Dispensasionalisme: Perbedaan antara revisi
k bot Menambah: es:Dispensacionalismo |
k menyesuaikan istilah dalam bahasa Indonesia |
||
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Dispensasionalisme''' adalah salah satu cabang dari [[teologi Kristen]] yang mengajarkan sejarah Alkitab sebagai serangkaian pengaturan atau administrasi, masing-masing dengan penekanannya terhadap kesinambungan dari perjanjian-perjanjian dalam [[Perjanjian Lama]] yang dibuat Allah dengan umat pilihannya melalui [[Abraham]], [[Musa]] dan [[Daud]]. |
|||
Dispensasionalisme |
Dispensasionalisme adalah sebuah kerangka penafsiran untuk memahami keseluruhan alur [[Alkitab]], dan sering kali dikontraskan dengan penafsiran yang berlawanan yaitu [[Supersesionisme]] yang juga disebut sebagai Teologi Pengganti. Dalam pengertian yang sederhana, Supersesionisme mengatakan bahwa [[agama Kristen]] menggantikan [[Yudaisme]], sementara Dispensasionalisme mengajarkan bahwa agama Kristen memulihkan unsur-unsur yang hilang dari Yudaisme. Jadi, banyak penganut dispensasionalis yang percaya akan [[Supersesionisme#Restorasionisme|Restorasionisme]]. |
||
Sebagai masalah praktis, Dispensasionalis Kristen kadang-kadang memeluk apa yang disebut oleh para kritikusnya dengan nada mengejek |
Sebagai masalah praktis, Dispensasionalis Kristen kadang-kadang memeluk apa yang disebut oleh para kritikusnya dengan nada mengejek Yudeofilia (pecinta Yahudi) – yang merentang dari mendukung negara [[Israel]] atau berusaha mempelajari [[bahasa Ibrani]] sebagai alat bantu untuk mempelajari Alkitab, hingga merayakan hari-hari raya tradisional Yahudi dan mempraktikkan ritual-ritual keagamaan Yahudi. Lihat pula [[Kristen Yahudi]] dan [[Yudaisme]]. |
||
== Sejarah == |
== Sejarah == |
||
Dispensasionalisme dilahirkan dari gerakan keagamaan yang gelisah di [[Inggris]] dan [[Irlandia]] pada 1820-an. Gerakan ini berakar dalam gerakan [[Plymouth Brethren]], khususnya ajaran-ajaran [[John Nelson Darby]] (1800–1882). Darby membangun di atas tema-tema yang umum di antara kaum [[Calvinisme|Calvinis]] yang radikal dalam gerakan [[Evangelikal]] dari awal abad ke-19, |
Dispensasionalisme dilahirkan dari gerakan keagamaan yang gelisah di [[Inggris]] dan [[Irlandia]] pada 1820-an. Gerakan ini berakar dalam gerakan [[Plymouth Brethren]], khususnya ajaran-ajaran [[John Nelson Darby]] (1800–1882). Darby membangun di atas tema-tema yang umum di antara kaum [[Calvinisme|Calvinis]] yang radikal dalam gerakan [[Evangelikal]] dari awal abad ke-19, tetapi ia menguraikan sebuah sistem yang lebih rumit dan lengkap untuk menafsirkan Alkitab daripada para penulis sebelumnya. |
||
Gerakan Plymouth Brethren, yang pada hakikatnya adalah sebuah reaksi terhadap [[Gereja Inggris]] yang mapan dan [[eklesilogi]]nya, menjadi terkenal karena sikapnya yang anti-denominasional, anti-klerus, dan anti-kredo. Pada 1848, Plymouth Brethren terpecah menjadi kelompok "Eksklusif" yang dipimpin oleh Darby dan kelompok yang "Terbuka". Pandangan-pandangan Darby menjadi dominan di antara kaum Brethren Eksklusif, tetapi baru menyebar di antara kaum Brethren Terbuka pada tahun 1870-an atau 1880-an. |
Gerakan Plymouth Brethren, yang pada hakikatnya adalah sebuah reaksi terhadap [[Gereja Inggris]] yang mapan dan [[eklesilogi]]nya, menjadi terkenal karena sikapnya yang anti-denominasional, anti-klerus, dan anti-kredo. Pada 1848, Plymouth Brethren terpecah menjadi kelompok "Eksklusif" yang dipimpin oleh Darby dan kelompok yang "Terbuka". Pandangan-pandangan Darby menjadi dominan di antara kaum Brethren Eksklusif, tetapi baru menyebar di antara kaum Brethren Terbuka pada tahun 1870-an atau 1880-an. |
||
Dispensasionalisme pertama kali diperkenalkan di Amerika Utara oleh [[James Inglis]] (1813–1872), melalui sebuah majalah bulanan yang bernama ''[[Waymarks in the Wilderness]]'' (“Tanda-tanda di Padang Gurun”), yang terbit secara tidak teratur antara 1854 dan 1872. Pada 1866, Inglis mengadakan Pertemuan Orang-orang Percaya untuk Pendalaman Alkitab, yang memperkenalkan gagasan-gagasan dispensasionalis kepada sebuah kelompok kecil Evangelikal Amerikan namun berpengaruh. Setelah kematiannya, [[James H. Brookes]] (1830–1898), seorang pendeta di St. Louis, mengorganisir Konferensi Alkitab Niagara untuk melanjutkan penyebaran gagasan-gagasan dispensasionalis. Dispensasionalisme mengalami kemajuan pesat setelah [[Dwight L. Moody]] (1837–1899) belajar tentang "kebenaran dispensasional" dari seorang anggota Brethren yang tidak diketahui pada 1872. Moody menjadi dekat dengan Brookes dan kaum dispensasionalis lainnya, dan mendorong penyebaran Dispensasionalisme, |
