan. Karena tekanan pasial [[Nitrogen|netrogen]] pada tubuh akan semakin meningkat, ketika seorang penyelam berenang semakin dalam. Lalu untuk pencegahan, sebaiknya para penyelam muncul ke permukaan dengan cara bertahan. Hal ini sedikit demi sedikit akan mengembalikan suhu udara di dalam tubuhnya. Kemudian paru-paru akan melepaskan gas secara berlahan.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://m-kumparan-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/kumparansains/apa-itu-penyakit-dekompresi-yang-diduga-renggut-nyawa-syachrul-anto-1541227293448423403?usqp=mq331AQCKAE=&amp_js_v=0.1|title=Apa Itu Penyakit Dekompresi yang Diduga Renggut Nyawa Syachrul Anto? - kumparan.com|website=m-kumparan-com.cdn.ampproject.org|access-date=2019-11-20}}</ref>
Jika seseorang mengalami dekompresi, penanganan darurat yang tepat ialah mula-mula membaringkan pasien dalam posisi telentang. Lalu, keringkan tubuh pasien dan hangatkan dengan selimut atau handuk apabila terjadi penurunan suhu tubuh. Jika memungkinkan, berikan pasien oksigen aliran tinggi melalui masker.


Jika seseorang mengalami dekompresi, [[Pertolongan pertama pada kecelakaan|pertolongan pertama]] yang harus dilakukan ialah membaringkan pasien dalam posisi telentang. Pastikan tubuh pasien tidak basah atau sudah dikeringkan. Lalu, hangatkan dengan selimut atau handuk apabila terjadi penurunan suhu tubuh. Jika memungkinkan, berikan pasien [[oksigen]] aliran tinggi melalui masker.<ref name=":0" />
Terapi oksigen hiperbarik (TOHB) adalah metode yang digunakan untuk menangani penyakit dekompresi. Terapi ini menggunakan alat berupa tabung atau kamar khusus yang berfungsi mensimulasi tekanan. Tekanan yang ada pada tabung mencegah nitrogen membentuk gelembung dalam darah, dan mengubah kembali gelembung tersebut menjadi gas yang larut dalam darah. Namun, pertimbangan untuk melakukan terapi oksigen hiperbarik tergantung dari keparahan gejala.<ref>{{Cite web|url=https://makassar-tribunnews-com.cdn.ampproject.org/v/s/makassar.tribunnews.com/amp/2018/11/04/dekompresi-pengertian-penyebab-gejala-dan-cara-mengobati-penyakit-dekompresi?usqp=mq331AQCKAE=&amp_js_v=0.1|title=Dekompresi - Pengertian, Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati Penyakit Dekompresi - Tribun Timur|website=makassar-tribunnews-com.cdn.ampproject.org|access-date=2019-11-17}}</ref><br />

Terapi oksigen hiperbarik (TOHB) adalah metode penanganan yang digunakan untuk menangani penyakit dekompresi. Terapi ini menggunakan alat berupa tabung atau kamar khusus yang berpergunakan untuk mensimulasi tekanan. Tekanan yang ada pada tabung tersebut akan mencegah nitrogen membentuk gelembung dalam darah, dan mengubah gelembung tersebut menjadi gas yang larut dalam darah. Namun, pertimbangan untuk melakukan [[terapi oksigen]] hiperbarik atau yang disingkat dengan TOHB tergantung dari keparahan gejala.<ref name=":0" />


== Referensi ==
== Referensi ==

[[Kategori:Penyakit]]

Revisi terkini sejak 20 Agustus 2023 06.32

Penyakit dekompresi (Decompression Sickness/DCS) adalah gangguan yang biasanya dialami oleh penyelam, astronom, dan pilot dengan gejala seperti pusing, tubuh terasa lemas, hingga sesak napas. Kondisi ini muncul ketika tubuh merasakan perubahan pada tekanan air atau udara yang bergerak terlalu cepat, sehingga nitrogen dalam darah membentuk gelembung yang menyumbat pembuluh darah dan jaringan organ.[1]

Penyakit dekompresi juga dikenal sebagai penyakit penyelam, tikungan, aerobullosis, atau caisson. DCS umumnya mengacu pada masalah yang timbul dari dekompresi penyelaman bawah air (yaitu, selama pendakian). Namun dekompresi ini juga dapat disebabkan dalam kondisi lain, misalnya muncul dari caisson, terbang di pesawat yang tidak bertekanan di ketinggian, dan aktivitas luar biasa dari pesawat ruang angkasa. DCS dan emboli gas arteri secara kolektif disebut sebagai penyakit dekompresi.[2]

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit dekompresi, antara lain adalah: dehidrasi, obesitas (kegemukan), usia 30 tahun keatas, dan memiliki riwayat penyakit jantung.[1]

Para penyelam lebih memungkinkan mengalami dekompresi. Pada umumnya, perubahan tekanan air dan udara akan terjadi ketika seorang penyelam bergerak naik ke atas permukaan. Karena tekanan pasial netrogen pada tubuh akan semakin meningkat, ketika seorang penyelam berenang semakin dalam. Lalu untuk pencegahan, sebaiknya para penyelam muncul ke permukaan dengan cara bertahan. Hal ini sedikit demi sedikit akan mengembalikan suhu udara di dalam tubuhnya. Kemudian paru-paru akan melepaskan gas secara berlahan.[2]

Jika seseorang mengalami dekompresi, pertolongan pertama yang harus dilakukan ialah membaringkan pasien dalam posisi telentang. Pastikan tubuh pasien tidak basah atau sudah dikeringkan. Lalu, hangatkan dengan selimut atau handuk apabila terjadi penurunan suhu tubuh. Jika memungkinkan, berikan pasien oksigen aliran tinggi melalui masker.[1]

Terapi oksigen hiperbarik (TOHB) adalah metode penanganan yang digunakan untuk menangani penyakit dekompresi. Terapi ini menggunakan alat berupa tabung atau kamar khusus yang berpergunakan untuk mensimulasi tekanan. Tekanan yang ada pada tabung tersebut akan mencegah nitrogen membentuk gelembung dalam darah, dan mengubah gelembung tersebut menjadi gas yang larut dalam darah. Namun, pertimbangan untuk melakukan terapi oksigen hiperbarik atau yang disingkat dengan TOHB tergantung dari keparahan gejala.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Penyakit Dekompresi". Alodokter. 2018-10-17. Diakses tanggal 2019-11-22. 
  2. ^ a b "Apa Itu Penyakit Dekompresi yang Diduga Renggut Nyawa Syachrul Anto? - kumparan.com". m-kumparan-com.cdn.ampproject.org. Diakses tanggal 2019-11-20.