Dispensasionalisme pertama kali diperkenalkan di Amerika Utara oleh [[James Inglis]] (1813–1872), melalui sebuah majalah bulanan yang bernama ''[[Waymarks in the Wilderness]]'' (“Tanda-tanda di Padang Gurun”), yang terbit secara tidak teratur antara 1854 dan 1872. Pada 1866, Inglis mengadakan Pertemuan Orang-orang Percaya untuk Pendalaman Alkitab, yang memperkenalkan gagasan-gagasan dispensasionalis kepada sebuah kelompok kecil Evangelikal Amerikan namun berpengaruh. Setelah kematiannya, [[James H. Brookes]] (1830–1898), seorang pendeta di St. Louis, mengorganisir Konferensi Alkitab Niagara untuk melanjutkan penyebaran gagasan-gagasan dispensasionalis. Dispensasionalisme mengalami kemajuan pesat setelah [[Dwight L. Moody]] (1837–1899) belajar tentang "kebenaran dispensasional" dari seorang anggota Brethren yang tidak diketahui pada 1872. Moody menjadi dekat dengan Brookes dan kaum dispensasionalis lainnya, dan mendorong penyebaran Dispensasionalisme, tetapi tampaknya ia tidak pernah mempelajari nuansa-nuansa dari sistem dispensasionalis. Dispensasionalisme mulai berkembang pada masa ini, terutama sekali setelah sekelompok dispensasionalis penting mengajukan gagasan tentang Pengangkatan (Rapture) "pasca-penderitaan besar". Para pemimpin Dispensasionalis di kalangan Moody termasuk [[Reuben Archer Torrey]] (1856–1928), [[James M. Gray]] ([[1851]]–1925), [[Cyrus I. Scofield]] (1843–1921), [[William J. Eerdman]] (1833–1923), [[A. C. Dixon]] (1854–1925), [[A. J. Gordon]] (1836–1895) dan [[William Blackstone]], pengarang buku yang laris pada 1800-an "Jesus is Coming" (yang disokong oleh Torrey dan Eerdman). Orang-orang ini adalah penginjil-penginjil aktivis yang mempromosikan serangkaian konferensi Alkitab dan usaha-usaha misionaris dan penginjilan lainnya.. Mereka juga melembagakan secara permanen gerakan dispensasionalis dengan mengambil kepemimpinan dalam lembaga-lembaga Alkitab yang baru seperti [[Institut Alkitab Moody]] (1886), [[Universitas Biola|Institut Alkitab di Los Angeles]] (1907), dan Sekolah Tinggi Alkitab Philadelphia—kini [[Universitas Alkitabiah Philadelphia]] (1913). Jaringan lembaga-lembaga yang terkait yang segera muncul menjadi nukleus bagi penyebaran Dispensasionalisme Amerika. |
||
Kerja keras C. I. Scofield dan rekan-rekannya memperkenalkan Dispensasionalisme kepada khalayak yang lebih luas di Amerika dan memberikan kehormatan kepada gerakan ini melalui [[Alkitab Referensi Scofield]]. Penerbitan Alkitab Referensi Scofield pada 1909 oleh [[Oxford University Press]] merupakan suatu kudeta sastra yang inovatif bagi gerakan ini, karena untuk pertama kalinya, catatan-catatan yang terang-terangan dispensasionalis ditambahkan ke dalam halaman-halaman teks Alkitab. Alkitab Referensi Scofield menjadi Alkitab utama yang dipergunakan oleh kaum Evangelikal dan Fundamentalis independen di AS selama enam puluh tahun berikutnya. [[Lewis Sperry Chafer]] (1871–1952), yang sangat dipengaruhi oleh C. I. Scofield, mendirikan [[Seminari Teologi Dallas]] pada 1924, yang telah menjadi perahu utama Dispensasionalisme di Amerika. Dispensasionalisme telah mendominasi panggung Evangelikal Amerika, khususnya di antara gereja-gereja [[non denominasional]], banyak kelompok [[Baptis]], dan kebanyakan [[Pentakostalisme|Pentakostal]] serta kelompok [[gerakan Karismatik|Karismatik]]. |
Kerja keras C. I. Scofield dan rekan-rekannya memperkenalkan Dispensasionalisme kepada khalayak yang lebih luas di Amerika dan memberikan kehormatan kepada gerakan ini melalui [[Alkitab Referensi Scofield]]. Penerbitan Alkitab Referensi Scofield pada 1909 oleh [[Oxford University Press]] merupakan suatu kudeta sastra yang inovatif bagi gerakan ini, karena untuk pertama kalinya, catatan-catatan yang terang-terangan dispensasionalis ditambahkan ke dalam halaman-halaman teks Alkitab. Alkitab Referensi Scofield menjadi Alkitab utama yang dipergunakan oleh kaum Evangelikal dan Fundamentalis independen di AS selama enam puluh tahun berikutnya. [[Lewis Sperry Chafer]] (1871–1952), yang sangat dipengaruhi oleh C. I. Scofield, mendirikan [[Seminari Teologi Dallas]] pada 1924, yang telah menjadi perahu utama Dispensasionalisme di Amerika. Dispensasionalisme telah mendominasi panggung Evangelikal Amerika, khususnya di antara gereja-gereja [[non denominasional]], banyak kelompok [[Baptis]], dan kebanyakan [[Pentakostalisme|Pentakostal]] serta kelompok [[gerakan Karismatik|Karismatik]]. |
||
Sebelum Dispensasionalisme, [[Teologi Perjanjian]] merupakan pandangan [[Protestan]] yang terkemuka mengenai sejarah penebusan dan hingga kini masih merupakan pandangan gereja-gereja Hervormd, meskipun kaum dispensasionalis akan mengatakan bahwa teori Perjanjian yang modern tidak jauh lebih tua daripada Dispensasionalisme. Sebuah pandangan yang relatif baru, yang dianggap sebagai alternatif ketiga, khususnya di antara kaum Baptis konservatif, disebut [[Teologi Perjanjian yang Baru]]. Namun |
Sebelum Dispensasionalisme, [[Teologi Perjanjian]] merupakan pandangan [[Protestan]] yang terkemuka mengenai sejarah penebusan dan hingga kini masih merupakan pandangan gereja-gereja Hervormd, meskipun kaum dispensasionalis akan mengatakan bahwa teori Perjanjian yang modern tidak jauh lebih tua daripada Dispensasionalisme. Sebuah pandangan yang relatif baru, yang dianggap sebagai alternatif ketiga, khususnya di antara kaum Baptis konservatif, disebut [[Teologi Perjanjian yang Baru]]. Namun, di luar agama Kristen Protestan, cabang-cabang agama Kristen lainnya (mis., Katolik Roma, Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental) menolak baik Dispensasionalisme maupun Teologi Perjanjian. |
||
== Teologi Dispensasionalis == |
== Teologi Dispensasionalis == |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
Dispensasionalisme berusaha menjawab apa yang dianggap banyak orang sebagai teologi-teologi yang berlawanan antara [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]]. Namanya berasal dari kenyataan bahwa gerakan ini berusaha melihat sejarah Alkitab sebagaimana dipahami melalui serangkaian dispensasi atau zaman yang secara khusus telah ditetapkan oleh Allah di dalam Alkitab. |
Dispensasionalisme berusaha menjawab apa yang dianggap banyak orang sebagai teologi-teologi yang berlawanan antara [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]]. Namanya berasal dari kenyataan bahwa gerakan ini berusaha melihat sejarah Alkitab sebagaimana dipahami melalui serangkaian dispensasi atau zaman yang secara khusus telah ditetapkan oleh Allah di dalam Alkitab. |
||
* dispensasi (atau zaman) [[tidak berdosa|tanpa dosa]] (Kejadian 1:1–3:7), sebelum [[dosa turunan|kejatuhan]] Adam, |
* dispensasi (atau zaman) [[tidak berdosa|tanpa dosa]] ({{Alkitab|Kejadian 1:1–3:7}}), sebelum [[dosa turunan|kejatuhan]] Adam, |
||
* zaman [[hati nurani]] (Kejadian 3:8–8:22), Adam hingga Nuh, |
* zaman [[hati nurani]] ({{Alkitab|Kejadian 3:8–8:22}}), [[Adam]] hingga [[Nuh]], |
||
* zaman [[pemerintahan]] (Kejadian 9:1–11:32), Nuh hingga Abraham, |
* zaman [[pemerintahan]] ({{Alkitab|Kejadian 9:1–11:32}}), Nuh hingga Abraham, |
||
* zaman pemerintahan [[nenek moyang (Alkitab)|para leluhur]] (Kejadian 12: |
* zaman pemerintahan [[nenek moyang (Alkitab)|para leluhur]] ({{Alkitab|Kejadian 12:1}}–{{Alkitab|Keluaran 19:25}}), Abraham hingga Musa, |
||
* zaman [[Torah|Hukum Musa]] (Keluaran 20: |
* zaman [[Torah|Hukum Musa]] ({{Alkitab|Keluaran 20:1}}–{{Alkitab|Kisah para Rasul 2:4}}), Musa hingga Kristus, |
||
* zaman [[anugerah ilahi|anugerah]] (Kisah 2: |
* zaman [[anugerah ilahi|anugerah]] ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 2:4}}–{{Alkitab|Wahyu 20:3}} – kecuali untuk [[HiperDispensasionalisme|Hiperdispensasionalis]]), zaman Gereja yang sekarang, dan |
||
* zaman harafiah, Kerajaan 1.000 tahun ([[Milenium]]) yang masih akan datang namun hal ini akan terjadi segera (Wahyu 20: |
* zaman harafiah, Kerajaan 1.000 tahun ([[Milenium]]) yang masih akan datang namun hal ini akan terjadi segera ({{Alkitab|Wahyu 20:4–6}}). |
||
Masing-masing zaman dikatakan mewakili suatu cara yang berbeda dari Allah dalam menangani manusia, |
Masing-masing zaman dikatakan mewakili suatu cara yang berbeda dari Allah dalam menangani manusia, sering kali dalam bentuk ujian yang berbeda untuk manusia. "Periode-periode ini ditandai dalam Kitab Suci oleh suatu perubahan dalam cara Allah menangani manusia, dalam hubungannya dengan dua persoalan: dosa, dan tanggung jawab manusia," C. I. Scofield menjelaskan. "Masing-masing zaman ini dapat dianggap sebagai sebuah ujian baru atas manusia yang alamiah dan masing-masing berakhir dengan penghakiman—menandakan kegagalan totalnya dalam masing-masing zaman." |
||
=== Empat ajaran dasar === |
=== Empat ajaran dasar === |
||
Selain ketujuh zaman ini, signifikansi teologis yang sesungguhnya dapat dilihat dalam '''empat ajaran dasar''' yang melatari ajaran dispensasional yang klasik. Dispensasionalisme menyatakan: |
Selain ketujuh zaman ini, signifikansi teologis yang sesungguhnya dapat dilihat dalam '''empat ajaran dasar''' yang melatari ajaran dispensasional yang klasik. Dispensasionalisme menyatakan: |
||
#Ada suatu perbedaan mendasar antara Israel dan Tubuh Kristus yang sekarang; artinya, ada dua jenis umat Allah dengan dua arah dan tujuan yang berbeda, yaitu Israel yang duniawi (yang mengajarkan hukum dan [[Injil Kerajaan]]) dan Tubuh Kristus yang surgawi (yang mengajarkan [[Injil Anugerah Allah]]). |
# Ada suatu perbedaan mendasar antara Israel dan Tubuh Kristus yang sekarang; artinya, ada dua jenis umat Allah dengan dua arah dan tujuan yang berbeda, yaitu Israel yang duniawi (yang mengajarkan hukum dan [[Injil Kerajaan]]) dan Tubuh Kristus yang surgawi (yang mengajarkan [[Injil Anugerah Allah]]). |
||
#Ada perbedaan yang mendasar antara [[Hukum dan Injil|Hukum dan Anugerah]]; artinya, keduanya adalah gagasan yang saling eksklusif.<ref name="scofield_t2">''Rightly Dividing the Word of Truth'', [http://www.Biblebelievers.com/scofield/scofield_rightly06.html ch. 6], pp. 34, 36.</ref> |
# Ada perbedaan yang mendasar antara [[Hukum dan Injil|Hukum dan Anugerah]]; artinya, keduanya adalah gagasan yang saling eksklusif.<ref name="scofield_t2">''Rightly Dividing the Word of Truth'', [http://www.Biblebelievers.com/scofield/scofield_rightly06.html ch. 6], pp. 34, 36.</ref> |
||
#Pandangan bahwa [[Tubuh Kristus]] dan [[Zaman Anugerah]] adalah sebuah tanda kurung dalam rencana Allah yang belum dibayangkan oleh Perjanjian Lama. Gagasan tentang tanda kurung ini tidak menunjukkan kegagalan dalam rancangan Allah, melainkan mengklaim bahwa "gereja" tidak diantisipasikan (atau belum terbayangkan) dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama (itulah sebabnya ia dirujuk sebagai "misteri" dalam [[surat-surat Paulin|Surat-surat Paulus]]). |
# Pandangan bahwa [[Tubuh Kristus]] dan [[Zaman Anugerah]] adalah sebuah tanda kurung dalam rencana Allah yang belum dibayangkan oleh Perjanjian Lama. Gagasan tentang tanda kurung ini tidak menunjukkan kegagalan dalam rancangan Allah, melainkan mengklaim bahwa "gereja" tidak diantisipasikan (atau belum terbayangkan) dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama (itulah sebabnya ia dirujuk sebagai "misteri" dalam [[surat-surat Paulin|Surat-surat Paulus]]). |
||
#Ada perbedaan antara [[Pengangkatan]] dan [[Kedatangan Yesus yang kedua kali]]; artinya, pengangkatan gereja pada saat kedatangan Kristus yang kedua kali "di udara" (1 Tesalonika 4:17) mendahului kedatangan Kristus yang kedua kali yang "resmi" setelah tujuh tahun masa penderitaan yang hebat. |
# Ada perbedaan antara [[Pengangkatan]] dan [[Kedatangan Yesus yang kedua kali]]; artinya, pengangkatan gereja pada saat kedatangan Kristus yang kedua kali "di udara" (1 Tesalonika 4:17) mendahului kedatangan Kristus yang kedua kali yang "resmi" setelah tujuh tahun masa penderitaan yang hebat. |
||
Berbagai pandangan di kalangan Dispensasionalisme masing-masing mempunyai tingkat yang berbeda-beda sejauh mana keempat ajaran tersebut dipegang. Dispensasionalisme Klasik dan Tradisional (atau Revisi) cukup kuat dalam berpegang kepada ajaran-ajaran di atas. Cabang Progresif dari teologi ini mengendurkan sebagian daripada perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas, sementara model Hiper-Dispensasional menciptakan serangkaian perbedaan yang lebih besar lagi. Malah, kebanyakan dispensasionalis akan menganggap Dispensasionalisme Progressif dan Hiper-Dispensasionalisme sebagai cabang-cabang teologi yang terpisah dari Dispensasionalisme, meskipun Dispensasionalisme Progresif telah menjadi cara pengajaran utama dalam praktis semua seminari yang secara tradisional bersifat Dispensasional. |
Berbagai pandangan di kalangan Dispensasionalisme masing-masing mempunyai tingkat yang berbeda-beda sejauh mana keempat ajaran tersebut dipegang. Dispensasionalisme Klasik dan Tradisional (atau Revisi) cukup kuat dalam berpegang kepada ajaran-ajaran di atas. Cabang Progresif dari teologi ini mengendurkan sebagian daripada perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas, sementara model Hiper-Dispensasional menciptakan serangkaian perbedaan yang lebih besar lagi. Malah, kebanyakan dispensasionalis akan menganggap Dispensasionalisme Progressif dan Hiper-Dispensasionalisme sebagai cabang-cabang teologi yang terpisah dari Dispensasionalisme, meskipun Dispensasionalisme Progresif telah menjadi cara pengajaran utama dalam praktis semua seminari yang secara tradisional bersifat Dispensasional. |
||
== Pengaruh keyakinan dispensasionalis == |
== Pengaruh keyakinan dispensasionalis == |
||
Dispensasionalisme telah menghasilkan sejumlah pengaruh terhadap Protestanisme, setidak-tidaknya sebagaimana yang dipraktikkan di [[Amerika Serikat]]. Dengan mengajarkan secara konsisten bahwa [[binatang]] buas dalam Kitab Wahyu, atau sang [[Anti Kristus]], adalah seorang pemimpin politik, Dispensasionalisme telah mengurangi penekanan tradisional dari masa [[Reformasi Protestan|Reformasi]] bahwa tokoh itu adalah [[Paus]], dan [[Gereja Katolik Roma]] itu adalah [[Babel si pelacur]], |
Dispensasionalisme telah menghasilkan sejumlah pengaruh terhadap Protestanisme, setidak-tidaknya sebagaimana yang dipraktikkan di [[Amerika Serikat]]. Dengan mengajarkan secara konsisten bahwa [[binatang]] buas dalam Kitab Wahyu, atau sang [[Anti Kristus]], adalah seorang pemimpin politik, Dispensasionalisme telah mengurangi penekanan tradisional dari masa [[Reformasi Protestan|Reformasi]] bahwa tokoh itu adalah [[Paus (Katolik Roma)|Paus]], dan [[Gereja Katolik Roma]] itu adalah [[Babel si pelacur]], tetapi demikian hanya dalam cara yang kecil. Sementara Paus selalu digambarkan sebagai sang Anti Kristus dalam literatur Protestan selama ratusan tahun (bahkan sebelum mereka disebut Protestan selama masa Reformasi), ia biasanya masih diidentifikasikan dengan salah satu dari tiga agen utama Setan yang melakukan penipuan sedunia pada masa Penderitaan yang Hebat. Dispensasionalisme modern telah menyebabkan banyak orang Kristen [[Evangelikalisme|Evangelikal]] di AS memisahkan perspektif tradisional mereka yang anti Katolik dan anti terhadap Paus dari perspektif mereka yang lebih bersimpati terhadap orang-orang awam Katolik. Sebagian penganut dispensasionalis, biasanya yang [[Fundamentalis]], terus mengajarkan bahwa seorang [[Paus (Katolik Roma)|paus]] (atau [[antipaus]]) kelak akan muncul sebagai sang [[Anti Kristus]] atau sebagai [[nabi palsu]] seperti yang digambarkan [[Kitab Wahyu]]. |
||
<!-- |
|||
{{terjemah|Inggris}} |
{{terjemah|Inggris}} |
||
Baris 54: | Baris 54: | ||
'''Disputed statements, per above:''' On the other hand, dispensationalists tend to be energetically evangelistic, with special interest in the Jews ''because'' they are "God's [[chosen people]]." Dispensationalist beliefs are widespread in many forms of [[Messianic Judaism]], for example, which aggressively seeks the conversion of Jews to a form of Christianity mixed with Jewish culture and tradition. In some dispensationalist circles, the Jewish converts to Christianity are sometimes referred to as "completed Jews". Thus, while it is at odds with traditional supersessionism (which was formulated to discourage directly carrying over Jewish practice into the Christian Church), dispensationalism generally is markedly at odds with modern [[religious pluralism]], which is typified by the view that [[proselytism]] of the Jews is a form of [[anti-Semitism]]. Also, some dispensationalists, such as [[Jerry Falwell]], have asserted that the Antichrist will be a Jew, based on a belief that the Antichrist will falsely seem to some Jews to fulfill prophesies of the Messiah more accurately than Jesus did. This assertion stems from the dispensational belief that "he" who confirms "the covenant with many for one week" (Dan 9:27) refers back to "the prince that shall come" in verse 26. In turn, this "prince" will stand up "against the Prince of princes" and destroy many "by peace" (Dan 8:25); and will be responsible for the false "peace and safety" that will precede the destructive day of the Lord (1 Thess 5:2–3). Many dispensationalists believe this man will be a Jew, based in part on John 5:43, where the Lord stated that the unbelieving Jews would receive another who "shall come in his own name" (as opposed to the Lord Himself, who came in the Father's name). Further evidence is from Daniel 11:37, "Neither shall he regard the God of his fathers, nor the desire of women, nor regard any god: for he shall magnify himself above all," although in a passage as late as Daniel, a better translation is probably that "He will reject the gods (Eloha) of his fathers." The |
'''Disputed statements, per above:''' On the other hand, dispensationalists tend to be energetically evangelistic, with special interest in the Jews ''because'' they are "God's [[chosen people]]." Dispensationalist beliefs are widespread in many forms of [[Messianic Judaism]], for example, which aggressively seeks the conversion of Jews to a form of Christianity mixed with Jewish culture and tradition. In some dispensationalist circles, the Jewish converts to Christianity are sometimes referred to as "completed Jews". Thus, while it is at odds with traditional supersessionism (which was formulated to discourage directly carrying over Jewish practice into the Christian Church), dispensationalism generally is markedly at odds with modern [[religious pluralism]], which is typified by the view that [[proselytism]] of the Jews is a form of [[anti-Semitism]]. Also, some dispensationalists, such as [[Jerry Falwell]], have asserted that the Antichrist will be a Jew, based on a belief that the Antichrist will falsely seem to some Jews to fulfill prophesies of the Messiah more accurately than Jesus did. This assertion stems from the dispensational belief that "he" who confirms "the covenant with many for one week" (Dan 9:27) refers back to "the prince that shall come" in verse 26. In turn, this "prince" will stand up "against the Prince of princes" and destroy many "by peace" (Dan 8:25); and will be responsible for the false "peace and safety" that will precede the destructive day of the Lord (1 Thess 5:2–3). Many dispensationalists believe this man will be a Jew, based in part on John 5:43, where the Lord stated that the unbelieving Jews would receive another who "shall come in his own name" (as opposed to the Lord Himself, who came in the Father's name). Further evidence is from Daniel 11:37, "Neither shall he regard the God of his fathers, nor the desire of women, nor regard any god: for he shall magnify himself above all," although in a passage as late as Daniel, a better translation is probably that "He will reject the gods (Eloha) of his fathers." The |
||
--> |
|||
== |
== Pustaka == |
||
* Allis, Oswald T. ''Prophecy and the Church'' (Presbyterian & Reformed, 1945; reprint: Wipf & Stock, 2001). ISBN 1-57910-709-5 |
* Allis, Oswald T. ''Prophecy and the Church'' (Presbyterian & Reformed, 1945; reprint: Wipf & Stock, 2001). ISBN 1-57910-709-5 |
||
* Bass, Clarence B.: ''Backgrounds to Dispensationalism'' (Baker Books, 1960) ISBN 0-8010-0535-3 |
* Bass, Clarence B.: ''Backgrounds to Dispensationalism'' (Baker Books, 1960) ISBN 0-8010-0535-3 |
||
Baris 78: | Baris 79: | ||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
||
*[[Perjanjian (Alkitab)]] |
* [[Perjanjian (Alkitab)]] |
||
*[[Covenantalism]] |
* [[Covenantalism]] |
||
*[[Teologi Kristen]] |
* [[Teologi Kristen]] |
||
*[[Sejarah Gereja]] |
* [[Sejarah Gereja]] |
||
*[[Denominasi Kristen]] |
* [[Denominasi Kristen]] |
||
*[[Gerakan Anugerah]] |
* [[Gerakan Anugerah]] |
||
*[[Eskatologi Kristen]] |
* [[Eskatologi Kristen]] |
||
*[[Baptis (gereja)]] |
* [[Baptis (gereja)]] |
||
*[[Pentakostal]] |
* [[Pentakostal]] |
||
*[[Plymouth Brethren]] |
* [[Plymouth Brethren]] |
||
*[[Anglikanisme]] |
* [[Anglikanisme]] |
||
*[[Presbyterianisme]] |
* [[Presbyterianisme]] |
||
*[[Methodisme]] |
* [[Methodisme]] |
||
*[[Lutheranisme]] |
* [[Lutheranisme]] |
||
*[[Ringkasan perbedaan-perbedaan eskatologis Kristen]] |
* [[Ringkasan perbedaan-perbedaan eskatologis Kristen]] |
||
*[[Pra-milennialisme]] |
* [[Pra-milennialisme]] |
||
*[[Khotbah di Bukit]] |
* [[Khotbah di Bukit]] |
||
*[[Antinomianisme]] |
* [[Antinomianisme]] |
||
*[[Kekristenan Paulin]] |
* [[Kekristenan Paulin]] |
||
*[[Amanat Agung]] |
* [[Amanat Agung]] |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
*[http://www.tribulationforces.com/tfcdr/dispensationalism.shtml Dispensationalism 101] |
* [http://www.tribulationforces.com/tfcdr/dispensationalism.shtml Dispensationalism 101] |
||
*[http://www.bereanbiblesociety.org/history.html Berean Bible Society] Sejarah Gerakan Anugerah |
* [http://www.bereanbiblesociety.org/history.html Berean Bible Society] Sejarah Gerakan Anugerah |
||
*[http://www.biblicaladvancedbasics.com/MidActs.pdf Menjalajahi Alkitab menurut Dispensasionalisme] |
* [http://www.biblicaladvancedbasics.com/MidActs.pdf Menjalajahi Alkitab menurut Dispensasionalisme] |
||
*[http://www.middletownbiblechurch.org/dispen/dispensa.htm Gereja Alkitab Middletown tentang Dispensasionalisme] |
* [http://www.middletownbiblechurch.org/dispen/dispensa.htm Gereja Alkitab Middletown tentang Dispensasionalisme] |
||
*[http://www.propheticmidrash.com Prophetic Midrash:] Para nabi Alkitab dikategolrikan oleh Dispensasionalisme |
* [http://www.propheticmidrash.com Prophetic Midrash:] Para nabi Alkitab dikategolrikan oleh Dispensasionalisme |
||
== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Authority control}} |
|||
[[Kategori:Fundamentalisme Kristen]] |
[[Kategori:Fundamentalisme Kristen]] |
||
Baris 113: | Baris 115: | ||
[[Kategori:Eskatologi Kristen]] |
[[Kategori:Eskatologi Kristen]] |
||
[[Kategori:Teologi Kristen]] |
[[Kategori:Teologi Kristen]] |
||
[[de:Dispensationalismus]] |
|||
[[en:Dispensationalism]] |
|||
[[eo:Aranĝismo]] |
|||
[[es:Dispensacionalismo]] |
|||
[[fi:Dispensationalismi]] |
|||
[[fr:Dispensationalisme]] |
|||
[[ia:Dispensationalismo]] |
|||
[[it:Dispensazionalismo]] |
|||
[[ja:ディスペンセーション主義]] |
|||
[[lt:Dispensionalizmas]] |
|||
[[nl:Dispensationalisme]] |
|||
[[nn:Tusenårsriket]] |
|||
[[no:Tusenårsriket]] |
|||
[[pl:Dyspensacjonalizm]] |
|||
[[pt:Dispensacionalismo]] |
|||
[[ru:Диспенсационализм]] |
|||
[[sv:Tusenårsriket]] |
|||
[[zh:时代论]] |
Revisi terkini sejak 22 Agustus 2023 09.18
Dispensasionalisme adalah salah satu cabang dari teologi Kristen yang mengajarkan sejarah Alkitab sebagai serangkaian pengaturan atau administrasi, masing-masing dengan penekanannya terhadap kesinambungan dari perjanjian-perjanjian dalam Perjanjian Lama yang dibuat Allah dengan umat pilihannya melalui Abraham, Musa dan Daud.
Dispensasionalisme adalah sebuah kerangka penafsiran untuk memahami keseluruhan alur Alkitab, dan sering kali dikontraskan dengan penafsiran yang berlawanan yaitu Supersesionisme yang juga disebut sebagai Teologi Pengganti. Dalam pengertian yang sederhana, Supersesionisme mengatakan bahwa agama Kristen menggantikan Yudaisme, sementara Dispensasionalisme mengajarkan bahwa agama Kristen memulihkan unsur-unsur yang hilang dari Yudaisme. Jadi, banyak penganut dispensasionalis yang percaya akan Restorasionisme.
Sebagai masalah praktis, Dispensasionalis Kristen kadang-kadang memeluk apa yang disebut oleh para kritikusnya dengan nada mengejek Yudeofilia (pecinta Yahudi) – yang merentang dari mendukung negara Israel atau berusaha mempelajari bahasa Ibrani sebagai alat bantu untuk mempelajari Alkitab, hingga merayakan hari-hari raya tradisional Yahudi dan mempraktikkan ritual-ritual keagamaan Yahudi. Lihat pula Kristen Yahudi dan Yudaisme.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Dispensasionalisme dilahirkan dari gerakan keagamaan yang gelisah di Inggris dan Irlandia pada 1820-an. Gerakan ini berakar dalam gerakan Plymouth Brethren, khususnya ajaran-ajaran John Nelson Darby (1800–1882). Darby membangun di atas tema-tema yang umum di antara kaum Calvinis yang radikal dalam gerakan Evangelikal dari awal abad ke-19, tetapi ia menguraikan sebuah sistem yang lebih rumit dan lengkap untuk menafsirkan Alkitab daripada para penulis sebelumnya.
Gerakan Plymouth Brethren, yang pada hakikatnya adalah sebuah reaksi terhadap Gereja Inggris yang mapan dan eklesiloginya, menjadi terkenal karena sikapnya yang anti-denominasional, anti-klerus, dan anti-kredo. Pada 1848, Plymouth Brethren terpecah menjadi kelompok "Eksklusif" yang dipimpin oleh Darby dan kelompok yang "Terbuka". Pandangan-pandangan Darby menjadi dominan di antara kaum Brethren Eksklusif, tetapi baru menyebar di antara kaum Brethren Terbuka pada tahun 1870-an atau 1880-an.
Dispensasionalisme pertama kali diperkenalkan di Amerika Utara oleh James Inglis (1813–1872), melalui sebuah majalah bulanan yang bernama Waymarks in the Wilderness (“Tanda-tanda di Padang Gurun”), yang terbit secara tidak teratur antara 1854 dan 1872. Pada 1866, Inglis mengadakan Pertemuan Orang-orang Percaya untuk Pendalaman Alkitab, yang memperkenalkan gagasan-gagasan dispensasionalis kepada sebuah kelompok kecil Evangelikal Amerikan namun berpengaruh. Setelah kematiannya, James H. Brookes (1830–1898), seorang pendeta di St. Louis, mengorganisir Konferensi Alkitab Niagara untuk melanjutkan penyebaran gagasan-gagasan dispensasionalis. Dispensasionalisme mengalami kemajuan pesat setelah Dwight L. Moody (1837–1899) belajar tentang "kebenaran dispensasional" dari seorang anggota Brethren yang tidak diketahui pada 1872. Moody menjadi dekat dengan Brookes dan kaum dispensasionalis lainnya, dan mendorong penyebaran Dispensasionalisme, tetapi tampaknya ia tidak pernah mempelajari nuansa-nuansa dari sistem dispensasionalis. Dispensasionalisme mulai berkembang pada masa ini, terutama sekali setelah sekelompok dispensasionalis penting mengajukan gagasan tentang Pengangkatan (Rapture) "pasca-penderitaan besar". Para pemimpin Dispensasionalis di kalangan Moody termasuk Reuben Archer Torrey (1856–1928), James M. Gray (1851–1925), Cyrus I. Scofield (1843–1921), William J. Eerdman (1833–1923), A. C. Dixon (1854–1925), A. J. Gordon (1836–1895) dan William Blackstone, pengarang buku yang laris pada 1800-an "Jesus is Coming" (yang disokong oleh Torrey dan Eerdman). Orang-orang ini adalah penginjil-penginjil aktivis yang mempromosikan serangkaian konferensi Alkitab dan usaha-usaha misionaris dan penginjilan lainnya.. Mereka juga melembagakan secara permanen gerakan dispensasionalis dengan mengambil kepemimpinan dalam lembaga-lembaga Alkitab yang baru seperti Institut Alkitab Moody (1886), Institut Alkitab di Los Angeles (1907), dan Sekolah Tinggi Alkitab Philadelphia—kini Universitas Alkitabiah Philadelphia (1913). Jaringan lembaga-lembaga yang terkait yang segera muncul menjadi nukleus bagi penyebaran Dispensasionalisme Amerika.
Kerja keras C. I. Scofield dan rekan-rekannya memperkenalkan Dispensasionalisme kepada khalayak yang lebih luas di Amerika dan memberikan kehormatan kepada gerakan ini melalui Alkitab Referensi Scofield. Penerbitan Alkitab Referensi Scofield pada 1909 oleh Oxford University Press merupakan suatu kudeta sastra yang inovatif bagi gerakan ini, karena untuk pertama kalinya, catatan-catatan yang terang-terangan dispensasionalis ditambahkan ke dalam halaman-halaman teks Alkitab. Alkitab Referensi Scofield menjadi Alkitab utama yang dipergunakan oleh kaum Evangelikal dan Fundamentalis independen di AS selama enam puluh tahun berikutnya. Lewis Sperry Chafer (1871–1952), yang sangat dipengaruhi oleh C. I. Scofield, mendirikan Seminari Teologi Dallas pada 1924, yang telah menjadi perahu utama Dispensasionalisme di Amerika. Dispensasionalisme telah mendominasi panggung Evangelikal Amerika, khususnya di antara gereja-gereja non denominasional, banyak kelompok Baptis, dan kebanyakan Pentakostal serta kelompok Karismatik.
Sebelum Dispensasionalisme, Teologi Perjanjian merupakan pandangan Protestan yang terkemuka mengenai sejarah penebusan dan hingga kini masih merupakan pandangan gereja-gereja Hervormd, meskipun kaum dispensasionalis akan mengatakan bahwa teori Perjanjian yang modern tidak jauh lebih tua daripada Dispensasionalisme. Sebuah pandangan yang relatif baru, yang dianggap sebagai alternatif ketiga, khususnya di antara kaum Baptis konservatif, disebut Teologi Perjanjian yang Baru. Namun, di luar agama Kristen Protestan, cabang-cabang agama Kristen lainnya (mis., Katolik Roma, Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental) menolak baik Dispensasionalisme maupun Teologi Perjanjian.
Teologi Dispensasionalis
[sunting | sunting sumber]Lihat artikel utama: Teologi Dispensasionalis
Dispensasionalisme berusaha menjawab apa yang dianggap banyak orang sebagai teologi-teologi yang berlawanan antara Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Namanya berasal dari kenyataan bahwa gerakan ini berusaha melihat sejarah Alkitab sebagaimana dipahami melalui serangkaian dispensasi atau zaman yang secara khusus telah ditetapkan oleh Allah di dalam Alkitab.
- dispensasi (atau zaman) tanpa dosa (Kejadian 1:1–3:7), sebelum kejatuhan Adam,
- zaman hati nurani (Kejadian 3:8–8:22), Adam hingga Nuh,
- zaman pemerintahan (Kejadian 9:1–11:32), Nuh hingga Abraham,
- zaman pemerintahan para leluhur (Kejadian 12:1–Keluaran 19:25), Abraham hingga Musa,
- zaman Hukum Musa (Keluaran 20:1–Kisah para Rasul 2:4), Musa hingga Kristus,
- zaman anugerah (Kisah Para Rasul 2:4–Wahyu 20:3 – kecuali untuk Hiperdispensasionalis), zaman Gereja yang sekarang, dan
- zaman harafiah, Kerajaan 1.000 tahun (Milenium) yang masih akan datang namun hal ini akan terjadi segera (Wahyu 20:4–6).
Masing-masing zaman dikatakan mewakili suatu cara yang berbeda dari Allah dalam menangani manusia, sering kali dalam bentuk ujian yang berbeda untuk manusia. "Periode-periode ini ditandai dalam Kitab Suci oleh suatu perubahan dalam cara Allah menangani manusia, dalam hubungannya dengan dua persoalan: dosa, dan tanggung jawab manusia," C. I. Scofield menjelaskan. "Masing-masing zaman ini dapat dianggap sebagai sebuah ujian baru atas manusia yang alamiah dan masing-masing berakhir dengan penghakiman—menandakan kegagalan totalnya dalam masing-masing zaman."
Empat ajaran dasar
[sunting | sunting sumber]Selain ketujuh zaman ini, signifikansi teologis yang sesungguhnya dapat dilihat dalam empat ajaran dasar yang melatari ajaran dispensasional yang klasik. Dispensasionalisme menyatakan:
- Ada suatu perbedaan mendasar antara Israel dan Tubuh Kristus yang sekarang; artinya, ada dua jenis umat Allah dengan dua arah dan tujuan yang berbeda, yaitu Israel yang duniawi (yang mengajarkan hukum dan Injil Kerajaan) dan Tubuh Kristus yang surgawi (yang mengajarkan Injil Anugerah Allah).
- Ada perbedaan yang mendasar antara Hukum dan Anugerah; artinya, keduanya adalah gagasan yang saling eksklusif.[1]
- Pandangan bahwa Tubuh Kristus dan Zaman Anugerah adalah sebuah tanda kurung dalam rencana Allah yang belum dibayangkan oleh Perjanjian Lama. Gagasan tentang tanda kurung ini tidak menunjukkan kegagalan dalam rancangan Allah, melainkan mengklaim bahwa "gereja" tidak diantisipasikan (atau belum terbayangkan) dalam nubuat-nubuat Perjanjian Lama (itulah sebabnya ia dirujuk sebagai "misteri" dalam Surat-surat Paulus).
- Ada perbedaan antara Pengangkatan dan Kedatangan Yesus yang kedua kali; artinya, pengangkatan gereja pada saat kedatangan Kristus yang kedua kali "di udara" (1 Tesalonika 4:17) mendahului kedatangan Kristus yang kedua kali yang "resmi" setelah tujuh tahun masa penderitaan yang hebat.
Berbagai pandangan di kalangan Dispensasionalisme masing-masing mempunyai tingkat yang berbeda-beda sejauh mana keempat ajaran tersebut dipegang. Dispensasionalisme Klasik dan Tradisional (atau Revisi) cukup kuat dalam berpegang kepada ajaran-ajaran di atas. Cabang Progresif dari teologi ini mengendurkan sebagian daripada perbedaan-perbedaan yang disebutkan di atas, sementara model Hiper-Dispensasional menciptakan serangkaian perbedaan yang lebih besar lagi. Malah, kebanyakan dispensasionalis akan menganggap Dispensasionalisme Progressif dan Hiper-Dispensasionalisme sebagai cabang-cabang teologi yang terpisah dari Dispensasionalisme, meskipun Dispensasionalisme Progresif telah menjadi cara pengajaran utama dalam praktis semua seminari yang secara tradisional bersifat Dispensasional.
Pengaruh keyakinan dispensasionalis
[sunting | sunting sumber]Dispensasionalisme telah menghasilkan sejumlah pengaruh terhadap Protestanisme, setidak-tidaknya sebagaimana yang dipraktikkan di Amerika Serikat. Dengan mengajarkan secara konsisten bahwa binatang buas dalam Kitab Wahyu, atau sang Anti Kristus, adalah seorang pemimpin politik, Dispensasionalisme telah mengurangi penekanan tradisional dari masa Reformasi bahwa tokoh itu adalah Paus, dan Gereja Katolik Roma itu adalah Babel si pelacur, tetapi demikian hanya dalam cara yang kecil. Sementara Paus selalu digambarkan sebagai sang Anti Kristus dalam literatur Protestan selama ratusan tahun (bahkan sebelum mereka disebut Protestan selama masa Reformasi), ia biasanya masih diidentifikasikan dengan salah satu dari tiga agen utama Setan yang melakukan penipuan sedunia pada masa Penderitaan yang Hebat. Dispensasionalisme modern telah menyebabkan banyak orang Kristen Evangelikal di AS memisahkan perspektif tradisional mereka yang anti Katolik dan anti terhadap Paus dari perspektif mereka yang lebih bersimpati terhadap orang-orang awam Katolik. Sebagian penganut dispensasionalis, biasanya yang Fundamentalis, terus mengajarkan bahwa seorang paus (atau antipaus) kelak akan muncul sebagai sang Anti Kristus atau sebagai nabi palsu seperti yang digambarkan Kitab Wahyu.
Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Allis, Oswald T. Prophecy and the Church (Presbyterian & Reformed, 1945; reprint: Wipf & Stock, 2001). ISBN 1-57910-709-5
- Bass, Clarence B.: Backgrounds to Dispensationalism (Baker Books, 1960) ISBN 0-8010-0535-3
- Boyer, Paul: When Time Shall Be No More: Prophecy Belief in Modern American Culture (Belknap, 1994) ISBN 0-674-95129-8
- Camp, Gregory S. Selling Fear: Conspiracy Theories and End-Time Paranoia (Baker, 1997) ISBN 0-8010-5721-3
- Rev. Clarence Larkin The Greatest Book on Dispensational Truth in the World; or God's Plan and Purpose in the Ages A.K.A. Dispensational Truth (1918) ASIN B000ALVEHM
- Clouse, Robert G., ed. The Millennium: Four Views (InterVarsity, 1977) ISBN 0-87784-794-0
- Crenshaw, Curtis I., and Grover E. Gunn, III. Dispensationalism: Today, Yesterday, and Tomorrow (Footstool, 1987) ISBN 1-877818-01-1
- Crutchfield, Larry. Origins of Dispensationalism: The Darby Factor (University Press of America, 1992). ISBN 01819184683
- Enns, Paul: The Moody Handbook of Theology (Moody, 1989) ISBN 0-8024-3428-2
- Fruchtenbaum, Arnold. "The Footsteps of the Messiah" (Ariel Press, 2003) ISBN 0-914863-09-6
- Grenz, Stanley. The Millennial Maze (InterVarsity, 1992) ISBN 0-8308-1757-3
- LaHaye, Tim, and Jerry B. Jenkins. Are We Living in the End Times? (Tyndale House, 1999) ISBN 0-8423-0098-8
- MacDonald, Dave. The Incredible Cover Up, (Omega, 1975) ISBN 093160806
- Noē, John. The Apocalypse Conspiracy (Wolgemuth & Hyatt, 1991). ISBN 1-56121-040-4
- Oropeza, B. J. 99 Reasons Why No One Knows When Christ Will Return (InterVarsity, 1994). ISBN 0-8308-1636-4
- Reymond, Robert L. New Systematic Theology Of The Christian Faith (Nelson 2d ed., 1998) ISBN 0-8499-1317-9
- Ryrie, Charles C. Dispensationalism (Moody, 1995) ISBN 0-8024-2187-3
- Ryrie, Charles C. Basic Theology (Moody, 1999) ISBN 0-8024-2734-0
- Singleton, Steve. Behind 'Left Behind': The Popular Novel Series Not a Reliable Guide to End-Times Events (E-book: DeeperStudy.com, 2001)
- Walvoord, John. The Millennial Kingdom (Zondervan, 1983) ISBN 0-310-34091-8
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Perjanjian (Alkitab)
- Covenantalism
- Teologi Kristen
- Sejarah Gereja
- Denominasi Kristen
- Gerakan Anugerah
- Eskatologi Kristen
- Baptis (gereja)
- Pentakostal
- Plymouth Brethren
- Anglikanisme
- Presbyterianisme
- Methodisme
- Lutheranisme
- Ringkasan perbedaan-perbedaan eskatologis Kristen
- Pra-milennialisme
- Khotbah di Bukit
- Antinomianisme
- Kekristenan Paulin
- Amanat Agung
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Dispensationalism 101
- Berean Bible Society Sejarah Gerakan Anugerah
- Menjalajahi Alkitab menurut Dispensasionalisme
- Gereja Alkitab Middletown tentang Dispensasionalisme
- Prophetic Midrash: Para nabi Alkitab dikategolrikan oleh Dispensasionalisme